Bab X Pengembangan Keterampilan Orientasi
Bab X Pengembangan Keterampilan Orientasi
matanya, maka informasi visual atau informasi yang bisa dilihat tiak dibutuhkan
olehnya. Demikian juga bagi indera yang lainnya.
Di atas saya telah jelaskan bahwa posisi sesuatu itu baru bisa diketahui
kalau dihubungkan dengan objek lain di lingkungannya. Tanpa menghubungkan
dengan objek lain maka keberadaan sesuatu sulit ditentukan posisinya. Kalau
Anda ingin tahu posisi Anda sekarang di mana, maka Anda tentu melihat objekobjek yang ada di sekitar Anda. Saya mengatakan melihat objek sekitar, kalau
Anda seorang yang berpenglihatan baik. Dengan melihat objek di sekitar Anda,
Andaakan tahu arah, jarak, sehingga bisa menetapkan langkah selanjutnya.
Dengan tahu posisinya, Anda tahu juga di manatujuan Anda selanjutnya dan
bagaimana bisa sampai ke sana.
Bagaimana dengan yang penglihatannya tidak dapat difungsikan? Kita
teloah
ketahui bahwa
tunanetra
mengembangkan
kemampuannya
berorientasi
1.
2.
3.
4.
5.
yang dapat
dibedakan dari lokasi-lokasi lain. Misalnya lokasi itu dapat dikenali dari
bau-baunya, suara-suaranya, suhunya atau
petunjuk-petunjuk tactual
sifatnya konstan
disebut
atau
Kalau di sepanjang jalan itu terdapat dua toko roti, sedangkan kita
akan menuju salah satu dari toko roti tersebut, maka kita memerlukan ciri
medan (landmark) yang
dengan
toko roti
lainnya. Misalnya
kejelian
lebih
dari satu
auditoris,
dan
menggunakan
dengan
keterampilan
menggunakan
pendengaran.
Dengan
metode
menjelajahi
(grid
method)
daerah
dan
bisa
metode
berlatih
mengeksplorasi
suatu
objek
sehingga
mampu
mudah
dikenal.
Jelaskan
apa
Landmark
itu,
bagaimana
dengan
landmark.
7) Berjalan dari objek-objek tadi menuju ke arah landmark.
8) Berjalan di antara objek-objek tertentu yang telah diketahui hubungannya
dengan landmark tanpa setiap kali kembali ke landmark.
Setelah prosedur di atas dapat pula ditempuh cara mengajarkan landmark
sebagai berikut:
1) Anak diminta untuk menemukan suatu landmark yang penting.
2) Kemudian anak harus berjalan dari landmark tersebut untuk
menemukan objek-objek yang jauh untuk kemudian kembali lagi ke
landmark.
Latihan ini diulang-ulang sampai anak mentapkan posisi landmark
dalam hubungannya dengan objek-objek yang penting di sekitarnya.
Sedangkan untuk mengevaluasinya, anak dibawa ke suatu area yang