ISLAND, INDONESIA Jurnal bebas dr. Wendhy Pramana PPDS-JULI 2014
LATAR BELAKANG PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Penyakit jantung Koroner
Stroke
MORTALITAS NOMOR SATU
DIDUNIA
Tahun 2008, 17,8 juta
kematian akibat penyakit kardiovaskular (30% dari sleuruh kematian)
WHO.2010. Prevention of cardiovascular disease : guideline for assessment and management
of cardiovascular risk. Genva : WHO
LATAR BELAKANG PENYAKIT KARDIOVASKULAR di Negara Berkembang
ari 80% kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara berk
LATAR BELAKANG
Selain faktor-faktor di atas, adanya suatu fenomena perkembangan
socio-ekonomik yang cepat di negara-negara tersebut perubahan infrastruktur, teknologi, dan supply makanan nutrisi berlebih dan sedentary life penyakit kardiovaskular Ramachandran, A, et al.,2010. Diabetes in Asia. Lancet 375:408-418
Schistosoma mansoni (studi pada tikus) Schistosoma mansoni menurunkan kandungan lipid serum Infestasi Nippostrongylus brasiliensis (siklus hidup mirip cacing tambang pada manusia) penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular (obesitas dan lipid serum) BELUM ADA STUDI PADA MANUSIA
LATAR BELAKANG
CAROTID INTIMA MEDIA THICKNESS
jarak perbatasan tunika intima-lumen dengan perbatasan tunika medIa-adventitia pada dinding arteri (USG)
METODE PENELITIAN Tujuan penelitian Menilai hubungan antara infestasi cacing dan Ketebalan Intima Media arteri carotis (cIMT) sebagai marker atherosclerosis Mengkaji hubungan antara infestasi cacing dengan faktor-faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskular (BMI, GDP, Waist-Hip ratio, blood pressure , profil lipid Subjek dan Sampel Peneltian Penduduk Nangapanda, Kepulauan Flores, Indonesia, usia 18 tahun ke atas (yang telah berpartisipasi dalam proyek penelitian ImmunoSPIN) Sampel feses pemeriksaan mikroskopis (Trichuris trichiura) dan PCR (DNA dari Ancylostoma duodenale, Necator americanus, Ascaris lumbricoides, Strongyloides stercoralis)
METODE PENELITIAN Desain Penelitan Studi cross-sectional
Waktu Penelitan Bulan Mei dan Agustus th 2009 Analisis statistik Regresi linier untuk mengkaji hubungan antara infestasi cacing dengan faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular (disertai penyesuaian terhadap umur, jenis kelamin, dan BMI) Perbedaan diantara subjek terinfeksi dan non-terinfeksi dlaporkan dalam bentuk perbedaan rerata (mean differences) dengan interval kepercayaan 95%
METODE PENELITIAN Hipotesis Peneilitian Subjek dengan infestasi cacing memiliki ketebalan intima media (IMT) yang lebih rendah dibanding pada subjek tanpa infestasi cacing Adanya infestasi cacing akan menurunkan faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular pada seseorang
HASIL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA INFESTASI CACING DENGAN KETEBALAN INTIMA-MEDIA (IMT)
Tak tampak perbedaan yang bermakna dalam hal
IMT, antara subjek dengan infestasi cacing terhadap subjek tanpa infestasi cacing
HASIL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA INFESTASI CACING DENGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR
HASIL PENELITIAN
Subjek dengan infestasi cacing BMI,
WHR, Cholesterol total, dan LDL cholesterol yang lebih rendah (signifikan) Infestasi cacing ~ tekanan darah, gula darah puasa, dan trigliserida tidak bermakna
DISKUSI
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya di Tsimane, Bolivia lingkungan dengan tingkat infestasi parasit yang tinggi di Tsimane, berhubungan dengan rendahnya kadar cholesterol total, LDL dan HDL (Vasunilahhorns., et al 2010)
Infestasi cacing
Menurunkan faktor-faktor risiko
penyakit kardiovaskular Proses atherosclerosis terhambat
DISKUSI
Tidak adanya hubungan yang
bermakna antara infestasi cacing dengan ketebalan intima-media status dewormed pada subjek penelitian dimungkinkan masih baru saja terjadi, sehingga belum mempengaruhi ketebalan intima-media arteri karotis (studi menggunakan desain cross-sectional)
KESIMPULAN Tidak ada hubungan yang bermakna antara infestasi cacing dengan IMT (ketebalan intimamedia) arteri carotis communis
Pengaruh infestasi cacing terhadap faktor-faktor
risiko penyakit kardiovaskular, diperantari oleh perubahan BMI (body mass index)
