BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
: An. G
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 10 Bulan
Agama
: Islam
Alamat
Suku Bangsa
: Jawa
Pendidikan
:-
Pekerjaan
:-
:-
Tanggal berobat
: 26 September 2014
B. Anamnesa
Anamnesa dilakukan secara alloanamnesa kepada ibu pasien pada tanggal 26
September 2014 di posyandu.
1. Keluhan Utama
Berat badan tidak naik
2. Keluhan Tambahan
Sulit makan
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke posyandu diantar oleh ibunya dengan keluhan berat badan
tidak naik sejak umur 7 bulan. Ibu pasien juga mengeluh anaknya sulit makan. Pasien
hanya ingin minum susu. Pasien meminum susu lima botol perhari dan pasien hanya
mau makan nasi tim 10 suap perhari. Walaupun berat badan tidak bertambah, ukuran
kepala tetap bertambah sehingga kepala terlihat besar dan tidak sesuai dengan ukuran
tubuh. Keluhan demam, batuk, pilek, mual, muntah, mencret disangkal oleh ibu pasien.
Ibu pasien mengaku rajin membawa pasien ke posyandu untuk ditimbang dan diukur
tingginya ke posyandu sebulan sekali sejak pasien berumur 5 bulan. Pasien juga sudah
1
mendapat vitamin A dua kali pada bulan Februari dan Agustus di Posyandu. Pasien
sudah mendapat imunisasi lengkap di Puskesmas Menteng.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengeluh keluhan yang sama
Pasien tidak punya riwayat alergi
Pasien tidak punya riwayat ISPA
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak pernah mengeluh keluhan yang sama
Keluarga pasien tidak punya riwayat alergi
Keluarga pasien tidak punya riwayat ISPA
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien balita yang berusia 10 bulan yang tinggal dengan kedua orang tuanya.
Biaya hidup sehari-hari pasien didapatkan dari penghasilan bapaknya. Bapaknya
bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan perbulan Rp 1.500.000. Jumlah
tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan pasien sehari-hari dan
kebutuhan rumah tangga sedangkan biaya berobat pasien, hanya mengandalkan Kartu
Jakarta Sehat.
7. Riwayat Kebiasaan
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien makan 3 kali perhari, itupun maksimal 10 suap
sendok nasi tim dengan lauk pauk seadanya seperti tempe, tahu, ikan teri, ayam
sedangkan memakan daging dikatakan jarang. Pasien kurang suka makan sayur dan
buah. Setiap hari pasien minum susu formula sejak usia 4 bulan karena ASI ibu
pasien yang sudah tidak keluar. Pasien minum susu lima kali perhari.
8. Riwayat Kelahiran
- Persalinan
: spontan pervaginam
: kehamilan 38 minggu
- BBL
: 2800 gram
- PB
: 47 cm
- Kelainan kongenital
: Tidak Ada
9. Makanan Pendamping
- ASI eksklusif
- PASI
- MPASI
Vaksin
BCG
Dasar (Usia)
1 bulan
Hepatitis B 1 bulan
2 bulan
6 bulan
Polio
1 bulan
2 bulan
3 bulan
DPT
2 bulan
3 bulan
4 bulan
Campak
9 bulan
6.
HiB
Belum
MMR
Belum
Tifoid
Belum
4 bulan
Hepatitis A Belum
10
Varisela
Belum
: Baik
: Compos mentis
2. Vital Sign
a.
Tekanan darah : -
b.
Respirasi
: 24 x/menit
c.
Nadi
: 100 x/menit
d.
Suhu
3. Status Gizi:
Dengan melihat tabel Antopometri
BB
Umur : 10 bulan
BB/U : Menurut standar antropometri WHO, BB terukur (7kg) berada pada rentang 2SD 3SD gizi kurang
Kesimpulan : Gizi kurang
4. Status Generalis
a. Kepala
a) Bentuk
b.
b) Rambut
Mata
c.
Telinga
d.
Hidung
e.
Tenggorokan
f.
Mulut
g.
Leher
h.
Thorak
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
j. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
i. Ekstremitas
k. Kulit
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakterisktik Keluarga
6
a.
b.
c.
