Petunjuk analisis peralatan perbaikan atau pembangunan perkerasan jalan dimaksudkan agar
pengguna dilapangan dapat mengetahui kondisi actual dari peralatan yang dimiliki ataupun
dikuasainya apakah masih layak untuk digunakan, perlu untuk mendapat perbaikan atau alat
tersebut sudah tidak layak digunakan atau harus diganti supaya kondisi alat tersebut senantiasa
dalam keadaan baik dan layak pakai dan dapat sipergunakan seoptimal mungkin.
Batasan
Petunjuk analisis peralatan untuk perbaikan perkerasan jalan dibatasi untuk alat-alat yang
difungsikan untuk pekerjaan perbaikan jalan misalya alat motor grader, penyemprotan aspal
tangan (hand sprayer), penghampar campuran aspal, (aspalht finisher), pneumatic tire roller (ptr),
dan wheel roller/ tandem roller. Adapun penjelasan alat- alat tersebut adalah
1. Motor Grader
MOTOR GRADER
Fungsi : 1. Meratakan permukaan, membentuk badan jalan
2. Meratakan hamparan
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian motor grader adalah,
Pada umumnya, alat penyemprot aspal diberikan untuk memberikan lapis pengikat (tack coat)
atau lapis resap pengikat (prime coat) pada permukaan yang akan diberi lapis aspal diatasnya
dengan tujuan untuk mengikat lapis perkerasan baru dengan lapis perkerasan lama. Hal-hal yang
harus diperhatikan dari peralatan penyemprotan aspal tangan adalah,
Hal – hal yang dapat dilakukan dalam pemeriksaaan secara umum adalah sebagai berikut
Untuk pemeriksaan alat penyemprot aspal tangan lebih jelas dapat dilihat melalui table terlampir
II. HASII, PEMERIKSAAN PERALATAN
N Buruk
Nama Bagian Tolok Ukur Baik (Ket.)
o. (Ket.)
1 Power Line Minyak pelumas terisi, kondisi dan
jenis in inyak pelumas sesuai
spesifikasi.
Cairan pendingin terisi 75 %, tidak
kotor.
Periksa kelengkapan dan kondisi
alat ukur (meteran) yang ada.
Periksa jika ada bunyi tidak normal.
Hal – hal umum yang dilasanakan dalam pemeriksaaan adalah sebagai berikut:
1. Pada semua mesin penghampar harus diperiksa motor penggeraknya dan kelancaran kerja
motor
2. Pada track mesin penghampar, rangkaian track harus diperiksa secara benar
penyetelannya termasuk pin-pinya
5. Untuk vibrator pada screed, jika diberikan pada spesifikasi, harus dicek kebenaran
kinerjanya
6. Pada ujung plate pada screed (strike off plate) harus diperiksa ketinggian dan vibrating
screednya
7. Pada pelat screed harus diperiksa kemungkinan keausa, keakuratan kerja crown,
pengaturan tilt (kemiringan melintang), dan efisiensi pengoperasian dari panas burner
pada screed.
8. Pada kelandaian atau control ketebalan, manual atau otomatis harus diperiksa untuk
pemakaian yang benar.
Hal – hal yang dilaksanakan dalam hal pemeriksaan pemadatan roda karet secara umum adalah
sebagai berikut :
2. Pada system rem, dapat dilakukan pemeriksaaan ketebalan sepatu/ferodo rem serta
kerenggangannya (lining clearance)
3. Pemeriksaan bahan bakar, periksa kotoran yang mrngendap pada tangki bahan bakar,
periksa kebocoran dan kondisi saringan bahan bakar
5. Pada system pendingin, periksa radiator, kebocoran dan kencangkan tali kipas
5. Tandem Roller
Penggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya
penggilas lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing
rodanya, beratnya antara 8-14 ton. Penambahan beban akibat pengisian zat cair (balasting)
berkisar antara 25-60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada
penggerjaan penggilas biasanya digunakan three axle tandem roller pada pengilasan batu-batuan
yang tajam dan keras.
TANDEM ROLLER
aspal panas