Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja

- Masukkan 25 g (0,34 mol) t-butilalkohol (t.d. 82-83 oC) dan 85 mL HCl pekat ke
dalam corong pisah 250 mL
- Campuran dikocok dari waktu ke waktu selama 20 menit. Tiap pengocokan,
longgarkan kran corong pisah untuk mengurangi tekanan.
- Biarkan campuran selama beberapa menit sampai kedua lapisannya memisah
sempurna.
- Lapisan asam di bagian bawah diambil dan dibuang.
- Bagian halida (lapisan bagian atas) dicuci dengan 20 mL larutan NaHCO3 5%,
lalu dipisahkan.
- Lapisan halida disaring menggunakan corong yang dilengkapi kertas saring
berlipat.
- Filtrat ditampung dalam labu distilasi 100 mL, ditambahkan 2-3 potong batu
didih.
- Dilakukan distilasi dalam penangas air.
- Fraksi didih dikumpulkan pada 49 51 oC.Fraksi tersebut diperkirakan t-butil
klorida sebanyak 28 g.
- Dilakukan perhitungan untuk menentukan % rendemen yang diperoleh.
- Ditentukan kemurniannya dengan mengukur indeks biasnya.
Uji Alkil Halida: Reaksi SN1 atau SN2?
a. Natrium Iodida dalam Aseton
- 4 buah tabung reaksi masing masing diberi nama A,B,C dan D.
- Masing-masing tabung dimasukkan sebanyak 0,1 mL atau 100 mg senyawa
berikut: 1-klorobutana/1-bromobutana, ters-butil klorida, 2-bromobenzena, dan 2klorobutana.
- Ke dalam masing-masing tabung reaksi, tambahkan dengan cepat 1 mL larutan
18% NaI dalam aseton. Tutup masing-masing tabung reaksi, kocok dengan baik,
dan perhatikan waktu saat muncul endapan pertama kali.
- Jika tak ada reaksi dalam waktu 5 menit, tempatkan tabung reaksi dalam
penangas air (suhu 50 oC) dan amati perubahan yang terjadi dalam waktu 5 atau
6 menit.
b. Larutan Perak Nitrat dalam Etanol
- Masukkan ke dalam 4 buah tabung reaksi sebanyak 0,1 mL atau 100 mg
senyawa berikut: 1-klorobutana/1-bromobutana,
ters-butil klorida, 2bromobenzena, dan 2-klorobutana.
- Ke dalam tiap tabung reaksi ditambahkan 1 mL larutan 1% perak nitrat dalam
etanol, kocok dengan baik, dan perhatikan waktu terbentuknya endapan pertama
kali.
- Jika tak ada reaksi dalam waktu 5 menit, tempatkan tabung reaksi dalam
penagas air (suhu 50 oC) dan amati perubahan yang terjadi dalam waktu 5 atau
6 menit.

c.
-

Untuk menguji pengaruh pelarut terhadap laju kereaktifan reaksi SN1,


bandingkan waktu yang dibutuhkan untuk terbentuknya endapan ketika 2klorobutana atau tert-butil klorida direaksikan dengan larutan 1% AgNO3 dalam
etanol dan ketika 2-klorobutana atau tert-butil klorida direaksikan dengan larutan
1% AgNO3 dalam campuran etanol-air 1:1.
Bandingkan pula pengaruh struktur, gugus halida dan suhu terhadap kereaktifan
reaksi SN1 dan SN2.
Pengaruh pelarut terhadap kereaktifan reaksi SN1 (Solvolisis)
Siapkan 1 tabung reaksi untuk setiap campuran pelarut.
Masukkan campuran pelarut seperti yang tertera pada tabel.
Ke dalam tiap tabung reaksi, tambahkan hanya 3 tetes larutan NaOH 0,5 M yang
mengandung indikator fenolftalein.
Tutup tabung reaksi dengan gabus atau alumunium foil dan simpan di dalam
penangas air bertemperatur 30}1 oC.
Ke dalam tabung reaksi, tambahkan hanya 3 tetes tert-butil klorida.
Perhatikan waktu penambahan, goyangkan tabung untuk pencampuran, lalu
simpan kembali dalam penangas air.
Catat waktu yang diperlukan untuk hilangnya warna merah muda dari indikator.

Anda mungkin juga menyukai