Anda di halaman 1dari 4

21

BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Dalam melaksanakan studi kasus ini dilakukan beberapa tahap, yaitu :


3.1. Studi Literatur
Langkah awal dalam evaluasi konversi Hidrogen (H2) yaitu dilakukan
pencarian buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas pada Alat
Ammonia Converter 105-D yaitu mengenai :
1. Ammonia Converter 105-D
2. Kesetimbangan Kimia
3. Neraca massa
4. Konversi
5. Rasio perbandingan

3.2. Pengumpulan Data


Dilakukan pencarian dan pengumpulan data-data yang diperlukan untuk
evaluasi konversi Hidrogen (H2) dari Departemen Rendal Produksi PUSRI III,
adapun data-data yang diperlukan dalam Evaluasi konversi Hidrogen (H2) yaitu
berupa :
1. Data desain diperoleh dari manual book PUSRI III. Data ini meliputi:
a. kondisi temperatur inlet dan outlet
b. kondisi tekanan inlet dan outlet
c. masing-masing komponen inlet dan outlet.
2. Data aktual diperoleh dari logsheet PUSRI III dan analisa laboraturium.
Pengambilan data secara aktual dilakukan selama 8 Minggu terhitung
mulai tanggal 2 Februari 23 Maret 2012. Data-data ini meliputi :
a. kondisi temperatur inlet dan outlet
b. kondisi tekanan inlet dan outlet
c. masing-masing komponen inlet dan outlet.

22

3.3. Pengolahan Data


Setelah data-data yang diperlukan untuk perhitungan telah diproses,
selanjutnya dilakukan pengolahan data yaitu, menghitung Hidrogen (H2) yang
terkonversi dan Rasio Perbandingan Hidrogen (H2) dan Nitrogen (N2).

3.3.1. Tahapan Perhitungan Hidrogen (H2) yang terkonversi dan Rasio


Perbandingan Hidrogen (H2) dan Nitrogen (N2)
Untuk menghitung Hidrogen yang terkonversi untuk membentuk
Amoniak di Ammonia Converter 105-D dapat dilakukan dengan beberapa tahapan
penyelesaian sebagai berikut :
1.

Perhitungan total massa pada inlet Ammonia Converter dengan basis 100
kmol/jam (A) masuk Ammonia Converter.
a. Perhitungan komponen gas masuk dalam satuan mol (kmol).
Mol =

%
100

basis (A, kmol/jam)

= kmol/jam (B)
b. Perhitungan komponen gas masuk dalam satuan massa (kg)
Massa = kmol/jam (B) Berat molekul masing-masing komponen
(kg/kmol) ...........................

(Anshory,1987)

= kg/jam
2.

Perhitungan total massa pada outlet Ammonia Converter


a. Perhitungan mencari berat molekul rata-rata gas keluar, dimisalkan gas
keluar 1 kmol (C)

mencari fraksi mol masing-masing komponen gas keluar, fraksi


mol dimisalkan dengan (x)
x=

%
100

C (kmol)

x = kmol
sehingga :
massa masing-masing komponen gas keluar:

23

massa = x (kmol) BM masing-masing komponen gas keluar


(kg/kmol)
massa = kg

maka berat molekul rata-rata gas keluar :


BM rata-rata =

( )
( , )

BM rata-rata = kg/kmol (D)


b. Perhitungan mol gas keluar untuk masing-masing komponen gas
keluar Ammonia Converter
Mol gas keluar =

( )
( , / )

= kmol (E)
c. Perhitungan komponen gas keluar dalam satuan mol (kmol)
Mol = % mol outlet E (kmol)
= kmol (F)
d. Perhitungan komponen gas keluar dalam satuan massa (kg)
Massa = F (kmol) BM masing-masing komponen (kg/kmol)
= kg

3. Perhitungan neraca Massa


Massa masuk = massa keluar
4. Perhitungan Konversi Hidrogen (H2)
% Konversi =

2 2

= %

100

..................................... (Himmelblau,1999)

24

5. Perhitungan rasio perbandingan Hidrogen dan Nitrogen (H2 : N2)


Rasio = mol Hidrogn masuk : mol Nitrogen masuk
6. Mentabulasikan perhitungan perhitungan dalam tabel.

Anda mungkin juga menyukai