Anda di halaman 1dari 18

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry

Chemicals )
1. Bahan bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi
yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid).
Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan
dasar yang sama.
Detergent / main detergent
Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah
larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan
direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10
Alkali / alkali builder
Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen
yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian
yang baik. Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13).
Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir
pengotoran yang bersifat asam.
Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya
pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry.
Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang
mengandung konsentrat surfactant. PH 3.
Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)
Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih.
Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa
menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan
efektif pada larutan air dengan suhu 50C. PH 10 14.
Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)
Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan
tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil.
Bekerja baik pada suhu 60 C 95 C. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas
apabilaterkena kulit. PH 1.
Sour ( Neutralizer )
Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar
alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini
mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.

Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua
katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan
mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.
Water Hardness / Conditioner
Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe),
Mg, Ca.
Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan
tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.
Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline.
Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan
air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )
Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air
sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.
BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )
Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada
pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada
dipasaran.
Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.
Jenis Noda
: Kopi, teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream, saos, bumbu salad..
Cara
: Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.
Jenis Noda
Cara

: Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.


: Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Jenis Noda
Cara

: Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,


: Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO
: Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu, ice cream, susu, bumbubumbu salad.
Bon GO
: Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, teh. Dll
Tar GO
: Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go
: Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO
: Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah, bekas Buah.

Silklus Operasi Laundry


Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1. Collecting ( Pengumpulan )
2. Transportation ( pengangkatan )
3. Sortir ( pemilahan ).
4. Machine Loading ( Beban mesin )
5. Washing Prosess ( proses pencucian )
6. Drying ( pengeringan )
7. Ironing, Pressing
8. Folding
9. Finishing Prosess ( proses akhir )
10. Storage ( penyimpanan )
Faktor Penentu Cucian
Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :
1. Mechanical Action
2. Chemical Action
3. Temperatur.
4. Time
JENIS BAHAN CUCIAN
Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :
Berasal dari hewan
1. Wool
: Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.
2. Sutera
: Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.
Berasal dari sumber nabati
1. Katun
: Berasal dari tumbuh-tumbuhan
Berasal dari bahan sintetis.
1. Rayon
: Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap air namun Kekuatannya
berkurang jika basah.
2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan meleleh pada suhu 260 C.
3. Acrylic
: Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan bertambah kuat seratntya
dan akan mudah berubah bila terkena langsung matahari
Catatan :
Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan tanda bulatan hitam kecilkecil pada ujung.
Wool/Sutera
: Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut
Nilon
: Apabila dibakar baunya khas.
PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )
1. Laundry Manager
2. Assistant Laundry Manager

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Laundry Supervisor
Dry Cleaning Supervisor
Laundry Secretary / Order taker
Marker / Checker / Sorter
Washer
Ironer / Presser
Dry Cleaner
Finisher
Valet
Linen & Uniform Attendant
Tailor

Laundry simbol
Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian tidak
boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu. Sebuah simbol
binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan metode cuci , misalnya
pengeringan, dry-cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut ditulis pada label, yang dikenal
sebagai label perawatan, yang melekat pada pakaian untuk menunjukkan bagaimana sebuah item
tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan. Ada standar yang berbeda untuk label perawatan
di beberapa negara / wilayah di dunia. Pada beberapa standar, pictograms dilengkapi dengan
instruksi tertulis.
Mencuci hanya dengan tangan. Menyetrika pertengahan suhu bawah <150 C Jangan
menggunakan pengering pakaian Jangan mencuci menggunakan air, yaitu dry cleaning
STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR
Internal Business Process
1. Pelayanan Guest Laundry
Maksud dan Tujuan
Permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan Laundry.
Perintah pelaksanaan Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.0010.00 WIB
Uraian Kerja
Menerima permintaan / perintah pick up laundry
Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry.
Memastikan no kamar dan jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai dengan
Laundry List.
Mencatat no kamar dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report
Memastikan jumlah sesuai dengan LaundryList, garmen kondisi baik dan tidak cacat., jika
ada ketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu atau ke roomboy untuk
persetujuan.
Memastikan Laundry List dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat dengan baik
sebelum dibawa ke area marking Laundry Department.
Membawanya ke area marking Laundry Department un tuk dimarking.

Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.


Daily Pick up Laundry Report terisi sesuai dengan kenyataan.
Laundry list ditulis no kamar tamu dan jumlah item dengan spidol sesuai dengan laundry
list..
Laundry bag tidak dalam keadaan robek/rusak

Marking
Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.
Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah garmen/pakaian dengan
Laundry List dari dalam Laundry Bag.
Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen, dengan
menggunakan mesin cetakan nomor (mesin marker) Mark Numbering
Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan menggunakan
Marking Tape
Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci
Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari mesin marker.
Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan kuat.
Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,
Identifikasi item (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam satu baris
Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book Spesifikasi
Guest Laundry
Billing (Order Taker)
Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci.
Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item yang dicuci dan
jenis pelayanan yang diinginkan.
Total ongkos pencucian di laundry list dituangkan ke dalam Valet Laundry Voucher.
Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan Valet LaundryVoucher.
Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan Valet Laundry kepada
Laundry Manager untuk diperiksa.
Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar Valet Laundry Voucher ,
Daily Sales Laundry Report ke FOC untuk di posting.
Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.
Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan dengan
menyerahkan File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat yang aman dan
mudah ditemukan
Proses billing selesai
Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge Stamp Posting
File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan di kantor
Laundry.
Sorting / Washer
Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.

Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor
kamar berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu
pengerjaan (express, hari ini, atau besok).
Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan teknik pencucian
yang akan dilakukan.
Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian dan waktu
penyerahan yang akan diterapkan.

Washing
Kelompok guest laundry siap untuk dicuci
Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.
Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
Sebelum dicuci diperiksa kembali.
Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin
Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).
Drying/Pengeringan
Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.
Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler
Pressing
Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.
Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan
Folding, Inspection & Packaging
Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi
Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah dipressing dan dilipat / folded
di pigeon hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .
Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan
(packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik
pembungkusnya.
Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung
distanding trolly/standing hanger

Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai
dengan no kamarnya.
) Kegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda pada salinan
laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor Laundry Supervisor
atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih lanjut.
Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan
digantung dengan hanger.
Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat,
dibungkus dengan laudry bag

Valet Delivery
Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai
dengan no kamarnya.
Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry
ke kamar tamu.
Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja,
sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar
yang terkecil sampai terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di
kamar tamu yang dimaksud.
Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya untuk :
no kamar dan jumlah laundry yang akan diantar.
Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.
Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah dilakukan.
Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai dengan Laundry list
Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan
dikemas sesuai dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).
Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.
Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran
2. Laundry Valet
Maksud dan Tujuan
Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen Laundry
dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
Pengambilan Pakaian Tamu
Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah
dengan benar.
Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai
tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry
Supervisor.
Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya
hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi

formulir yang disebut


Letter of Confirmation. Valet juga menandatangani atas nama
Laundry Manager
Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
Periksalah seluruh kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang terdapat
di kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost & Found di
Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya membuat Lost &
Found List dan ditanda tangani olehnya.
Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera
diproses.
Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.

Pengembalian Pakaian tamu


Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press
only).
Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam keadaan
lengkap dan rapih setrikanya.
Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa kembali dengan katakata yang sopan dan kemudian mintalah tanda tangan tamu sebagai tanda terima pada valet
delivery report form.
3. Laundry Checker
Maksud dan Tujuan
Memastikan penanganan pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan order serta
kegiatan administrasi checker di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.
Uraian Kerja
Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci.
Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di list, lalu
melihat kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga
memperhatikan pesan tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda
khusus.
Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest akan menyerahkan ke
valet dan ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan Letter of Confirmation.
Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya: LD (laundry),
DC (dry cleaning), PO (press only) pada ember dan meja tersendiri yang terpisah.
Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest terus disediakan
dan dicocokkan lagi sesuai degan daftar semula.
Bila saat preparation (penyediaan) ditemukan adanya pakaian yang salah penanganan akan
dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk diproses ulang.
Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di buku Checker Guest
Laundry Report.
Petunjuk Pelaksanaan Sortir Menurut Kamar
Sortir list sesuai dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter rack.

