Maret 2012
ABSTRACT
This study aims to determine the mechanical properties of the image area
of a welded connection of two different metals. Resistant Welding Spot
Welding method. In this welding jointing material is low carbon steel SS
400 with a 1 mm thick aluminum 6061 TI 2 mm and were given assistance
filler powder between steel and aluminum alloys (Fe - 10% Al). Welding
performed on two samples with the welding time and voltage output 5
seconds each - each 2.02 volt and 2.30 volt. Tests carried out by tensileshear testing machine, tension and metallographic cross. The test results
showed for tensile shear test on the output voltage of 2.30 volts and 843
MPa for 2.02 volt output voltage of 830 MPa. Was to test tensile (cross
tension) respectively - each amounting to 434 MPa and 6 MPa. Further to
the metallographic photos with the same time and the higher the load
voltage shows the union between a low carbon steel with a bridged
aluminum filler, the better.
Keyword, Las points, low carbon steel and aluminum, filler, tensile test shear, cross tension and metallography.
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan
teknologi
dibidang
industri
manukfaktur,
pengelasan
merupakan bagian yang tidak
terpisahkan. Salah satu jenis
pengelasan adalah Resistance Spot
Welding (RSW). RSW yaitu suatu
proses penyambungan permanen
107
Maret 2012
Filler
berguna
untuk
dapat
menyembatani antar logam yang
108
Maret 2012
Maret 2012
S
0,04
Ni
0,03
Cr
0.03
Fe
Bahan
utama
Sumber :http://repository.gunadarma.ac.id:8500/119/1/lapisan_metalik_rahman_9_hal_pdf
Fe
0,7
Cu
0,15
0,4
Mn
0,15
Mg
0,8
1,2
Cr
0,04
0,05
Zn
0,25
Ti
0,25
Al
Bahan
utama
Maret 2012
carbon steel : 3 x 3 mm
Main input voltage : 380 volt
Rate input current
: 42 A
Cooling Water : 10 L/min
Duty circle rating
: 20 %
Ajustable class number : 6
Ajustable class number : 6 class
class sebagai berikut :
Maxs. Welding tickness of low
Class Number
Second Emty Load Voltage
1
1,60 Volt
2
1,78 Volt
3
2,02 Volt
4
2,30 Volt
5
2,67 Volt
6
3,20 Volt
Proses Pengelasan :
Bahan induk yang disambung
adalah baja karbon rendah SS 400
dengan aluminium 6061 TI. Bahan
filler paduan baja dan aluminium
(Fe 10% Al) dibentuk serbuk,
yang ditabur ditengah - tengah
antara kedua material yang akan
dilas dengan jumlah secukupnya,
perkiraan selebar ujung elektroda
dari
mesin
las.
Pengelasan
menggunakan Voltage output 2,02
Volt untuk spesimen 1 dan 2,30
Volt
untuk speimen 2 dengan
lama waktu pengelasan sama yaitu
5 detik. Hasil pengelasan seperti
tampak pada gambar 1.
Pengujian
Pengujian yang dilakukan ada 3
macam : tarik geser (gambar 2)
dan cross tension (gambar 3)
dengan menggunakan mesin UTM
merk SANS dan struktur mikro
untuk foto mikro yang ada di
laboratorium material UNS.
2,02 volt
2,30 Volt
111
Maret 2012
112
Maret 2012
a. Pengamatan Metalografi
Aluminium
Baja
Filler
Aluminium
Filler
HAZ
Baja
113
Maret 2012
Haz
Haz
Gambar 8. HAZ
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dari
dua sambungan las antara baja
karbon rendah SS 400 dengan
aluminium 6061 TI serta ditambah
dengan bahan filler perpaduan
antara baja dan aluminium (Fe Al
10%) yang berbentuk serbuk untuk
uji Cross tension dan tarik geser
menunjukan semakin tinggi second
emty load voltage nya
kekuatanya semakin besar dimana
untuk harga 2,30 Volt menunjukan
434 MPa dan 2,02 Volt sebesar 6
MPa. (gambar 4.) untuk uji cross
tension. Sedangkan untuk uji tarik
geser menunjukan trend yang sama,
pada 2,30 Volt menunjukan 843
MPa dan pada 2,02 Volt sebesar
Tarik dan Geser dengan Pengelasan
114
5. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian
tarik geser, cross tension dengan
waktu penekanan pada pedal las
yang sama 5 detik dan pengamatan
mikro, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut dengan
waktu yang sama semakin tinggi
load voltage akan menghasilkan
lasan yang lebih kuat. Disebabkan
tingkat peleburan kedua benda
semakin baik, maka tingkat
penyatuan dari kedua material
yang di las dengan media filler
perpaduan antara kedua jenis
logam yang disambung semakin
sempurna.
6. Daftar Pustaka
A.Ambroziak, M. Korzeniowski,
(2010) Using Resistance
Spot Welding For joining
Aluminium
elements
in
automotive
Industry,
Wroclaw
University
of
Technology, Lukasiewicza 5
, 50-371
By X Sun, E.V Stephens, dkk,
(2004)
Resistance
Spot
Welding of Aluminium Alloy
to Steel with Transition
Material From Process to
Performance,
Welding
Journal
Maret 2012
Nugroho,
dkk,
2010
Pengaruh
Penggunaan
Filler Metal ER-308, ER309, dan Inconel 82 pada
pengelasan Dissimilar Metal
antara Baja karbon A-106
dan baja tahan karat A312
TP304H,Undip,Semarang
Harsono
Wiryosumarto,
Teknologi
Pengelasan
Logam, Pradnya Paramita,
Jakarta, 2004.
Sulardjaka
dan
Jamasri,
Pengaruh Jenis Filler Pada
Pengelasan TIG Transversal
Butt Joint Terhadap Perilaku
Perambatan Retak Fatik
Pada Pengelasan Paduan
AL 6061 T4, Media Teknik
No. 4 Tahun XXV Edisi
November 2003
Gunawan Dwi Haryadi dan
Jamasri,
Pengaruh
Perlakuan Panas T 82
Pada AL 6013 Yang Telah
Mengalami
Proses
Pengelasan Terhadap Laju
Perambatan Retak Fatik,
Media Teknik No. 1 Tahun
XXVI Edisi Februari 2004
115
Maret 2012
116