Anda di halaman 1dari 6

PENENTUAN HARGA

Diskriminasi harga
Biaya tambah (cost-plus)
Harga transfer (transfer
pricing)
Harga penetrasi (penetration
pricing)
Kesepakatan harga (price
fixing)
Harga ramping (skimming
pricing)/harga produk baru
Harga produk jamak
Harga beban puncak
Pemimpin harga
Harga nirimbuh
(nonmargInal pricing)
Harga gengsi (prestige
pricing)
Harga psikologid
(psychological pricing)

DISKRIMINASI HARGA
Diskriminasi harga adalah perlakuan harga yang berbeda
terhadap pasar dan konsumen yang berbeda untuk produk
yang sama. Perbedaan terutama dibuat berdasarkan besaran
elastisitas harga atas permintaan pada masing-masing pasar.
Ada tiga jenis diskriminasi harga yakni (a) derajat pertama (b)
derajat kedua, dan (c) derajat ketiga.
Diskriminasi harga derajat pertama dilakukan dengan
menentukan harga yang berbeda untuk tiap tiku permintaan
individu yang berbeda.
Diskriminasi derajat kedua dilakukan dengan membuat blok
harga (block price) pada tiap pasar berdasarkan geografis,
pendapatan, kelompok umur, jenis kelamin, dsb.
Diskriminasi derajat ketiga dilakukan dengan menentukan
harga berdasarkan besaran elastisitas pada tiap-tiap pasar.
Harga pada pasar dengan elastisitas harga yang lebih tinggi
akan dikenakan harga yang lebih rendah. (Lihat Monopoli)

HARGA BIAYA TAMBAH


(COST-PLUS PRICE)
Harga biaya tambah merupakan penentuan harga
yang paling lazim digunakan.
Caranya dengan menambahkan (mark-up cost)
marjin biaya terhadap biaya rata-rata alokasi
penuh (fully allocated average cost), m, sebagai
marjin laba.
Rumus: m = (P-C)/C
Penyederhaan rumus menghasilkan
P = C(1 + m)
Contoh: Jika biaya variabel rata-rata Rp5.000,00
dan biaya tetap rata-rata Rp1.000,00 dengan
m=0,25 maka harga biaya tambah adalah
P = 6.000(1 + 0,25) = Rp7.500,00.

PENENTUAN HARGA BERDASARKAN


BESARAN ELASTISITAS

Rumus MR = P (1 + 1/)
P = MR/(1 + 1/)
P = MR/(/ + 1/)
P = MR/( + 1/)
P = MR[/(+1)]
Dalam pasar persaingan, MR = MC
sehingga
P = MC[/(+1)]
Jika MC = C sepanjang tingkat
produk yang sama maka

P = C[/(+1)]
Akan tetapi dalam cost-plus pricing
P = C (1+m) maka
C (1+m) = C[/(+1)]
1+m = /(+1)
Sehingga harga mark-up yang optimal
adalah
m = /( +1) 1
Contoh, jika = 3, maka
m = 3/ 2 1 = 0,5
Jadi makin besar nilai elastisitas,
maka makin kecil m.

HARGA TRANSFER
Harga transfer acap terjadi pada
perusahaan besar yang mempunyai
beberapa divisi semi-otonom.

Anda mungkin juga menyukai