Anda di halaman 1dari 13

Bab 7 Optik Geometrik 30

MATERI 7
OPTIK GEOMETRIK

Standar Kompetensi :

1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.
2. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dalam perambatannya :


 Tidak memerlukan medium.
 Merambat dalam suatu garis lurus.
 Kecepatan terbesar di dalam vakum (ruang hampa), yaitu 3 x 10 8 m/det.
 Kecepatan di dalam medium lain lebih kecil daripada kecepatan di dalam vakum
 Kecepatan cahaya didalam vakum adalah absolut, tidak tergantung pada pengamat.

A. Optika Geometri

1. Pemantulan (Refleksi)
Ada 3 buah bentuk cermin pemantul, yaitu : cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
Pada ketiga cermin itu berlaku persamaan umum yang digunakan untuk menghitung jarak
bayangan (s`) dari suatu benda yang terletak pada jarak tertentu (s) dari cermin itu.
1 1 1
Pesamaan umum  
s s' f

s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak titk api (fokus)

sedang pembesarannya :
h' s'
m 
h s

h’ = tinggi (besar) bayangan


h = tinggi (besar) benda

Catatan :
 Pemakaian persamaan umum tersebut, harus tetap memperhatikan perjanjian tanda.
 Bila s` menghasilkan harga negatip, berarti bayangan maya, sebaliknya jika positip,
berarti bayangan nyata.
 Bila bayangan benda bersifat maya, berarti bayangan tegak terhadap bendanya.

a. Cermin Datar
Permukaan datar dapat dianggap permukaan sferis dengan R = ∞
Jadi, jarak titik api (focus) untuk permukaan datar ialah :
R
f  
2
Sehingga pemakaian persamaan umum menjadi sebagai berikut :
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
     0  s = -s’
s s` f s s'  s s' s s'

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


sedang pembesarannya :
s` s`
m  1 m=1
s s

Sifat-sifat bayangan pada cermin datar :


1. Bayangan bersifat maya, terletak di belakang cermin  bayangan tegak
2. Jarak bayangan = jarak benda
3. Tinggi benda = tinggi bayangan
4. Bayangan tegak

SMART SOLUTION

Untuk dua buah cermin yang saling membentuk sudut satu dengan yang
lainnya, jumlah bayangan yang terjadi dari sebuah benda yang diletakkan
diantaranya adalah :
360
n 1

b. Cermin cekung (cermin konkaf) (+)


Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cekung adalah:
- Titik focus di depan cermin, maka disebut cermin positif
- Sinar pantul bersifat mengumpul (konvergen)
- sifat bayangan tergantung letak benda

SMART SOLUTION

Untuk menentukan sifat - sifat bayangan pada cermin cekung, selain


menggunakan rumus dapat dilakukan dengan cara yang mudah seperti berikut:
1. Nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan bila dijumlahkan hasilnya
selalu 5.
2. Jika nomor ruang benda > bayangan, maka bayangan diperkecil
3. Jika bayangan berada di belakang cermin (ruang 4) maka bayangan
bersifat maya

c. Cermin cembung (cermin konveks) (-)


Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:
- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif
- Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)
- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak

d. Cermin gabungan
Bila kita letakkan dua cermin, cermin I dan cermin II dengan bidang pemantulan saling
berhadapan dan sumbu utamanya berimpit dan bayangan yang dibentuk oleh cermin I
merupakan benda oleh cermin II maka kita dapatkan hubungan :
Error: Reference source not foundd =
d  s'1  s 2 jarak antara kedua cermin
s’1 = jarak bayangan cermin I
s2 = jarak benda cermin II
m total = m 1 . m 2

2. Pembiasan (Refraksi)
“Pembelokan cahaya sehubungan dengan perubahan kecepatan rambat dari suatu medium ke
medium lain disebut pembiasan (refraksi)”

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Bab 7 Optik Geometrik 32

Indeks bias (n)

