Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: NAPZA

Sub topik

: Bahaya penyalahgunaan NAPZA

Sasaran

: Siswa-siswi SMP

Tempat

: SMP

Hari/Tanggal

: Rabu, 26 November 2014

Waktu

: 30 menit

1. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang NAPZA, SMP
SWASTA dapat mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA dan
tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA.
b. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyalahgunaan NAPZA
diharapkan adik-adik SMP SWASTA dapat mengerti tentang :
1. Pengertian NAPZA
2. Klasifikasi NAPZA
3. Gajala dini dari penyalahgunaan NAPZA
4. Pengaruh NAPZA terhadap tubuh manusia dan lingkungannya
5. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA

2. Materi
(Terlampir)
3. Kegiatan Penyuluhan
No
1.

2.

Kegiatan

Respon Peserta

Waktu
5 menit

Pendahuluan:
- mengucapkan salam

- Membalas salam

- memperkenalkan diri

- Mendengarkan dg aktif

- kontrak waktu

- Mendengarkan

- menjelaskan tujuan
Penjelasan materi:
- menjelaskan tentang:

&

memberi respon
- Mendengarkan

a. Pengertian NAPZA

- Bertanya

b. Klasifikasi NAPZA

- Memperhatikan

15 menit

c. Gajala dini dari penyalahgunaan


NAPZA
d. Ciri-ciri remaja yang berpotensi
menggunakan NAPZA
e. Pengaruh NAPZA thadap tubuh
manusia & lingkungannya
f. Upaya

pencegahan

penyalahgunaan NAPZA
- memberi kesempatan bertanya
3.

- menjawab pertanyaan
Penutup:
- melakukan evaluasi

- Menjawab

- menyimpulkan hasil kegiatan

- Memperhatikan

- memberi salam

- Menjawab salam

10 menit
5

4. Media
1. Lcd
2. Powerpoint
3. Leaflet
5. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab
6. Evaluasi
(Terlampir)
7. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet

NAPZA

1. Definisi
Narkoba

atau

NAPZA adalah

bahan

zat

yang

dapat

mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan


dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif lainnya.
2.

Klasifikasi
1. Narkotika : Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah : zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan

kesadaran,

hilangnya

rasa,

mengurangi

sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,


ada 3 golongan :
a. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
b. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan /
atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai

potensi

tinggi

mengakibatkan

ketergantungan.

Contoh : Morfin, Petidin.


c. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Codein.

2. Psikotropika : Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat


atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
a. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Ekstasi.
b. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta

mempunyai

potensi

kuat

mengakibatkan

sindroma

ketergantungan. Contoh : Amphetamine.


c. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
d. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat
luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK,
DUM ).
3. Zat Adiktif Lainnya : Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan
/ zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika,
meliputi :
a. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang
berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi
bagian dari kehidupan manusia sehari hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau
Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh
manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :

1) Golongan A : kadar etanol 1 5 % ( Bir ).


2) Golongan B : kadar etanol 5 20 % ( Berbagai minuman
anggur )
3) Golongan C : kadar etanol 20 45 % ( Whisky, Vodca, Manson
House, Johny Walker ).
b. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah
menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai
barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas
mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus
Cat Kuku, Bensin.
c. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat
luas di masyarakat.
3.

Gejala Dini Pengguna NAPZA


1. Tanda Fisik
a. Kesehatan fisik menurun
b. Penampilan diri menurun
c. Badan kurus, lemah, malas
d. Pernapasan lambat dan dangkal
e. Suhu badan tidak beraturan
f. Pupil mata mengecil
g. Tekanan darah menurun
h. Tejang otot
i. Kesadaran makin lama makin menurun
j. Selera makan berkurang
2. Tanda-tanda di rumah
a. Membangkang terhadap teguran orang tua
b. Semakin jarang ikut kegiatan keluarga
c. Mulai melupakan tangung jawab rutinnya di rumah
d. Sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman
e. Sering pergi ke diskotik, mall atau pesta

f. Pola tidur berubah: pagi susah dibangunkan, malam suka begadang


g. Bila ditanya, sikapnya defensive atau penuh kebencian
h. Menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang
(bokek)
i. Mering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, dan
ini sering tidak diketahui.
j. Sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai
alas an (pandai-pandailah mengecek apakah uang yang dimintanya
untuk bayar ini dan itu di sekolah, betul-betul diminta oleh sekolah
dan dibayarkan).
k. Malas mengurus diri (tidak mau membereskan tempat tidur, malas
menggosok gigi, kamar berantakan, malas membantu).
l. Sering tersinggung dan mudah marah
m. Menarik diri, sering di kamar dan mudah marah
n. Sering berbohong
o. Bersikap lbih kasar terhadap angota keluarga lainnya dibandingkan
dengan sebelumnya.
p. Sekali-kali dijumpai dalam keadaan mabuk, bicara pelo (cedal) dan
jalansempoyongan
q. Ada obat-obatan, kertas timah, bau-bauan yang tidak biasa di
rumah (terutama kamar mandinya atau kamar tidurnya), atau
ditemukan jarum suntik namun ia mengatakan barang-barang itu
bukan miliknya.
4.

