Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Perbedaan kuat tekan karakteristik Kubus dan kuat tekan karakteristik Silinder:
Silinder
15 × 30 cm fc’ = 15, 20, 25, 30, 35, … (MPa)
(0,83)
Kubus
15 × 15 × 15 cm K 175, 225, 300, … σbk’ (Kg/cm2)
(1,0)
MAWARDI (H1A108414) 1
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
σ '
f c ' = 0,75 + 0,2 ⋅10 log bk ⋅ σ bk '
15
350
f c ' = 0,75 + 0,2 ⋅10 log ⋅ 350
15
MAWARDI (H1A108414) 2
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
a. Regangan baja (εs) dan regangan beton (εc) dianggap berbanding lurus
dengan jarak terhadap garis netral (c).
b. Penambahan akibat strain hardenning baja diabaikan.
c. εs < εy → fs = Es . εs
d. εs < εy → T = As . fs = As . Es . εs
e. εs ≥ εy → fs = fy
f. εs ≥ εy → T = As . fy
g. Modulus Elastisitas Baja (Es) = 2,0.105 MPa.
h. Kekuatan tarik beton diabaikan.
Dimana:
“Required Strength” diperoleh dari perkalian beban kerja (Q) dengan faktor beban
(λ) yang memperhitungkan kelebihan beban (λ > 1,0).
MAWARDI (H1A108414) 3
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
“Design Strength” merupakan produk perkalian Nominal Strength (R) dan faktor
reduksi kekuatan (φ) yang memperhitungkan kekurangsempurnaan dalam
pelaksanaan. Makin jelek mutu pelaksanaan di lapangan akan makin kecil nilai φ
ini.
Faktor reduksi kekuatan (φ) diakibatkan oleh adanya variasi material, variasi
dimensi, variasi beban, dan asumsi analisis perhitungan. Faktor reduksi kekuatan
(φ) yang berlaku dalam PB-89 tercantum dikolom ketiga pada tabel, sedangkan
ACI 318M-83 pada kolom keempat dan faktor reduksi kekuatan (φ) yang
dianjurkan oleh Mac. Gregor untuk ACI yang baru pada kolom kelima (kolom
terakhir).
φ)
FAKTOR REDUKSI KEKUATAN (φ
No. JENIS KEKUATAN
Usul
PB-89 ACI 318M-83
Mac. Gregor
2 Aksial tarik,
0,80 0,09 0,70
aksial tarik dan lentur
3 Aksial tekan,
aksial tekan dan lentur
MAWARDI (H1A108414) 4
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
b. Variabilitas Pembebanan
c. Konsekuensi Keruntuhan
;Korban jiwa.
;Kerugian material, waktu, …
;Biaya pembongkaran dan pembangunan kembali.
8. Perbedaan Koefisien Blok Stress (β1) antara SK. SNI T-15-1991-03 dengan SK.
SNI 03-2847-2002:
; Menurut SK. SNI T-15-1991-03 Pasal 3.3.2 butir 7.(3), nilai reduksi (β1) =
0,08 untuk setiap kenaikan 10 MPa dari fc’ = 30 MPa.
β1 = 0,85 0 ≤ fc’ ≤ 30
β1 = 0,65 fc’ ≥ 55
MAWARDI (H1A108414) 5
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
; Menurut pasal 12.2 butir 7.(3) faktor 1 harus diambil sebesar 0,85 untuk
beton dengan nilai kuat tekan (fc’ ) lebih kecil dari pada atau sama
dengan 30 MPa. Untuk beton dengan nilai kuat tekan di atas 30 MPa, 1
harus direduksi sebesar 0,05 untuk setiap kelebihan 7 MPa di atas 30
MPa, tetapi 1 tidak boleh diambil kurang dari 0,65.
; Menurut SNI. 03-2847-2002 Pasal 12.2 butir 7.(3), nilai reduksi (1) =
0,05 untuk setiap kenaikan 7 MPa dari fc’ = 30 MPa.
β1 = 0,85 0 ≤ fc’ ≤ 30
β1 = 0,65 fc’ ≥ 58
MAWARDI (H1A108414) 6
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
εs ≥ εy
diambil εs = εy εs < εy
Regangan tulangan baja
εs = εy (leleh) (belum leleh)
(leleh)
fs = fy fs = fy fs = Es .εy
Tegangan tulangan baja
(leleh) (leleh) (belum leleh)
c. εc = εcu = 0,003
d. ρ = ρb
MAWARDI (H1A108414) 7
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
Syarat:
a. εs = εy Æ fs = fy
b. εcu = 0,003
c. ρ < ρb
Kesimpulan:
a. Regangan Tekan Beton Ultimit (εcu = 0,003)
- Balanced : εs = εy (leleh)
MAWARDI (H1A108414) 8
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
10. Diketahui:
Balok yang memikul beban merata berfaktor total sebesar qu:
qu = 48 KN/m
A B
L=8m
MAWARDI (H1A108414) 9
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
Ditanya:
Luas tulangan tarik (Ast) = ?