Indeks bias mutlak satu medium


c = laju cahaya di hampa
c 
n



 = laju cahaya di medium
 = panjang gelombang di hampa
 = panjang gelombang di medium
Indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1

n2 n1 = indeks bias mutlak medium 1


n12 
n1 n2 = indeks bias mutlak medium 2

Hukum Pembiasan
N - sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak
pada suatu bidang datar.
i n 1
- sesuai dengan hukum Snellius
n
r 2
n1 sin i  n 2 sin r

SMART SOLUTION

Jika cahaya merambat ke dua medium yang berbeda, maka:


f 1 =f 2
n 1 v 1 =n 2 v 2
n 1 1= n 2  2

Pembiasan pada bidang lengkung


Suatu benda sejauh s dari bidang lengkung akan menghasilkan bayangan sejauh s’ dari bidang
yang sama.
Cembung :R>0
Cekung : R < 0
n n1 n1  n
n n1  
s s1 R

f f1

s s1

Pembiasan pada kaca plan paralel

i sin (i  r )
n
t  d
n'
r d cos r

n t d = tebal kaca
t = pergeseran sinar

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Pembiasan pada prisma
B  : sudut pembias

 : sudut deviasi


i'  : i + i’ – 
i C
A
n Jika BC = BA (berarti i = i’), maka menjadi minimum (m)
n'

n sin 1
2
(   m )  n' sin 1
2

untuk sudut kecil :

 n' 
 m    i  
n 
Pembiasan pada lensa tipis

R 1
R > 0 untuk permukaan cembung/konveks
R < 0 untuk permukaan cekung/konkav
R = 0 untuk permukaan datar/plan
R 2

Kekuatan lensa (P) :


Cembung : R > 0
1  nL  1 1  Cekung : R < 0
P    1    Cembung : R > 0
f  nm   R1 R2  Cekung : R < 0
Datar R = ~
nL : indeks bias lensa
nm : indeks bias medium tempat lensa berada
Jika f(R) dalam meter, maka P dalam dioptri
Rumus-rumus
1 1 1 f = jarak fokus lensa
  lensa cembung  f > 0
s s' f
lensa cekung  f < 0

s' h'
m  
s h

SMART SOLUTION

Bayangan nyata selalu terletak di belakang lensa dan


terbalik
Bayangan maya selalu terletak di depan lensa dan tegak

Dua lensa terpisah sejauh d

f 2 ( f1  d )
f gabungan 
f1  f 2  d

Lensa saling melekat

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Bab 7 Optik Geometrik 34

Pgabungan = P1 + P2 + P3 + ...

Pemantulan Sempurna
- n' < n
1 - merupakan peristiwa pembiasan
- sinar datang dari medium lebih rapat (n besar) ke medium
2 lebih renggang (n kecil).
n - sudut batas = sudut datang yang menyebabkan sudut bias
2 iB 90ø.

1 n'
n' Sin i B 
n

“Agar terjadi pemantulan sempurna, maka sudut datang harus lebih besar dari sudut
batas.”

Contoh soal :
1. Jika bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung berjari-jari kelengkungan 20 cm adalah
nyata dan diperbesar dua kali maka benda terletak di muka cermin sejauh … .
Penyelesaian :
s'
M=
s
s'
2=
s
s ' = 2s
1 1 1
 
s s' f
1 1 1
 
s 2s 10
3 1

2s 10
s = 15 cm

2. Seberkas cahaya datang dari medium A ke medium B dengan sudut datang 30 o dan
dibiaskan dengan sudut sebesar 45o maka indeks bias relatif medium B terhadap A adalah ...
.
nA sin i = nB sin r
Penyelesaian :
nB sin i
=
nA sin r
sin 30 1
= = 2 2
sin 45

SOAL-SOAL LATIHAN

1. Sebuah benda diletakkan di muka cermin cm. Agar terbentuk bayangan tegak dan
cekung yang mempunyai jarak titik api 30 diperbesar 3 kali benda semula, maka benda

