Anda di halaman 1dari 2

Perilaku Cuci Tangan Sehat

Perilaku cuci tangan dengan air bersih dan sabun didefinisikan sebagai suatu proses atau
cara yang paling efektif untuk mencegah timbulnya penyakit diare yang didukung dengan
tersedianya tempat pembuangan tinja yang aman dan memadai serta adanya pasokan air
bersih (WHO, 2009). Aplikasi dari perilaku cuci tangan sehat ini memiliki beberapa manfaat
antara lain mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi angka mortalitas yang
disebabkan beberapa penyakit seperti diare, ISPA, flu burung, dan cacingan pada anak.
Kegiatan promosi kesehatan tentang cuci tangan sehat tersebut bertujuan untuk mengajak
masyarakat mengaplikasi cuci tangan sehat, meningkatkan kesadaran masyakat akan
pentingnya mencuci tangan, menciptakan advokasi, dan menginspirasi tumbuhnya komitmen
menjadikan cuci tangan sehat sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari (Depkes,
2008).
Menurut Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2008 menyatakan ada lima fakta yang
harus diketahui berkaitan dengan perilaku cuci tangan sehat sebagai berikut: mencuci tangan
dengan air saja tidaklah cukup, mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit dan
menekan angka kematian anak berusia di bawah lima tahun yang disebabkan oleh diare,
cucilah tangan setelah buang air kecil/besar dan sebelum menyentuh makanan, mencuci
tangan cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit, serta peningkatan program cuci
tangan membutuhkan pendekatan pemasaran modal. Perilaku cuci tangan sehat ini sebaiknya
diaplikasikan saat setelah buang air kecil/besar, sebelum dan sesudah makan, sebelum
menyiapkan makanan, sebelum menyuapi anak makan, dan setelah membantu anak buang air
kecil/besar.

Sasaran utama pemberian informasi kesehatan mengenai perilaku cuci tangan sehat
adalah ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun. Perilaku cuci
tangan sehat dapat terealisasi dengan baik dikalangan ibu rumah tangga dengan didukung
adanya kegiatan promosi kesehatan dari tenaga kesehatan. Oleh karena itu, promosi
kesehatan mengenai perilaku cuci tangan ini diharapkan ibu rumah tangga dapat
menunjukkan perubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan
dari mau menjadi mampu mengaplikasikan perilaku sehat secara mandiri.
World Health Organization (2009) menetapkan ada tujuh langkah mencuci tangan yang
baik dan benar sebagai berikut:
1. Cucilah tangan dengan air bersih dan sabun. Pastikan seluruh daerah tangan telah
tersabun dengan baik.
2. Bersihkan tangan dengan gerakan memutar satu arah.
3. Kemudian, bersihkan bagian punggung tangan dan sela-sela jari secara bergantian.
4. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan.
5. Bersihkan bagian jari-jari dalam dari kedua tangan dengan kondisi saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan
sebaliknya. Setelah itu, bersihkan tangan dengan air mengalir kemudian keringkan tangan
handuk atau tissue.
Reference:
Departemen Kesehatan RI. (2008). Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).
Diambil 10 Agustus 2011 Dari http://www.promosikesehatan.com/?act=article&id=424
World Health Organization. (2009). How To Wash Your Hands Well. Diambil 10 Agustus 2011
Dari http://www.searo.who.int/LinkFiles/Influenza_A(H1N1)_how_to_wash_hand.pdf

Anda mungkin juga menyukai