Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR KERJA

PRAKTEK

DI SUSUN OLEH
PANDU PUTRA PRATAMA .N
(09.15.1.0023)
DOSEN PEMBIMBING : ERNI SARI ,.ST

MAKSUD DAN TUJUAN KERJA PRAKTEK :

1. Mendapatkan pengalaman dalam lingkungan


kerja.
2.
Mendapatkan kesempatan untuk berlatih
menangani permasalahan dalam suatu
perusahaan.
3.
Perusahaan mendapatkan masukan positif
secara langsung maupun tidak lansung dari
pelaksanaan kerja praktek.

DATA UMUM PROYEK


Nama Proyek

: Pemeliharaan Berkala Jalan Cileunyi - Nagreg

Pemberi Tugas

: PPK Bandung Cileunyi - Nagreg

Pengadaan

: Pengadaan Jasa Pemborongan

Metode Pemilihan Penyedia Jasa


Sumber Dana
Nilai Total
Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka Waktu Masa Pemeliharaan
Pengguna Jasa
Kontraktor Pelaksana

:
:

Pelelangan Terbuka
APBN Tahun 2012

: Rp. 7.798.856.400,:
:

233 Hari Kalender


365 Hari Kalender

: PT. ESKAPINDO MATRA


:

PT. EKA RATU

Unsur Pengelola Proyek

Pemilik Proyek (owner)


JaBar 2012

: Dana APBN Prov.

Kontraktor

: PT. EKA RATU

Konsultan

: PT. ESKAPINDO MATRA

UNSUR-UNSUR PELAKSANA PEMBANGUNAN


PROYEK
1

Pemilik Proyek
OWNER

Persyaratan (requirements)

Konsultan

Peraturan Pelaksanaan

Kontraktor

Consultant

Regulation

Contractor

Realisasi (realization)

Keterangan :
1. Kontrak
2. Jasa
3. Biaya Pengawasan
4. Biaya Pelaksanaan
5. Produksi

PERSIAPAN PERALATAN DAN BAHAN


Cetakan benda uji yang berdiameter 10,2 cm (4) dan tinggi 7,5 cm

lengkap dengan pelat alas dan leher sambung.


Untuk benda uji yang sudah dipadatkan dari dalam cetakan benda uji

dipakai sebuah alat pendongkrak.


Penumbuk yang mempunyai permukaan penumbuk rata berbentuk

silinder, dengan berat 4,536 kg dan tinggi jatuh bebas 45,7 cm.
Landasan pemadat terdiri dari balok kayu (jati atau sejenisnya) berukuran

kira-kira 20 x 20 x 45 cm yang dilapisi dengan pelat baja yang berukuran


30 x 30 x 2,5 cm dan diikatkan dengan lantai beton dengan 4 bagian siku.
Mesin tekan lengkap (marshall test) dengan :
Kepala penekan berbentuk lengkung (breaking head).
Cincin penguji yang berkapasitas 2500 kg (5000 pound) dengan

ketelitian 12,5 kg (25 pound) dilengakapi arloji tekan dengan ketelitian


0,0025 mm (0,0001).
Arloji kelelehan dengan ketelitian 0,25 mm 0,01) dengan
perlengkapannya.

Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi

sampai (200 3) C.
Bak perendam (water bath) dilengkapi dengan pengatur suhu

minimum 20 C.
Perlengkapan lain :
Panci-panci untuk memanaskan agregat, aspal dan

campuran aspal.
Pengukur suhu dari logam berkapasitas 250 C dan 100 C
dengan ketelitian 0,5 atau 1% dari kapasitas.
Timbangan yang dilengkapi penggantung benda uji
berkapasitas 2 kg dengan ketelitian 0,1 gram dan
timbangan berkapasitas 25 kg dengan ketelitian 1 gram.
Kompor.
Sendok pengaduk dan kelengkapan lain

CARA KERJA ALAT


MARSHALL
aspal diatas Pb dan 2 kadar aspal dibawah Pb

Siapkan benda uji Marshall dengan variasi kadar aspal 3 kadar

Misal : Pb = 6.1 % 5.0%, 5.5 %, 6 %, 6.5 %, 7 %


Ukuran benda uji, diameter = 102mm ( 4 inci ), tinggi = 64
mm( 2,5 inci )
Dasar penumbuk harus datar dan bulat. Diameter 98,4 mm dan
luas 76 cm2
Tekanan pemadatan, jarak jatuh bebas hammer adalah 457,2 mm
dengan berat 4536 gram.
Banyaknya tumbukan, bervariasi dari 35, 50, sampai 75
tergantung pada beban jalan yang direncanakan.
Penumbuk menumbuk bagian atas benda uji sampai jumah
tumbukan yang ditentukan. Setelah itu benda uji dibalik dan
ditumbuk kembali sesuai dengan jumlah tumbukan sebelumnya.

