10-World Soccer Indonesia (Januari 2011)
10-World Soccer Indonesia (Januari 2011)
Euforia si merah
Lautan merah...ribuan pendukung tim nasional Indonesia memadati stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
Kontroversi tiket
KERICUHAN
ANTREAN pembeli tiket adalah
pemandangan yang biasa terlihat di
berbagai media massa akhir Desember
lalu. Hal ini disebabkan karena para
pembeli merasa kecewa dengan
pelayanan dan mekanisme yang
diberikan.
Jumlah tiket yang dijual pun tidak
jelas, sering tidak sesuai dengan yang
diinformasikan. Belum lagi jumlah loket
yang dibuka dan waktu buka-tutup loket
yang terkesan sangat kacau. Kekisruhan
penjualan tiket semakin meningkat sejak
Di tengah-tengah euforia
masyarakat terhadap tim nasional
dan kostumnya - Anda tiba-tiba
muncul dengan gugatan Anda. Apa
yang menjadi landasan Anda
melayangkan gugatan tersebut?
Sehari sebelum mengajukan gugatan, saya
melihat berita di TV yang memang
banyak membicarakan tentang tim
nasional. Kemudian disorot persis
lambang Garuda di bagian dada kiri
kostum para pemain dan watermark
Garuda yang cukup besar dan jelas di
bagian depan. Lalu saya berpikir, kalau
tidak salah, ada pengaturan tentang
lambang negara. Saya baca kembali
undang-undang tersebut (UndangUndang Nomor 24 tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara
serta Lagu Kebangsaan), dan itu
melanggar, dan ternyata pelanggarannya
parah, yaitu mengubah bentuk, dan itu
tidak diperbolehkan. Di undang-undang
itu sangat jelas tertulis bahwa (lambang
Garuda) wajib dipakai di mana dan boleh
dipakai oleh siapa, bersifat limitatif. Jadi,
yang saya gugat di sini bukan para pemain
sepak bola ataupun masyarakat yang
menggunakan kostum tersebut, tapi
penggunaan lambang negara itu oleh
pihak-pihak terkait.
Siapa saja pihak-pihak itu, dan apa
kaitannya masing-masing?
Ada lima pihak yang menjadi tergugat
dalam kasus ini. Tergugat I adalah
Tujuan
utama
saya
bukan
untuk
mencari
tenar, tapi
mencari
benar
Menunggu Kick-off
Penggagas...Arifin Panigoro
CENDRAWASIH FC
Pelatih: Uwe Erkebrecher
(Jerman)
Stadion: Mandala Jaya, Jayapura
(kapasitas 30.000)
Cendrawasih FC lahir dari klub
Kontiki FC, yang merupakan
binaan para mantan pemain
Persipura yang tergabung dalam
Asosiasi Mantan Pemain Persipura
(AMPP). Papua sendiri dikenal
sebagai ladang bakat-bakat muda
pemain sepak bola Indonesia, dan
secara konsisten melahirkan
pemain-pemain bintang.
MANADO UNITED
Pelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado
(kapasitas 20.000)
Manado United merupakan klub
sepak bola yang sudah cukup lama
berdiri di Manado. Masyarakat di
Manado sendiri sangat menantikan
kehadiran dan selalu mendukung
klub sepak bola yang dapat
berprestasi dari daerahnya. Fokus
Manado United adalah pengembangan
pemain lokal. Diperkuat oleh mantan
pemain-pemain Persma serta
kehadiran seorang pemain bintang,
Amaral, Manado United siap
berprestasi pada musim kompetisi
Liga Primer Indonesia.
JAKARTA 1928
Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus, Jakarta
(kapasitas 25.000)
Jakarta 1928 merupakan salah
satu klub yang unik di pentas Liga
Primer Indonesia. Klub ini membawa
semangat perubahan yang diusung
Voetbalbond Indonesish Jakarta
(VIJ), salah satu klub sepak bola
yang menjadi bagian perjuangan
di masa penjajahan dulu, semangat
yang sama yang selama ini
bersemayam di klub Persija Jakarta.
KABAU PADANG
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang
(kapasitas 28.000)
Kabau Padang lahir dari inspirasi
kemandirian yang telah dibangun
oleh klub sepak bola mandiri,
Semen Padang. Melalui persiapan
yang cenderung tertutup, Kabau
Padang akan menyajikan
gebrakan-gebrakan di dalam
arena Liga Primer Indonesia.
KSATRIA XI SOLO
Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan, Solo
(kapasitas 24.000)
Kota Solo memiliki sejarah
panjang dan membanggakan
dalam persepakbolaan Indonesia.
Klub asal Kota Solo ini sempat
menjuarai Galatama sebanyak
delapan kali. Namun belakangan,
nama Solo seakan tenggelam di
pentas sepak bola nasional dan
regional (Jawa Tengah). Tapi kini,
Solo FC siap membawa Solo
kembali berjaya di pentas nasional
melalui Liga Primer Indonesia.