Mensortir pakaian yang perlu digantung dengan mengambil data dari laundry list.
Tuliskan nomor kamar, nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung pada tiap tiap
jenis pakaian yang akan digantung pada tiap-tiap kertas gantungan berikut jumlahnya.
Masukkan kedalam box (kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan nomor marker
yang tertera di list.
Cocokkan jumlah, jenis dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses dengan nomor
yang ada di list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka siap untuk dipacking.

Alat dan Bahan Pencuci di Laundry dan Dry Cleaning


Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari unit ini, siswa diharapkan dapat:
1. menyebutkan jenis peralatan di laundry dan dry clening
2. menjelaskan fungsi peralatan di laundry dan dry cleaning
3. menjelaskan komponen peralatan di laundry dn dry cleaning
4. membedakan bahan pencuci di laundry dan dry cleaning
5. menjelaskan fungsi bahan pencuci di laundry dan dry cleaning
6. mendemontrasikan penggunaan bahan pencuci
7. menggolongkan noda dan kotoran pada cucian
Materi ajar
Adanya alat dan bahan pencuciannya, proses pencuciannya agar bisa terlaksana dengan baik, kedua
komponen ini sangat penting. Peralatan laundry dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu
peralatan manual dan makinal. Sedangkan bahan pencucinya digolongkan menjadi bahan utama
dan bahan pembantu.
A.

Jenis dan Fungsi Peralatan di laundry


1. Jenis dan fungsi peralatan manual
peralatan manual adalah peralatan yang pemanfaatannya digerakkan oleh tenaga manusia.
Selain itu juga dikatakan sebagain peralatan penunjang atau pendukung dalam proses
pencucian makainal. Peralatan ini antara lain :
a. trolley : membawa cucian yang kotor dan bersih
b. linen humper : meletakkan lena-lena kotor
c. meja : meletakkan lena-lena bersih
d. rak lena : menampung pakaian yang telah disetrika
e. timbangan : mengukur bahan pencuci
f. ember : mencuci
g. sikat tangan : menyikat pakaian atau lena yang kotor
h. meja lipat : melipat lena
i. telepon : sebagai alat komunikasi
j. hanger : tempat menggantung pakaian
k. gayung
l. gunting
m. steples
n. setrika tangan
o. alas setrika
p. peniti
q. kain tanda pengenela
r. sendok : mengambil bahan pencuci
2. Jenis dan fungsi peralatan makinal
peralatan makinal adalah peralatan yang digunakan oleh manusia dengan bantuan tenaga
mesin dengan memanfaatkan energi listrik atau sember energi lainnya.
a. peralatan laundry antara lain :

1)
2)
3)
4)
5)

marking machine
washing machine
extractor machine
drying tumbler
pressing machine

b. Shirt press unit (khusus untuk kemeja), jenis nya :


1) sleever mold shirt press : untuk bagian lengan
2) collar and chuff shirt press : untuk bagian leher dan pergelangan tangan
3) yoke shirt press : untuk bagian punggung
4) boy shirt press : untuk bagian depan dan belakang
5) folder shirt press : untuk lipatan atau melipat
c. Utility press unit (khusus untuk celana), mesin ini terdiri atas dua buah lengger
(melicinkan celana bagian kaki) dan satu topper (melicinkan celana bagian atas)
1) flat roll ironer/ calendar : fungsinya untuk menyetrika tekstil tipis dan rata
2) form finisher (suzi-Q) : fungsinya untuk menyetrika jenis baju laki-laki dan
perempuan namun pada bagian-bagain tertentu harus dibantu dengan setrika tangan
atau setrika khusus kelompok shirt

3.

