a. Tahap Persiapan
Alat (lakukan cek list alat pada form yang telah disediakan):
1. Formulir uji latih
2. Timbangan berat badan, ukuran tinggi badan
3. Stopwatch
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Skala Borg (effort, sesak, kelelahan kaki)
7. Marka lintasan
8. Spidol white board
9. Centimeter
10. Kalkulator
11. Oximetry
12. Polar RS 300X
Ruangan :
1. Lintasan untukberjalan diberi tanda dengan marka lintasan yaitu pada lantai dimulainya
berjalan dan pada lantai tempat berputar balik.
2. Jarak yang diberi tanda tersebut adalah 15 meter dan setiap tiga meter diberi tanda
dengan marka lintasan.
3. Tempat berputar pada lintasan.
4. Jika subjek berhenti maka diberi tanda dengan spidol.
5. Berada pada dalam ruangan, lintasan datar, permukaan keras tanpa hambatan dan bendabenda yang menghalangi, pencahayaan cukup.
Subjek:
1.
2.
3.
4.
5.
b. Prosedur Umum
1. Sebelum melakukan uji latih, dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan,
tekanan darah, dan nadi istirahat, saturasi oksigen diukur dengan oximetry serta
penilaian skala Borg pada posisi duduk.
2. Subjek diberi instruksi dan contoh cara melakukan uji jarak jalan enam menit, cara
berputar tiga langkah, dan sampai skala Borg 12-13.
3. Subjek siap pada tempat yang telah diberi tanda dan diberikan aba-aba untuk mulai
berjalan semampu mungkin selama enam menit.
9. American Thoracic Society. ATS Statement: Guidelines for the Six-Minute Walk Test.
Am J Respir Crit Care Med (166): 2002; 111117.
10. Enright PL. The Six-Minute Walk Test. Respiratory care: 48 (8); 2003.
11. Papathanasiou J, Ilieva E, Marinov B. Six-Minute Walk Test: An Effective and Necessary
Tool in Modern Cardiac Rehabilitation: Review Article . Hellenic J Cardiol 2013; 54:
126-130
12. Nusdwinuringtyas N, Widjajalaksmi, Yunus F, Alwi I. Reference Equation for Prediction
of a Total Distance During Six-minute Walk Test using Indonesian Anthropometrics. Acta
Medica Indonesiana:46 (2); 90-96. 2014.
13. Enright PL, Sherill DL. Reference Equations for the Six-Minute Walk in Healthy Adults.
Am J Respir Crit Care Med Vol 158. pp 13841387, 1998
1.2. xv
1.3. vb
1.4.
2. The Six-Minute Walk Test
3. Paul L Enright MD
4. RESPIRATORY CARE AUGUST 2003 VOL 48 NO 8
Six-Minute Walk Test: An Effective and Necessary
Tool in Modern Cardiac Rehabilitation
Jannis V. Papathanasiou1, Elena Ilieva1, Blagoi Marinov2
Penyakit respir Tori kronis seringkali diseai oleh berkurangnya kemamouan melakukan aktivitas
sehari-ghri dalam berbagai derajat ketidaknyamanan yang dapat ditoleransi oleh individu. Oleh
karenaa itu diperlukan sebuah uji dengan dasar pikiran sebagai beikut:
-
individu
Terdapat durasi yang cukup agar terjadi penyesuaian
fisiologis terhaap latihan untuk mencapa tingkat stabil namun
Alas an tersebut nampakanya ditujuksn pada sebuah uji jalan (poin a) yang berlangsung selam
a 6 menit (poin b), dan dilakukan berdasrakan kecepatan yang ditentkan oleh pasien (poin c).
sebuah ulasan dari Brazil menyebtukan bahwa walaupun uji jalan 6 menit hanya member=ikan
informasi yang sedikit mengenai mekanisme penyebab intolerasni latihan, namun ketika
dilakukan berdasaran protocol standar uji ini dapat memberikan informasi mengenai kapasitas
fungsional (berdasarkan jarak yang dicapai), integritas pertukara udara intrapulmoner
(berdasarkan saturasi oksigen hemoglobin), stress kardiovaskular (berdasarkan denyut jantun),
dan stress akibat latihan submaksimal (berdarskan skor dyspneu dan kelalehan)
1.
Spirometri digunakan