Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PERALATAN

UNTUK PEMBANGUNAN ATAU REHABILITASI


PERKERASAN JALAN
PADA PROYEK PENGAWASAN/SUPERVISI JALAN
PROPINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2009

CV PERCA BANGUN PERSADA


(KONSULTAN SUPERVISI)
JL SETIA BUDI NO 378
TJ SARI MEDAN
Maksud dan Tujuan

Petunjuk analisis peralatan perbaikan atau pembangunan perkerasan jalan dimaksudkan agar
pengguna dilapangan dapat mengetahui kondisi actual dari peralatan yang dimiliki ataupun
dikuasainya apakah masih layak untuk digunakan, perlu untuk mendapat perbaikan atau alat
tersebut sudah tidak layak digunakan atau harus diganti supaya kondisi alat tersebut senantiasa
dalam keadaan baik dan layak pakai dan dapat sipergunakan seoptimal mungkin.

Batasan

Petunjuk analisis peralatan untuk perbaikan perkerasan jalan dibatasi untuk alat-alat yang
difungsikan untuk pekerjaan perbaikan jalan misalya alat motor grader, penyemprotan aspal
tangan (hand sprayer), penghampar campuran aspal, (aspalht finisher), pneumatic tire roller (ptr),
dan wheel roller/ tandem roller. Adapun penjelasan alat- alat tersebut adalah

1. Motor Grader

Greader, juga biasanya dikenal sebagai suatu mesin sortir/penilai jalan,


suatu mata pisau, suatu memelihara atau suatu mesin sortir/penilai
motor, adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun dengan suatu mata
pisau besar yang digunakan untuk menciptakan suatu permukaan datar.
Model khas mempunyai tiga poros sumbu, dengan taxi dan mesin/motor
meletakkan di atas poros belakang sependapat akhir [menyangkut] sarana
(angkut) dan sepertiga poros sumbu pusat perhatian/paling depan akhir
[menyangkut] sarana (angkut), dengan mata pisau di tengahnya.

Di (dalam) tehnik sipil, tujuan mesin sortir/penilai untuk ”


menyelesaikan nilai/kelas” ( menyuling, menetapkan dengan tepat) ”
penilaian yang keras/kasar/kejam” yang dilakukan oleh alat berat atau
sarana (angkut) rancang-bangun seperti traktor dan pengikis.

Mesin sortir/penilai dapat menghasilkan permukaan dan permukaan


ditundukkan dengan panampang-lintang cambered untuk jalan. Dalam
beberapa negara-negara [yang] mereka *apakah digunakan untuk
menghasilkan parit saluran air dengan panampang-lintang [yang] V-Shaped
[dangkal/picik] sebelah menyebelah jalan raya.

Mesin sortir/penilai *apakah biasanya digunakan di (dalam) pemeliharaan


dan konstruksi jalan kerikil dan jalan kotoran. Di (dalam) konstruksi
[dari;ttg] jalan diaspal [yang] mereka *apakah digunakan untuk siap[kan
kursus dasar untuk menciptakan suatu permukaan datar lebar/luas untuk
aspal untuk ditempatkan terpasang. Mesin sortir/penilai adalah juga
digunakan untuk menetapkan yayasan/pondasi lahan asli mengisi untuk
menyelesaikan nilai/kelas sebelum konstruksi [dari;ttg] bangunan besar.

MOTOR GRADER
Fungsi : 1. Meratakan permukaan, membentuk badan jalan

2. Meratakan hamparan

3. Meratakan tebing (bank cutting)

4. Membentuk parit (ditching)

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian motor grader adalah,

1. Pemeriksaan pada motor penggerak


2. Pemeriksaaan pada fungsi dan tekanan rrem
3. Pemeriksaan pada system bahan bakar
4. Pemeriksaan pada system kemudi
5. Pemeriksaan pada system pendingin
6. Pemeriksaan tekanan ban
7. Pemeriksaan pada kondisi penggerak
8. Pemeriksaan pada alat penerangan

2. Penyemprotan Aspal Tangan (Hand Sprayer)

Pada umumnya, alat penyemprot aspal diberikan untuk memberikan lapis pengikat (tack coat)
atau lapis resap pengikat (prime coat) pada permukaan yang akan diberi lapis aspal diatasnya
dengan tujuan untuk mengikat lapis perkerasan baru dengan lapis perkerasan lama. Hal-hal yang
harus diperhatikan dari peralatan penyemprotan aspal tangan adalah,

- System pemanasan yang ada dalam ketel


- Penyemprot aspal dari tangki atau ketel pemanas melalui pipa/selang penyemprot
- Pengisian aspal dari tangki lain kedalam ketel, menggunakan pipa isap atau pipa semprot
yang telah tersedia
- Pembersihan dan pencucian saluran-saluran pipa dan selang apakah dengan menggunakan
solar/kerosin dari tangki yang ada pada alat ini
- Melakukan sirkulasi aspal dari ketel kembali kedalam ketel melalui saluran-saluran lain.