d. Spot removing machine


e. peralatan untuk dry cleaning
1) dry cleaning machine, ada dua jenis :
a) cold unit : berfungsi untuk mencuci memeras dan mesin pengeringnya tersendiri
b) hot unit :berfungsi untuk mencuci, memeras dan mengeringkan (wash-extrac-dry)
2) mesin press dry cleaning, mesin ini tidak menggunakan alat besi pemanas, akan
tetapi menggunakan uap (steam). Jenis mesin ini bermacam-macam dam mempunyai
kegunaan khus, diantaranya :
a) utility woll press : untuk melicinkan celana bagian kaki, jas pada tempat-tempat
tertentu yang tidak dapat dicapai oleh mesin jas
b) pant topper : melicinkan bagian atas celana, bagian punggung, jas, kemeja, blouse
c) form finisher : melicinkan jas, dress, kemeja dan blouse
d) silk press unit : untuk melicinkan pakaian yang terbuat dari sutra atau silk dan
beberapa jenis pakaian yang menggunakan bahan sangat halus
e) puffer : untuk melicinkan pakaian khusus untuk daerah punggung, lengan,
meratakan daerah jahitan
perlengkapan pendukung
perlengkapan pendukung untuk cucian tamu
a. kantong plastik penutup jas (vinylcover for suite)
b. tas tampat laundry (laundry bag)
c. plastik pembungkus cucian ( plastic bag)
d. gantungan baju (hanger)
e. krah karton untukmelipat baju
f. kartu untuk setrika (pressing tag)
g. daftar cucian (laundry list)
h. bon cucian (laundry vocher)

i. formulir laporan penjualan (laudry daily sales)


j. plester plastic
k. tali plastic (raffia)
l. pita untuk tanda cucian tamu (polymark tag)
m. peniti pengaman
B. Komponen Peralatan di Laundry dan Dry Cleaning
1. Mesin cuci
a. drum, sebagai tempat pengisian air
b. pipa-pipa yang berhubungan dengan drum untuk memasukkan air dan saluran uap
(steam) untuk pemanasan air
c. lobang pintu pembuangan air
d. silinder bentuknya berlobang-lobang banyak sebagai pintu masuknya air
e. pintu drum untuk memasukkan cucian\
f. tombol penunjuk waktu
g. tombol pengatur proses cucian
h. tampat bahan pembersih
2. Extractor
a. drum yang berbentuk terak utnuk melatakkan cucian yang akan diperas
b. pintu drum yang harus ditutup rapat apda saat digunakan
c. silinder yang berlubang untuk keluarnya air
d. pipa pembuang air kotor
e. tombol lampu tanda mesin digunakan
3. Drying tumbler
a. drum yang dilengkapi dengan silinder
b. pintu untuk memasukkan cucian yang akan dikeringkan
c. cerobong hawa pana
d. alat penunjuk kekuatan uap panas yang masuk (meteran)
e. alat pengukur suhu (termometer) yang menunjukkan panas yang telah dicapa drum dan
silinder, hingga dapat diketahui apakah pakaian itu sudah kering apa belum
f. tombol penggerak mesin
4. Shirt press unit
a. meja landasan yang tetap dimana pakaian yang hendak dilicinkan diletakkan
b. plat besi panas dari atas yang dapat digerakkan ke bawah menekan pakaian yang hendak
dilicinkan dan selanjutnya akan kembali ke atas seperti semula
c. alas bantalan yang terdiri dari pegas-pegas kecil
d. kain flanel yang tebal di letakkan di atas pegas-pegas
e. kain flanel tipis dan nelon
f. tombol penggerak mesin
5. Utility press unit
kombinasinya sama dengan shirt press unit, yang membedakan hanya ukuran panjangnya

