CBD Neonatus Ehem
CBD Neonatus Ehem
Pembimbing:
dr. Hartono, Sp.A
dr. Slamet Widi Saptadi, Sp.A
dr. Z. Hidajati, Sp.A, M.si, Med
dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A, M.Si, Med
Disusun Oleh :
Dipdha Arum Sangora
(012095877)
Dhendy Nathanael
(012075305)
Nadhira Anindita M.
(012095960)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : By. Ny. DA
Umur
: 3 hari
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Genuk, Semarang
Nama ayah
: Tn. WA
Umur
: 31 tahun
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMA
Nama ibu
: Ny. DA
Umur
: 28 tahun
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMA
Bangsal
: Perinatologi
No CM
: 309890
Masuk RS
: 1 Januari 2015
tinggi selama
Tanggal 1 Januari 2015 pukul 10.00, lahir bayi laki-laki di RSUD Kota
Semarang secara SC a/i PEB dan plasenta previa. Berat badan lahir 2400
gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 30 cm.
Ketuban pecah saat persalinan, berwarna jernih, jumlah cukup, bau khas.
Saat lahir, bayi menangis, tonus otot minimal, pernafasan teratur, HR>
100, dengan warna kebiruan, ujung-ujung kukunya panjang dan wajah
merah.
Pada tanggal 1 Januari 2015 dilakukan pemeriksaan GDS pada bayi dan
didapatkan hasil GDS 22 mg/dl, bayi dirawat di ruang perinatologi,
terpasang infus tali pusat dan OGT.
Pada tanggal 2 Januari 2015 bayi tampak kuning pada wajah dan dada,
tidak menangis keras, refleks hisap kurang, bayi dirawat dalam inkubator
dan dilakukan pemeriksaan darah rutin, GDS, kadar bilirubin dan
elektrolit.
Pada tanggal 3 Januari 2015 bayi masih tampak kuning pada wajah dan
dada, tidak menangis keras, refleks hisap kurang. Dilakukan pemeriksaan
GDS kembali.
Pada tanggal 4 Januari 2015 bayi masih tampak kuning pada wajah dan
dada, menangis keras dan refleks hisap meningkat, dilakukan pemeriksaan
GDS kembali dan fototerapi.
Pada tanggal 5 Januari 2015 bayi masih tampak kuning pada wajah dan
dada, menangis keras dan refleks hisap kurang, dilakukan pemeriksaan
GDS kembali dan fototerapi
Pada tanggal 6 Januari 2015 bayi masih tampak kuning pada wajah dan
dada, menangis keras dan refleks hisap baik, dilakukan pemeriksaan darah
rutin, GDS, kadar bilirubin dan elektrolit.
Tanggal
1/1/2015
Pukul : 12.00
Usia : 0 hari
Berat : 2400 gram
Keterangan
TTV
Keadaan bayi :
Terapi :
HR : 144x/menit
RR : 48x /menit
T : 36,7C
N : i/t cukup
Jaga kehangatan
Injeksi Vit K1 1x1 mg IM
4
2/1/2015
Rawat gabung
Keadaan bayi :
Usia: 1 hari
Berat: 2400 gram
Terapi :
iv
Injeksi Ca Glukonas 2 x 1cc ad
aqua iv pelan
Program :
Tahun
2015
kelamin, Keadaan
BBL
sekarang
Laki-laki, 2400 Hidup
gr
Panjang badan
: 48 cm
Lingkar kepala
: 33 cm
Lingkar dada
: 30 cm
Perkembangan
-
Pada hari pertama, bayi belum diberikan ASI karena ASI belum keluar.
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B
: belum
BCG
: belum
Polio
: belum
DPT
: belum
Campak
: belum
Ayah
1
31 tahun
A
Sehat
Ibu
1
28 tahun
A
Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah
: rumah sendiri
Keadaan rumah
rumah tangga
2.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 5 Januari 2015, di ruang perinatologi.
Bayi laki-laki, usia 4 hari, berat badan lahir 2400 gram, panjang badan 48 cm,
lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 30 cm.
Kesan umum :
Composmentis, ditemukan tanda tanda neonatus aterm, bernafas normal, cukup
aktif, menangis, sianosis (-), ikterik (+)
Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
: 48x/menit
Suhu
: 36.8 C aksilla
Status Internus
Kepala
Ukuran lingkar kepala 33 cm, ubun-ubun besar belum menutup, tegang
dan tidak menonjol, caput succadaneum (-), cephal hematom (-), rambut
hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada
kelainan. Belakang kepala datar (+).
Mata
Pupil bulat, isokor, 3 mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih,
sklera ikterik (+/+), konjungtiva anemis (-/-). Kedua alis menyambung
(+). Bulu mata lentik (+).
