Skripsiku
Skripsiku
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Perhimpunan Nefrolog (ahli ginjal dan hipertensi) Indonesia atau Pernefri melaporkan, setiap tahunnya
terdapat 200.000 kasus baru gagal ginjal stadium akhir. Tetapi tidak semua pasien terlayani kebutuhan cuci
darahnya karena keterbatasan unit mesin dialisis. Jumlah mesin dialisis di seluruh Indonesia baru 2.400
mesin yang masing-masing melayani 6 pasien per hari. Totalnya mesin yang kita punya melayani 12.000
pasien dan semuanya full," kata Prof. Rully Roesly dari Pernefri dalam acara seminar Pelayanan Kesehatan
yang Efektif dan Efisien pada Kasus Gagal Ginjal Terminal yang di adakan PT. Askes di Jakarta, (26/6/2013).
Rumah Sakit Tarakan merupakan salah satu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan bagi penderita gagal
ginjal, pasien yang datang tidak hanya untuk transplantasi, dialysis peritonel tetapi juga terapi hemodialisis,
unit ini merupakan tempat bagi pasien gagal ginjal tahap akhir yang menjalani terapi hemodialisis. Menurut
kepala ruangan Hemodialisa Ns Mariany S.kep setelah di wawancarai pada tanggal 11 juli 2014, di
perkirakan dari data rekam medik Rumah Sakit Tarakan = 50 orang perbulan yang menjalani terapi
hemodialisis. Jumlah mesin yang ada di ruangan hemodialisa berjumlah 14 buah dan 1 unit mesin di ICU.
Sesuai dengan kebutuhannya frekuensi hemodialisis dapat dilakukan dengan jadwal 2 x 5 jam, 3 x 4 jam, 4
Tujuan penelitian
Tujuan umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam
menjalani hemodialisa di unit Hemodialisa di RSUD Tarakan
Jakarta
Tujuan khusus
Mendeskripsikan tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan pasien
Mendeskripsikan kepatuhan pasien menjalani hemodialisa
Membuktikan hubungan faktor-faktor antara pasien hemodialisa
dengan kepatuhan
Konsep kepatuhan
Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Patuh adalah suka menurut perintah, taat pada perintah
atau aturan. Sedangkan kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin. Seseorang
dikatakan patuh berobat bila mau datang ke petugas kesehatan yang telah ditentukan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan serta mau melaksanakan apa yang dianjurkan oleh petugas (Lukman Ali
et al, 1999).
faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
1.
Usia
2.
Jenis kelamin
3.
Pendidikan
4.
Lamanya HD
5.
Pengetahuan tentang HD
6.
Motivasi
7.
Konsep hemodialisa
Hemodialisa berasal dari kata hemo yang berarti darah, dan dialisa
yang berarti pemisahan atau filtrasi. Hemodialisa adalah proses
pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan. Hemodialisis
digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau pasien
berpenyakit akut yang membutuhkan dialysis waktu singkat
(Dr.Nursalam.M.Nurs.2006)
Proses hemodialisa
hemodializer terdiri dari membran semi permeabel yang terdiri dari
dua bagian, bagian untuk darah dan bagian lain untuk dialisat. Darah
mengalir dari arah yang berlawanan dengan arah dialisat atau pun
dalam arah yang sama dengan arah aliran darah. Dializer merupakan
sebuah hollow fiber atau capillary dializer yang terdiri dari ribuan
serabut kapiler halus yang tersusun pararel. Darah mengalir melalui
bagian tengah tabung-tabung kecil ini, dan dialisat membasahi bagian
Tujuan hemodialisa
Menurut Havens dan Terra (2005) tujuan dari hemodialisa antara lain :
Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa metabolisme dalam
tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain.
Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya dikeluarkan sebagai
urin saat ginjal sehat.
Indikasi hemodialisa
Ph darah menurun
Variable devendent
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Lamanya hemodialisa
Pengetahuan tentang HD
Motivasi
Akses pelayanan kesehatan
Defenisi operasional
Definisi operasional merupakan batasan ruang
lingkup suatu variabel yang di amati atau di ukur.
Definisi operasional ini berguna untuk mengarahkan
kepada pengukuran dan pengamatan terhadap
variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (Polit, Beck dan Hungler, 2001;
Portney & Watkins, 200).
2.
3. Entry data 4.
Coding
Cleaning
Analisis data
Analisis univariat : mendeskripsikan distribusi dari masing-masing variabel yang di teliti
Analisis bivariat
Analisa univariat
Tabel deskripsi faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien
No
1
Variabel
Jumlah
Presentasi %
Umur
Hemodialisa
23
46
Tinggi
27
54
<49
24
48
>49
Jenis kelamin
26
52
Laki-laki
32
64
Perempuan
Pendidikan
18
36
Tinggi
42
84
16
SD
15
30
Rendah
Akses pelayanan
SMP
21
42
SMA
10
20
kesehatan
38
76
Perguruan
Mudah
12
24
Patuh
20
40
Tidak patuh
30
60
Lamanya
Hemodialisa
<4 tahun
24
48
>4 tahun
26
52
Rendah
Motivasi
Sulit
Tinggi
Pengetahuan tentang
Kepatuhan pasien
Analisa bivariat
Tabel silang yang berhubungan dengan kepatuhan hemodialisa
Kepatuhan pasien
Kategori
Patuh
N
OR
Tidak patuh
%
pV
95%CI
Usia
<49 tahun
10
41,7
14
58,3
24
>49 tahun
10
38,5
16
61,5
26
Laki-laki
14
43,8
18
56,3
32
Perempuan
33,3
12
66,7
18
kelompokkan
18
50
18
50
36
rendah
14,3
12
85,7
14
0,523
1,143
0.368-3.547
Jenis kelamin
0,339
1.556
0,467-5.182
Pendidikan yang di
tinggi
0,020
6.000
1.17230.725
Kepatuhan pasien
Patuh
Kategori
N
OR
Tidak patuh
%
pV
95% CI
Lamannya HD
<4 tahun
29,2
17
70,8
24
>4 tahun
13
50
13
50
26
Tinggi
13
56,5
10
43,5
23
Rendah
25,9
20
74,1
27
Tinggi
18
42,9
24
57,1
42
Rendah
25
75
Mudah
16
42,1
22
57,9
38
Sulit
33,3
66,7
12
0,112
0,412
0,128-1,325
Pengetahuan tentang HD
0,028
3.741
1.128-12.232
Motivasi
0,297
2.250
0,406-12.478
Akses
0,425
1.455
0,373-5,679
Usia di atas 49 proporsi laki-laki lebih banyak di bandingkan perempuan, hampir separuh responden berpendidikan
SMP, lebih banyak responden yang menjalani HD > 4 tahun. Lebih banyak responden yang berpengetahuan rendah
namun memiliki motivasi yang tinggi, dan akses pelayanan kesehatan yang mudah dengan Jumlah kepatuhan yang
rendah.
Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, lamanya HD, motivasi dan
akses pelayanan kesehatan,
Saran
Untuk Pelayanan Keperawatan
Meningkatkan motivasi pasien dengan komunikasi yang efektif untuk menggali potensi-potensi yang ada dalam
dirinya,
menetapkan bersama target pencapaian kesehatan, membicarakan permasalah yang terkait kepatuhannya terhadap
program terapi,
TERIMA KASIH