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


tersebut harus diletakkan di muka cermin 5. Sebuah benda diletakkan di muka cermin
sejauh … . (dalam cm) cekung yang berfokus 15 cm agar bayangan
A. 20 D. 60 yang terjadi 3 kali besar benda dan nyata,
B. 30 E. 90 benda tersebut harus diletakkan di depan
C. 40 cermin sejauh ... .
A. 10 cm D. 30 cm
2. Dua cermin yang masing-masing panjangnya B. 15 cm E. 45 cm
2 meter disusun berhadapan seperti gambar. C. 20 cm
Jarak antar cermin adalah 20 cm. Suatu
berkas sinar jatuh pada ujung salah satu 6. Sebuah benda terletak di muka sebuah lensa
cermin dengan sudut datang 45o. Sinar akan yang mempunyai jarak fokus 10 cm.
keluar dari pasangan cermin itu setelah Bayangan yang terjadi ternyata tegak, dan
mengalami pemantulan sebanyak … . diperbesar 2 kali. Jarak antara benda dan
A. 10 kali lensa adalah … .
B. 11 kali A. 3,3 cm
C. 12 kali d = 20 cm B. 5 cm
D. 13 kali C. 10 cm
E. 14 kali 2m D. 15 cm
E. 30 cm
3. Seorang ingin melihat bayangannya sendiri
pada sebuah cermin datar. Jarak antara mata 7. Suatu benda yang terletak pada jarak 12 cm
dengan ujung kaki 170 cm, sedang jarak di depan cermin cekung yang bertitik fokus 10
antara mata dan atas kepala 7 cm, maka cm bersifat … .
ukuran tinggi cermin paling sedikit adalah ... . A. nyata, tegak, diperbesar
A. 15,5 cm B. maya, tegak, diperbesar
B. 35 cm C. nyata, terbalik, diperbesar
C. 85 cm D. nyata, terbalik, diperkecil
D. 88,5 cm E. maya, terbalik, diperkecil
E. 160 cm
8. Pada saat seseorang bercermin, cermin
4. Suatu benda berada di depan cermin digerakkan menjauhi orang dengan kelajuan
cembung tegak lurus sumbu utama. Benda tetap  , maka besar dan arah kecepatan
kita geser dengan kecepatan tetap mendekati gerak bayangannya adalah :
cermin, maka kecepatan bayangan benda 1.  searah dengan gerak cermin
dibandingkan dengan kecepatan benda
2. 2  berlawanan arah dengan gerak
adalah ... .
A. sama dengan searah cermin
B. sama, tetapi berlawanan arah 3. 1
2
 searah dengan gerak cermin
C. lebih kecil, searah
4. 2  searah dengan gerak cermin
D. lebih kecil, berlawanan arah
E. lebih besar, searah Dari pernyataan di atas, yang benar adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4

9. Jika benda diletakkan pada pertengahan


diantara titik api dan permukaan cermin
cekung, maka bayangan yang terbentuk … .
1. diperbesar dua kali
2. tegak
3. mempunyai jarak bayangan = jarak
fokus
4. maya
Dari pernyataan di atas, yang benar adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
Bab 7 Optik Geometrik 36