Luas tulangan tekan (As’) = ?
dengan kondisi Under Reinforced.
Penyelesaian:
Cara perhitungan di bawah ini berdasarkan MODUL – 5 MANUAL DESAIN
PENULANGAN LENTUR, GESER, DAN AKSIAL, Bahan Ajar STRUKTUR Beton
Bertulang II, Darmansyah Tjitradi, Universitas Lambung Mangkurat Press.
b. Menghitung Nilai β1 :
k maks = 0,75 ⋅ k b = 0,75 ⋅ 1 ⋅
600
600 + f y
600
k maks = 0,75 ⋅ k b = 0,75 ⋅ 0,81 ⋅
600 + 400
k maks = 0,3645
MAWARDI (H1A108414) 10
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
1
M n1 = 0,85 ⋅ f c '⋅b ⋅ d 2 ⋅ 1 − ⋅ k maks
2
1
M n1 = 0,85 ⋅ 35 ⋅ 350 ⋅ 540 2 ⋅ 1 − ⋅ 0,3645 × (10-6)
2
Mn1 = 2482,922 KN.m
Mn = Mu / φ Dimana:
Mn = (1/8 . qu . L2) / 0,80. Mu = Momen ultimit/desain akibat beban
Mn = (1/8 × 48 × 82) / 0,80. berfaktor, φ = 0,80 (lentur murni).
Mn = (384 KN.m) / 0,80. Mu = (1/8 . qu . L2) / 0,80.
Mn = 480 KN.m Mu = (1/8 × 48 × 82) / 0,80 = 384 KN.m
MAWARDI (H1A108414) 11
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
2 ⋅ Mn
k perlu = 1 − 1 −
0,85 ⋅ f c' ⋅ b ⋅ d 2
2 ⋅ 480
k perlu = 1 − 1 − × (106)
0,85 ⋅ 35 ⋅ 350 ⋅ 540 2
Mn
As perlu =
k perlu
f y ⋅ d ⋅ 1 −
2
480
As perlu = × (106)
0,158
400 ⋅ 540 ⋅ 1 −
2
As perlu = 2412,836 mm2 ≈ 2413 mm2.
MAWARDI (H1A108414) 12
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
f c'
! min =
4⋅fy
! min =
35
4 ⋅ 400
ρmin = 0,0037.
Tetapi tidak boleh kurang dari ρmin = 1,4 / fy = 1,4 / 400 = 0,0035.
MAWARDI (H1A108414) 13
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
Meski tulangan tunggal, di bagian tekan boleh diberi tulangan dengan diameter
yang sama atau sedikit lebih kecil dibandingkan diameter tulangan utama.
Tujuannya, sekedar untuk memudahkan pemasangan sengkang.
11. Diketahui:
Balok yang memikul beban merata berfaktor total sebesar qu:
MAWARDI (H1A108414) 14
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
fc’ = 25 MPa. L = 6 m.
fy = 240 MPa. Es = 2,1 . 105.
b = 300 mm. Mu = 1/8 . qu . L2
h = 550 mm. Mu = 1/8 × qu × (6 m)2 = 4,5 × qu KN.m
ds = 50 mm.
Ditanya:
Besar beban qu = ?
Penyelesaian:
Cara perhitungan di bawah ini berdasarkan MATERI – 2, Lentur pada Balok
Persegi (Tulangan Rangkap), MATERI PEMBEKALAN STRUKTUR BETON
BERTULANG – I, Iskandar, MT, Universitas Lambung Mangkurat.
1 2 226,195 64 14476,48
d’ = (∑As’.x) / (∑As’)
d’ = 14476,48 / 226,195.
d’ = 64 mm.
MAWARDI (H1A108414) 15
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
d = (∑As’.x) / (∑As’)
d = 1936829,904 / 4247,434.
d = 456 mm.
As = 8 × (1/4.π.262)
As = 4247,434 mm2 ⇒ ρ = 4247,434 / (b . d)
ρ = 4247,434 / (300 × 456)
ρ = 0,0311
MAWARDI (H1A108414) 16
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
;Menghitung nilai k :
k = [fy / (0,85 . fc’)] × [ρ - ρ’]
k = [240 / (0,85 × 25)] × 0,029446.
k = 0,333.
;Check asumsi εs ≥ εy :
MAWARDI (H1A108414) 17
PROBLEM SET I – STRUKTUR BETON BERTULANG I
Jadi beban merata berfaktor yang mampu dipikul balok (qu) = 71,798 KN/m.
MAWARDI (H1A108414) 18