Nilai kepadatan tersebut digunakan untuk

menghitung parameter volume HMA. Kadar


pori yang dihitung adalah:
Rongga udara
Persen rongga terhadap agregat
Persen rongga terisi aspal

Tabel ketentuan sifat-sifat campuran laston

Sumber : Spesifikasi Umum Bina Marga


2010

Perhitungan Variasi Kadar Aspal


Didapat Kadar Aspal yang sesuai campuran yaitu

6,1%
Kadar Aspal
= 6,1% x 1200 gr = 73,2 gr
Berat Agregat = 1200 gr 73,2 gr = 1126,8 gr
Hot Bin I = 54% x 1126,8 gr x 1,02 = 620,6 gr
Hot Bin II = 22% x 1126,8 gr x 1,02 = 252,8 gr
Hot Bin III
= 23% x 1126,8 gr x 1,02 = 264,3
gr
PC (semen)
= 1% x 1126,8 gr x 1,02 = 11,5 gr

Proses Gradasi Material Hot


Bin

Proses Penimbangan Agregat Campuran


Aspal

Proses Pencampuran Agregat


dengan Aspal

Proses Pemadatan Benda Uji Marshall

Hasil Pemadatan Benda Uji Marshall

Perendaman Benda Uji Dalam Bak Perendam


(Water Batch )

Pengujian Benda Uji Menggunakan


Marshall Test

Perhitungan dengan Metode Marshall

Untuk Kadar Aspal 6,1%


BJ Bulk Agg.

= 2,563

BJ Eff Agg.

= 2,595

BJ Aspal = 1,03
Kadar Aspal (a/b)

= 6,1%

Berat Kering (c)

= 1192,5 gr

Berat kering permukaan (d)

= 1194,9 gr

Berat dalam air (e) = 666,2 gr


Isi (f)

=ce

= 1192,5 gr 666,2 gr = 528,7 gr


Berat Isi (g)

= c/f

=11192,5/528,7 = 2,256 gr
BJ Maks. Camp (h) = 100/{(%agg/BJ Eff Agg)+(%aspal/BJ Aspal)}
= 100/{(100-6,1/2,595)+(6,1/1,03)}
= 100/(36,18+5,92) = 2,375
% rongga thd agg. (i)

= 100 { g x (100-b/BJ Bulk Agg)}

= 100 { 2,256 x (100-6,1/2,563)}


= 17,4

% rongga thd camp (j) = 100 {100 x(g/h)}


= 100 - {100 x (2,256/2,375)}
= 100 (100 x 0,95) = 5,0
% rngga terisi aspl (k)

= {100x(i-j)}/i

= {100x(17,4-5,0)}/17,4 = 71,0
Pembacaan dial (l)

= 58

Stabilitas (m)

= l x kalibrasi proving ring


= 58 x 28,1416 = 1632

Stabilitas (n)

= 1632 kg

Kelelehan (o)

= 4,2

Hasil bagi marshall(p)

= n/o
= 1632/4,2 = 389

Kesimpulan Umum Proyek

Manajemen yang dipakai oleh PT. EKA RATU

kurang baik karena kurangnya karyawan dan


tenaga ahli.
Hasil kualitas produksi kurang memuaskan karena
tidak ditunjang dengan alat yang sudah tua dan
kurangnya pemeliharaan.
Antara Pengawas konsultan dengan pihak
kontraktor maupun Bina Marga terkoordinasi
dengan baik, saling mengisi dan mengarahkan.
Semua pekerjaan diselesaikan tepat waktu, sesuai
dengan kontrak dan bisa diterima oleh pihak Bina
Marga.

Kesimpulan Khusus Hasil


Analisa
Hasil
Test Marshall Kadar Aspal 6,1 %

Anda mungkin juga menyukai