MAKASSAR CITY
Pelatih: Michael Feichtenbeiner
(Jerman)
Stadion: Andi Mattalata,
Makassar (kapasitas 20.000)
Keinginan PSM untuk
berkompetisi di Liga Primer
MEDAN BINTANG
Pelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan
(kapasitas 20.000)
Sepak bola merupakan sebuah
olahraga yang sangat digandrungi
masyarakat Medan, dimana
sejumlah klub sepak bola sempat
mengukir prestasi di kancah nasional
dan internasional. Adalah Medan
Bintang, klub baru yang mendapat
dukungan sejumlah elemen, yang
berambisi mengangkat dan
membesarkan prestasi Kota Medan.
MEDAN CHIEFS
Pelatih: Jorg Steinebruner
(Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas
20.000)
Medan Chiefs lahir dari semangat
klub sepak bola Pro Titan, yang
memang sudah tidak lagi
mengandalkan APBD. Pro Titan
sudah lama bergelut di kancah sepak
bola nasional sebagai klub yang
mandiri. Semangat perjuangan klub
sepak bola dari Medan tersebut akan
berkembang melalui Medan Chiefs.
PERSEBAYA
Pelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 November,
Tambaksari, Surabaya (kapasitas
35.000)
Persebaya memiliki sejarah
panjang dalam persepakbolaan
nasional. Klub ini sempat meraih
prestasi gemilang ketika klub-klub
Perserikatan dan Galatama
bersatu dalam Liga Indonesia
(1994) dan meraih gelar juara
pada tahun 1997 dan 2005. Kini,
Persebaya membuka lembaran
baru untuk menoreh prestasi di
Liga Primer Indonesia.
PERSEMA
Pelatih: Timo Scheuneman
(Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang
(kapasitas 30.000)
Persema memiliki visi untuk
memajukan persepakbolaan
Indonesia. Karena visi itulah
Persema memilih untuk
bergabung dengan Liga Primer
Indonesia. Saat ini Persema telah
memiliki tim yang sangat tangguh
dan memiliki peluang besar di
kancah Liga Primer Indonesia.
PERSIBO
Pelatih: Sartono Anwar
Stadion: Letjen Haji Sudirman,
Bojonegoro (kapasitas 15.000)
Tim Laskar Angling Dharma ini
berdiri pada 12 Maret 1949 dan
merupakan juara Divisi Utama
musim 2009-10. Dengan prestasi
tersebut, klub ini siap menoreh
lembaran sejarah baru di Liga
Primer Indonesia.
REAL MATARAM
Pelatih: Jose Basualdo
(Argentina)
Stadion: Maguwoharjo,
Yogyakarta (kapasitas 30.000)
Gairah sepak bola Yogyakarta
kembali bersinar dengan hadirnya
klub Real Mataram. Nama Real
Mataram akan mewakili semangat
dan kekuatan Kerajaan Mataram,
yang mendapat dukungan besar
dari masyarakat Yogyakarta.
Berbekal pemain-pemain
berpengalaman, klub ini merupakan
salah satu yang terkuat dengan dua
kemenangan laga pra musim
kompetisi Liga Primer Indonesia.
SEMARANG UNITED
Pelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang
(kapasitas 25.000)
Klub yang berbasis di Semarang,
Jawa Tengah ini, sengaja disiapkan
khusus untuk mengikuti Liga Primer
Indonesia. Klub yang digagas oleh
Novel Al Bakrie ini mendapat
dukungan luas dari masyarakat
sepak bola Kota Semarang. Hadirnya
seorang pemain berpengalaman,
Amancio Fortes, akan membuat
Semarang United menjadi salah satu
klub yang disegani di kancah Liga
Primer Indonesia.
TANGERANG UNITED
Pelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng, Tangerang
(kapasitas 25.000)
Semangat pendukung sepak bola
Tangerang tidak dapat diragukan
lagi. Keberadaan Tangerang United
di kota Industri ini, diharapkan
dapat meningkatkan geliat dan
semangat persepakbolaan lokal.
Dipimpin oleh pelatih yang jeli
akan bakat-bakat muda, klub ini
yakin dapat memperoleh tempat
tersendiri di hati para pencinta
sepak bola Indonesia.
Bergabung...pelatih Persema,
Timo Scheuneman
Legiun asing...[kiri-kanan] Amancio Fortez (pemain Semarang United), Gill Gomes (agen
pemain FIFA), Divaldo Alves (pelatih Kabau Padang) dan Juninho (pemain Kabau Padang)
Eksentrik...pelatih
Persibo, Sartono Anwar
Yang terkuat...Real Mataram (kostum biru tua) memenangkan laga pra musim pertama
mereka di LPI atas Tangerang United, dengan skor 2-1