D. 4 saja C. arah pantulan


E. 1, 2, 3, dan 4 D. arah pembiasan
E. frekuensi
10. Dua cermin cekung A dan cembung B
berhadapan pada jarak 70 cm satu terhadap 15. Pemantulan sempurna adalah pemantulan
yang lain , masing-masing dengan jari-jari 20 yang ... .
cm dan 30 cm. Sebuah benda tegak lurus A. hanya terjadi bila sinar mengenai
sumbu utama berada 12 cm di depan cermin medium optis yang kurang rapat
A. Sinar datang dari benda ke cermin A dulu B. hanya terjadi bila sinar mengenai
yang kemudian dibentuk bayangan akhir oleh medium yang lebih rapat
cermin B. Maka perbesaran benda total dan C. dapat terjadi dalam vakum udara
sifat bayangan akhir ... D. selalu dapat terjadi
A. 2,5 kali maya E. hanya terjadi di udara
B. 10 kali nyata
C. 15 kali maya 16. Suatu prisma sama sisi dengan indek bias 1,5.
D. 15 kali nyata Suatu sinar monokromatis dijatuhkan pada
E. 20 kali maya salah satu bidang pembias hingga tegak lurus
bidang, maka sudut deviasinya adalah… .
11. Sebuah cermin cekung yang jari-jarinya 3 m A. 30o
digunakan untuk mengamati bulan yang B. 45o
diameternya 3200 km. Jarak bulan ke bumi C. 60o
340.000 km, diameter bayangan bulan adalah D. 75o
... . E. 90o
A. 1,41 km
B. 1,41 m 17. Sebuah lensa konvergen ketika di udara
C. 1,41 dm mempunyai jarak fokus 12 cm jika indek bias
D. 1,41 cm lensa 1,5 dan dicelupkan dalam zat cair jarak
E. 1,41 mm titik fokusnya menjadi 47 cm, maka indek bias
zat cair adalah … .
12. Cahaya dengan kecepatan 3.108 m/det di udara A. 1,11
kemudian masuk ke kaca dengan kecepatan B. 1,22
2.108 m/det. Bila sudut datangnya 30O, maka C. 1,33
sudut bias r-nya adalah ... . D. 1,44
A. r = arc sin 2/3 E. 1,55
B. r = arc sin 4/3 18. Tiga puluh sentimeter di muka suatu lensa
C. r = arc sin 3/2 positif terdapat suatu benda. Bayangan benda
D. r = arc sin ¾ tersebut terbentuk dengan tajam pada suatu
E. r = arc sin 5/4 tabir yang terletak 20 cm di belakang lensa.
Jadi jarak fokus lensa adalah … .
13. Sebuah kaca plan paralel setebal 10 cm, A. 12 cm
dilewati seberkas cahaya dengan sudut B. –12 cm
datang 60O dan dibiaskan dengan sudut 30O. C. 60 cm
Maka besarnya pergeseran sinar keluar D. –60 cm
terhadap sinar masuknya adalah ... . E. 50 cm
5 3 cm
A. 3 19. Bayangan yang terbentuk oleh lensa positif
B. 10 3 cm dari sebuah benda yang terletak pada jarak
C. 5 3 cm lebih besar dari f tetapi lebih kecil dari 2f dari
lensa tersebut (f = jarak fokus lensa) bersifat
10 3 cm
D. 3 ….
E. 10 cm A. nyata, tegak, diperbesar
B. nyata, terbalik, diperbesar
14. Seberkas cahaya masuk dari medium satu ke C. nyata, terbalik, diperkecil
medium yang lain, maka besaran yang tetap D. nyata, tegak, diperkecil
adalah … . E. nyata, tegak, sama besar
A. panjang gelombang
B. kecepatan

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


20. Lensa bikonveks dibuat dari kaca dengan 23. Seekor ikan di dalam zat cair berindek bias
indeks bias 1,5. Jejari permukaan yang satu 4/3 dari atas kelihatan sedalam 90 cm.
dua kali jejari permukaan yang lain. Jarak Sesungguhnya ikan berada pada kedalaman
titik api lensa tersebut 6 cm. Jejari yang ….
panjang adalah … . A. 60 cm D. 120 cm
A. 4,5 cm D. 10 cm B. 90 cm E. 160 cm
B. 6 cm E. 12 cm C. 100 cm
C. 9 cm
24. Agar sinar keluar pada alat optik bersifat
21. Sebuah benda yang panjangnya 30 cm sejajar, maka sumber cahaya berbentuk titik
diletakkan pada sumbu utama sebuah lensa harus diletakkan pada ... .
konvergen yang jarak fokusnya 10 cm. Ujung A. fokus cermin cekung
kedua yang terdekat pada lensa jaraknya 20 B. fokus lensa cembung
cm dari lensa. Panjang bayangan yang C. jari-jari lensa cekung
terjadi adalah … . D. jari-jari lensa cembung
A. 5 cm E. sembarang antara jari-jari dengan fokus
B. 7,5 cm lensa cembung
C. 10 cm
D. 12,5 cm 25. Sebuah lensa berindeks bias
3
E. 15 cm 2
berkekuatan 12 dioptri jika berada di udara
22. Sebuah benda diletakkan 0,3 meter di depan maka lensa tersebut dicelupkan dalam air
4
lensa negatif dengan jarak fokus 0,15 m ; berindeks bias 3 kekuatannya menjadi … .
maka terjadi bayangan pada jarak … .
A. 1 dioptri
A. 0,1 m di belakang lensa
B. 3 dioptri
B. 0,1 m di depan lensa
C. 6 dioptri
C. 0,3 m dibelakang lensa
D. 24 dioptri
D. 0,3 m didepan lensa
E. 48 dioptri
E. 0,25 m dibelakang lensa