Pengaruh napza pada tubuh manusia dan lingkungan


1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak
dan cukup lama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat :
-

gangguan daya ingat

gangguan perhatian / konsentrasi

gangguan bertindak rasional

gangguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi

gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja

gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik /


buruk.

b. Pada

saluran

napas

dapat

terjadi

radang

paru

( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru ( Oedema Paru )


c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah
jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik,
hubungan seksual
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi,
mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat
atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang
terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll.
Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara
bersama sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin
meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan
hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari
ibu ke janin. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.
f. Kulit
Terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum
suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
g. Komplikasi pada kehamilan :
-

Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS

Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati

Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.

2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
-

Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering


terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.

Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.

Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri,


tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.

Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari


sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga,
kesulitan keuangan.

Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang


meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.

b. Di Lingkungan Sekolah :
-

Merusak disiplin dan motivasi belajar.

Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.

Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama


teman sebaya.

c. Di Lingkungan Masyarakat :
-

Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari


pengguna / mangsanya.

Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau


siswa yang telah menjadi ketergantungan.

Meningkatnya

kejahatan

di

masyarakat

perampokan,

pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.


-

Meningkatnya kecelakaan.

5.

Upaya pencegahan penyalahgunaan napza :


1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan
NAPZA dan melakukan intervensi.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi
menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA
Cara pencegahan :
1. Ketahuilah bahwa obat tersebut sangat berbahaya jangan sekali-kali
mencoba.
2. Bina hubungan yang harmonis dengan orang tua sehingga perilaku
kita lebih terkontrol.
3. Katakan tidak bila ada yang menawari.
4. Berhati-hatilah dalam bergaul.
5. Perkuat keimanan kepada Tuhan.
6. Buat para orangtua : ciptakan keluarga yang harmonis, jalin
komunikasi yang bersahabat dengan putra-putri Anda.
7. Buat remaja : jadilah remaja yang aktif dan menyenangkan,
berprestasi tinggi, tahan uji, mandiri, ikuti kegiatan positif dan
bermanfaat.

SOAL EVALUASI PENGETAHUAN TENTANG NAPZA


1.

Apa pengertian NAPZA?


Jawab : Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya) adalah zat-zat
kimia

yang

apabila

dimasukkan

kedalam

tubuh

melalui

diminum,

dihisap,dihirup disedot maupun disuntik dapat mengubah pikiran, suasana hati


dan perilaku seseorang.
2.

Sebutkan dari klasifikasi NAPZA


Jawab :
a. Yang tergolong narkotika : Opiat (Opium, Morfin, Heroin, Kodein,
Pethidin), Cannabis (Ganja, Marijuana), Kokain
b. Yang tergolong psikotropika : Obat penenang (Bromazepam), Obat tidur
(BK, DUM, MS), Zat halusinogenik (LSD), Zat psikostimulan (zat aktifnya
Amphetamin : Ecstasy, XTC, Inex, Shabu-shabu)
c. Zat aditif lainnya : Minuman keras (import, tradisional), Solven (Thuner,
Aceton, glue, bensin), Nikotin (rokok) dan Kafein (kopi)

3.

Apa

saja

gejala

dini

untuk

tanda-tanda

fisik

pada

penderita

penyalahgunaan NAPZA?
Jawab Tanda Fisik : Kesehatan fisik menurun, Penampilan diri menurun,
Badan kurus, lemah, malas, Pernapasan lambat dan dangkal, Suhu badan tidak
beraturan, Pupil mata mengecil, Tekanan darah menurun, Tejang otot,
Kesadaran makin lama makin menurun, Selera makan berkurang.
4.

Jelaskan pengaruh NAPZA pada tubuh manusia?


Jawab :
Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup
lama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat : gangguan daya ingat, gangguan perhatian /
konsentrasi, gangguan bertindak rasional, gangguan perserpsi sehingga
menimbulkan halusinasi, gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau
bekerja, gngguan pengendalian diri, sulit membedakan baik/buruk.

b. Pada saluran napas

: dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ).

pembengkakan paru ( Oedema Paru )


c.

Jantung

: peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah


jantung.

d.

Hati

: terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum


suntik, hubungan seksual.

e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.


5.

Sebutkan 3 pencegahan penyalahgunaan NAPZA?


Jawab :
a. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan
NAPZA dan melakukan intervensi.
b. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi
menggunakan NAPZA.
c. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA

DAFTAR PUSTAKA

1. The Indonesian Florence Nightingale Foundation. 1999. Kiat


Penanggulangan dan Penyalahgunaan Ketergantungan NAPZA.
Jakarta.
2. Tom, Kus, Tedi. 1999. Bahaya NAPZA Bagi Pelajar , Bandung
:Yayasan Al-Ghifari
3. Juan,lan.2010. NAPZA .http://organisasi.org/arti-definisi-pengertianzat-adiktif-jenis-macam-dampak-efek-ketergantungan-padaorganisme-hidup.
4. Riyanto, Hendro. 2009. Penegakan Diagnosa terhadap Penyalahgunaan
NAPZA. Jakarta: EGC
5. Johan.2008. Dampak dari Penyalahgunaan NAPZA.
http://www.kemensos.or.id. Diakses tanggal 05 Oktober jam 8.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai