Pomr Tim Ipd
Pomr Tim Ipd
POMR
(problem oriented medical record)
Dasar Kurikulum
-UU no. 20 th 2003 ttg Sisdiknas bab IX, psl 35 ayat 1
-UU no. 20 th 2003 ttg Sisdiknas bab IX psl 35 ayat 3
- Low no 29 on Medical Practice Article 7
- Low no 29/2004 AIPKI
-Keputusan rapat senat tgl 29 Maret 2005
-Konteks rapat tgl 18 Januari 2006
Hasil
-KIPDI III di FK UNS dilaksanakan mulai th ajaran 2006
-Proses pembelajaran di FK UNS dg menggunakan belajar berdasarkan
masalah (problem base learning)
-Materi kurikulum berbasis kompetensi sesuai AIPKI (Assosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia)
-Protap DPJP RSUD Dr. Moewardi tgl 2 Januari 2008
Kompetensi AIPKI
1.
Management of Health Problem
2.
Eshier, profesionalism and medico-legal
3.
Effective Communication
4.
Management of Primary health care and family medicine practice
5.
Personal development and life long learning
Tujuan Umum :
Agar mahasiswa secara aktif untuk memecahkan masalah problem solving
dengan menggali sumber belajar yg ada secara konprehensif
Tujuan Khusus :
1. Agar mahasiswa belajar upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi pd
penderita
2. Agar mahasiswa belajar cara bagaimana menetapkan diagnosa tertinggi atau
problem pada penderita
3. Agar mahasiswa dpt membuat perencanaan utk pemeriksaan penunjang utk
membantu menetapkan diagnosa
4. Agar mahasiswa dpt memberikan terapi yg sesuai dg kondisi penderita
4
5. Agar mahasiswa dpt memberikan edukasi atau pendidikan pd penderita
POMR
Bentuk
Konservatif, terstruktur
Tulisan
Masalah
Semua ditampilkan
(diinterprestasikan)
Informasi lengkap
Data
Tidak lengkap
Lengkap
Jelas
Pengguna
Universal
Contoh Konvensional
12/4/2007
10
Contoh POMR
12/4/2007
Problem
1. Sirosis hepatis dg Asites
Ass : DD: - Karsinoma hepar
- Penyakit hepar kronis
Perencanaan
Px : USG hepar, biopsi hepar
Marker hepar : SGOT, SGPT, HbSAg, Anti Hbc
Fungsi
Tx : - Diet hepar II. 2100 kal
- propanolol 3x20mg
- Spinolact 2x100mg
- Infus Asering / D5 10tts/mnt
Mx :
Ex : Penjelasan ke penderita / keluarga tentang penyakitnya
dan rencana pemeriksaan, jika perlu total biayanya.
11
Masalah Aktif
Masalah pasif
Tanggal
Keterangan
13
14
Konvensional
Dx kerja : Suspek ulkus peptikum
kemungkinan penyakit lain tidak diperlukan sehingga
mengaburkan penyakit lain, misalnya:
- penyakit hepato bilier
- pankreasitis
- kolesistitis
15
POMR
Masalah aktif
Masalah inaktif
ket
10/2/07
kolesistitis
tgl
18
19
Contoh
no
Masalah aktif
Masalah pasif
tgl
Sirosis hepatis
21/10/07
Asites permagna
21/10/07
Ikterus
21/10/07
Ikterus
ket
Asites permagna
13/11/07
Hepatitis B
21/10/07
Catatan :
Sirosis hepatis tidak mungkin sembuh jadi merupakan
problem aktif terus yang perlu pengobatan
21
Contoh
no
Masalah aktif
Masalah pasif
tgl
3/12/07
Asites permagna
3/12/07
3/12/07
ket
4
5
PBS
SH ec hepatitis B
Ikterik
PBS
10/12/07
Membaik
10/12/07
Ikterik
10/12/07
23
24
Contoh
no
Masalah aktif
1
2
Appendectomi th 95
Febris thypoid
3
4
Masalah pasif
ket
25/1/03
25/1/03
Febris thypoid
Febris
tgl
10/2/03 Sembuh
13/2/03 Relaps
25
Data dasar
Anamnesis :
fundamental four :
1. riwayat penyakit sekarang (diurai dg 7 dimensi)
2. riwayat penyakit dahulu
3. riwayat psikososial ,
4. riwayat penyakit keluarga
Sacred seven : onset, kronologis, lokasi
penjalaran, kwalitas, kwantitas, meringankan &
memberatkan, gejala penyerta lainnya.
( dirinci untuk setiap keluhan)
27
Rencana Awal
POMR mengharuskan dokter mencatat secara
sistematis dan terstruktur, semua masalah aktif
dan pasif yg dihubungkan dengan rencana
pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan dan
edukasi pasien dan keluarga
29
Rencana awal
1. Dimulai dengan menuliskan nomor dan masalah yang akan
diselesaikan, yg diambil dr daftar abnormalitas sebagai dasar
diagnosis kerja yg menimbulkan beberapa masalah aktif
2. Setiap temuan masalah harus dilakukan evaluasi dg urutan
Subjetif, Objektif, Assesment, Planing (S-O-A-P)
3. Ass bisa terdiri dari :
- diagnosis kerja/diagnosis klinis saat tsb.