SOAL ESSAI

1. Dua buah cermin cekung yang mempunyai satu sumbu utama dan sepusat bola cerminnya diletakkan
behadapan. Jarak fokus utama cermin I 10 cm dan cermin II 8 cm. Suatu benda diletakkan 20 cm
didepan cermin I. Hitunglah jarak kedua bayangan dari kedua cermin itu untuk benda tersebut di
atas.

2. Sebuah benda bercahaya diletakkan pada jarak 20 cm tegak lurus oada sumbu utama didepan
cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. Sinar-sinar yang di pantulkan oleh cermin ini kemudian
dipantulakan oleh cermin cembung yang berjari-jari 40 cm dan berada pada jarak 60 cm didepan
cermin cekung tadi. Sumbu utama kedua cermin berimpit. Berapa jarak bayangan terakhir dengan
benda semula?

3. Hitunglah berapa jumlah bayangan yang terjadi pada dua buah cermin yang membentuk sudut 45 o
dan 90o, dan lukislah pembentukan bayangan oleh masing-masing cermin tersebut !

4. Sebuah cermin cekung berjari-jari 60 cm dimana benda harus diletakkan di depan cermin agar
terbentuk bayangan :
a. maya diperbesar dua kali
b. nyata diperbesar dua kali
1
c. nyata diperkecil 2 kali

4 3
5. Jika indeks bias air 3 , indeks bias intan 5
2
, indeks bias kaca 2 , tentukanlah :
a. indeks bias relatif kaca terhadap intan
b. indeks bias relatif intan terhadap air
c. kelajuan cahaya di kaca
FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
Bab 7 Optik Geometrik 38

d. kelajuan cahaya di intan


e. perbandingan panjang gelombang cahaya di intan dengan di kaca

B. Alat-Alat Optik

1. Mata
 Bayangan yang dibentuk lensa mata (di retina) :
- nyata
- terbalik
- diperkecil
 Mata normal (emetrop) :
- titik dekat ( sd ) : 25 cm
- titik jauh ( sj ) :~
 Mata rabun jauh (miopi) :
Tidak bisa melihat jauh, lensa mata terlalu cembung, perlu bantuan lensa cekung (-)
- titik dekat ( sd ) : < 25 cm
- titik jauh ( sj ) : pada jarak tertentu
 Mata rabun dekat (hipermetropi) :
Tidak bisa melihat dekat, perlu bantuan lensa cembung (+)
- titik dekat ( sd ) : > 25 cm
- titik jauh ( sj ) :~

2. Kacamata
a. Kacamata negatif
- Untuk mata rabun jauh (myopia)
s =~
s' = - sj (titik jauh penderita)
- Maka fokus kacamata :
f = -sj

b. Kacamata Positif
Untuk mata rabun dekat (hipermetropi)
s = 25 cm
s' = - sd (titik dekat)

s d . 25
f 
s d  25

c. Kacamata Positif-negatif
Untuk mata tua (presbiopi) :
sj = ~
sd > 25 cm

3. Kamera
Ada beberapa kesamaan antara kamera dengan mata.
Bayangan yang dibentuk kamera :
- nyata
- diperkecil
- terbalik dan jatuh di film

