Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGANTAR LINGUISTIK UMUM

Disusun Oleh :
Nama

: Umi Kulsum

NIM

: 13010111130026

Jurusan : S-1 Sastra Indonesia


Dosen

: Ary Setyadi

FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
1

1. Anda sebut dan jelaskan permasalahan yang berkait dengan


cakupan pengertian bahasa?
Pengertian bahasa itu sendiri adalah Sistem lambang bunyi
yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial
untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
Permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:
a) Bahasa adalah sebuah sistem :
Bahasa terdiri atas sejumlah unsur yang beraturan, memiliki
pola,sehingga apabila unsur-unsur tersebut ada yang terlihat
atau hilang, maka bagian yang hilang/bagian yang akan
meneruskannya akan terlihat, karena dapat diramalkan sesuai
kaidah/pola yang ada.
b) Bahasa adalah sebuah sistem lambang :
Tanda yang digunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan
perjanjian, dan untuk memahaminya harus dipelajari. Lambang
disini menunjukan pada makna tanda.
c) Bahasa memiliki makna :
Bahasa itu berkaitan dengan segala aspek kehidupan dan alam
sekitar yang memakainya.
d) Bahasa bersifat Konvensionil :
Karena merupakan buah karya dari sebuah kesepakatan dari
pemakainya, sehingga mereka harus mempelajari untuk
memahaminya.
e) Bahasa itu sistem bunyi :
Karena bahasa berasal dari sebuah sistem bunyi, buktinya dari
beberapa jenis huruf merupakan turunan dari bunyi.
f) Bahasa bersifat arbitrer :
Berarti bahwa, tidak ada hubungan wajib antara satuan-satuan
bahasa dengan yang dilambangkan. Meskipun ada beberapa
yang bersifat onomatope (kokok, geram).
g) Bahasa itu bersifat produktif :
Sebuah sistem yang unsur-unsurnya berjumlah sedikit, dapat
dipakai secara tidak terbatas. Dapat dilihat dari begitu
banyaknya kalimat yang dapat diciptakan manusia.
h) Bahasa bersifat unik :
Setiap bahasa memiliki sistem yang khas yang tidak harus
dimiliki pada bahasa lain.
i) Bahasa bersifat Universil dan hampir universil :
Contoh universil dalam bahasa indonesia. Konfiks ke-an hanya
bergabung dengan sedikitnya dua morfem. boleh jadi menjadi
kebolehjadian. Hampir universal seperti pada kata rumah.
Ternyata dalam bahasa lain (Inggris) juga memilikinya, yaitu
Home.

j) Bahasa untuk sarana komunikasi :


Dalam menjalankan kehidupannya, bahasa digunakan sebagai
alat komunikasi dalam berbagi hal. Seperti bekerja sama, ciri dari
asal daerah, berunding, dan derdagang serta kegiatan sosial
lainnya.
k) Bahasa untuk mengidentifikasikan diri :
Bahasa dapat menunjukan pribadi seseorang pada sebuah
negara. Karena bahasa dapat menunjukan suatu bangsa.
2. Anda sebut dan jelaskan permasalahan yang berkait dengan
pengertian linguistik dan metode ilmiah dalam linguistik?
Pengertian linguistik adalah Ilmu yang mempelajari tentang
bahasa. Perkembangan dalam ilmu pengetahuannya :
a. Tahap spekulasi :
Merupakan kumpulan pendapat-pendapat manusia tentang
ilmu itu sendiri dalam fakta yang terlihat. Yang kebenarannya
belum diteliti dan kebenarannya belum teruji.
b. Tahap observasi dan klasifikasi :
Bagian ini, kita mulai menggolongkan fakta-fakta yang muncul
tanpa menciptakan teori.
c. Tahap perumusan teori :
Menciptakan teori atau hipotesis dalam menjawap pertanyaan
yang muncul atas ilmu yang sedang diteliti.
Metode Ilmiah dalam linguistik :
a. Metode induktif :
Proses yang berlangsung dari fakta ke teori. Langkah
langkahnya, dimulai dari pengamatan data,wawasan atas
struktur data, perumusan hipotesis dan kemudian pada
akhirnya berada dalam pengujian hipotesis.
b. Metode Deduktif :
Dilaksanakan dengan merumuskan hipotesa lebih dulu, baru
mengujinya pada sebuah data.
3. Anda sebut dan jelaskan permasalahan yang berkait dengan
pengertian fonetik dan macam cabang dan manfaat bidang fonetik?
Pengertian fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi
bahasa. Ciri-cirinya yaitu yang dipelajari adalah satuan bunyi yang
disebut fona,bunyi terlepas dari makna, berfokus pada alat sumber
bunyi.
Macam cabang fonetik:

