Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEPEMIMPINAN

MENGENAL GAYA KEPEMIMPINAN JURUS MABUK


DAHLAN ISKAN

KELOMPOK 1
Oleh :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rahmaningtyas R. W
Rani Aruningtyas
Franky D
Aning Gita R. Y. S
Karina Liu Bimawa
Apringga Tri Nugroho

( 04110060N)
( 04110065N)
04110068N)
( 04110069N)
(04110071N)
(04110077N)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


D-IV ANALIS KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2013/2014

KATA PENGANTAR

LATAR BELAKANG
Dahlan Iskan telah menyebarkan gaya kepemimpinan yang agresif progresif. Dibawah
kepemimpinannya telah terjadi perubahan besar dan fenomenal dari Jawa Pos, Perusahaan
daerah Jatim, PLN, dan BUMN. Dahlan Diharapkan banyak orang untuk memimpin negeri ini.
Ditengah banyaknya orang yang sedang gelisah dengan kepemimpunan pejabat dan anggota
dewan, Dahlan seakan menjadi oase dan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Kesederhanaan Dahlan dalam gaya hidup semakin menambah mantab harapan penduduk
negeri ini. Banyak terobosan yang terus dilakukan dan kemampuan teknis yang sangat bagus.
Kecepatan dan ketegasan Dahlan banyak diacungi jempol namun tidak sedikit yang mencibirnya,
terutama orang-orang yang tidak menginginkan perubahan.

METODE
Kami menyelesaikan tugas makalah ini dengan kelompok. Kerja kelompok kami dalam
menyiasati dan menyusun tugas kepemimpinan ini yaitu membahas setiap bab yang akan diambil
untuk dijadikan bagian dari isi buku yaitu Ringkasan Buku itu sendiri secara bersama-sama,
sedangkan untuk bagian yang lain kita bersama-sama memberikan pendapat terhadap buku
tersebut.
Kelompok kami juga mendapat kendala kesulitan dalam menyelesaikan tugas makalah
kepemimpinan ini yaitu kurangnya waktu bertemu dengan anggota kelompok sehingga kami
kurang berdisiplin waktu , serta banyak tugas dari mata kuliah lain yang harus segera
diselesaikan.

ABSTRAK

Gaya kepemimpinan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan atau


organisasi. Meneladani gaya kepemimpinan dari tokoh yang berhasil membesarkan suatu
perusahaan yang awalnya adalah perusahaan yang sedang krisis dapat menjadi salah satu langkah
baik untuk menjawab realita tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya
kepemimpinan Dahlan Iskan ketika menjadi pemimpin baik di Jawa Pos, PLN, BUMN, dan
Perusahaan daerah Jatim menurut persepsi Kelompok 1 dan sumber tertulis. Metode penelitian
yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan data berupa refrensi dari
buku dengan sumber sekunder berupa tulisan mengenai Dahlan Iskan. Dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa Dahlan Iskan ketika memimpin cenderung menerapkan gaya kepemimpinan
karismatik.

PEMBAHASAN
1. Profil Dahlan Iskan
Dahlan Iskan lahir di Magetan, Jawa Timur pada tanggal 17 Agustus 1951. Memulai
karir sebagai calon reporter di sebuah surat kaabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur 1975.
Pada tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan bekerja
menjadi wartawan di Jawa Pos. Karirnya di Jawa Pos meningkat dan menjadi CEO Jawa Pos dan
Jawa Pos network. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada 19
Oktober Dahlan Iskan diangkat menjadi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi
Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah
Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas
bayar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga
berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah
berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken
Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan. Selain
sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan
pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric
Power di Surabaya.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN
yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN
karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk
melakukan reformasi PLN.

A. Hubungan sifat kepemimpinan Dahlan Iskan dengan teori kebutuhan Mc.Clelland


Dorongan in mengenai kebutuhan akan prestasi, McClelland (dalam Robins, 2003)
menemukan bahwa individu-individu yang mempunyai dorongan prestasi tinggi berbeda dengan
individu-individu yang mempunyai keinginan kuat untuk melakukan hal-hal dengan lebih baik.
Mereka mencari kesempatan pada saat mereka mempunyai tanggung jawab pribadi untuk
memecahkan permasalahan, mereka dapat segera menerima umpan-balik atas kinerjanya
sehingga mereka dapat mengetahui dengan mudah apakah mereka menjadi lebih baik atau tidak,
dan mereka dapat menentukan langkah-langkah yang menantang. Individu-individu yang
mempnyai dorongan prestasi yang tinggi lebih menyukai tantangan dalam menyelesaikan suatu
masalah dan menerima dengan lapang dada kesuksesan atau kegagalan, bukannya mengandalkan
peluang atau bantuan individu lain (McClelland; dalam Robbins, 2003).
Untuk Dahlan Iskan merupakan seorang tipe pemimpin yang menyukai tantangan.
Tantangan yang dimaksud adalah Dahlan Iskan mampu memimpin dari CEO Jawa Pos dan Jawa
Pos network, direktur utama PLN hingga menjadi menteri BUMN. Dahlan Iskan bertekad
mengubah citra dari BUMN. Seperti PT.KAI yang mengubah pelayanannya menggunakan sistim
boardingpass untuk penumpang yang akan naik kereta api.

Anda mungkin juga menyukai