4. Alat Pembesar Benda Dekat (lensa cembung, sifat bayangan: maya, tegak,
diperbesar)
a. Lup
 Mata berimpit lensa :
- mata tak berakomodasi

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


d
 
f

d
- mata akomodasi maksimum   1
f
d = jarak titik dekat
f = fokus lup
 Mata tak berimpit lensa :
Jarak mata ke lensa = a

d
- mata tak berakomodasi  
f

- s'
 
mata akomodasi maksimum s

b. Mikroskop
  M oby . M ok Sifat bayangan akhir mikroskop :
1. maya ; 2. tegak; 3. diperbesar
s' ob
M ob 
s ob
Panjang mikroskop L  s' ob  s ok

5. Alat Pembesar Benda Jauh


a. Teropong bintang : lensa obyektif = + fob
lensa okuler = + fok

f f
  ob   ob
s ok f ok

f f 
1  ob  ok  1 Panjang : L  f ob  s ok
f ok  d 

b. Teropong bumi : lensa obyektif dan okuler : +


lensa pembalik :+

f f f f 
  ob ;   ob ; 1  ob  ok  1 ; Panjang 
s ok f ok f ok  d 
L  f ob  4 f p  s ok

c. Teropong sandiwara : lensa okuler : –

f ob f ob
     = perbesaran
s ok f ok

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Bab 7 Optik Geometrik 40

f ob  f ok 
1    1 Panjang : L  f ob  s ok
f ok  d 

SOAL-SOAL LATIHAN

1. Mata miop mempunyai titik jauh 4 m, hendak 3. Fungsi diafrakma pada kamera sama dengan
melihat benda di tak berhingga dengan bagian mata yang disebut … .
berakomodasi, maka nomor kacamatanya A. lensa D. pupil
yang harus dipakai ... . B. retina E. iris
A. -0,25 dioptri C. kornea
B. -2,5 dioptri
C. -2 dioptri 4. Orang yang mengenakan kacamata bawah
D. -1,5 dioptri positif, bagian atas datar, orang tersebut
E. +0,25 dioptri bertipe mata ... .
A. miop
2. Seorang bermata normal mengamati onderdil B. presbiop
jam dengan lup yang kekuatannya 20 dioptri C. hipermetrop
(lup menempel pada mata). Jika mata D. normal
berakomodasi maksimal, maka perbesaran E. emetrop
sudutnya ... .
A. 4x 5. Seorang siswa mempunyai titik dekat 120 cm.
B. 5x Untuk dapat membaca dengan jelas pada
C. 6x jarak 30 cm harus menggunakan kaca mata
D. 8x berkekuatan … dioptri.
E. 10x A. -5
B. –4,16
C. –2,5
D. 2,5
E. 4,16

6. Bila suatu sinar sejajar pada lensa bikonkaf,


maka sinar yang meninggalkan lensa itu ... .
A. selalu divergen
B. selalu konvergen
C. dapat divergen atau konvergen
D. akan dipantulkan pada titik api lensa
E. akan dipantulkan secara sempurna

7. Seorang rabun dekat ingin melihat dekat


dengan jelas sampai jarak 20 cm,
memerlukan kacamata berkekuatan 4 dioptri.
Bila orang tersebut melihat dengan kacamata
2
berkekuatan 3 dioptri, maka ia akan
melihat dengan jelas paling dekat dengan
jarak ... .
A. 25 cm
B. 30 cm
C. 37,5 cm
D. 42,5 cm
E. 60 cm

