Stase: Instalasi Gawat Darurat: Laporan Pendahuluan Dan Resume Keperawatan Pada Anak Dengan Kasus Gastroenteritis
Stase: Instalasi Gawat Darurat: Laporan Pendahuluan Dan Resume Keperawatan Pada Anak Dengan Kasus Gastroenteritis
By kelompok 6 :
Izatun fauziah T
Bastamil anwar A
Devian Agustina
Dwi Tio Wahyudi
M. Rasidin
Definisi
Etiologi
Manifestasi Klinis
Mula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh
meningkat, anoreksia kemudian timbul diare.
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit,
gejala dehidrasi mulai tampak yaitu :
a. Berat badan menurun
b. Turgor berkurang
c. Mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung (pada bayi)
d. Selaput lendir, bibir dan mulut serta kulit tampak keri
e. frekwensi BAB lebih dari 4 kali dengan konsistensi
encer.
klasifikasi
Patofisiologi
Komplikasi
Komplikasi gastroenteritis menurut Ngastiah, 2005 yaitu:
1.Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik)
2.Renjatan hipovolemik
3.Hipokalemia (dengan gejala lemah, bradikardi, dan perubahan
elektrokardiogram)
4.Intoleransi sekunder akibat kerusakan villi mukosa usus dan defisiensi
enzim lactase
5.Kejang terjadi pada dehidrasi hipertonik
6.Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik)
7.Kematian (bila diare tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka dapat
menimbulkan kematian).
Penatalaksanaan
Prognosis
Dengan penggantian cairan yang adekuat, perawatan
yang mendukung, dan terapi antimikrobial jika diindikasikan,
prognosis diare infeksius hasilnya sangat baik dengan
morbiditas dan mortalitas yang minimal. Seperti kebanyakan
penyakit, morbiditas, dan mortalitas ditujukan pada anak anak dan pada lanjut usia.
Di Amerika Serikat, mortalitas berhubungan dengan
diare infeksius < 1,0 % pengecualiannya pada infeksi EHEC
dengan mortalitas 1,2 % yang berhubungan dengan sindrom
uremik hemolitik (Zein, U, et al, 2004)
Diagnosa keperawatan
1.
Resume