6. Flat rool ironer


a. roller yang dibungkus dengan kain goni, flannel, dan nyilon
b. plat besi panas
c. motor penggerak dengan tali kipas
d. tali pengatur yag terbuat dari benang halus dan kuat
e. alat pengaman yang berfungsi agar cucian tidak sampai tergantung di bawag roller
f. tombol penggerak mesin
7. Dry cleaning machine
a. basket sebagai tempat pencucian pakaian
b. filter sebagai tempat penyaringan kotoran-kotoran dari pakaian
c. water cavator, sebagai pendinginan dalam proses pengeringan
d. water culer, untuk pendinginan dalam proses destilation
e. srenn untuk menyaring debu-debu dari pakaian
f. pompa untuk mempercepat naik turunnya solvent basket ke tank
g. blower alat yang digunakan dalam proses pendinginan dan pengeringan
h. ampere untuk mengetahui suhu dalamdestilation
i. filter destilation, untuk memisahkan air dan solvent dalam proses destilation
j. compressor untuk membuka palep-palep dalam proses operasional mesin
k. stock tank, tempat stok solvent yang masih bersih atau belum dipakai
l. rink stnk, tempat solvent yang telah kotor atau belum terlalu kotor sehingga masih bisa
digunakan kembali untuk mencuci
m. wash tank, tempat solvent yang telah kotor sekali yang tidak bisa digunakan kembali
untuk pencucian
8. Press dry cleaning machine
komponen dari mesin hampir sama dengan mesin setrika yang digunakan untuk cuci biasa.
Smuanya menggunakan uap panas karena sifat dari bahan yang dilicinkkan biasanya sangat
lembut
C. Jenis dan Fungsi Bahan Pencuci di Laundry dan Dry Cleaning
1. Bbahan pencuci untuk cuci biasa (laundry)
a. Bahan pencuci utama di laundry
1) Air
air adalah bahan pokok utama dalam pencucian biasa. Ada dua macam mutu air, yaitu
a) hard water, bila digunakan untuk mencuci maka kebersihan pakaian tidak akan
sempurna dan mesin cuci akan cepat rusak. Air ini mengandung kalsium dan
magnesium (alkali) yaitu besi yang akan meninggalkan karat pada mesin cuci. Zatzat ini akan hilang apabila dilakukan penjernihan atau penyaringan sebelum
digunakan.
b) soft water, air ini tidak mengandung zat-zat tersebut di atas sehingga kebersihan
cucian akan terjamin, air ini netral dengan ph 7.
2) Sabun dan diterjen

a.)

b.)
b.
1.)
2.)
a.)
b.)
c.)
3.)

tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus digunakan bersama-sama dengan air dalam
proses pencucian. Penggunaan air dan diterjen harus seimbang. Saat ini ada dua jenis
sabun yang beredar, yaiutu :
a) sabun alamiah (natural soap), sabun yang terbuat dari bahan alam seperti tumbuhtumbuhan dan lemak hewan
b) deterjen (synthetic soap), contoh deterjen adalah :
nobla, adalah deterjen yang digunakan untuk pembersihan cucian yang memiliki
tingkat kotoran baik ringan, menengah, maupun berat
clax, dalam menggunakan clax hal-hal yang perlu diperhatikan agar hasil
pembersihannya maksimal adalah :
- gunakan soft water
- pisahkan cucian menurut tingkat kekotorannya
- pisahkan cucian putih dan berwarna
- gunakan dan ikuti tabel penggunaan clax
hamix, deterjen ini dibuat untuk menanggulangi kotoran cucian yang berat.
Fungsi sabun dan deterjen dala pencucian adalah sebagai pengusir kotoran dari
pakaian. Disamping itu deterjen berfungsi sebagai pelindung terhadap serat
benang.
c) Cygnet sour,
Berfungsi menghilangkan bau sabun, digunakan pada saat pembilasan ke dua
d) Softener
Berfungsi memberikan bau harum pada cucian, digunakan pada pembilasan
terakhir
e) Alkali/ sodium
Berfungsi menggerakkan kotoran-kotoran keluar dari pakaian hingga hancur larut
dengan air. Laundry menggunakan dua jenis alkali dalam pencucian, yaitu :
basic alkali, yang biasa digunakan adalah :
caustic soda
sodium matasilacate
sodium sesquisilicate
trisodium phosepate
soda asli
proprietary alkali adalah alkali yang terdiri dari pencampuran beberapa macam basic alkali
bahan pencuci penunjang di laundry
bleach
bahan pemutih warna pada pakaian yang dilapisi oleh kotoran-kotoran yang berlapis hingga warna
putih kelihatan kekuning-kuningan.
Tajin (starch)
Dilakukan pada pembersihan terakhir, fungsinya adalah :
memperindah bentuk pakaian dengan memberikan ketegangan dan kelicinan pakaian
menolak kotoran-kotoran yang hendak melekat atau menyerap pada permukaan pakaian atau pada
sela-sela benang
mengumpulkan kotoran-kotoran pada lapisannya.
Blau (blue)
Adalah pencelupan pakaian dengan warna biru, dan hanya digunakan untuk pakaian putih saja.

c.
1.)
2.)
3.)
4.)
5.)
6.)
2.
a.

b.

