Anda di halaman 1dari 6

(Tanya Jawab seputar aplikasi pendataan)

DAPODIKDAS 2015

Versi 3.03, 29 Januari 2015

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3.02 3.03
1. Update versi terbaru apa harus menggunakan installer atau patch 3.03?
Cukup dengan menggunakan patch 3.03
2. . Dimana saya unduh patch 3.03
untuk unduh aplikasi terbaru bisa di lihat di website
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/unduh
3. Bagaimana tahapan update aplikasi dari versi 3.02 ke 3.03?

Unduh aplikasi patch versi terbaru (3.03) di laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/

Ikuti langkah installasi aplikasi patch 3.03

buka aplikasi yang ada di desktop

tekan CTRL + F5

setelah login, cek di beranda aplikasi pastikan versinya 3.03

kemudian lakukan sinkronisasi agar update aplikasi dapat turun ke lokal terutama
pada bagian pemilihan kurikulum 2013 bagi sekolah yang telah ditentukan oleh
kemdikbud.

Setelah itu cek dan edit pembelajarannya.

4. Apakah setelah menginstal patch 3.03 harus ganti prefill baru?


Tidak, setelah install patch 3.03 silahkan langsung melakukan login untuk mengecek datanya
5. Kenapa setelah install patch masih terbaca versi 3.02
Bila masih terbaca versi 3.02, lakukan refresh aplikasinya dengan cara tekan ctrl+f5, bila
masih belum berubah klik pengaturan di browser lalu pilih clear history.
6. Perbedaan versi 3.02 3.03?

Penguncian pada penggunaan kurikulum di aplikasi dapodik bagi sekolah yang


menggunakan kurikulum KTSP 2006 tidak akan bisa memilih kurikulum 2013 pada
tabel rombongan belajar (pengguna kurikulum 2013 adalah sekolah yang telah
ditentukan oleh Kemdikbud).

Penambahan fasilitas UN, sehingga pengguna aplikasi dapat mengecek data peserta
UN dan mengekspornya dari aplikasi ke dalam bentuk excel.

Penambahan caption Dilarang diganti dengan nama peserta didik lain di tabel
peserta didik.

Tingkat pendidikan untuk SLB dapat memilih tingkat 1 tingkat 12.

Penambahan unduhan Excel pada tabel PD Keluar dan PTK Keluar.

Kolom nomor KPS/KKS pada tabel peserta didik.

7. Apakah rombel harus dihapus untuk mengubah dari kurikulum KTSP ke 2013 begitu juga
sebaliknya?
Tidak, cukup dengan mengganti kurikulumnya saja dan mengedit kembali pembagian PTK
Mengajar sesuai dengan struktur kurikulum yang digunakan.
8. Bagaimana langkah mengganti kurikulum agar tidak perlu menghapus rombelnya?

Silahkan pilih rombelnya ganti kurikulum yang sesuai dengan mengklik kolom
kurikulum setelah diganti klik simpan.

Lalu refresh atau tekan ctrl+f5.

Setelah itu klik rombongan belajarnya lalu klik pembelajaran .

Setelah muncul pembelajarannya silahkan edit sesuai dengan struktur kurikulum


yang digunakan baik itu KTSP atau kurikulum 2013 lalu klik simpan.

Jika kurikulum SMP 2013 diganti ke KTSP SMP, selain mengganti pembagian jam
mengajar juga harus menghapus mata pelajaran prakarya.

Jika KTSP SMP diganti ke kurikulum SMP 2013 (sekolah terpilih kurikulum SMP 2013),
hapus mata pelajaran TIK.

9. Apakah username dan password harus di ganti dengan yg baru?


Tidak perlu, tetap menggunakan username dan password yang lama saja, tapi jika
menemukan masalah yang mengharuskan mengganti username dan password bisa di ganti.
10. Peringatan sebagian data tidak masuk, apa yg harus dilakukan?
Silahkan lakukan generate ulang prefill dan registrasi ulang bila belum berhasil silahkan
hubungi dinas kab/kota setempat.
11. Apakah PTK dan PD harus di mapping ulang di dalam tabel rombel setelah di patch?
Tidak, karena rombel tidak dihapus hanya mengganti kurikulum dan mengedit pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang digunakan

12. Apakah validasi dan sync ada perubahan?


Tidak ada perubahan sama dengan semester 1 baik cara dan metodeloginya.
13. Apakah data yg invalid (merah) mencegah pengiriman data (sync)
Data invalid tidak akan menghalangi pengiriman data ke server ketika melakukan
sinkronisasi.
14. Jika ada PD/PTK yg mutasi (pindah sekolah/baru) di inputkan di patch 3.03?
Untuk PD/PTK yang pindah/mutasi ke sekolah baru silahkan diinputkan di semester 2 atau
sesuaikan dengan surat mutasi/pindahnya.
15. Apakah kode registrasi berubah di versi 3.03?
Tidak, secara default tidak ada perubahan kode registrasi sekolah, namun jika sekolah
menghendaki mengubah koderegistrasi karena sesuatu hal(keamanan data), maka dapat
diubah melalui dinas pendidikan kab/kota setempat. Namun hati-hati dalam mereset kode
registrasi karena aplikasi kode registrasi lama akan ditolak oleh sistem pada saat sinkronisasi.
16. Kapan aplikasi 3.03 expired ?
Sesuai dengan periode semester 2 tahun ajaran 2014/2015 yaitu tanggal 30 Juni 2015
17. Apa yang harus dilakukan setelah 3.03 ?
Akan ada updating versi sesuai dengan kebutuhan dan periodisasi pendataan, ikuti informasi
terupdate di web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id.
18. Apakah penerbitan NISN masing menggunakan dapodikdas ?
Ya, Mekanisme pengumpulan datanya masih tetap dengan dapodikdas dan vervalpd
19. Jika ada sekolah merger, apa yang harus dilakukan?