Artikulatoris : Mempelajari bagaimana sebuah bunyi dihasilkan


oleh alat ucap.
Akustis : Mempelajari bunyi bahasa sebagai gelombang bunyi.
3

Auditoris : Bunyi bahasa sebagai sesuatu yang diterima oleh


pendengar.

Manfaat Fonetik :
Memberikan ahli bahasa kepandaian mengucapkan suatu
bahasa sebagai informan yang kemudian menulisnya menjadi
tulisan fonetik.
Membantu dalam bidang matematika dan fisika karena
menunjukan ciri
frekuensi,intensitas, dan waktu dari bunyi bahasa tertentu.
Menjadi objek studi ahli syaraf.
Dapat membedakan perubahan suatu bunyi yang dihasilkan
dari alat ucap.
4. Anda sebut dan jelaskan permasalahan yang berkait dengan
pengertian fonemik dan cara yang dipakai untuk pembuktian
adanya sebuah fonem bahasa ?
Fonemik adalah Ilmu yang mempelajari tentang fonem. Fonem
itu sendiri merupakan abstraksi dari bunyi-bunyi bahasa. Ciri-cirinya
adalah membicarakan satuan bunyi fonem, berkaitan dengan
makna, dan digunakan sebagai penanda pembeda makna.
Pembuktiannya dapat melalui pasangan minimal. Contoh :
{O,A} yang terletak pada Kota dan Kata. Dalam pengertian masingmasing kata yaitu:
Kota : merupakan suatu wilayah yang ada pada suatu daerah yang
dipimpin oleh wali kota.
Kata : merupakan satuan gramatikal bebas terkecil.
Keduanya jelas memiliki makna yang berbeda, karena itu maka
adanya sebuah fonem dalam bahasa telah terbukti.
5. Anda sebut dan jelaskan dengan contoh(Bahasa Indonesia) yang
berkait dengan fonem :vokal, konsonan,nasal, diftong,semi vokal,
dan alofon ?
Vokal :
Bunyi bahasa yang dihasilkan tanpa penutupan atau penyempitan
diatas glotis. Contohnya a,i,u,e, dan o. Dalam pembuktian kata,
seperti huruf a pada awal.
Konsonan :
Bunyi bahasa yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara
pada salah satu tempat di saluran suara diatas glotis. Contohnya
n,m,k,l, dan seterusnya. Pembuktian dalam kata, seperti huruf h
dan t pada hati.
4

