Silabus GG
Silabus GG
Silabus
Mata Kuliah
Koordinator kuliah
Pengantar
Mata kuliah ini dirancang untuk mendiskusikan konsep good governance (GG) dalam
kebijakan publik. Dalam perkembangan teori, fokus administrasi publik telah
bergeser dari satu paradigma ke paradigma yang lain. Pendekatan state-centred dalam
administrasi publik mulai mendapatkan tantangan dengan munculnya pendekatan
networks. Wilsonian versus Jeffersonian model sudah lama menjadi perdebatan seru.
Weberian models seperti hierarchy, command and control dalam kebijakan publik
dipandang tidak relevan lagi
mengingat aktor kebijakan publik bersifat
multistakeholders. Selain itu, model old public administration yang berorientasi pada
kepentingan internal organisasi menghasilkan kebijakan yang tidak tepat bagi
kepentingan publik. Isu-isu seperti transparansi, partisipasi, akuntabilitas dalam
proses pembuatan kebijakan publik menjadi tuntutan besar dalam upaya mencapai
good governance.
Kuliah ini menerapkan kombinasi ceramah, seminar dan presentasi mahasiswa.
Dalam setiap awal perkuliahan, mahasiswa yang mendapatkan tugas
mempresentasikan hasil bacaannya untuk kemudian didiskusikan dengan bahan yang
disiapkan oleh pengajar.
Penilaian akhir mahasiswa terdiri atas kombinasi dari:
a. Tugas kelompok article review (15%): mereview artikel sepanjang 2 halaman 1
spasi
b. Tugas tengah semester dalam bentuk take home exam (25%)
c. Presentasi dan tugas akhir paper (60%): paper 10 halaman 1,5 spasi
d. Keaktivan di kelas setara dengan 0,25 (+)
Urutan perkuliahan
1. Pengantar: penjelasan silabus, metode perkuliahan, metode evaluasi
2. Interpretasi good governance (GG): asal-usul, perkembangan konsep dan
kritiknya
3. Memahami pilar GG: karakteristik state dan variannya
4. Memahami pilar GG: karakteristik market dan civil society dan variannya
5. Peran DPRD dalam mendorong GG (Drs Arief Nur Hartanto, anggota DPRD
DIY)
6. Peran dan pengalaman media dalam mendorong GG dalam kebijakan publik (Dr.
Hermin Indah Wahyuni, M.Si)
7. Peran dan pengalaman ombudsman daerah dalam mendorong GG (Budi Santosa,
SH, LLM, mantan komisioner LOD)
8. Peran dan pengalaman civil society/sektor bisnis dalam GG (Amir Fanzuri,
APIKRI)
9. Peran dan pengalaman sektor swasta dalam mendorong GG (Dra. Budi Wahyuni,
MA: Ombudsman Swasta DIY)
10. Pengalaman praktik GG di DIY (Ir Bambang SP, MPA, mantan Sekda DIY)
11. Pengalaman praktik GG di tingkat lokal/desa (Drs. Bambang Hudayana, MA
(Kandidat doktor): IRE Yogyakarta)
12. Peran IT dalam mendorong GG
13. Pengembangan nilai-nilai lokal GG
14. Presentasi paper
15. Presentasi paper
Werlin, H.H., 2004. The Benefits of Globalization: Why more for South Korea than
Mexico? International Journal of Public Administration, Vol 27 Nos. 13 &14:
1031-1059.