Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 6 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anton Priyadi
Afra.A
Beffi. A
Bella Agustina
Dewi Mustika J
Hani
7. Iin Jamaludin
8. Ilma Bayu S
9. Juju J
10. Lia
11. Umi T
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas selesainya makalah
penelitian ini dengan judul Nyamplung( Callophylum inophyllum ) . Tugas ini disusun
untuk memenuhi tugas Temu Warga Studi Biologi ( TWSB ) Program Studi Biologi.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan di masa
mendatang.
Dengan demikian penulis mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan
tambahan pengetahuan kepada khalayak ramai dan semoga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.amin
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang............................................................................................
1.1.1. Latar Belakang.....................................................................................
1.1.2. Masalah.................................................................................................
1.2. Hipotesis Penelitian....................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.4. Kegunaan dan Pentingnya Penelitian......................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Lokasi Observasi.......................................................................
2.1.1. Potensi Taman Wisata Alam Pangandaran.......................................
2.2. Nyamplung( Callophylum inophyllum )....................................................
2.2.1. Karakteristik Nyamplung( Callophylum inophyllum ).....................
2.2.2. Manfaat Nyamplung( Callophylum inophyllum )..............................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.................................................................................................
3.2. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan masalah
1.1.1 Latar belakang
TWSB ( Temu Warga Studi Biologi ) adalah suatu acara yang setiap tahunnya di
selenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP ) Program Studi Biologi
yang di tujukan untuk mahasiswa biologi semester 1. Acara ini bertujuan untuk memperat tali
silaturrahim antar warga biologi dan melakukan praktek penelitian ( observasi ) pertama bagi
para mahasiswa. Penelitian (observasi) dilakukan dengan beberapa obyek, yang salah satu
nya adalah tumbuhan nyamplung (Callophylum inophyllum)
1.1.2
Masalah
Dari gambaran-gambaran yang telah di uraikan pada latar belakang masalah diatas
ada dua permasalahan yang akan muncul dalam penelitian ini yaitu :
1. Karakteristik Tumbuhan Nyamplung (Callophylum inophyllum )
2. Manfaat Tumbuhan Nyamplung (Callophylum inophyllum ) Terhadap Kehidupan
Manusia.
1.2
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan,maka ada dua dugaan sebagai asumsi
sementara yaitu :
1. Ada Karakteristik Tumbuhan Nyamplung (Callophyllum inophylum )
2. Ada Manfaat Tumbuhan Nyamplung (Callophyllum inophylum ) Terhadap
Kehidupan Manusia.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Karakteristik Pohon Nyamplung (Callophylum inophyllum )
2. Untuk mengetahui Manfaat Pohon Nyamplung (Callophylum inophyllum ) Terhada
Kehidupan Manusia
1.4 Kegunaan dan Pentingnya Penelitian
Kegunaan penelitian :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas TWSB dan secara teoritis menambah pengetahuan
tentang bidang pendidikan, khususnya dalam bidang biologi dan dapat digunakan
sebagai dasar penelitian selanjutnya
2. Secara praktis membantu pemerintah pada umumnya dalam meningkatkan
pengembangan flora dan fauna.
Pentingnya penelitian :
1. Di harapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang flora ( tumbuhan )
2. Secara umum dapat menempatkan masyarakat Indonesia sebagai negara agraris
yang berkompeten
BAB II
PEMBAHASAN
Pantai Pasir Putih Timur dan Barat ( merupakan hamparan terumbu karang yang
ditumbuhi oleh biota laut sebagai sarana bagi Pendidikan dan penelitian Biota Laut
serta kegiatan menyelam ataupun Snorkelling)
2.
Hutan Pantai dengan formasi Baringtonia merupakan hamparan hutan pantai yang
didominasi oleh tumbuhan jenis Butun (Baringtonia asiatica), Nyamplung
(Callophylum innophylum), Pandan Laut (Pandanus tectorius), Waru Laut
(Hibiscus tilliceus).
3.
4.
5.
Hutan Dataran Rendah (wisatawan dapat mengamati kondisi hutan dataran rendah
yang didominasi oleh jenis tumbuhan alam mulai tumbuhan bawah hingga
pepohonan, epiphyta dan parasit )
6.
timorensis,
Kancil
(Tragulus
javanicus),Burung
Kangkareng
7.
Goa Alam ( Selain memiliki nilai historis/Legenda juga memiliki nilai ilmiah untuk
dipelajari oleh kalangan pendidikan diantaranya Bagaimana proses terbetuknya
Stalaktit dan Stalagmit serta ornamen Goa lainnya . )
8.
Goa Jepang (Selain memiliki nilai Hystoris, wisatawan bisa melihat langsung
keadaan Goa Jepang tersebut dengan dibantu para pemandu wisata)
9.