1.)
2.)
3.)
4.)

c.

1.)

2.)

Bahan pembersih noda (spot removing agent)


Noda tidak akan hilang oleh deterjen. Untuk menghilangkan noda-noda tersebut laundry harus
menggunakan bahan pembersih noda. Contohnya :
ink go : untuk membersihkan noda yang disebabkan oleh tinta
quick-go : untuk pembersih noda darah, susu dan makanan yang menempel pada cucian
bon go : noda karena terkena kopi, teh, dan bir
tar go : untuk membersihkan noda-noda yang mengandung minyak
yellow go : menghilangkan noda pakaian yang terkena lunturan
rust go : membersihkan noda cucian yang terkena karat
bahan pencuci untuk dry cleaning
petrolium solvent
berasal dari minyak bumi (alam) yang dibuat melalui penyaringan hingga 400 derajat farenhate (F)
selanjutnya harus pula diobati lagi secara bertahap untuk menghilangkan zat-zat yang dapat
merusak pakaian dan bahaya-bahaya lain dan manusia yang menggunakannya. Sifat solvent ini
mudah terbakar dan bahaya api selalu mengecam keamanan bila menggunakan solvent ini.
synthetic solvent
pembuatannya melalui proses pencampuran kimia dan sifatnya sangat cepat menguap (volatile).
Synthetic dry cleaning solvent ini ada tiga jenis yaitu : carbon tetracloride, trichloroethylane,
percholoreethylene. Dari ketiga jenis ini yang paling baik dan aman digunakan adalah
percholoreethylene. Keunggulan solvent ini dibandingkan dengan petroleum solvent adalah sebagai
berikut :
tidak terbakar sama sekali
sangat kuat melarutkan minyak dan lemak
titik mendidih jauh lebih rendah dari pada petroleum solvent hingga penyulingan dapat dilakukan
dengan mudah pada keadaan atmoster biasa
cepat sekali menguapnya
kekurangannya adalah bahan-bahan plastik hancur dan warna pakaian yang dasar perekatnya bahan
pelastik dan karet akan hilang, dan ongkos pencucian menggunakan bahan ini akan sangat mahal
karena sifatnya yang cepat menguap
bahan-bahan lain pembantu solvent
memiliki keunikan tertentu yaitu tidak membasahi fiber/ tekstil yang kita cuci. Solvent ini dapat
digunakan lagi setelah memulai proses atau penyulingan. Dalam proses penyulingan, bahan-bahan
kimia yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu :
bubuk saringan atau filter powder
bubuk ini adalah dibuat dari tanah, dan tanah ini berasal dari fosil-fosil dan tumbuhan-tumbuhan
purbakala yang telah mati organiknya. Tanah bubuk inilah yang menjadi lapisan pada alat saringan
yang tertutup rapat menyaring solvent yang kotor yang membawa kotoran-kotoran dari pakaian
yang tidak larut dengan solvent seperti debu, pasir, buluh-buluh benang. Bubuj saringan
menahannya sehingga tidak ikut lagi mengalir dengan solvent dan solvent menjadi bersih dan
jernih.
bubuk arang atau activated carbon.
Arang ini diperoleh dari hasik pembakaran yang digali dari bumi. Karbon ini diperkuat dengan
semacam kekuatan yang menarik dan menahan kotoran-kotoran yang larut bersenyawa dengan
solvent. Dengan adanya carbon ini dalam solvent maka kotoran yang larut dalam solvent akan
ditarik dan ditahannya supaya solvent tidak turut mengalir. Karbon ini yang menyaring dan

menjernihkan solvent dari koton yang bersenyawa seperti minyak, lemak, warna atau bahan lain
yang perlu dicampurkan bersenyawa dengan solvent.

D. Tabel penggunaan bahan pencuci laundry dan dry cleaning


No

Jenis Bahan
Pencuci

Nobla

Clax

Tingkat Kotoran

Keterangan

30 gr 5 liter air/ 1 kg Kemasan 5 kg/ 20 kg


cucian
Ringan (light)
Menengah (medium)
Keras (heavy)

E.

