Anda di halaman 1dari 2

Laturan ideal.

kelarutan zat padat dalam larutan ideal bergantung pada temperature,


titik leleh zat padat, panas peleburan Molar. Panas pelarutan sama dengan panas
peleburan , yang dianggap konstan tidak bergantung pada temperature.

Larutan nonideal. Keaktifan zat terlarut dalam larutan dinyatakan sebagai


konsentrasi dikalikan dengan koefisian keaktifan.
Larutan tidak ideal dimana persamaan Scatchard-hildebrand diterapkan
disebut larutan regular. Larutan regular dapat lebih dimengerti dengan
membandingkan terhadap beberapa sifat larutan ideal.

Pendekatan Kelarutan Hildebrand yang Diperluas.menghitung kelarutan zat


terlatut polar dan nonpolar sampai pelarut yang sangat polar seperti alcohol,glikol
dan air.
Kelayakan suatu pendekatan teoritis adalah kemampuan menghitung
kelarutan obat dalam pelarut campuran dan pelarut murni, dengan hanya
menggunakan sifat fisika kimia dasar zat terlarut dan pelarut.
Solvasi dan Asosiasi dalam Larutan Senyawa Polar.kombinasi khusus pelarut
dan zat terlarut disebut sebagai solvasi. Sedangkan asosiasi adalah apabila terjadi
interaksi antara molekul sejenis dari salah satu komponen dalam larutan .
Parameter Kelarutan (parsial) Berganda.untuk memperhitungkan sifat polar
pelarut yang di gunakan dalam industry cat, Burell mengelompokkan pelarut
kedalam kapasitas ikatan hydrogen rendah, sedang dan tinggi. Bersama-sama
dengan parameter kelarutan mempermudah pemilihan pelarut untuk cat, cinta,
perekat, dan bahan-bahan peragangan sejenisnya.
Dengan menggunakan parameter kelarutan parsial, para pengamatg dapat
memperkirakan kelarutan naftalen dalam sejumlah pelarut polar dan nonpolar.
Parameter kelarutan naftalen dalam 24 macam pelarut diperoleh dari pustaka dan
diregresi terhadap kuadrat perbedaan parameter kelarutan parsial dari naftalen.
Ringkasnya, konsep parameter kelarutan tidak ragu lagi akan diperpanjang
di masa mendatang untuk memasukkan efek akseptor proton dan donohr proton.
Penelitian ini memberikan perkiraan kuantitatif dari kelarutan obat. Pengetahuan
yang di dapaat dari penerapan pendekatan ini harus juga member andil pada
pengerrtian umum lebih baik tentang interaksi zat terlarut-pelarut.
Kelarutan Garam dalam Air. Kenaikan temperature menaikkan kelarutan zat
padat yang mengabsorpsi panas apabila dilarutkan. Pengaaruh ini sesuai dengan

asa Le, Chatelier, yang mengatakan bahwa system cenderung menyesuaikan diri
dengan cara sedemikian rupa sehingga akan melawan suatu tantangan misalnya
kenaikan temperature
Kelarutan Elektrolit yang Sukar Larut. Apabila elektrolit yang sukar larut
dilarutkan untuk membentuk larutab jenuh, kelarutan digambarkan oleh tetapan
khusus yang dikenal dengan KSP dari senyawa.
Garam-garam yang tidak mempunyai ion yang sejenis dengan elektrolit yang sukar
larut, menghasilkan pengaruh yang berlawanan dengan pengarruh adanya ion
sejenis: pada konsentrasi sedang, garam ini menaikkan dan bukan menurunkan
kelarutan karena adanya penurunan koefisien keaktigfan.

Anda mungkin juga menyukai