Anda di halaman 1dari 5

A.

Bakteri Pada Sputum


Pemeriksaan Mikrobiologi Pada sampel dahak, biasanya digunakan untuk mencari infeksi
oleh Moraxella catarrhalis, Mycobacterium tuberculosis, Streptococcus pneumoniae dan
Haemophilus influenzae.7 Penelitian oleh Srifuengfung dkk8 tiga bakteri patogen terbanyak dari
kultur sputum adalah Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumonia dan Acinotebacter
anitratus. Penelitian oleh Altiner dkk9 bakteri yang ditemukan pada sputum batuk akut yaitu
Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, Haemophilus parainfluenza dan Moraxella
catarrhalis. Penelitian oleh Parhusip10 di BP4 Medan, bakteri penyebab terbanyak infeksi saluran
pernapasan bawah ialah Streptococcus viridians dan Staphylococcus aureus. Penelitian oleh
Ziyade dan Yagci11 bakteri tersering pada kultur sputum saluran napas bawah ialah Haemophilus
influenza, Pseudomoas aeruginosa dan Streptococcus pneumoniae.
Jenis Gram positif
a. Streptokokus
Streptokokus adalah bakteri sferis gram positif yang khasnya berpasangan atau
membentuk rantai selama pertumbuhannya. Morfologi dari streptokokus yaitu kokus
tunggal berbentuk batang atau ovoid dan tersusun seperti rantai. Kokus membelah oada
bidang yang tegak lurus sumbu panjang rantai(Gambar 1). 23
Pneumokokus (S pneumonia) adalah diplokokus gram positif, sering berbentuk lanset
atau tersusun seperti rantai, memiliki kapsul polisakarida yang digunakan untuk penentuan
tipe dengan antiserum spesifik (Gambar 1). Pneumokokus normalnya terdapat disaluran
napas atas pada sekitar 5-40% manusia dan dapat menyebabkan pneumonia, sinusitis dan
proses infeksi lainnya.23

Gambar 1 Streptococcus pneumonia pada sputum25


b. Staphylococcus aureus
Staphlyococcus adalah sel sferis, berdiameter sekitar 1 m tersusun dalam kelompok
yang tidak teratur. Kokus tunggal, berpasangan, tetrad dan bentuk rantai juga terlihat
dibiakan cairan. S aureus adalah patogen utama pada manusia. Hampir semua orang
pernah mengalami infeksi S aureus selama hidupnya, dengan derajat keparahan yang
beragam, dari keracunan makanan atau infeksi kulit ringan hingga infeksi berat yang
mengancam jiwa. S aureus biasanya membentuk koloni bewarba abu-abu hingga kuning
tua kecoklatan.26 Kuman ini berbentuk sferis, bila menggerombol dalam susunan yang
tidak teratur mungkin sisinya agak rata karena tertekan. Diameter kuman antara 0,8 -1,0
mikron (Gambar 2), tidak bergerak, dan tidak berspora.

Gambar 2 Staphylococcus aureus pada sputum27


Jenis Gram negatif
a. Pseudomonas aeruginosa

P aeruginosa sering terdapat didalam flora normal usus dan pada kulit manusia
dalam jumlah kecil. Tersebar luas dialam dan biasanya terdapat di lingkungan rumah sakit
yang lembab. Bakteri ini dapat membentuk koloni pada manusia normal, dan bertindak
sebagai saprofit. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit bila daya tahan tubuh pejamu
abnormal. P aeruginosa berbentuk batang , motil dan berukuran sekitar 0,6 x 2 mm.
Bakteri ini merupakan gram negatif dan dapat muncul dalam bentuk tunggal, berpasangan
atau kadang kadang dalam bentuk rantai pendek (Gambar 3).28

Gambar 3 Pseudomonas aeruginosa29


b. Haemophilus influenza
Haemophilus influenza ditemukan pada membran mukosa saluran napas atas
manusia. Dalam spesimen yang berasal dari infeksi akut, organisme ini menjadi pendek
(1,5 m) basilokokus, yang kadang-kadang muncul berpasangan atau berupa rantai
pendek. Dalam biakan, morfologinya tergantung pada lama dan mediumnya. Selama 6-8
jam dalam medium kaya, sebagian besar akan berbentuk kokobasilus kecil. Kemudian
akan berbentuk batang panjang, bakteri yang mengalami lisis, dan bentuk sangat
pleomorfik.31 H influenza berbentuk kokobasilus gram negatif dengan ukuran 0,2-0,3 x
0,5-0,8m. kuman tak bersimpai yang berasal dari sputum atau cairan telinga, bentuknya
sering meanjang dan menunjukkan sifat-sifat bipolar pada pewarnaan Gram (Gambar 5).

Gambar 5. Haemophilus influenza pada sputum32


c. Asinetobakter
Asinetobakter adalah bakteri gram negatif aerob yang tersebar luas di tanah dan air kadangkadang dapat dibiakan dari kulit, selaput mukosa dan sekresi, asinetobakter biasanya tampak
berbentuk kokobasil atau kokus, ada yang berbentuk batang, dan kadang-kadang bakteri tampak
bersifat gram positif. Asinetobakter tumbuh subur pada sebagian besar perbenihan yang
digunakan untuk membiakkan bahan dari penderita. Asinetobakter biasanya suatu komensal dan
hanya kadang-kadang menyebabkan infeksi nosokomial.
d. Moraxella
Moraxella merupakan kuman yang tidak bergerak, tidak meragikan dan oksidase positif. Pada
sediaan apus, tampak sebagai batang gram negative yang kecil, kokobasil atau kokus. Bakteri ini
adalah anggota flora normal pada saluran napas bagian atas dan kadang-kadang menyebabkan
bakteremia, meningitis atau infeksi lain.
e. Enterobakter
K pneumonia terdapat dalam saluran napas dan feses pada sekitar 5% individu
normal. Pada sputum yang diiwarnai gram akan berbentuk batang gram negatif
berselubung. Berbentuk batang pendek gram negatif dengan ukuran 0,5 m x 3,0m,
tidak berspora, tidak bergerak dan memiliki kapsul yang jelas (Gambar 4).30

Gambar 4 Klebsiella pneumonia pada sputum27

Proteus menimbulkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri keluar dari saluran cerna.,
organism ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan menimbulkan bakteremia, pneumonia
dan infeksi fokal pada pasien yang lemah. P.mirabilis menyebabkan infeksi saluran kemih dan
kadang-kdang infeksi lainnya. Proteus vulgaris dan Morganella morganii merupakan patogen
nosokomial yang penting. Proteus sp. Menghasilkan urease, yang mengakibatkan hidrolisis urea
secara cepat dan membebaskan ammonia.

Anda mungkin juga menyukai