Sign Up
Uploaded by
Nuer Kariisma
top 0.1%
9,961
sebagai standarisasi cara yang dilakukan pega#ai dalam menyelesaikan pekerjaan yang
menyelesaikan tugasnya.
Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pega#ai
dalam melaksanakan tugas.
Meningkatkan e$siensi dan eekti%itas pelaksanaan tugas dan tanggung ja#ab indi%idual
pega#ai dan organisasi secara keseluruhan.
Membantu pega#ai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada inter%ensi manajemen,
sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari!hari.
Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pega#ai cara konkrit untuk
memperbaiki kinerja serta membantu menge%aluasi usaha yang telah dilakukan.
Memberikan inormasi mengenai kuali$kasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pega#ai
dalam melaksanakan tugasnya.
Agar petugas'pega#ai menjaga konsistensi dan tingkatkinerja petugas'pega#ai atau tim dalam
organisasi atau unit kerja.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan ungsi tiap!tiap posisi dalam organisasi.
Memperjelas alur tugas, #e#enang dan tanggung ja#ab dari petugas'pega#ai terkait.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.Oleh karena itu diperlukan standar!
standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh!sungguh untuk menjadi sumber
daya manusia yang proesional, handal sehingga dapat me#ujudkan %isi dan misi perusahaan.
+.euntungan adanya Standard Operating Prosedure (SOP)
SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan penga#asan
dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
Para pega#ai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai
dalam setiap pekerjaan.
anyaknya langkah dan sub langkah yang diperlukan dalam suatu prosedur.
Siapa yamh dijadikan target sebagai pelaksana Standrad Operating Prosedure (SOP)
tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Standard Operating Prosedure (SOP) ini.Ada + jenis
ormat umum Standard Operating Prosedure (SOP)a. langkah sederhana (simple steps)Simple
steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun hanya memuat sedikit kegiatan dan
memerlukan sedikt keputusan yang bersiat sederhana. *ormat SOP ini dapat digunakan dalam
situasi dimana hanya ada beberapa orang yang akan melaksanakan prosedur yang telah
disusun.b. Tahapan berurutan (/ierarchical steps)*ormat ini merupakan pengembangan dari simple
steps. 0igunakan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari "1 langkah dan membutuh kan
inormasi yang lebih detail, akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan.c.
2ra$k (graphic)*ormat gra$k ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami prosedur yang
ada dan biasanya ditujukan untuk pelaksanaan eksternal organisasi (pemohon).d. 0iagram alir
(3o#charts)*lo#charts merupakan ormat yang biasa digunakan, jika dalamSOP diperlukan
pengambilan keputusan yang banyak
Pada dasarnya SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu perangkat lunak pengatur, yang
mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja tertentu.
Skip to navigation
Skip to footer
YARUKI !
Home
About Me
Contact Me
Download
Rumah Belanja
Feb 18
Posted by Taufik Amsyah
Apa itu SOP?
SOP Template
SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses
kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di dokumentasikan secara tertulis yang memuat
prosedur (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. Alur kerja (prosedur) tersebut haruslah
mudah dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten oleh pelaku.
Implementasi SOP yang baik akan menunjukkan konsistensi hasil kerja, hasil produk dan proses
pelayanan seluruhnya dengan mengacu kepada kemudahan, pelayanan dan pengaturan yang
seimbang.
Tujuan dan manfaat SOP
SOP yang baik haruslah mendasarkan pada tujuan dan manfaat sebagaimana poin-poin berikut
dibawah ini:
Interview dilakukan agar dapat memahami secara lebih detail proses kerja
yang akan dibuat.
Gunakan perbandingan dengan lebih dari satu proses kerja agar alur proses
kerja mendekati efektif.
Gunakan setiap instrumen yang ada dan diperlukan pada setiap proses kerja
(tools, hardware, software) untuk di masukkan ke dalam SOP yang akan
dibuat.
Catat efisiensi waktu, biaya (cost) dan energy lainnya untuk kemungkinan
sistem yang akan digunakan.
Buat terlebih dahulu draft baku untuk dilakukan pembahasan dengan team
yang ada (jika menggunakan sistem ISO, ikuti prosedur atau proses yang
berlaku)
Lakukan uji coba instrumen yang ada dengan draft SOP yang telah menjalani
proses pembahasan.
