METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk
mendiskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam
masyarakat. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk melihat gambaran
fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan penyandang diabetes
melitus tentang pengelolaannya di Puskesmas Godean II Sleman tahun 2015
yang mencakup empat pilar, yakni perencanaan makan, latihan jasmani, obat
hipoglikemik dan penyuluhan.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei
deskriptif. Survei merupakan suatu metode yang dilakukan terhadap
sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu,
tetapi tidak seluruh objek diteliti, hanya melalui perwakilan dari seluruh objek
tersebut (Notoatmodjo, 2010). Survei yang dilakukan oleh peneliti yaitu yang
berkaitan dengan pengetahuan penyandang DM tentang pengelolaan DM.
C. Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi
dalam penelitian ini adalah penderita DM yang didiagnosis dokter dan
pernah berobat ke Puskesmas Godean II Sleman. Jumlah penyandang
DM dari bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 adalah 232
pasien.
2. Sampel
n=
N
2
1+ N ( d )
Keterangan:
N = besar populasi
n = besar sampel
d = tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,1).
Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel dapat dihitung sebagai
berikut :
n=
N
1+ N ( d 2 )
n=
232
1+232(0,12 )
n=
232
3,32
n=69.89(dibulatkan 70)
karena
jumlah
responden
pada
setiap
desa
berbeda.
E. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto (2010), variabel adalah objek penelitian, atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel
tunggal yaitu pengetahuan penyandang DM tentang pengelolaan DM.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional
adalah
unsur
penelitian
yang
menjelaskan
Skala
Ukur
Ordinal
Baik:
jika 76
100%
jawaban
responden
benar
Cukup
baik: jika
56 75%
jawaban
responden
benar
Kurang
baik: jika
<56%
jawaban
responden
benar
Skor benar
x 100
7
2. Latihan jasmani
Skor benar
x 100
6
3. Obat hipoglikemik
Skor benar
x 100
6
Skor benar
x 100
6
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Penelitian ini menggunakan
kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang jawaban dari
pertanyaannya sudah disediakan peneliti sehingga responden tinggal memilih.
Kuesioner penelitian ini terdiri dari 25 item pertanyaan yang berupa
pernyataan positif (favourable) dan pernyataan negatif (unfavourable) terkait
dengan pemantauan kadar gula darah dan pilar penatalaksanaan DM, yakni
perencanaan makan, latihan jasmani dan obat hipoglikemik. Peneliti
mengambil kuesioner dari penelitian lain yang sesuai dengan variabel yang
digunakan peneliti dan telah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. Peneliti
mengambil kuesioner milik Palanimuthu (2010) dan Kurniasari (2012). Dari 15
pernyataan yang telah lulus uji validitas dan uji reabilitas yang dilakukan
Palanimuthu (2010), peneliti mengambil 3 item pernyataan yang sesuai
variabel peneliti. Peneliti mengambil 22 kuesioner dari 30 pernyataan milik
Kurniasari (2012) yang telah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas
menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service
Solution) versi 15.00 dengan jumlah responden uji coba 35 responden.
Pengujian reabilitas dilakukan dengan metode sekali ukur (one shot) dan
dengan metode Cronbachs Alpha, hasilnya adalah reliable.
Setiadi (2013) menyatakan bahwa setiap item pernyataan kuesioner
yang terdiri dari dua item pernyataan favourable dan unfavourable, diberikan
dua alternatif jawaban yaitu: benar dan salah, kemudian data dimasukan
kedalam tiga kategori yaitu:
Baik
: jika 76 100% jawaban responden benar
Cukup baik
: jika 56 75% jawaban responden benar
Kurang baik
Pengetahuan
pengelolaan
DM pada
penyandang
DM
Item
Favourable
Unfavourable
Perencanaan
makan
5,8,14,17,25
9,24
Latihan
jasmani
Obat
hipoglikemik
Pemantauan
kadar
gula
darah
1,2,3,13
Jumlah
soal
7
4,7
23
6,15,18,21,22
10,12,16,19,20
11
Jumlah
H. Prosedur Penelitian
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Tahap persiapan
a. Peneliti melakukan pengajuan judul penelitian dan
pendahuluan.
b. Peneliti mengurus surat izin studi pendahuluan di kampus.
25
izin
studi
selanjutnya
peneliti
memberikan
kuesioner
dan
oleh
peneliti.
Pengisian
kuesioner
kurang
lebih
I.
Manajemen Data
Setiadi (2013) menyatakan bahwa pengolahan data mempunyai 6
langkah sebagai berikut:
1. Editing
Editing dilakukan dengan cara memeriksa daftar yang telah diserahkan
oleh para pengumpul data. Pemeriksaan daftar pernyataan yang telah
selesai dilakukan terhadap:
a. Kelengkapan jawaban,
apakah
tiap
pernyataan
sudah
ada
jawabannya.
b. Keterbatasan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit
pengolahan data atau berakibat pengolahan data salah membaca.
c. Relevansi jawaban, bila jawaban yang kurang atau tidak relevan maka
ditanyakan kembali oleh peneliti.
Jika terdapat beberapa kuesioner yang masih belum diisi, atau pengisian
yang tidak sesuai dengan petunjuk pengisian, maka kuesioner itu
diperbaiki dengan jalan meminta responden untuk mengisi kembali pada
kuesioner yang belum dijawab atau jawaban tidak jelas.
P =
f
N
P : Presentase
f : Jumlah responden dengan kategori (baik, cukup baik, kurang baik)
N : Jumlah seluruh responden penelitian
J. Etika Penelitian
Etika dalam suatu penelitian sangat dibutuhkan. Menurut Nursalam
(2008), prinsip etika dalam penelitian/pengumpulan data dibedakan menjadi
tiga bagian:
1. Prinsip manfaat
a. Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan
kepada
subjek.
Penelitian
pada
bidang
kesehatan
perlu
peneliti
hanya
menggunakan
instrumen
kuesioner