Leukemia 1
Leukemia 1
Dr Haris Budi W.
Bannet
Leukemia:
Leukemia
Leukemia
Etiologi
Penyebab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
AML
Pada
AML
Sel-sel
Kematian
Gejala Klinis
Gejala pertama biasanya terjadi
karena sumsum tulang gagal
menghasilkan sel darah yang normal
dalam jumlah yang memadai. Gejala
pasien leukemia bevariasi tergantung
dari jumlah sel abnormal dan tempat
berkumpulnya sel abnormal tersebut.
Adapun gejala-gejala umum yang
dapat ditemukan pada pasien AML
antara lain:
1.
Febris
.Febris merupakan keluhan pertama
AML. Demam ini timbul karena
infeksi bakteri akibat
granulositopenia atau netropenia.
Pada waktu febris juga didapatkan
gejala keringat malam, pusing, mual
dan tanda-tanda infeksi lain.
2.
Simptom
3.
Nyeri tulang
.Rasa nyeri ini disebabkan oleh
infiltrasi sel-sel leukemik dalam
jaringan tulang atau sendi yang
mengakibatkan terjadi infark tulang.
4.
Walaupun
jarang didapatkan
dibandingkan ALL, pembesaran
massa abdomen atau limfonodi bisa
terjadi akibat infiltrasi sel-sel
leukemik pada penderita AML.
Splenomegali lebih sering
didapatkan daripada hepatomegali.
Hepatomegali jarang memberikan
gejala begitu juga splenomegali
kecuali jika terjadi infark.
Kelainan
Diagnosis
Diagnosis AML dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan darah rutin, sediaan darah
tepi dan dibuktikan aspirasi sumsum
tulang belakang, karyotype, atau dengan
Polymerase Chain Reaction(PCR).
Aspirasi sumsum tulang belakang (Bone
Marrow Aspiration) merupakan syarat
mutlak untuk menegakkan diagnosa
definitif dan menentukan jenis leukemia
akut.
Terapi
Penatalaksanaan pasien AML adalah berupa
terapi suportif, simptomatis dan kausatif.
Terapi suportif dilakukan untuk menjaga
balance cairan melalui infus dan menaikkan
kadar Hb pasien melalui tranfusi.
Terapi simptomatis diberikan untuk
meringankan gejala klnis yang muncul
seperti pemberian penurun panas.
Yang paling penting adalah terapi kausatif,
dimana tujuannya adalah menghancurkan
sel- eukemik dalam tubuh pasien AML. Terapi
kausatif yang dilakukan yaitu kemoterapi.