Jika dirasa sudah mewakili alur proses yang sesungguhnya serta cukup efektif
dan efisien, maka minta persetujuan dari pimpinan, setelah sebelumnya
dibuat draft revisi final atas SOP tersebut.
Lakukan sosialisasi secara resmi kepada team terkait tas SOP baru tersebut
yang akan di terapkan. Beri jangka waktu untuk persiapan antara sosialisasi
dengan waktu penerapan SOP.
Esensi dari SOP adalah mudah dipahami dan diaplikasikan oleh pegawai yang
melaksanakan. Oleh sebab itu gunakan kaidah Mudah dibaca, dipahami dan
dilaksanakan.
Gunakan kata kerja dalam kalimat aktif, karena diharapkan pembaca SOP
melakukan sesuatu. Contoh Kirim analisa ke supplier bukan Analisis
dikirim kepada supplier
Buat dan cantumkan dokumen pendukun SOP (form, sheet, SK, dll).
Pengertian Standar Operasional Prosedur | Definisi SOP Dalam suatu Kegiatan pekerjaan
harus memiliki acuan dan pegangan,walaupun masih ada perusahaan yang tidak memiliki acuan
serta pedoman dalam suatu pekerjaan. Akibat dari Tidak adanya acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan banyak membuat organisasi tidak berfungsi dengan baik, hal ini dikarenakan para
karyawan bingung atas pekerjaan yang mereka akan kerjakan selanjutnya, dan pihak manajemen
pun tidak mempunyai pedoman dalam pengambilan keputusan sehingga apabila ada suatu
kesalahan atau kekeliruan tidak bisa dianalisis dimana kesalahan itu terjadi karena tidak memiliki
alur pedoman yang jelas.
Tidak adanya acuan serta pedoman dalam pelaksanaan kegiatan administrasi di lingkungan
pemerintahan maupun instansi negara banyak dikeluhkan oleh para masyarakat, karena dengan
tidak adanya acuan pelayanan administrasi menyebabkan proses pelayanan menjadi terasa rumit,
lamanya pelayanan dan mengindikasikan adanya praktik-praktik korupsi. Sehingga ada istilah
apabila bisa diperlambat mengapa dipercepat, bagaimana cara mempercepatnya? ya dengan
menggunakan uang sogokan.
Pengertian Standar Operasional Prosedur | Definisi SOP
Agar memahami kegiatan dalam suatu pekerjaan dengan baik setiap organisasi harus memiliki
suatu acuan, instruksi ataupun prosedur kerja. Karena dengan adanya prosedur atau acuan ini
para karyawan, atasan, manajemen maupun masyarakat mendapatkan suatu kejelasan serta
kemudahan transparansi dalam setiap prosedur pelayanan yang diberikan. Ada beberapa istilah
acuan dalam pekerjaan, antara lain Work Instruction (Instruksi Kerja) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP). Kedua istilah tersebut memiliki fungsi dan makna yang sama yaitu sebagai
acuan kerja perbedaannya hanya dari pemakaian istilah / bahasa dalam tiap-tiap organisasi.
Definisi Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan
indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja
dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment
mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan
good governance.
Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain
digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program
dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa
responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajian
menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu
seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar
operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.
Di sadur dari artikel website Universitas Kristen Petra, terdapat beberapa Definisi Standar
Operasional Prosedur (SOP), yaitu :
1. SOP adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari kegiatan yang
dilakukan
secara
berulang
pada
sebuah
organisasi.
(EPA,
2001)
2. SOP adalah suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu proses harus
dilaksanakan.
(FEMA,
1999)
3. SOP adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.
(Lingappan,
2000)
4. SOP adalah suatu panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan
diisyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. (Developing, 2003)
Fungsi, Tujuan dan Manfaat Standar Operasional Prosedur
1.
Menjelaskan
detail
setiap
kegiatan
dari
proses
2.
Adanya
standarisasi
3.
Membantu
dalam
pengambilan
4.