- diagnosa pasti ( etiologi, fungsional, anatomi)
- komplikasi sbg tanda kegawatan
- keluhan atau kelainan fisik yg ditemukan
Yang semua tsb diatas diperlukan follow up.
30
31
Rencana awal
Ass (assessment)
:
-penilaian sbg bukti proses berfikir klinis, dari hasil analisis dan interpres tasi,
berdasar data setiap saat utk membuat perencanaan & tindakan selanjutnya.
Merupakan hipotesis yang harus disusun disesuaikan dengan masalah.( Dengan
menjawab pertanyaan apa yang masih harus dicari / dikerjakan)
Bila hipotesis masalah belum merupakan diagnosis tertinggi, maka hipotesis
berupa diagnosa kerja dan harus ada diferensial diagnosis (diagnosis banding)
Diagnosa tertinggi :
1. Diagnosa Etiologi
2. Diagnosa Anatomi
3. Diagnosa Fungsional
32
Planning
( Perencanaan Pelayanan dan Perawatan)
Berisi semua informasi (rencana) yang diinginkan untuk mencapai
diagnosis tertinggi, agar pemberian dan tujuan pelayanan lebih optimal
Perencanaan terdiri atas :
- pemeriksaan penunjang utk menegakkan diagnosis
tertinggi serta menyingkirkan diagnosis banding
- penatalaksanaan, perawatan dan pelayanan
- edukasi/penyuluhan thd pasien dan keluarga
Sebaiknya ditulis dengan rinci untuk masing-masing
rencana, misalkan utk pem penunjang :
- blm dikerjakan keluarga blm setuju, finasial (-)
- sedang dikerjakan menunggu hasil
- telah dikerjakan hasil (-) atau (+)
33
Terapi
Hanya diberikan setelah ada diagnosis sementara (kerja)
/tertinggi (pasti)
Bila masalahnya belum merupakan diagnosis tertinggi
tetapi masih diagnosis kerja (sementara) dan mengandung
keluhan/kelainan yang bersifat urgency, boleh ditulis sbg
prioritas I utk segera mendpt terapi
Semua informasi tentang terapi dicatat dan harus
disesuaikan dengan masalahnya
Harus dirinci terapi non farmakologi dan farmakologi
Berdasar EBM, statistik literatur dan hemat biaya.
34
Monitor
merupakan konsekuensi evaluasi setiap
masalah.
35
Edukasi
Tidak pernah mendapat tempat pada CM konvensional
Merupakan subseksi yang amat penting, krn sbg bukti
perhatian serta berdampak kedekatan dokter dg pasien dan
keluarga
Edukasi harus menyeluruh meliputi seluruh aspek
yang harus diketahui pasien,keluarga dan lingkungan
baik mengenai penyakitnya, rencana pemeriksaan,
pembiayaan serta prognosis dll.
Kesempatan ini dpt meminimalkan dugaan kesalahan
managemen perawatan dan penanganan dokter, dilakukan
seawal mungkin.
Perlu diperhatikan jika ada rahasia jabatan yg harus
dipegang.
37
Catatan kemajuan
Assesment adl catatan kemajuan, mempunyai subseksi
yang sama dengan initial plan pada rencana awal, tetapi tidak
perlu ditulis lengkap
Catatan kemajuan dimulai dr tgl msk s/d tgl saat
pemeriksaan.
Catatan kemajuan mslh pasif kadang tidak perlu ditulis
setiap hari walaupun dokter harus visite setiap hari, atau
jika dianggap masalah masih aktif tergantung kegawatannya
maka perlu ditulis
aktif tergantung kegawatannya
Plan (P) adl rencana pd penyelesaian mslh sbg tindak lanjut
pelengkap assesmen yg terdiri :
pemeriksaan penunjang, terapi (non medika mentosa dan
medika mentosa) dan edukasi.
39
Hasil :
-
Membaik
Contoh POMR
Problem
1. Sirosis hepatis klinis dg Asites
Ass : DD: - Karsinoma hepar
- Penyakit hepar kronis
Perencanaan
Px : USG hepar, biopsi hepar
Marker hepar : SGOT, SGPT, HbSAg, Anti Hbc
Fungsi
Tx : - Istirahat tdk total, diet hepar II. 2100 kal
- propanolol 3x20mg
- Spinolacton 2x100mg
Mx: Timbang BB dan ukur lingkar perut tiap minggu
Ex : Penjelasan ke penderita / keluarga tentang penyakitnya
Rencana pemeriksaan dan perkiraan biaya
42
(P) dst
43
44
Prognosis :
1. Menjelaskan ramalan baik jangka pendek
maupun jangka panjang (ad sanan, ad
fungsionam, ad vitam)
2. Sangat penting sebagai informasi pasien dan
keluarga.
3. Ditulis scr lengkap utk setiap masalah atau
diagnosis.
4. Tidak dibenarkan pasien dg beberapa masalah
dan diagnosis hanya ditulis menjadi 1 prognosis
5. Dibenarkan oleh sebab perubahan pasien
prognosis berubah.
45
46
47
49
51
Terima kasih
52