Dinas menghubungi pusat untuk dilakukan proses merging

Proses merging di pusat dapat memindahkan data PD, PTK, dan Prasarana secara
otomatis dari sekolah yang dilebur ke sekolah induk tanpa harus menginput ulang.

Setelah proses merging selesai, sekolah induk melakukan generate ulang prefill baru
dan diregistrasikan seperti biasa dengan menggunakan kode registrasi sekolah induk.
Sekolah yang dilebur akan otomatis terhapus di pusat.

Maka akan terlihat PD, PTK dan Prasarana di sekolah yang dilebur otomatis masuk di
sekolah induk.

20. Jika ada sekolah tutup atau berhenti beroperasi, apa yang harus dilakukan?
Hubungi dinas kab/kota setempat, lalu dinas akan melakukan penutupan sekolah melalui
vervalsp.data.kemdikbud.go.id. Maka secara otomatis data di Dapodik akan berubah
mengikuti data di vervalsp
21. Jika ada sekolah berganti nomenklatur, apa yang harus dilakukan?
Hubungi dinas kab/kota setempat, lalu dinas akan melakukan perubahan nomenklatur
sekolah melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id. Maka secara otomatis data di Dapodik akan
berubah mengikuti data di vervalsp
22. Jika ada sekolah baru, apa yang harus dilakukan?
Hubungi dinas kab/kota setempat, lalu dinas akan menambahkan sekolah baru melalui
vervalsp.data.kemdikbud.go.id, NPSN akan diterbitkan oleh PDSP dan secara otomatis kode
registrasi dapat diterbitkan dan diunduh di manajemen pendataan (akses dinas). Kemudian
sekolah melakukan proses instalasi aplikasi versi 3.02 + patch aplikasi versi 3.03, generate
prefill, dan registrasi seperti biasa
23. Jika ada kesalahan identitas sekolah yang dikunci di aplikasi Dapodikdas seperti NPSN,
alamat sekolah, kecamatan, SK Izin Operasional, desa, dll, apa yang harus dilakukan?
Hubungi dinas kab/kota setempat, lalu dinas akan mengubah identitas sekolah tersebut
melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id dan otomatis akan mengupdate data di Dapodik saat
melakukan sinkronisasi.
24. Jika ada pertanyaan terkait integrasi kurikulum 2013 dan aplikasi Dapodik silakan
hubungi pengaduan.kemdikbud.go.id
25. Jika sekolah/ dinas tetap mempertahankan implementasi kurikulum 2013 diluar sekolah
yang ditentukan, apa yang harus dilakukan?
Hubungi pengaduan.kemdikbud.go.id
26. Jika ingin berpindah komputer/laptop untuk mengerjakan aplikasi Dapodikdas, apa
yang harus dilakukan?

Di komputer yang baru: generate ulang prefill baru, lalu install aplikasi, registrasi
seperti biasa. Maka akan muncul data hasil sinkronisasi terakhir.

DI komputer yang lama lakukan uninstall aplikasi .

Jika tidak dilakukan tahapan seperti diatas,dapat menyebabkan data berganda.

27. Sekolah saya ada di daftar validasi pada laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id, apa yang
harus dilakukan?
Lakukan perbaikan sesuai dengan informasi data invalid
28. Jika sekolah saya masuk kedalam validasi rombel berganda, apa yang harus dilakukan?

Lakukan generate ulang prefill yang baru, registrasikan dengan prefill baru tersebut
dengan username dan password berbeda/sama (tidak masalah).

Periksa rombongan belajar, maka akan nampak rombel yang berganda tersebut.

Keluarkan anggota rombel, hapus pembelajaran, setelah itu rombel dapat dihapus.

29. Jumlah siswa berbeda antara di aplikasi dapodik lokal saya dan di laman
dapo.dikdas.kemdikbud.go.id, apa yang harus dilakukan?
Jumlah siswa yang ditampilkan di laman dapo.dikdas adalah siswa yang masuk ke dalam
rombongan belajar sesuai dengan periode aktif semesternya. Jika berbeda, kemungkinan ada
peserta didik yang belum masuk kedalam rombongan belajar. Periksa kembali lalu sinkronkan.
Jika langkah ini tetap menghasilkan perbedaan jumlah data, lakukan generate ulang prefill
lalu registrasikan dengan prefill yang baru, data tersebut merupakan data yang sesuai di
server. Periksa, lengkapi, lalu sinkronkan kembali.

Anda mungkin juga menyukai