Memudahkan
dalam
transparansi
dan
akuntabilitas
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas
yang
sebuah
dijalankan
kegiatan
keputusan
organisasi
grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat keputusan. Hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan Flowchart ini yaitu pemakaian simbol-simbol dalam
penjelasanya, karena simbol-simbol ini memiliki arti dan makna yang berbeda. Ada beberapa
symbol-simbol dari flowchart ini yaitu :
KONTAK KAMI
SITEMAP
BUKU TAMU
PROFIL
PROGRAM
DIKLAT
ARTIKEL /
JURNAL
BERITA
ABSTRAK
SOP (Standar Operasional Prosedur) mempunyai padanan kata,
yaitu Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama
lainnya yang menunjukan adanya tahapan secara jelas dan pasti, serta caracara yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian tugas. Pelayanan
Publik, yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan. Simbol-simbol, merupakan suatu gambar yang
merepresentasikan suatu proses tertentu dalam SOP. Produk/Output adalah
hasil yang diperoleh dari jenis pelayanan yang dikerjakan oleh suatu satuan
organisasi/kerja baik berupa barang maupun jasa Prosedur Tetap (Protap)
Khutbah
Galeri Diklat
Widyaiswara
Situs Terkait
Peta Situs
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Standard Operating Procedures (SOP) adalah salah satu aspek penting
yang perlu dibuat dalam rangka mewujudkan Birokrasi yang memiliki kriteria
efektif, efisien dan ekonomis pada seluruh proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan. Dalam persepsi umum reformasi birokrasi
administrasi
pemerintahan,
sehingga
akan
lebih
PENGEMBANGAN
OPERASIONAL
PROSEDUR
DAN
(SOP)
PENERAPAN
DALAM
STANDAR
MANAJEMEN
PERKANTORAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan, ada beberapa
permasalahan yang penulis dapatkan dalam konteknya dengan judul
Pengembangan dan Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam
Manajemen Perkantoran. Rumusan permasalahan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Pengembangan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam
2.
Manajemen Perkantoran ?
Bagaimana Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam
Manajemen Perkantoran ?
3. Bagaimana Langkah-langkah penyusunan SOP (Standar Operasional
Prosedur) dalam Manajemen Perkantoran ?
C. Tujuan Penulisan
Manajemen Perkantoran
Untuk mengetahui Langkah-langkah dalam Penyusunan SOP (Standar
Operasional Prosedur) dalam Manajemen Perkantoran.
D. Metode Penulisan
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode
kepustakaan. Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis,
efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data data
tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk karya tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian SOP dan Ruang Lingkupnya
1. Pengertian SOP
Ada beberapa padanan kata yang memiliki relevansi dengan makna
SOP (Standar Operasional Prosedur) ini.
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama
lainnya, sehingga menunjukan adanya urutan tahapan secara jelas dan
pasti, serta cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian
suatu bidang tugas.
Pelayanan Publik,
yaitu
segala
kegiatan
pelayanan
yang
pelayanan
SOP harus dapat memberikan kejelasan kapan dan siapa yang harus
melaksanakan kegiatan, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan
Teknis
Adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat teknis.
Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak ada
keuangan
(auditing),
kearsipan,
korespondensi,
dengan
obyek
dan
keterangan
seperti:
menulis
laporan;
surat undangan kepada peserta; meneliti berkas, menandatangani draft surat net
(konsep final), mengarsipkan dokumen. Penulisan aktor tidak diurutkan secara
hierarki tetapi didasarkan pada sekuen kegiatan sehingga kegiatan selalu dimulai
dari sisi kiri dan tidak ada kegiatan yang dimulai dari tengah maupun sisi kanan
matriks flowcharts.
SOP Administrasi Pemerintahan yang dipersyaratkan dalam Kebijakan
Reformasi Birokrasi disamping matriks flowcharts yang berisi nomor, aktivitas
(kegiatan) dan flowcharts, dilengkapi dengan data identitas, mutu baku dan
keterangan
Format Penulisan SOP :
a. Penulisan SOP pada kertas berukuran A4 (210 x 297 mm)
b. Arah kertas (paper orientation) penulisan tegak (portrait)
c. Jenis huruf adalah Arial dengan ukuran disesuaikan
Dokumentasi SOP harus dibuat baik dalam bentuk softcopy, maupun
dalam bentuk hardcopy
SOP yang telah disusun perlu dilengkapi dengan standar-standar
mutu, baik dilihat dan sisi output yang dihasilkan, waktu penyelesaian,
kelengkapan, ketepatan, dan kesesuaian dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, dan kriteria lainnya. Untuk setiap aktivitas yang
dimuat dalam SOP, pemuatan standar-standar mutu ini sangat panting,
mengingat setiap prosedur harus memiliki kepastian dalam penyelesaian
outputnya dilihat dari kriteria-kriteria sebagaimana disebutkan di atas.
SOP yang telah disusun juga harus dilengkapi dengan standar
sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam melaksanakan prosedurprosedur yang distandarkan. Ketersediaan sarana dan prasarana yang
dipersyaratkan dapat mengganggu konsistensi prosedur dan pelayanan.
C. Dokumen SOP
Beberapa hal yang berkaitan dengan dokumen dalam pembuatan SOP,
diantaranya adalah :
1. Penetapan SOP
Sebagai Contoh SOP pada Kementerian Agama. Keputusan Menteri
Agama yang termuat dokumen merupakan bentuk kekuatan hukum pada
dokumen SOP
2. Daftar Isi Dokumen
Daftar isi dibutuhkan untuk membantu mempercepat pencarian informasi
yang diperlukan dalam dokumen SOP terkait
3. Penjelasan singkat penggunaan.
Sebagai sebuah dokumen yang menjadi pedoman, dokumen SOP memuat
penjelasan bagaimana membaca dan menggunakan dokumen tersebut. Isi
dari bagian penjelasan ini antara lain: Ruang Lingkup, menjelaskan tujuan
dibuatnya prosedur dan kebutuhan organisasi; Ringkasan, memuat
ringkasan singkat mengenai prosedur yang dibuat; dan
Definisi/Pengertian-pengertian Umum, memuat beberapa definisi yang
terkait dengan prosedur yang distandarkan
4. Prosedur-prosedur
Sebagai bagian dari dokumen SOP, sebaiknya SOP dibagi ke dalam jenis
tertentu, sesuai dengan kebutuhan satuan organisasi/kerja
Dokumen SOP sebagai sebuah pedoman pelaksanaan kegiatan yang
mengikat seluruh unsur yang ada di setiap satuan organisasi/kerja dan UPT,
harus ditetapkan dalam suatu keputusan yang diatur berdasarkan satuan
organisasi dan UPT, yaitu:
Menteri Agama
Menteri Agama menetapkan SOP unit eselon I kantor pusat Kementerian
Agama.
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Agama menetapkan SOP Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Perguruan Tinggi Agama Negeri,
Balai, dan Lajnah.
BAB III
PEMBAHASAN
analisis
dan
pemilihan
alternatif,
penulisan
SOP,
oleh
tim
dalam
dirasakan
kurang,
melakukan
analisis,
mengidentifikasi,
dan
menetapkan alternative.
SOP yang telah disusun perlu diintegrasikan ke dalam sebuah
dokumen yang nantinya akan menjadi panduan dalam pelaksanaan prosedurprosedur pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ataupun penyelenggaraan
pelayanan. Pengintegrasian dilakukan karena satu prosedur dengan prosedur
lainnya yang saling berkaitan, harus diselaraskan sehingga terwujud
kosistensi, dan keseragaman antara satu dengan yang lain, dan tidak saling
perubahannya.
2. Salinan/kopi SOP disebarluaskan sesuai kebutuhan dan siap diakses oleh
semua pengguna potensial.
3.
siapa melakukan apa. Oleh karena itu membuat rencana tindak akan
sangat membantu dalam menjaga komitmen kerja, menunjukkan
akuntabilitas kerja, serta membantu untuk fokus pada apa yang ingin
dicapai dari proses ini.
c. Melakukan penilaian kebutuhan
1. Satuan Organisasi/kerja yang telah memiliki SOP, harus dilakukan
penyempurnaan secara berkesinambungan, dimulai dari:
a. Melihat kembali informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi,
terutama terhadap hal yang tidak relevan dari SOP tersebut.
b. Melakukan identifikasi terhadap kegiatan yang belum tercakup
SOP baik karena perubahan struktur maupun karena terlewatkan.
2. Satuan Organisasi/kerja yang belum memiliki SOP, penilaian
kebutuhan dimulai dengan:
a. Mempelajari aspek lingkungan operasional, peraturan perundangundangan, petunjuk teknis maupun dokumen-dokumen internal
organisasi yang memberikan pengaruh terhadap proses organisasi.
b. Proses akan menghasilkan kebutuhan sementara mengenai SOP
apa yang perlu dibuat.
d. Membuat daftar SOP yang akan dikembangkan.
Berdasarkan hasil penilaian di atas dibuat daftar SOP yang akan
disusun maupun yang akan disempurnakan, dengan memperhatikan:
1. Dampak yang akan terjadi, baik secara internal maupun
eksternal, apabila SOP ini dikembangkan dan
e.
diimplementasikan;
2. Keterkaitan dengan tugas dan fungsi;
3. Keterkaitan dengan peraturan perundang-undangan;
4. Keterkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat/stakeholders;
dan Keterkaitan dengan prosedur lainnya
Melakukan analisis terhadap SOP yang telah ada berdasarkan daftar
yang dikembangkan dalam tahapan huruf d. Tahapan yang lebih
mendalam dilakukan dengan melihat kembali pada setiap SOP yang
untuk dikembangkan.
Membuat dokumen penilaian kebutuhan SOP.
Tahap akhir dari penilaian kebutuhan SOP, harus membuat sebuah
laporan atau dokumen penilaian kebutuhan SOP. Dokumen memuat:
1) Hasil kesimpulan semua temuan dan rekomendasi yang didapatkan
dari proses penilaian kebutuhan ini.
2) Penjelasan berbagai prioritas yang harus dilakukan segera dengan
mempertimbangkan kemampuan organisasi.
3) Membuat alasan yang rasional untuk setiap pengembangan, baik
penambahan, perubahan, penggantian, maupun penghapusan
berbagai SOP yang telah ada.
4) Jika organisasi belum memiliki SOP, alasan mengapa diperlukan
SOP tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai standar yang dijadikan acuan dalam proses pelaksanaan tugas
keseharian organisasi, pengembangan SOP bukan kegiatan yang langsung jadi
(instan), tapi memerlukan peninjauan berulang kali sebelum akhirnya menjadi
SOP yang valid dan reliable.
Pengembangan SOP meliputi tujuh tahapan proses kegiatan yaitu:
pembentukan tim, pengumpulan informasi, identifikasi prosedur dan
alternatifnya,
analisis
dan
pemilihan
alternatif,
penulisan
SOP,
BAHAN BACAAN
Beranda
Tentang
Daftar Isi
Buku Tamu
Sahabat
Kontak
Kolom penc
Google+
Nasionalisme
Pemuda Indonesia
Karang Taruna
Curhat
Teori Organisasi
Sexducation
Tips n Trik
Opini
More +
Posts RSS
Home Teori Organisasi Pengertian SOP | Standar Operasional Prosedur
YASEMA Centre
23.39.00
0 komentar
Teori Organisasi
Pengertian SOP | Standar Operasional Prosedur
Pengertian SOP
1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan
menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
2. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui
untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Tujuan SOP
1. Agar
petugas/pegawai
menjaga
konsistensi
dan
tingkat
petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
kinerja
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi
3. Memperjelas
alur
tugas,
petugas/pegawai terkait.
wewenang
dan
tanggung
jawab
dari
Fungsi SOP
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
1.
Simple
Steps
Prosedur yang singkat dan tidak membutuhkan banyak keputusan yang ditulis. SOP
ini dianut oleh perusahaan yang memiliki pekerja tidak terlalu banyak.
2.
Hierarchical
Steps
Bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak terlalu banyak
keputusan.
3.
Graphic
Format
Bentuk ini sama seperti Hierarchical Steps yaitu cukup panjang lebih dari 10
langkah tetapi tidak terlalu banyak keputusan. Perbedaannya terletak dalam
penyampaiannya, Graphic Format berisikan suatu grafik, gambar, diagram untuk
mengilustrasikan
apa
yang
menjadi
tujuan
dari
suatu
prosedur.
4.
Flowchart
Prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat ditulis dalam bentuk ini. Flowchart
merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat
keputusan. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Flowchart ini yaitu
pemakaian simbol-simbol dalam penjelasanya, karena simbol-simbol ini memiliki
arti dan makna yang berbeda. Ada beberapa symbol-simbol dari flowchart ini yaitu :