: Tn. D
Usia
: 28 Tahun
Identitas Pasangan
Nama
: Ny. E
Usia
: 25 tahun
No
Nama
Tn. D
Ny. E
An. G
Status
keluarga
Jenis
kelamin
Umur
(tahun)
Kepala
Keluarga
Laki-laki
28
SMP
Buruh
Istri
Perempuan
25
SMP
Ibu Rumah
Tangga
Anak ke I
Perempuan
Pendidikan Pekerjaan
Kesimpulan
Luas rumah : 4 m2 x 4 m2
3 orang
Tidak bertingkat
Lantai rumah :
Semen
Dinding rumah :
Tembok
Jamban keluarga :
Ada
tidak
ada
Tempat bermain :
Tidak ada
Penerangan listrik :
300 watt
setiap
Rp.10.000 perminggu.
hari
pembuangan
dan
sampah,
keluarga
maka
membayar
b. Asuransi/Jaminan Kesehatan
mencapai
Keterangan
pusat
pelayanan kesehatan
Tarif pelayanan kesehatan
Angkutan umum
Gratis
Kesimpulan
Pasien
pergi
puskesmas
berobat
ke
menggunakan
gratis
dan
pelayanannya
kualitas
pun
memuaskan.
Kebiasaan makan
Keluarga pasien makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari dengan menu
makanan yang bervariasi dan dimasak sendiri. Terkadang mereka juga membeli
makanan yang ada disekitar rumah.
b.
Jenis Makanan
Kalori
Lemak
Karbohidrat
Protein
5,1g
15,05g
11,4g
ayam
Susu 200 cc
Susu 200 cc
Nasi putih 100gr
Sebutir telur ayam
122 kal
122 kal
129 kal
68 kal
4.88 g
4.88 g
0,28g
4,6g
11.49 g
11.49 g
27,9g
0,49g
8.03 g
8.03 g
2,6g
5,5g
rebus
Susu 200 cc
122 kal
4.88 g
11.49 g
8.03 g
Makan
Pagi
Siang
Malam
Dalam sehari asupan makanan dalam tubuh pasien ada 718 kal, 24.62 gram
lemak, 77.91 gram karbohidrat dan 43.59 gram protein.
b) Tanggal 14 Juli 2014
Jadwal
Makan
Pagi
Siang
Malam
Jenis Makanan
Kalori
Lemak
Karbohidrat
Protein
Susu 200 cc
122 kal
Setengah porsi bubur 155 kal
4.88 g
5,1g
11.49 g
15,05g
8.03 g
11,4g
ayam
Susu 200 cc
Nasi putih 100gr
3 tempe goreng
Susu 200 cc
4.88 g
0,28g
6,6g
4.88 g
11.49 g
27,9g
5,4g
11.49 g
8.03 g
2,6g
6g
8.03 g
122 kal
129 kal
102 kal
122 kal
Dalam sehari asupan makanan dalam tubuh pasien ada 752 kal, 26.62 gram
lemak, 82.82 gram karbohidrat, 44.09 gram protein.
c) Tanggal 15 Juli 2014
Jadwal
Jenis Makanan
Kalori
Lemak
Karbohidrat
Protein
5,1g
15,05g
11,4g
ayam
Susu 200 cc
122 kal
Nasi putih 100gr
129 kal
Sebutir telur ayam 68 kal
4.88 g
0,28g
4,6g
11.49 g
27,9g
0,49g
8.03 g
2,6g
5,5g
rebus
Susu 200 cc
Susu 200 cc
4.88 g
4.88 g
11.49 g
11.49 g
8.03 g
8.03 g
Makan
Pagi
Siang
Malam
122 kal
122 kal
Dalam sehari asupan makanan dalam tubuh pasien ada 718 kal, 24.62 gram
lemak, 77.91 gram karbohidrat, 43.59 gram protein.
Cara untuk menentukan kebutuhan nutrisi balita berusia 1 tahun :
1. Menentukan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = (Usia dalam tahun x 2) + 8
= (1 x 2) + 8
= 10 kg
2. Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari
i. Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan rumus :
a. Keb. energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun)
Keb energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg BBI
Keb energi usia 4-5 tahun = 90 kalori/kg BBI
Jika di masukan dalam rumus :
Kebutuhan energi = 1000 + (100x1)
= 1000 + 100
= 1100 kalori/kg BBI per Hari
ii. Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari,
dapat dihitung : (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram
Jika di masukan dalam rumus :
Kebutuhan protein = (10% x 1100 kal) : 4
10
b.
belakangi oleh tingkat pendidikan yang masih rendah. Selain itu, kebiasaan dan
adat yang berlaku di masyarakat cukup mempengaruhi pemikiran dan sikap
keluarga dalam membesarkan, mengasuh dan mendidik anak. Hal ini tergambar
dari ibu yang berpikir anak yang selalu bergerak, tidak ingin di pegangin
ibunya, bermain, selalu bertanya tentang banyak hal, adalah kurang baik,
11
sementara anak yang lebih pendiam, lebih senang dalam gendongan ibunya
adalah yang baik.
