di
Kabupaten
Kayong
Utara
ini
adalah
pembangunan
yang
berbasis/bertumpu pada hubungan fungsi dari berbagai jenis pemerintahan yang terdapat
di Kabupaten Kayong Utara yaitu ; Sekertariat Daerah (Bupati), Muspida (DPRD,
Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri Kepolisian Resort, Komando Distrik Militer),
Badan (Bappeda; Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana; Inspektorat Daerah), Dinas ( Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan
Olah Raga; Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan; Dinas Pertanian, Peternakan,
Perkebunan, dan Kehutanan; Dinas Kelautan dan Perikanan; Dinas Kesehatan dan Sosial;
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal; Dinas Perhubungan
Pariwisata, Komunikasi dan Informatika; Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi; Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah)
Kantor (Kantor Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; Kantor Lingkungan
Hidup; Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat; Kantor
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi; Kantor Camat; Departemen Agama).
Berkaitan dengan kepentingan tersebut, maka pada kegiatan Penyusunan Rencana Teknis
Ruang Kawasan Pemerintahan ini dimaksudkan untuk dapat memberikan rekomendasi
dilakukannya perencanaan kawasan pemerintahan, yang pada akhirnya merupakan wujud
cikal bakal terbentuknya suatu kawasan pemerintahan yang memiliki keterkaitan
hubungan dan fungsi antar jenis pemerintahan yang terdapat di Kabupaten Kayong
Utara.
Dalam Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan Perkantoran di Kabupaten Kayong
Utara juga mentitik beratkan pada bentuk sirkulasi antar tatanan masa bangunan
pemerintahan yang akan direncanakan.
1.2. Maksud
dan
Tujuan
Penyusunan
Rencana
Teknis
Ruang
Kawasan
Pemerintahan
1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten
Kayong Utara dalam Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan Pemerintahan sebagai
upaya dalam memberikan image atau ciri kawasan pemerintahan dengan cara
merencanaan suatu kawasan perkantoran pemerintah yang memiliki fasilitas yang
memadai baik sarana maupun prasarana, serta kontekstual dengan bangunan sekitarnya
yaitu bercirikan lokalitas daerah setempat (vernakular).
1.2.2. Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan Pemerintah di Kabupaten
Kayong Utara ini adalah :
penunjang
lainnya
yang
dapat
mendukung
terciptanya
kawasan
pemerintahan yang mempunyai cipta, rasa, dan karsa di Kota Sukadana Kabupaten
Kayong Utara.
1.3. Ruang Lingkup
1.3.1. Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan
Ruang Lingkup Wilayah perencanaan terdapat di Kota Sukadana yang telah ditetapkan dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) atau Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kota Sukadana
Ibukota Kabupaten Kayong Utara.
Utara mengacu pada ketentuan hukum yang menjadi landasan dalam perencanaan kota
kecamatan yaitu Surat Keputusan Menteri Kimpraswil No.327/KPTS/M/2002 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan.Kedalaman materi yang dicakup dalam
penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan Pemerintahan di Kabupaten Kayong Utara
setara dengan tingkat ketelitian peta skala 1:1.000 atau lebih.
Kegiatan Rencana Teknik Ruang Kawasan (RTRK) Pemerintahan, cakupan isinya secara
hirarkis terdiri dari :
1.
Rencana Strategis, yaitu : membuat tujuan umum, sasaran dan strategi bagi
pembangunan dan penggunaan sumberdaya dalam suatu kawasan perencanaan,
demikian juga indikator kinerja (performance) dan ketepatan target agar supaya
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dipantau.
2.
3.
4.
Rencana Aksi, yaitu : memuat jadwal multi tahun yang terkoordinasi dan
penganggaran untuk implementasi kegiatan yang sesuai oleh lembaga pemerintah
sehingga pengelolaan sumberdaya dan sasaran pembangunan kawasan perencanaan
dapat dicapai.
Kondisi prasarana yang berupa; jalan sirkulasi, saluran drainase, jaringan air
bersih,jaringan listrik dan sistem pengolahan sampah yang sepatutnya juga harus ada
di kawasan pemerintahan.
Menciptakan pola tatanan ruang yang sesuai dengan konsep Penyusunan Rencana
Teknis Ruang Kawasan Pemerintahan, oleh karena itu perlu dilakukan :
a.
b.
c.
2.
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
3.
4.
Pemerintahan
a.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
Perencanaan parkir
a.
b.