Nasal :
Bunyi bahasa yang dihasilkan melalui mengeluarkan udara melalui
hidung. Contohnya m,n, dan ng. Pembuktiannya pada kata, seperti
huruf ng pada Padang.
Diftong :
Bunyi vokal rangkap yang tergolong dalam satu suku kata.
Contohnya ai, dan au. Pembuktian dalam kata, seperti huruf ai
dalam sungai.
Semi vokal :
Bunyi yang berada dipertengahan antara vokal dan konsonan.
Contohnya y. Pembuktian dalam kata, seperti huruf y dalam
bahaya.
Alofon :
varian fonem berdasarkan posisi didalam kata. Misalnya,fonem
pertama pada kita dan kata, secara fonetis berbeda. Tetapi
masing-masing adalah alofon dari fonem k.
6. Anda sebut dan jelaskan dengan contoh (dalam bahasa Indonesia)
permasalahan yang berkait dengan pengertian morfologi dan objek
data kajiannya (mengapa demikian) dan alomorf ?
Pengertian morfologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang
morfem. Morfem sendiri berarti satuan bentuk bahasa terkecil yang
memiliki makna relatif stabil dan tidak bisa dibagi lagi dalam bentuk
yang lebih kecil lagi.
Objek data kajiannya adalah morfem, fonologis, sintaksis, dan
gramatikal. Karena semua unsur tersebut saling berhubungan dalam
pembelajaran bahasa yang dibutuhkan.
Alomorf adalah anggota morfem yang sama, yang fariasi
bentuknya
dipengaruhi
oleh
pengaruh
lingkungan
yang
dimasukinya. Misal morfem ber mempunyai alomorf ber-, be-,
bel-.
7. Anda sebut dan jelaskan dengan contoh (dlm bahasa Indonesia)
permasalahan yang berkait dengan macam jenis morfem dan
makna gramatikal morfem?
Morfem dapat dibedakan menurut jenis berdasarkan beberapa
ukuran.
Morfem berdasarkan banyaknya alomorf yang dihasilkan.
Contoh : di dan me-. di memiliki satu alomorf, sedangkan
me- memiliki lebih dari dua alomorf= me, men, meng,

mem,dll. Kata yang dibentuk :mengejar, mencuri,melirik,dan


membeli.
Morfem
kemungkinan
berdiri
sebagai
kata.
Morfem
terikat=tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata. Contoh ber
dan me. Morfem bebas=dapat berdiri sendiri. Contoh lihat
dan rumah.
Morfem menurut penyusunnya. Segmental= disusun oleh
unsur segmental. contohnya pada kata lihat,otang, ter-, -lah.
Suprasegmental= kata (kerja) selalu disertai pununjuk kala
yang berupa unsur supra segmental. Contoh dalam bahasa
Ngbaka, Congo utara. Dalam hal ini berupa nada. Segmentalsuprasegmental=kata yang berbeda makna dinyatakan dalam
bentuk segmental yang sama, namun dalam nada yang
berbeda-beda (Suprasegmental). Contoh dalam bahasa Thai.
Morfem menurut penggolongannya. Morfem utuh: Contohnya
[ter], [orang], [lihat], [pun] yang bagian-bagian pembentuknya
bersambungan. Dan morfem terbagi : Contoh [ke...an] dan
[per...an]
yang
bagian-bagian
pembentuknya
tidak
bersambungan.
Makna gramatikal morfem terdiri atas,
Jumlah : pembeda kategori tunggal dengan jamak. Contohnya
dalam bahasa Arab= muslim(tunggal) dengan muslimun
(jamak).
Jenis : menunjukan jenis kelamin, atau sifat feminim/maskulin.
Contoh dalam bahasa Arab=kabirun(maskulin) dengan
kabirotun (feminim).
Milik : dalam bahasa Indonesia makna milik dinyatakan
dengan afiks. Contoh=-ku,-mu,-nya.
Kala : Waktu terjadinya suatu peristiwa yang ditandai melalui
afiks. Contoh dalam bahasa Inggris=go (sekarang) dengan
went(lampau).
Aspek : Berhubungan dengan perbuatan tanpa mempedulikan
tempat atau waktu terjadinya peristiwa. Contoh= memukuli,
menncubiti, menembaki.
Diatesis
:
Menunjukan
hubungan
pelaku
dengan
perbuatannya. Contoh= mencukur,dicukur,dan bercukur.
Modus : Menggambarkan suasana psikologis suatu perbuatan
sebagaimana ditafsirkan oleh pembicara. Contoh=tulisen
dengan tulislah.
8. Anda sebut dan jelaskan dengan contoh (dalam bahasa Indonesia)
permasalahan yang berkaitan dengan a) pelapisan b)pelompatan
tingkat c)penurunan tingkat ?
A. Pelapisan adalah penggunaan satua gramatikal sebagai
konstituen dalam tingkat yang sama.
6

Contoh: ada dalam keadaan (kata dalam tingkat kata)