B. Genogram
1. Bentuk keluarga:
Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family) dimana terdiri dari
bapak (Tn. C), ibu (Ny. T), dan kedua anaknya termasuk pasien (An. V) yang tinggal
dalam satu rumah.
2. Tahapan siklus keluarga:
Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga An. V berada
pada tahapan siklus keluarga yang ke Tahap tiga dimana Keluarga Anak Usia
Prasekolah Family With Preschool Children ( oldest child 2,5 5 years) Dimulai
dengan anak pertama berusia 2,5 5 th. Keluarga lebih majemuk & berbeda.
( Suami Bapak = Istri Ibu = anak lk 2 -saudara = anak pr saudari ).
3. Family map (gambar)
Tn.L 5 tahun
Ny.U 55tahun
Ny.I
32th
Tn.U
31th
Tn.S 50tahun
Ny.E 48th
Ny. T
Nn.K
Tn.L
Tn. C
Ny.O
27th
23th
35th
28th
22th
An.A
An. V
12
Keterangan
a. Laki-laki
b. Perempuan
c. Pasien
d. Meninggal
e. Menikah
f. Keturunan
g.
Tinggal serumah :
baik dalam keluarga ini. Hubungan antara keluarga terlihat akrab dan sangat dekat.
Mereka saling memberi perhatian satu sama lain. Suasana tegang atau rusuh yang
kadang terjadi dalam keluarga ini sering bisa teratasi dengan sikap sabar, saling
menyayangi dan bijak antar anggota keluarga dalam mencari solusi. Suatu
permasalahan yang timbul dalam keluarga dipecahkan bersama-sama, jadi masalah
yang ada dapat dirasakan bersama-sama. Apabila ada suatu masalah yang tidak bisa
terselesaikan dalam intern keluarga, keluarga ini biasanya meminta bantuan dan
memusyawarahkannya dengan keluarga terdekat. Namun, terkadang ibu merasakan
kurangnya peran serta bapak dalam mengasuh, membesarkan anak mereka, karena
bapak yang masih harus bekerja daripagi hingga malam, dan jarang memiliki waktu
libur, bahkan hari minggu pun tetap kerja.
4. Masalah dalam fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan: Sumber penghasilan
utama pada keluarga berasal dari Tn.C, bapak pasien, yang mendapatkan penghasilan
sebagai buruh. Penghasilan selama satu bulan, dirasakan kurang cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga, hingga jarang ada sisa uang yang bisa
disimpan untuk tabungan. Ny.T ingin membantu suaminya untuk mencari nafkah tetapi
Tn.C melarangnya dan memintanya untuk fokus mengurus anak-anak yang masih
kecil. Meskipun penghasilan yang di dapat terasa kurang tetapi Ny.T selalu mengatur
agar tidak terdapat defisit. Sejauh ini Ny.T selalu berhasil mengaturnya terbukti dengan
tidak adanya utang baik pada siapapun meskipun tidak memiliki tabungan bila
memiliki uang yang lebih Ny.T tak lupa untuk mengirimkannya pada keluarganya di
kampung halaman.
5. Masalah lingkungan : Lingkungan tempat tinggal pasien merupakan lingkungan cukup
padat penduduk dengan letak rumah yang berdekatan satu sama lainnya. Kebersihan
lingkungan sekitar tempat tinggal tergolong kurang karena berdekatan dengan tempat
penumpukan sampah dan got depan rumah yang kurang lancar alirannya karena
tersumbah oleh sampah. Pembuangan sampah dikumpulkan pada tempat pembuangan
sementara yang ada disekitar tempat tinggal keluarga. Sumber air bersih keluarga
berasal dari air PAM. Jajanan anak-anak yang berada di dekat rumah pun kurang
bersih karena banyak lalat dan dekat dengan pembuangan sampah.