Hal – hal yang dapat dilakukan dalam pemeriksaaan secara umum adalah sebagai berikut

1. Periksa apakah bahan pelumas sudah terisi


2. Periksa apakah cairan pendingin sudah terisi
3. Periksa apakah bahan bakar sudah terisi
4. Periksa kemampuan jalannya pompa bahan bakar yang ada dalam tangki
5. Lakukan pemeriksaaan terhadap unjuk kerja thermometer apakah masih baik
6. Lakukan pemeriksaan terhadap fungsi kerja katup-katup yang ada
7. Lakukan pemeriksaaan kebersihan peralatan secara menyeluruh
8. Periksa apakah kompor dapat bekerja
9. Lakukan pemeriksaan visual secara menyeluruh

Untuk pemeriksaan alat penyemprot aspal tangan lebih jelas dapat dilihat melalui table terlampir
II. HASII, PEMERIKSAAN PERALATAN

N Buruk
Nama Bagian Tolok Ukur Baik (Ket.)
o. (Ket.)
1 Power Line Minyak pelumas terisi, kondisi dan
jenis in inyak pelumas sesuai
spesifikasi.
Cairan pendingin terisi 75 %, tidak
kotor.
Periksa kelengkapan dan kondisi
alat ukur (meteran) yang ada.
Periksa jika ada bunyi tidak normal.

Periksa air aki.


Periksa jika ada kebocoran oli pada
seal atau paking.
Periksa kekencangan baut.
Periksa dudukan mesin apakali
masih dalam kondisi baik.
Periksa semua V-belt apakah sudah
aus, sobek.
Periksa kondisi knalpot apakah ada
bocor.
Periksa kondisi daii utijuk kerja
nozzle valve
Kelengkapan power line
lain-lain (kebersihan)
2 Pipe Line Periksa semua sambungan (tee
joint), keausan.
Periksa kekokohan barrel nipple,
keausan.
Periksa rubber hose (pipa karet)
apakah robek, tahan suhu 160 ° 170 °
C.
Kebersihan tangki
Kondisi dan kekuatan hose clamp

Periksa kondisi dan keausan katup-


katup.
Periksa kelengkapan pipe line
Periksa kebersihan pipe line
3 Pump Group Periksa kondisi pompa roda gigi
Periksa tekanan pompa
Periksa kekencangan baut dan
keausannya.
Periksa dudukan pompa,
kestabilannya.
Periksa kondisi V-belt puli
No Buruk
Nama Bagian Tolok Ukur Baik (Ket.)
. (Ket.)
3 Pump Group Periksa kondisi, keausan dan
putaran puli Periksa kelengkapan
pump group

Periksa kebersihan pump group


4 Burner Group Periksa kondisi hose nipple,
keausan.
Periksa kondisi dan unjuk kerja
nozzle
Periksa kondisi dan kekokohan
nipple conector
Periksa kondisi dan unjuk kerja
conector
Periksa kondisi rubber hose, tidak
sobek
Periksa kondisi dan kekokohan hose
clamp
Periksa kondisi pipa burner, tidak
berlubang, tidak berkarat.
Periksa kelengkapan burner group

Periksa kebersihan burner group


5 Relief Valve Periksa kondisi dan daya pegas
spring cap
Periksa kondisi dan unjuk kerja coil
spring
Periksa kondisi bodi relief valve,
tidak berkarat, tidak berlubang
Periksa keausan steel ball
Periksa kebersihan.
6 Kettle Unit Periksa kondisi plug, tidak bocor,
dratnya masih baik
Periksa kondisi termometer, sudah
dikalibrasi atau belum
Periksa kondisi exhaust pipe, tidak
berkarat dan berlubang
Periksa kondisi tutup cerobong
kettle (cap)
Periksa kondisi dan kerapatan cover
kettle
Periksa kelengkapan kettle unit
Periksa kebersihan kettle unit
7 Fuel Tank Periksa kondisi hose nipple,
Keausan
Periksa kondisi stop valve, keausan.

