Dasar-Dasar Diagram Blok
Dasar-Dasar Diagram Blok
Diagram blok adalah suatu pernyataan gambar yang ringkas, dari gabungan sebab
dan akibat antara masukkan dan keluaran dari suatu system.
input
output
BLOK
Blok/Kotak adalah : Biasanya berisikan uraian dan nama elemennya, atau simbul
untuk operasi matematis yang harus dilakukan pada masukkan untuk menghasilkan
Keluaran
Tanda anak panah : Menyatakan arah informasi aliran isyarat atau unilateral.
Sebagai contoh sederhana diperlihatkan sbb:
Element
Pengendali
input
output
d/dt
Y= dx/dt
+
+
X+Y
Y
X-Y
X
+
X+Y+Z
Y
Agar dapat menggunaka isyarat yang sama sebagai suatu mesukan oke lebih satu
blok atau titik penjumlahan digunakan sebuat titik lepas alandas. Hal ini
menunjukkan isyarat tersebut berjalan tanpa berubah sepanjang lintasan-lintasan
yang berbeda ke beberapa tujuan.
X
X
X
X
X
Tidak melihat arah
dx
dt
a). X 2 a1
dx/dt
d
dt
X1
b).
X3
X2
a1
d/dt
d 2 x2 dx1
X1
dt 2
dt
X3
d2
dt 2
X2
Pada umumnya system pengendalian praktis terdiri dari banyak komponen. Maka
untuk menyederhanakan dalm menganalisa dipakai blok diagram. Dimana tiap-tiap
komponen digambarkan oleh sebuah kotak yang mempunyai input dan output,
sedangkan didalamnya dituliskan bentuk transferfungtion dari komponennya
( Ingat dalam fungsi S= F(s). dan kemudian ditunjukkan arah alirannya : ada 2
bagian yang penting :
1. Hubungan Input dan Output ( Transfer function )
X(s), R(s), Vi(s)
G(s)
+
-
E(s)
+
B(s)
R(s)
+
E(s)
-
C(s)
G(s
)
C( s )
R( s )
H(s)
G( s )
1 H ( s ) G( s )
Dimana :
R(s) adalah Input Laplace transform
C(s) adalah Output Laplace transform
G(s) adalah Transfer function forward element
H(s) adalah TF. Feedback element
E(s) adalah Error sinyal
C(s)/R(s) adalah closed loop Transfer function
E(s)/ R(s) adalah Error Ratio
B(s)/ R(s) adalah Primaery feedback ratio
PENYEDERHANAAN DIAGRAM BLOK
Dalam penyederhanaan diagram blok sangat penting untuk diperhatikan, sebab
blok-blok hanya dapat dihubungkan secara seri jika keluaran sutu blok tidak
dipengaruhi oleh blok-blok berikutnya. Tetapi apabila ada pengaruh pembebanan
antar komponen maka, perlu dilakukan penggabungan dari bebrapa komponen
menjadi satu blok/kotak saja.
Untuk diagram blok yang yang melibatkan bebrapa loop berumpan balik maju,
maka selangkah demi selangkah dari komponnen-konponennya perlu diperhatikan,
dalam penyederhanaan diagram blok/kotak :
1. Hasil kali fungsi alih (transfer function )pada arah umpan maju harus tetap
sama.
2. Hasil kali fungsi alih pada pengelilingan loop harus tetap sama.
Suatu bentuk aturan umum untuk menyederhanakan diagram blok adalah
memindahkan titik cabang dan titik penjumlashan, lalu kemudian menyerhanakan
umpan balik didalamnya.
Contoh Soal :
Carilah fungsi alih ( Transfer function ) dari suatu system yang terdiri dari bentuk
gambar diagram blok/kotak system tertutup sbb:
R(s)
E(s)
(s
A(s)
C(s) = SinyalGOutput
)
+
G(s)
= sebagai pengontrol
H(s)
F(s)
C(s)
C (s)
G ( s ) G p ( s ) A( s ) F ( s )
E (s)
E ( s ) R( s) B( s )
C (s) G(s) E (s)
B( s) H ( s) C ( s)
C ( s)
E ( s) R( s) B( s) R( s) H ( s) C ( s)
G( s)
C ( s)
R ( s ) H ( s ) C ( s ) R ( s )
G( s)
Input menyatakan bahwa :
1
R( s)
H ( s) C ( s)
G( s)
maka...
C (s)
G(s)
.....terbukti
R( s) 1 G ( s) H ( s)
Hasil Reduksi
G2(s)
G1(s)
C(s)
R(s)
C(s)
G1(s) xG2(s)
R(s)
C(s)
+/-
R(s)
G2(s)
R(s)
G1(s) +/-G2(s)
C(s)
3. Percabangan
R(s)
C(s)
G(s
-
4. Starting Point
)
B(s)
R(s)
G(s
C(s)
- )
1/G(s)
B(s)
C(s)
R(s)
G(s
-
G(s
R(s)
C(s)
-
B(s)
G(s
R(s)
5. Sistem Loop
R(s)
E(s)
-
C(s)
G(s
)
G ( s)
R(s)
B(s)
C(s)
1 G ( s) H ( s)
H(s)
Soal :
Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih
dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan
cara selangkah demi selangkah (Step by step )
1/G1(s)
R(s)
+
-
H2(s)
G
G2(s)
(s)
G1(s)
C(s)
G3(s)
H1(s)
H2(s)/G1(s)
R(s)
G1(s)xG2(s)
1+H1(s)xG1(s)xG2(s)
C(s)
G3(s)
G1(s)xG2(s)xG3(s)
R(s)
1+H1(s)xG1(s)xG2(s)
H2(s)xG1(s)xG2(s)xG3(s)
1+ 1+H1(s)xG1(s)xG2(s)
C(s)
C(s) G (1 s) G (2 s) G (3 s) 1 H (1 s) G (1 s) G (2 s)
R(s) 1 H (1 s) G (1 s) G (2 s) H (2 s) G2(s) G (3 s) 1 H (1 s) G (1 s) G (2 s)
G1( s ) G2 ( s ) G3( s )
C ( s)
R ( s ) 1 H 1( s ) G1( s ) G2 ( s ) H 2 ( s ) G2 ( s ) G3( s )
G1(s)xG2(s)xG3(s)
1+H1(s)xG1(s)xG2(s) + H2(s)xG2(s)xG3(s)
(s)
C(s)
Soal :
Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih
dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan
cara selangkah demi selangkah (Step by step )
H2(s)
R(s)
C(s)
G2(s)
G1(s)
+
H1(s)
G3(s)
+
H3(s)
Soal :
Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih
dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan
cara selangkah demi selangkah (Step by step )
Soal :
Ringkaslah diagram blok dibawah kedalam untai terbuka dan tentukan fungsi alih
dari system, apabila R(s) sebagai input dan C(s) sebagai output. Kerjakan dengan
cara selangkah demi selangkah (Step by step )
G4(s)
R(s)
+
-
G2(s)
G1(s)
G3(s)
+
C(s)
H1(s)
H2(s)
G .G . G G4 ( s )
1 H 2 ( s ) . 1( s ) 2 ( s ) 3( s )
G (1 s) G2(s) G (1 s) G4(s)
C ( s)
Soal :
Ringkaslah diagram
blok
dibawah
kedalam untai terbuka
dan tentukan fungsi
alih dari system,
apabila R(s) sebagai
input dan C(s) sebagai
output.
Kerjakan
(Step by step )
R(s)
1 H
(G
1( s )
2( s )
C(s)