6. Masalah perilaku kesehatan : Anggota keluarga kurang peka dan peduli pada
kesehatan. Anggota keluarga berpikir biaya kesehatan semakin tinggi, sekalipun ada
jaminan untuk warga yang miskin, namun, pembagiannya masih tidak merata. Selama
ini jika sakit dianggap ringan oleh anggota keluarga, seperti pusing, nyeri ulu hati,
14
anggota keluarga datang ke warung terdekat membeli panadol, promaag. Namun jika
keluhan tak kunjung berkurang, anggota keluarga segera datang ke Puskesmas
Kecamatan cilincing. Latar belakang pendidikan Tn.C lulusan SMP dan Ny. T lulusan
SMP, mempengaruhi perilaku kesehatan anggota keluarga ini. Dalam hal ini, anggota
keluarga kurang mengetahui penyebab penyakit yang saat ini anaknya derita, cara
penularan penyakit, cara pencegahan penyakit, peran penting makan secara teratur,
pola pemberian asupan makanan bergizi untuk anaknya, perlunya keaktifan dan
perhatian orang tua dalam menciptakan tumbuh kembang yang baik bagi anak.
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
a. Alasan kedatangan
Ibu Pasien datang berobat ke puskesmas dengan mengeluhkan masalah
mencret pada anaknya dan konsultasi mengenai masalah gizi pada anaknya.
Keluarga Pasien memiliki kekhawatiran jika pasien dibiarkan memiliki
gizi yang kurang akan mengarah ke gizi yang buruk, dan keluarga pasien
merasa ketakutan jika hal itu terjadi.
2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik disimpulkan sebagai berikut :
a. Diagnosis kerja
Kegiatan
Sasaran
Hasil yang
Waktu
tua a.Saat
diharapkan
di a.Orang
Puskesmas,
Pasien
tua pasien
tua
memahami
dari mengenai
puskesmas
penyakit anakya,
pasien.
dan
tahu
b. Memberitahukan kepada
kunjungan
pemberian oralit
rumah
di rumah serta
a.Saat
Puskesmas
di tahu
puskesmas
keluarga
b.Pasien
akan
kesembuhan pasien.
c.
Memberikan
kepada
untuk
orang
sering
tua
kapan
kembali
cara
ke
mengalami
nasihat
perbaikan dalam
pasien
status
kontrol
di
kesehatannya
dan mengurangi
membawa
keluhan
pasien
ke
pasien
16
posyandu
serta
d.Memberikan
akan
pola
seimbang
penyuluhan
makan
serta
meningkatkan
gizi
kualitas
dampak
pasien
pemberian
makanan seluruh
anggota
hidup
dan Saat
Pasien
dapat
kunjugan
terhindar
dari
rumah
berulangnya
penyakit
dialaminya
sekarang
tidak
meningkatnya
bisa
minum
atau
yang
dan
berat
kembali ke garis
normal
berdasarkan
diagram
tetap
serta
tidak
menunjukkan
badan
CDC
terjaganya
pertambahan
berat
5 lepas rawat
garis normal di
memberi
setiap
oralit
untuk
badan
pertambahan usia
gizi
kurang
pemberian
(pemberian
PMT
makanan
tambahan)
sesuai
dengan
makanan
kepada
ditingkatkan
dengan
memperhatikan
kandungan
kalori
yang
menganjurkan
dengan
untuk
mengajurkan
pemberian
cemilan
diberikan
dengan
utama.
menghindari
cemilan
menjelang
Serta
pemberian
tersebut
disaat
jadwa
makan
serta
bersama
satu
makan
keluarga
sesering mungkin
n.Mengajarkan
keluarga
kepada
bagaimana
cara
a.Menyarankan
Tercapainya
kunjungan
keluarga
yang
hubungan
rumah
harmonis
dan
keluarga
yang
harmonis
memenuhi semua
b.Menyarankan
kepada
keluarga
ini
untuk
meluangkan
waktu
untuk
bersosialisasi
tetangga
disekitar
fungsinya
dengan
rumah
yang
di
Tercapainya
kunjungan
perkembangan
rumah
motorik , bahasa,
19
dan
kedua
bagi pasien
orang
: ad bonam
2. Ad sanasionam
: dubia ad bonam
3. Ad fungsionam
: ad bonam
20