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


8. Seorang hipermetrop mempunyai titik dekat 12. Sebuah objek diletakkan 2,5 cm di bawah
50 cm. Jika ingin melihat pada jarak baca lensa objektif dan okuler mikroskop masing -
normal, diperlukan kacamata berkekuatan ... . masing 50 dioptri dan 20 dioptri. Perbesaran
A. 0,75 dioptri mikroskop bagi mata berakomodasi
B. 0,3 dioptri maksimum adalah ... .
C. 1,25 dioptri A. 4 kali
D. 2 dioptri B. 24 kali
E. 3,5 dioptri C. 44 kali
D. 50 kali
9. Titik jauh mata miop = 40 cm, maka fokus E. 60 kali
kacamata yang harus dipakai ... .
A. -50 cm 13. Seorang kakek mempunyai titik dekat 40 cm.
B. -25 cm Ukuran kekuatan kacamata yang harus
C. -40 cm dipakai jika ia ingin membaca dengan jarak
D. -30 cm baca normal adalah ... .
E. -20 cm A. 1,03 dioptri
B. 1,04 dioptri
10. Dalam sebuah mikroskop bayangan yang C. 1,50 dioptri
dibentuk lensa objektif adalah ... . D. 1,60 dioptri
A. nyata, tegak, diperbesar E. 1,90 dioptri
B. nyata, terbalik, diperbesar
C. nyata, terbalik, diperkecil 14. Sebuah teleskop mempunyai objektif yang
D. maya, tegak, diperbesar berjarak titik api 20 meter. Jarak titik api
E. maya, tegak, diperkecil okulernya 2,5 cm. Daya perbesaran untuk
mata normal bila berakomodasi maksimum
11. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah ... .
pada teropong prisma adalah ... . A. 800 kali
A. nyata, tegak, diperbesar B. 801 kali
B. nyata, terbalik, diperkecil C. 880 kali
C. nyata, terbalik, diperbesar D. 900 kali
D. maya, tegak, diperbesar E. 901 kali
E. maya, terbalik, diperkecil
15. Teropong bintang yang mempunyai
perbesaran anguler 10 kali, bila jarak titik
api obyektif 50 cm, maka panjang teropong …
.
A. 5 cm
B. 35 cm
C. 45 cm
D. 50 cm
E. 55 cm

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Bab 7 Optik Geometrik 42

SOAL ESSAI

1. Sebuah benda yang tingginya 2 mm diamati oleh orang bermata normal dengan memakai lup yang
jarak titik apinya 5 cm.
a. Berapakah perbesaran sudutnya jika bayangan maya berada 50 cm dari lensa ?
b. Berapakah perbesaran sudutnya jika lup menghasilkan perbesaran maksimum ?
c. Berapakah perbesaran sudutnya jika bayangan maya itu berada di tempat yang jauh
tak berhingga ?
d. Berapa jarak benda ke mata jika loupe diletakkan 6 cm dari benda dan saat itu mata
berakomodasi pada jarak 30 cm, hitung pula perbesarannya.

2. Sebuah lup berkekuatan 20 dioptri tentukanlah perbesaran untuk mata normal jika :
a. mata tak berakomodasi
b. mata berakomodasi maksimum
c. mata berakomodasi pada jarak 50 cm
d. mata dengan titik jauh 5 meter

3. Sebuah mikroskop mempunyai obyektif yang berjarak titik api 12 mm dan okuler yang berjarak titik
api 20 mm. Berapakah jarak antara kedua lensa itu dan berapakah perbesarannya apabila bendanya
berada pada jarak 8 mm dari obyektif dan mata berakomodasi maksimum ?

4. Berapakah panjang maksimum dan berapa panjang minimum teropong panggung yang mempunyai
obyektif dengan jarak titik api 15 cm dan okuler yang berjarak titik api 5 cm untuk mata normal
dengan titik dekat 25 cm ? Berapakah daya perbesaran maksimum dan berapa minimumnya bila
dipakai untuk melihat benda-benda yang berada di tempat yang jauh tak berhingga ?

5. Sebuah teropong bumi mempunyai obyektif yang berjarak titik api 1 meter. Bila orang dengan mata
normal yang tidak berakomodasi melihat ke sebuah benda di tempat yang jauh tak hingga dengan
menggunakan teropong tersebut, maka memperoleh daya perbesaran 20 kali. Lensa pembaliknya
berjarak titik api 25 cm. Berapakah panjang teropong itu. Berapakah perbesarannya jika orang itu
berakomodasi pada 25 cm dan berapakah panjang teropongnya ?

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai