PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah perumahan. Setiap manusia
dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah.
Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul dan
membina rasa kekeluargaan diantara anggota keluarga, tempat berlindung dan
menyimpang barang berharga, dan rumah juga merupakan status lambang sosial.
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan
misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, listrik, telepon, jalan, yang
memungkinkan lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya.
Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan
kesehatan masyarakat. Karena itu pengadaan perumahan merupakan tujuan
fundamental yang kompleks dan tersedianya standar perumahan merupakan isu
penting dari dari kesehatatan masyarakat.
Perumahan yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat
kesehatan sehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas
dari ketersediaan prasarana dan sarana yang terkait, seperti penyediaan air bersih,
sanitasi pembuangan sampah, transportasi, dan tersedianya pelayanan sosial.
Menurut Winslow perumahan yang sehat haruslah memenuhi kebutuhan fisiologis
seperti suhu ruangan yang sehat, penerangan setiap ruangan atau kamar yang baik,
jumlah kamar atau ruangan yang sesuai dengan jumlah penghuni serta memiliki
ventilasi atau jendela agar pertukaran udara di dalam ruangan tetap segar dan
sehat.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Kebutuhan Fisiologis
Menurut Winslow kriteria rumah sehat harus dapat memenuhi kebutuhan
fisologis diantaranya :
a. Suhu Ruangan
Suhu ruangan harus dijaga agar jangan banyak berubah suhu sebaiknya
tetap berkisar antara 18-20 derajat celcius
Suhu ruangan sangat dipengaruhi oleh suhu udara luar, pergerakan
udara, kelembaban udara, suhu benda-benda yang ada disekitarnya
Dirumah-rumah modern suhu ruangan dapat diatur dengan fasilitas air
conditioning
b. Penerangan
Rumah harus mendapat penerangan yang baik pada siang maupun
malam hari
Idealnya penerangan didapat dengan bantuan listrik pada malam hari
dan matahari pada siang hari
Setiap ruang diupayakan mendapat sinar matahari terutama dipagi hari
c. Ventilasi
Pertukaran udara yang cukup bisa membuat hawa ruangan tetap segar
karena cukup mengandung oksigen
Setiap rumag harus memiliki jendela yang memadai
Luas jendela secara keseluruhan minimal 50x50 m
jendela
atau
ventilasi.
Ibu
Hasna
mengatakan
bahwa
berkisar 1 meter. Sumber air yang digunakan ialah PDAM dan sumur,
PDAM digunakan untuk keperluan minum dan memasak sedangkan air
sumur ia gunakan untuk mandi. Baik pagi (20oC) maupun sore suhu
ruangan tidak panas (24oC) karena semua ruangan maupun kamar
memiliki ventilasi atau jendela. Pencahayaan tiap ruangan juga tergolong
baik karena mendapatkan sinar matahari melalui ventilasi atau jendela
sehingga sinar matahari masuk pada pagi dan sore hari. Rumah
pak
8. Saharuddin
Pak Saharuddin mengatakan bahwa lingkungannya tergolong padat
penduduk dan jarak rumahnya dengan yang lain berkisar 2 meter. Rumah
beliau memiliki halaman tetapi tidak memiliki tempat sampah. Ia
membuang sampah langsung ke TPA. Sumber air yang digunakan yaitu
sumur namun ia juga menggunakan PDAM yang didapatkan dari tetangga
sebelah rumahnya. Suhu ruangan di rumah beliau panas, pagi (27oC) dan
sore (29oC) oleh karena itu keluarga pak Saharuddin menggunakan kipas
angin. Pada pagi hari ruangan mendpatkan cahaya matahari melalui
jendela atau ventilasi sedangkan pada sore hari tidak. Keluarga Pak
Saharuddin berjumlah 2 orang dengan kamar tidur 4 dan memiliki
ventilasi atau jendela.
9. Basiya
Suhu ruangan pada pagi hari panas (27 oC) demikian pula pada sore
hari panas (29oC). Sinar matahari masuk melalui ventilasi atau jendela
pada pagi hari tetapi pada sore hari ruangan tidak medapatkan sinar
matahari. Keluarga Pak Basiya yang berjumlah 2 orang hanya memiliki
satu
buah
kamar
tidur
dan
tidak
menggunakan
fasilitas
AC.
truk sampah. Sumber air minum yang ia gunakan yaitu PDAM. Pada pagi
hari suhu ruangan panas (27oC) dan pada sore hari suhu ruangan panas
(28oC). Baik pagi maupun sore ruangan tidak mendapatkan cahaya
matahari jadi rumah Ibu Elis menggunakan lampu sebagai alat
penerangan.
Intensitas Cahaya
No Nama Responden
Pagi
Sore
Pagi
Sore
1.
Hasna
270C
200C
2.
Dg. Tanjeng
200C
290C
3.
Rasman
200C
240C
4.
Abdul Waris
270C
210C
5.
Muh. Rudin
250C
290C
6.
Kesmo Sunarto
270C
290C
7.
Halawati
200C
280C
8.
Saharuddin
270C
290C
27 C
29 C
270C
280C
9.
Basiya
10. Elis
Jumlah
Jumlah
Ventilasi
Penghuni
Kamar
/jendela
1.
Hasna
2.
Dg. Tanjeng
3.
Rasman
4.
Abdul Waris
5.
Muh. Rudin
6.
Kesmo Sunarto
7.
Halawati
8.
Saharuddin
9.
Basiya
10. Elis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi lapangan
menggunakan
metode wawancara
B. Saran
Setelah melakukan observasi lapangan dan pendatan mengenai kesehatan
lingkungan pemukiman di Perumahan Swadaya Mas RW 03 Kelurahan Batua
saran yang dapat kami berikan ialah kepada pemerintah khususnya petugas
kesehatan agar memberikan penyuluahn kepada warga mengenai kesehatan
lingkungan pemukiman. Karena rata-rata ruhu di pemukiman tersebut cukup
panas disarankan kepada warga untuk menggunakana fasilitas AC maupun
kipas angin untuk mengatur suhu ruangan agar kesehatan pernapasan
terpenuhi.