Dosis

Menengah
Keras

10-15 gr/ 1 kg cucian


Kemasan 5 kg/ 20 kg
10-15 gr + 4 gr hamix/
1 kg cucian
10-15 gr + 8 gr hamix/
1 kg cucian
4 gr/ 1 kg cucian
Kemasan 25 kg
8 gr/ 1 kg cucian

Hamlx.s

Cygnet sour

2,3 gr/ 1 kg cucian

Cycnet bleach

2,3 gr/ 1 kg cucian

Comfort/ softener

Solvent

30 ml + 10 lt air untuk
5-7 kg cucian
1 lt/ 4 5 baju

Takanon (prewas)

silex

Dicampur
solvent
300-360
cucian

gr/

60

dengan

kg

Jenis noda dan kotoran pada cucian


Tujuan pencucian adalah untuk membersihkan kotoran yang melekat pada pakaian tersebut.
Kotoran yang menodai pakaian membuat pakaian tersebut menjadi suram dan pudar warnanya.

1.
2.
3.
4.

Selain itu pakaian menjadi kumal dan berbau. Kotoran dapat membuat pakaian kesat dan mengeras
sehingga dapat menarik serangga untuk bersarang.
Ragam kotoran yang menodai pakaian sangat banak sekali. Namun kotoran tersebut bayak memiliki
sifat yang sama. Kotoran atau noda pakaian dapat dibedakan menjadi:
kotoran yang larut dengan dry cleaning solvent. Golongan kotoran ini mengandung minyak,
lemak, gemuk, parafin dan lain-lalin jenisnya
kotoran yang larut dengan air. Golongan kotoran ini ada dua macam menurut sifatnya, yaitu :
a.
yang sepenuhnya larut dengan air, seperti garam, dan gula
b.
yang sebagian larut dengan air, seperti kecap, soup
kotoran yang tidak larut dengan dry cleaning solvent atau air. Kotoran ini menempel pada pakaian
berupa tanah, debu, pasir, dan benda lainnya. Kotoran ini dapat dikeluarkan dengan gerakan
bantingan.
kotoran-kotoran khusus. Kotoran ini tidak melekat secara menyeluruh pada pakaian, akan tetapi
pada tempat-tempat tertentu saja. Contohnya noda tinta, karat, lem dan cat. Jenis kotoran ini harus
dibersihak dengan bahan pembersih khusus sesuai dengan nodanya

pertimbangan dalam mengeluarkan noda pada cucian harus melihat pada :


jenis serat benang
jenis benang bisa alamiah atau sintesis. Hal ini dapat menentukan proses pencuciannya
2.
anyamannya
jenis anyamanya yang lemah atau yang kuat, biasa atau berganda/ bervariasi. Hall iini dapat
mendeteksi kekuatan pakaian dalam menahan gerak mekanis mesian atau tidak
3.
warnanya
jenis warna tahan air atau tahan dry cleaning. Apakah warananya celupan biasa, dicetak atau yang
berasal dari pigment atau dye (wantex)
1.

1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
3.

Latihan 2
Kerjakanlah latihan berikut ini
sebutkan alat di laundry yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
tempat meletakkan lena kotor
menggangtung pakaian
menampung pakaian yang sudah di setrika
mengaitkan kain pengenal
meletakkan lena bersih
proses apakah yang terjadi pada mesin cuci
apakah fungsi mesin press dry cleaning

4.
5.

apa perbedaan noda dengan kotoran


sebutkan jenis-jenis noda
Rangkuman
Peralatan di laundry dan dry cleaning dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu peralatan manual
dan makinal. Peralatan manual adalah peralatan yang digerakkan oleh tenaga manusia. Sedangkan
peralatan makinal adalah peralatan yang digunakan oleh manusia dengan bantuan tenaga mesin
yang memanfaatkan energi listrik/ sumber energi lain.
Masing-masing peralatan makinal mempunyai komponen masing-masing dan mempunyai
fungsinya. Untuk bahan pencuci laundry dan dry cleaning bermacam-macam, begitu juga dengan
jenis noda dan cara pencuciannya.

Anda mungkin juga menyukai