Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Penelitian dari seminar ini membahas tentang Semarang Contemporary Art Gallery
terkait dengan identifikasi perubahan serta kelayakannya sebagai galeri seni. Semarang
Contemporary Art Gallery merupakan bangunan toko yang berubah fungsi menjadi galeri
seni, hal ini tentunya menarik untuk ditelisik apakah dengan perubahan fungsi tersebut
Semarang Contemporary Art Gallery sudah memenuhi standar kelayakan sebagai galeri seni.
Standar kelayakan ini dievaluasi berdasarkan teori dari Time Saver De Chiara. Kinerja
standar kelayakan berupa aksesibilitas, ruang luar, entrance, fasilitas, ruang pamer, sirkulasi,
jarak pandang, suhu, kelembaban, dan pencahayaan. Penulis mengambil studi kasus pada
bangunan Semarang Contemporary Art Gallery di Kota Lama Semarang karena bangunan ini
merupakan galeri seni yang dibangun bukan berdasarkan fungsi galeri seni, namun berasal
dari toko. Karena merupakan bangunan konservasi, perubahan yang dilakukan tetap
memperhatikan keotentikan bangunan asli.
Tujuan dari disusunnya seminar ini adalah untuk mengidentifikasi kelayakan
Semarang Contemporary Art Gallery yang merupakan bekas toko sebagai galeri seni.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menguraikan dan
menjelaskan data kualitatif yang kemudian dianalisa berdasarkan kajian pustaka dan hasil
kuisioner serta data kuantitatif dari pengukuran menggunakan alat, untuk memperoleh suatu
kesimpulan pada akhir pembahasan.
Penelitian yang dibuat menghasilkan identifikasi mengenai standar kelayakan galeri
seni berupa aksesibilitas, ruang luar, entrance, fasilitas, ruang pamer, sirkulasi, jarak pandang,
suhu, kelembaban, dan pencahayaan serta menghasilkan rekomendasi dalam kaitannya
dengan galeri seni dan Semarang Contemporary Art Gallery.

Riska Sania Nurul Afifah


Syarifah Indah Kusumastuti
Jurusan Teknik Arsitektur 2011
Universitas Diponegoro Semarang

Anda mungkin juga menyukai