CONTOH PERHITUNGAN
1. Pembakuan Na2S2O3O2O1N
Pipet 10,0 ml KIO30,01 N masukkan dalam Erlenmeyer tambah larutan 1 ml larutan KI 10%
dan 1 ml H2SO4 10%. Titrasi dengan Na2S2O3 O,O1N sampai warna kuning muda, tambahkan
larutan amilum 1%. Lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang. Ternyata Na 2S2O3 yang
diperlukan 10,50 ml. hitung N Na2S2O3 ?
Jawab :
N1 . V1
= N2 . V2
0,01 . 10
= N2 . 10,50
N2
= 0,01. 10
10,50
N2
= 0,0095 N
2. Pembakuan larutan I2 0,01N degan Na2S2O3 hasil standarisasi pada soal no. 1
Pipet 10,0 ml larutan I2 masukkan dalam erlenmeyer. Titrasi dengan Na2S2O3hasil standarisasi
pada soal no. 1 sampai warna kuning muda. Tambahkan larutan aluminium 1%. Lanjutkan
titrasi sampai warna biru hilang. ternyata Na2S2O3 yang diperlukan 9,10 ml. hitung N I2 ?
Jawab:
N1 . V1
= N2 . V2
0,0095 X 9.10 = N2 . 10
N2
10
N2
= 0,0086 N
= 0,0095 X 9,10
3. 20 tablet antalgin ditimbang dengan seksama beratnya 14244,2 mg. (tiap tablet mengandung
500 mg antalgin). Kemudian diserbuk. Timbang seksama serbuk tablet setara dengan 100,0
mg metampiron diencerkan dengan akuades ke dalam labu ukur 50,0 ml. kemudian disaring
dan diambil filtra 10,0 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer ditritrasi dengan iodium hasil
stndarisasi pada soal no. 2 menggunakan indikator larutan amilum 1%. Sehingga iodium yang
diperlukan 12,0 ml. 1ml iodium 0,1 N setara dengan 17,57 mg antalgin. Berapa mg antalgin
terdapat dalam tiap tablet ?
-
Jawab :
Bobot rata-rat tiap tablet = 14.244,2/20=712,21 mg
Untuk sampel bobot yang ditimbang setara dengan 100 mg atalgin :
100/500 X 712,21 mg = 142,442 mg = 142,4 mg
Kadar =
Kadar =
=
x rata2tablet x fp
x rata2tablet x fp
X 712,21 X
= 453,4 mg/tablet
Jadi kadar antalgin yang diperoleh 453,4 mg/tablet.