TEAM
1+1=0
No Deal
1+1=1
Kepts satu
pihak
1 + 1 = 1,5
Kompromi
1+1=2
Kerjasama
biasa
1+ 1 > 3
Sinergi
There is no I
in TEAM
Pengantar:
Memasuki abad 21, SMK merupakan
andalan pemerintah dalam upaya mengisi
pembangunan di bidang industri dan
rekayasa.
Salah satu strategi dasar pembangunan
pendidikan adalah peningkatan mutu
pendidikan, dan salah satu upaya untuk
mencapai mutu yang baik diperlukan
strategi perencanaan, pengelolaan, dan
pengembangan bengkel yang bermutu
pula.
pengelola (institusi)
pelaku (peserta praktik)
pengguna (DU/DI, masyarakat)
pendukung (Pemerintah/orang
Fungsi Bengkel
Menurut Sumaryono (1992), fungsi
bengkel:
a. Perawatan dan Perbaikan
b. Pelatihan
c. Produksi
d. Penelitian
Manajemen Bengkel
Sebagai Proses Linier
Masukan
Input
Proses
Keluaran
Out put
Umpan balik
Masyarakat
(Kehidupan)
Manajemen bengkel
Sebagai Proses Sirkuler
Institusi
Penyelenggara
Masyarakat
Pengguna
Jasa Bengkel
Standar Kompetensi
Pemerintah dan
Orang Tua
Peserta
Perencanaan Bengkel
Bengkel sebagai kegiatan pelatihan
(ditinjau dari segi pelaksanaannya) dan
kegiatan profesional (ditinjau dari segi
profesinya), maka pola pendekatan PBM
nya harus jelas, karena tidak hanya
bersifat Transfer of knowladge tetapi lebih
besar pada Transfer of skill, maka
pendekatan yang cocok adalah berdasar
kompetensi yang lazim disebut CBT
(Competency Base Training) atau
Pelatihan yang berbasis pada kompetensi.
Penetapan
Standar
Kompetensi
Tututan
pasar
Komponen
Pendukung
Input
D
Manajemen
Satnd. Bh
Ajar
E
H
Out Put
G
Pengujian/
Sertifikasi
Fasilitas
Instruktur
A= Komunikasi, aksebtabilitas,
oportunity, Renovasi, Inovasi,
Partner ship, litbang
B= Konsekwen, reliabel, optimis,
akurat, dinamis
C= Marketing, selektif, kesehatan,
manusiawi
D= Standar, konsekwen, reliabel,
akurat, empiris, efektif, efisien,
metodis, dinamis
E= Kapasitas, ruang mebel dan alat,
pengadaan, inventaris, lay out, M&R,
Ekonomis, BEP, kuantitas dan kualitas,
instruction manual
Pengelolaan Bengkel
Pengelolaan bengkel cakupannya cukup
luas, mulai dari masalah-masalah yang
sifatnya rutin dan detail contoh:
kebersihan, ketertiban, keselamatan kerja,
mekanisme kerja, tanggungjawab dll.
Sampai pada masalah-masalah penting
dan strategis misal: pengadaan fasilitas,
M&R, pengembangan fasilitas, dll.
Termasuk juga standar bahan ajar dsb.
Pengelolaan Fasilitas
Pengelolaan fasilitas dapat dibagi:
Ruang
Paralatan
Pengembangan Bengkel
Diklat
Pengembangan sistem
Pengembangan sistem ini dapat diartikan
sebagai usaha pengembangan internal
bengkel secara terus menerus, sehingga
tetap dapat memenuhi tuntutan dinamika
bengkel.
Contoh:
Tata tertib/Peraturan Bengkel
Kebersihan, sampah, limbah, lay out
Inovasi, renovasi, promosi, pameran
SDM
Kerja proyek (bisa metode), dll.
Pengembangan Fasilitas
Pengembangan fasilitas harus
dilakukan terus/secara periodik
(misal: Rencana tahunan) yang
didasarkan dan analisa kebutuhan,
bisa berupa:
Mengganti alat yang rusak
Melengkapi alat yang kurang, baik
jumlah maupun jenisnya
Pembelian alat-alat baru (misal: hasil
inovasi program)
Pengembangan Program
Menyadari akan teori life cycle product
suatu institusi yang ingin tetap eksis
sustainnable maka harus membuat
pengembangan/menciptakan program
baru. Sudah barang tentu pengembangan
ini berkaitan dengan:
Visi dan misi
Kesiapan SDM
Dana
Fasilitas
Waktu
Perencanaan desiminasi (kapan dikembangkan
dan kapan disosialisasikan)
dll
TERIMA KASIH