JIT - Google
JIT - Google
html
Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk
merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan. Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just In
Time yaitu:
1. Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak memberikan nilai tambah terhadap
produk atau jasa.
2. Komitmen terhadap kualitas prima.
3. Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
4. Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan visibilitas aktivitas yang
memberikan nilai tambah.
Perusahaan-perusahaan meningkatkan perhatian terhadap keuntungan potensial dari :
1. Membuat pesanan pembelian yang lebih kecil dan lebih sering.
2. Membangun kembali hubungan dengan pemasok.
Kedua hal di atas berhubungan dengan peningkatan minat dalam sistem pembelian tepat waktu (Just In
Time). Pembelian Just In Time adalah pembelian barang atau bahan sedemikian rupa sehingga pengiriman
secara tepat mendahului permintaan atau penggunaan. Dalam keadaan ekstrim tidak adanya persediaan
(barang untuk
dijual bagi seorang pengecer, bahan baku barang dalam proses atau barang jadi bagi seorang produsen)
yang ditahan,
Perusahaan yang menggunakan pembelian Just In Time biasanya menekankan biaya
tersembunyi yang berhubungan dengan menahan tingkat persediaan yang tinggi. Biaya tersembunyi ini
meliputi jumlah ruang penyimpanan yang lebih besar dan jumlah kerusakankerusakan yang cukup besar.
2. http://www.academia.edu/5841388/Sistem_Produksi_Just_in_Time_
Manfaat dalam melaksanakan sistem produksi
Just In Time
antara lain meningkatkanefisiensi waktu produksi dan meningkatkan produktivitas karyawan. Sedangkan
tujuandilaksanakannya sistem produksi
Just In Time
adalah:1. Menghilangkan pemborosan karena
over
produksi, waktu menunggu, transportasi, pemrosesan, tingkat persediaan barang, gerak, cacat produksi.2.
Pengendalian optimum barang.3. Konsistensi pada mutu.4. Pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal
dan fleksibel.Pemborosan disini berarti bahwa sesuatu yang dilakukan tetapi tidak memberikan nilaitambah.
Just in Time
(JIT) mendasarkan pada delapan kunci utama, yaitu
:1.
Menghasilkan produk yang sesuai dengan jadwal yang didasarkan pada permintaan.2.
Memproduksi dengan jumlah kecil3.
Menghilangkan pemborodan4.
Memperbaiki aliran produksi5.
Menyempurnakan kualitas produk6.
3. https://nicaturisma.wordpress.com/2013/06/07/just-in-time-jit/
Adapun manfaat Just In Time (JIT) yaitu:
Biaya untuk penyiimpanan bisa dialokasikan ke yang lain.
Kualitas produk harus tinggi (SDM yang trampil dan didukung dengan mesin
yang canggih).
Prosesnya lebih cepat.
Perusahaan merespon keinginan konsumen dengan cepat dan tepat.
Apabila segera direspon konsumen menjadi puas.
Kas yang keluar akan cepat menjadi kas lagi.
Selain manfaat dari Just In Time (JIT) ada juga konsekuensi yang harus
diterima perusahaan jika menggunakan sistem Just In Time (JIT), yaitu:
Harus memiliki pemasok bahan baku yang handal
Tata letak yang baik
Jika produk gagal akan menjadi 0 (semua sesuai standar).
Waktu dan tata urut harus fleksibel dan benar
Just In Time (JIT) mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut:
Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus
di eliminasi. Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang
tidak perlu, misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.
Sehingga produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan
waktu dan biaya untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan
pembeli dapat meningkat.
Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous
Improvement) dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman
terhadap aktivitas yang bernilai tambah.
Langkah-langkah yang diterapkan dalam sistem Just In Time (JIT), yaitu:
Just In Time (JIT) mendasakan pada delapan kunci utama, yaitu:
Menghasilkan produk yang sesuai dengan jadwal yang didasarkan pada
permintaan.
Memproduksi dengan jumlah kecil.
Menghilangkan pemborodan
Memperbaiki aliran produksi
Menyempurnakan kualitas produk
Orang-orang yang tanggap
Menghilangkan ketidakpastian