Periksa kondisi pressure gauge,


dikalibrasi
N Buruk
Nama Bagian Tolok Ukur Baik (Ket.)
o. (Ket.)
7 Fuel Tank Periksa kondisi dan kerapatan tutup
tangki bahan bakar (cap) Periksa
kebersihan tangki
8 Chassis Unit Periksa kondisi karet penahan Bodi

Periksa kondisi, ketahanan, dan


kekokohan frame assy, tidak
berlubang, tidak berkarat.
Periksa kebersihan chassis unit.
ASPHALT SPRAYER

Fungsi : Untuk menyemprotkan aspal cair pada pekerjaan Coating


3.Penghampar campuran aspal (Asphalt Finisher)
Penghampar campuran aspal (asphalt finisher) adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal
yang dihasilkandari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis aspal finisher yaitu aspal finisher
crawler (roda kelabang) dan aspal finisher roda karet. Penghamparan aspal dengan menggunakan
alat aspal finisher jenis roda kelabang lebih halus dibandingkan apabila menggunakan aspal
finisher roda karet.

Hal – hal umum yang dilasanakan dalam pemeriksaaan adalah sebagai berikut:

1. Pada semua mesin penghampar harus diperiksa motor penggeraknya dan kelancaran kerja
motor

2. Pada track mesin penghampar, rangkaian track harus diperiksa secara benar
penyetelannya termasuk pin-pinya

3. Pada finisher roda karet harus diperiksa tekanan anginnya

4. Pada batang tamper harus dicek putaran tiap menitnya

5. Untuk vibrator pada screed, jika diberikan pada spesifikasi, harus dicek kebenaran
kinerjanya

6. Pada ujung plate pada screed (strike off plate) harus diperiksa ketinggian dan vibrating
screednya

7. Pada pelat screed harus diperiksa kemungkinan keausa, keakuratan kerja crown,
pengaturan tilt (kemiringan melintang), dan efisiensi pengoperasian dari panas burner
pada screed.

8. Pada kelandaian atau control ketebalan, manual atau otomatis harus diperiksa untuk
pemakaian yang benar.

Untuk lebih detailnya dapat dilihat di table terlampir sebagai berikut :


Fungsi : Untuk menghampar campuran aspal panas (Hot Mix)
4. Pemadat Roda Karet (Pneumatic Tired Roller)
Pemadat roda karet adalah jenis pemadat permukaan, tapi dapat juga berfungsi dengan prinsip
meremas (kneading action). Pemadat rodad karet pada umumnya mempunyai poros ganda
(tandem axle) dengan empat sampai Sembilan rodda tiap poros. Roda dirancang sedemikian rupa
sehingga roda bagian belakang dapat berjalan dalam ruang diantara bagian depan. Pemadat karet
tidak boleh kelebihan beban akibat pemberat atau bergerak dengan kecepatan melebihi batas
karena dapat memberikan keausan pada ban.

Hal – hal yang dilaksanakan dalam hal pemeriksaan pemadatan roda karet secara umum adalah
sebagai berikut :

1. Untuk penggeraknya, dapat dilakukan motor penggerak

2. Pada system rem, dapat dilakukan pemeriksaaan ketebalan sepatu/ferodo rem serta
kerenggangannya (lining clearance)

3. Pemeriksaan bahan bakar, periksa kotoran yang mrngendap pada tangki bahan bakar,
periksa kebocoran dan kondisi saringan bahan bakar

4. Pada system kemudi, periksa minyak

5. Pada system pendingin, periksa radiator, kebocoran dan kencangkan tali kipas

6. Periksa kondisi ban dan tekanan angin

7. Periksa system penerangan

8. Periksa kondisi rantai penggerak

5. Tandem Roller
Penggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya
penggilas lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing
rodanya, beratnya antara 8-14 ton. Penambahan beban akibat pengisian zat cair (balasting)
berkisar antara 25-60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada
penggerjaan penggilas biasanya digunakan three axle tandem roller pada pengilasan batu-batuan
yang tajam dan keras.

TANDEM ROLLER

Fungsi : Pemadatan hamparan tanah, agregat, campuran

aspal panas

Anda mungkin juga menyukai