B. Pelompatan tingkat adalah pengisian oleh satuan gramatikal
sebagai konstituen dengan tingkat yang sekurang-kurangnya
dua tingkat diatas jenjangnya.
Contoh: -nya(morfem) dalam baju barunya(frase)
C. Penurunan tingkat adalah pengisian satuan gramatikal
bertingkat lebih tinggi dalam konstituen dalam tingkat yang
lebih rendah.
Contoh: tidak hadir (frase)dalam ketidakhadiran(kata)
9. Anda sebut dan jelaskan dengan contoh (dalam bahasa Indonesia)
alat sintaksis?
Alat sintaksis terdiri atas:

Urutan : peranan urutan kata ikut menentukan makna


gramatikal. Contohnya tinggi gunung memiliki makna lain
lagi dengan gunung tinggi.
Bentuk kata (Afiks) : afiks-afiks tersebut menunjukan makna
gramatikal
yang
bermacam-macam
tergantung
bahasanya:jumlah,orang,
jenis,
kala,
aspek
dan
lainnya.Contohnya Dino mencubit Rinso dengan Rinso dicubit
Dino.
Intonasi : yang dalam tulisan atau ejaan dinyatakan secara
tidak sempurnadengan tanda-tanda baca dan pemakaian
huruf. Dalam bahasa Indonesia biasanya batas antara pokok
dengan sebutan ditunjukan melalui intonasi. Tekanan pada
kalimat terakhir juga pengaruh, contoh pada kalimat Pergi
Kau !
Partikel
/
kata
tugas
:
cirinya
adalah
jumlah
terbatas,keanggotaan
tertutup,tidak
mengalami
proses
morfologis,tinak punya makna leksikal namun ada makna
garamatikal, terdappat dalam berbagai jenis wacana,dan
bersifat dihafal.Contohnya dia di Solo dengan dia ke Solo.

10.
Anda sebut dan jelaskan dengan contoh (dalam bahasa
Indonesia) permasalahan yang berkaitan dengan ciri-ciri kata tugas?

Jumlahnya terbatas, jumlah kata tugas bisa dikatakan sedikit


dari pada jenis kata-kata lain yang ada di bahasa indonesia.
Karena sifatnya yang dapat berfungsi sebagai pelengkap,
awalan, dan penghubung. Contohnya di,dan,kan, ke, dan
sebagainya.

Keanggotaanya tertutup, kata-kata lain tidak


dapat
menggantikan posisinya sebagai kata tugas. Contoh Ayah
pergi ke kantor. ke tidak dapat diganti lari, atau bahkan
dihilangkan. Karena maknanya tidak akan terbentuk, akibat
kalimat sumbang yang dihasilkan.
Tidak mengalami proses morfologis, karena kata tugas sudah
paten. Bukan kata yang berasal dari bentuk morfologis.
Contohnya di bentuknya memang di, tidak dapat diubah
maupun diselidiki sejarah morfologinya. Tidak mengalami
perubahan bentuk.
Tidak mempunyai makna leksikal namun punya makna
gramatikal, maksudnya adalah secara leksikal, kata tugas
tidak memiliki makna. Namun jika dihilangkan akan
mengubah makna dari kalimat itu sendiri, jadi itu sebabnya ia
memiliki makna gramatikal. Karena ia sangat diperlukan
dalam gramatik. Contoh Ibu membaca koran di sofa. Kata di
tidak dapat dihilangkan, karena bila ia dihilangkan makna
akibat gramatikal itu tidak akan terbentuk, meski di sendiri
tak punya makna leksikal.
Ada dalam wacana appa saja, karena wacana apapun akan
membutuhkan kata kerja. Untuk menyampaikan maksud yang
dituju.
Contohnya
dalam
wacana
deskribtif,narasi,argumentatif dan sebagainya.
Bersifat hafalan, karena kata tersebut merupakan sudah
ketentuan yang bila tidak dihafal, maka kita tidak tahu kata
itu. Kita harus hafal ke bila kita lupa, maka kita tak dapat
menggunakan kata ke dalam kalimat yang kita ciptakan.

Anda mungkin juga menyukai