Situs Budaya Batu Kalde ( Situs Budaya ini merupakan peninggalan Budaya
Hindu )
Di luar tanah air, beberapa negara dan kawasan tertentu juga tercatat sebagai habitat
nyamplung, seperti Madagaskar, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik dan lain-lain.
Untuk mempermudah penggolongan makhluk hidup baik tumbuhan dan hewan, di
buatlah sebuah pengklasifikasian dengan menggunakan kuncci determinasi. Pengertian
klasifikasi sendiri adalah kegiatan pengelompokan organism yang di dasarkan pada
keseragaman atu persamaan sifat dalam keragaman.Berikut klasifikasi dari nyamplung mulai
dari tingkatan takson dari tingkat tinggi ke rendah.
Plantae
Divisi
Spermatophyla
Sub Divisi :
Angiospermae
Kelas
Dicotyledonae
Bangsa
Guttiferales
Suku
Guttiferae
Marga
Calophyllum
Jenis
Calophyllum inophyllum L
yang
lain,yang
masih
satu
marga
yaitu
:Calophyllum
amoenum,
Bunga :
Buah :
Biji
Akar :
Tinggi :
Kayu
Digunakan untuk Kontruksi, Pertukangan, Furniture, Bahan baku pembuat kapal,
pencegah abrasi pantai serta sebagai tanaman pemecah angin bagi pertanian.
Buah/Biji nyamplung ( Callophylum inophyllum )
Biji dari tanaman Nyamplung( Callophylum inophyllum ) ini memiliki banyak
kandungan kimianya, antara lain: senyawa lakton yaitu kolofiloida dan asam kalofilat,
tacamahin, asam tacawahol, bummi, resin minyak atsiri, senyawa pahit, calanolide A,
sitosterol, lendir, gliserin, minyak lemak, tannin, takaferol, dan karatenoid yang mana
menghasilkan :
1. Minyak Nyamplung dapat digunakan sebagai bahan bakar
Minyak tanah adalah bahan bakar unrenewable (tak terbaharukan). Kebutuhan
masyarakat akan minyak tanah yang besar tidak sebanding dengan persediaan yang
ada. Kalau hal ini dibiarkan akan terjadi kelangkaan. Oleh sebab itu pemerintah
berusaha mengalihkan penggunaan minyak tanah ke LPG dan energi alternatif
lainnya. Energi alternatif yang bisa dicoba salah satunya adalah pembuatan
biokerosen dari tanaman nyamplung (Callophylum inophylum) yang diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif minyak tanah yang
ramah lingkungan
Krisis bahan bakar minyak (BBM) kini sedang mengancam Indonesia. Salah
satu penyebabnya tidak lain karena pertumbuhan konsumsi yang sangat cepat
hingga di atas 10% per tahun.. Indonesia, meski tercatat sebagai eksportir ternyata
juga masih mengimpor minyak mentah dalam jumlah cukup besar, sehingga ketika
kondisi harga minyak mentah sedang tinggi seperti saat ini, pasar dalam negeri pun
terguncang. Untuk menekan pertumbuhan konsumsi BBM domestik, salah satu
cara yang bisa ditempuh membuat regulasi tentang penghematan energi nasional
dan pengembangan energi alternatif. Energi alternatif dapat diperoleh dari
tanaman/nabati.
Seorang peneliti muda kelahiran kota Gudeg tahun 1979 melakukan penelitian
terhadap potensi biji nyamplung (Callophylum inophyllum L.) yang pada akhirnya
bisa mengantarnya pada sebuah simpulan bahwa biji nyamplung bisa diolah
menjadi berbagai macam komoditas seperti bahan bakar biodiesel, pakan ternak,
bahan oleokimia, gliserin, pupuk organik, dan sebagainya. Penelitian tersebut
membuat minyak biji jarak pagar yang selama ini menjadi primadona sumber
bahan bakar nabati menjadi tersingkir. Salah satu temuan penting ialah bahwa
rendemen minyak biji nyamplung lebih tinggi dari jenis lain (jarak pagar 40-60%,
sawit 46-54 %; dan nyamplung 40-73 %).
Selain itu,menurut penelitian yang dilakukan seorang mahasiswa jurusan teknik
kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro minyak yang di hasilkan dari biji
nyamplung mempunyai ketahanan bakar dua kali lipat lebih lama dibandingkan
minyak tanah. Cake yang terbentuk dari hasil pressing masih dapat diupayakan
pengambilan minyak biji nyamplung dengan jalan ekstraksi menggunakan pelarut
lemak.
Minyak Tanah
5,6 menit
Getah pohon
Getahnya diduga bisa menekan perkembangan virus HIV
hydcyanic
yang
berkhasiat
untuk
mengurangi
sakit
encok,bahan
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.Wikipedia.com/nyamplung