Pendekatan Umum
Merupakan pendekatan yang dilakukan dengan cara menyusun skenario lingkungan
Rencana Teknik Ruang Kawasan (RTRK) Pemerintahan, dilihat dari fungsi dan peranan
kawasan pemerintahan yang dalam prosesnya memperhatikan kegiatan dan rencana
lingkungan sekitar, potensi wilayah, pengaruh, serta permasalahan yang dimiliki
kawasan.
2.
Pendekatan Teknis
Pendekatan yang dilakukan dengan cara teknis seperti melalui survey lapangan
Pendekatan Konseptual
Pendekatan yang dilakukan dengan melihat konsep pembangunan, konsep
2.
3.
4.
Pada saat pelaksanaan pekerjaan, Tim Teknis kegiatan penyusunan Rencana Teknik
Ruang Kawasan ( RTRK ) Pemerintahan dapat diminta bantuannya oleh konsultan
untuk memberi data dan imformasi yang diutuhkan guna mendukung kelancaran
kerja.
beberapa asisten ahli dan pada jenjang terbawah, seluruh pekerjaan ditunjang oleh staf
penunjang yang terdiri dari administrator proyek, pembukuan, sekretaris, bagian umum,
juru gambar dan operator komputer. Adapun kualifikasi tenaga ahli dalam pekerjaan
penyusunan adalah:
1.
2. Ahli Arsitektur
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana strata satu ( S-1 ) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan jurusan Arsitektur yang
berpengalaman dibidangnya 3 ( tiga ) tahun. Arsitek bekerja sama dengan
perencanaan kota dan ahli tehnik lingkungan dan tehnik sipil bertugas merumuskan
ciri khas arsitektur kota dan potensi alami yang estetis arsitektural serta dalam tahap
rencana menyusun desain tata letak dan ketinggiaan bangunan beserta lansekapnya.
3.
4.
5.
Ahli Lingkungan
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana strata satu ( S-1 ) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan jurusan Teknik Lingkungan
yang berpengalaman dibidangnya 3 ( tiga ) tahun. Dengan tugas utama membantu
ketua tim dalam penyiapan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kawasan bagi
tapak-tapak yang telah di desain oleh arsitek (sistem pembuangan limbah kota,
pengeringan air hujan, pola distribusi air bersih, listrik,telepon, gas dan lain-lain)
mulai dari tahap existing sampai dengan akhir dari perencanaan.
6.
Ahli Sosial/Kemasyarakatan
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana strata satu ( S-1 ) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan jurusan Sosiologi yang
berpengalaman dibidangnya 3 ( tiga ) tahun. Dengan tugas utama membantu ketua
tim dalam penyiapan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sosial/kemasyarakatan
serta kebudayaan.
7.
Ahli Geodesi
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana strata satu ( S-1 ) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan jurusan Teknik Geodesi
yang berpengalaman dibidangnya 3 ( tiga ) tahun. Dengan tugas utama membantu
ketua tim dalam penyiapan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pemetaan.
8.
Staf Pendukung
Staf Pendukung terdiri dari empat asisten, yaitu : a)Asisten Ahli Perencanaan
Wilayah & Kota, b) Asisten Ahli Arsitektur, c) Asisten Ahli Sipil/Prasarana Wilayah,
c) Asisten Pemetaan. Selain beberapa asisten staf pendukung disini juga terdiri dari
administrator
proyek,
I.
SISTEM PELAPORAN.
Pendahuluan
b.
Tinjauan
umum
mengenai
kondisi
lingkungan
di
kawasan
c.
Rencana Teknik Ruang Kawasan, terdiri atas : luas dan lokasi, dasar
pengembangan, arahan peruntukan kegiatan, konsep rencana tata ruang,
rencana penggunaan lahan kawasan, rencana pengembangan fasilitas,
rencana sistem transportasi, rencana sistem perpetakan, massa bangunan
dan pengaturan bangunan, rencana tata hijau, rencana sistem utilitas.
d.
Laporan Akhir (Final Report) adalah hasil laporan rancangan rencana yang
telah mendapatkan perbaikan dan masukan dari stakeholder.
2.
Pengetikan 1,5 spasi menggunakan huruf standar pada kertas HVS ukuran A4.
b.
c.
d.
disajikan dalam
e.
f.
Semua laporan dan Album Peta disajikan dalam bentuk data digital (soft copy
CD).
3.
b.
Album peta rencana pengembangan kawasan rencana dalam skala 1:1000 pada
kertas A1 dengan menggunakan datum WGS84 dan sistem proyeksi UTM
berjumlah 5 album.