Ketika Tunjangan Hari Raya (THR) Tinggal Ekstraknya
Ketika Tunjangan Hari Raya (THR) Tinggal Ekstraknya
Setelah semua kewajiban terselesaikan, maka prioritas berikutnya adalah alokasikan uang
yang masih ada untuk ongkos transportasi kerja anda seharihari, dan bila anda memiliki
anak yang sudah sekolah maka tentunya juga termasuk ongkos transport si anak itu untuk
bersekolah tentunya. Setelah ongkos transport dapat teralokasi, barulah kemudian uang yang
ada kita alokasikan untuk kebutuhan konsumsi alias makan seharihari. Mengapa
prioritasnya ke ongkos transportasi dahulu baru ke makanan?. Karena ongkos transport relatif
untuk tidak dapat ditekan lagi pengeluarannya. Sementara untuk urusan makan, akan bisa
menjadi lebih fleksible dalam pengaturannya alias masih ada kemungkinan untuk mengganti
makanan kita ke harga yang lebih hemat. Kebutuhan luks lainnya seperti Nonton film,
nongkrong di kafe ataupu sekedar jajan, mau tidak mau harus di stop dulu. Wah sebegitu
merananya ya sehabis lebaran dan sampai seekstrim itukah kita melakukan penghematan?.
Ya itulah konsekuensi yang harus kita tanggung akibat lalai dalam mengatur keuangan kita.
Dan memang, hak masing-masing diri kita mau menjalaninya atau tidak. Apalagi gerakan
mengencangkan ikat pinggang seperti itu membawa konsekuensi lainnya yaitu kemauan
kita menurunkan egoisitas diri karena harus menurunkan gaya hidup yang biasa dijalani. Dan
bila enggan untuk menurunkan gaya hidup disaat krisis seperti ini, silahkan bertanya pada
diri sendiri apakah mau tiap tahun seperti ini?.
Andy Nugroho, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
Sumber link : Ketika THR tinggal ekstraknya, Ketika THR tinggal ekstraknya