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-),
pangkal tulang hidung rata (+), hidung mendongak keatas (+)
Telinga
bentuk normal, tulang rawan sempurna, discharge (-/-), low set ear (-)
Mulut
8
sianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
cleft palate (-), down turned lips (-)
Thorax
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: timpani
Tulang Belakang
Tidak ada spina bifida, tidak ada meningococele
Genitalia
Laki-laki, penis nampak menonjol, phimosis (-), hipospadia (-), rugae scrotum
nampak, testis teraba (+)
Anorektal
Anus (+)
Anggota gerak
Lengkap, dalam batas normal
Ekstremitas
Deformitas
Superior
- /-
Inferior
- /9
Akral dingin
Akral sianosis
Ikterik
CRT
Tonus
- /-/+ /+
< 2 detik
Baik
- /- /+/+
< 2 detik
Baik
Kulit
Refleks Primitif
Refleks Oral :
-
Refleks Hisap
: ( + ) minimal
Refleks Rooting
:(+)
Refleks Moro
:(+)
:(+)
:(+)
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaa
Hasil
Hasil
Nilai Normal
n
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah
3/1/15
6/1/15
23,3
70,30
8600
21,5
62,9
7100
11,6
34,1
27,1
14 18
42 52
4,8 10,8
Leukosit
Jumlah
151.000
168.000
343
150 400
Trombosit
Lain-lain
GDS
Bilirubin
22/29/47
14,78
62
13,58
total
Bilirubin
0,95
0,58
direk
natrium
kalium
calcium
147
6,80
0,9
138
7,40
1,18
4. Pemeriksaan Khusus :
1. Ballard Score
10
11
BBL : 2400
Usia Kehamilan : 37 - 38 minggu
Hasil : Neonatus cukup bulan - kecil masa kehamilan
3. APGAR Score
Klinis
1 menit
Appearance
1
Pulse
2
Grimace
2
Activity
1
Respiratory Effort
2
Score
8
Kesan
: Vigorous Baby
5 menit
1
2
2
2
2
9
10 menit
2
2
2
2
2
10
Ibu demam
Asfiksia
Partus lama
KPD
Hasil: 0
III. RESUME
Telah lahir bayi laki-laki dari Ibu G1P0A0, Usia 28 tahun, hamil 37
minggu, secara SC atas indikasi PEB dan plasenta previa PEB dan plasenta
previa. Berat badan lahir 2400 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm,
lingkar dada 30 cm. Ketuban pecah saat persalinan, berwarna jernih, jumlah
cukup, bau khas. Saat lahir, bayi menangis, Apgar skor 8-9-10.
Pada tanggal 1 Januari 2015 dilakukan pemeriksaan GDS pada bayi dan
didapatkan hasil GDS 22 mg/dl. Pada tanggal 2 Januari 2015 bayi tampak kuning
pada wajah dan dada, tidak menangis keras, refleks hisap kurang, bayi dirawat
dalam inkubator dan dilakukan pemeriksaan darah rutin, GDS, kadar bilirubin
dan elektrolit. Pada tanggal 5 Januari 2015 bayi masih tampak kuning pada wajah
dan dada, menangis keras dan refleks hisap kurang, dilakukan pemeriksaan GDS
kembali dan fototerapi Pada tanggal 6 Januari 2015 bayi masih tampak kuning
pada wajah dan dada, menangis keras dan refleks hisap baik, dilakukan
pemeriksaan darah rutin, GDS, kadar bilirubin dan elektrolit.
Kesan umum :
Composmentis, ditemukan tanda tanda neonatus aterm, bernafas normal, cukup
aktif, menangis, sianosis (-), ikterik (+).
13
Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
: 48x/menit
Suhu
: 36.8 C aksilla
Status Internus
Kepala
Ukuran lingkar kepala 33 cm, ubun-ubun besar sudah tertutup, tegang dan
tidak menonjol, caput succadaneum (-), cephal hematom (-), rambut hitam
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
Belakang kepala datar (+).
Mata
Pupil bulat, isokor, 3 mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih,
sklera ikterik (+/+), konjungtiva anemis (-/-). Kedua alis menyambung
(+). Bulu mata lentik (+).
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-),
pangkal tulang hidung rata (+), hidung mendongak keatas (+)
Telinga
bentuk normal, tulang rawan sempurna, discharge (-/-), low set ear (-)
Mulut
sianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
cleft palate (-). Down turned lips (-)
Thorax
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
hantaran (-/-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: timpani
Tulang Belakang
Tidak ada spina bifida, tidak ada meningococele
Genitalia
Perempuan, Labia mayora menutupi labia minora
Anorektal
Anus (+)
Anggota gerak
Dalam batas normal
Ekstremitas
Deformitas
Akral dingin
Akral sianosis
Ikterik
CRT
Tonus
Superior
- /- /-/+ /+
< 2 detik
Baik
Inferior
- /- /- /-/< 2 detik
Baik
15
Kulit : ikterik (+), lanugo tidak merata dan banyak, sianosis (-)
Refleks Primitif
Refleks Oral :
-
Refleks Hisap
: ( + ) minimal
Refleks Rooting
:(+)
Refleks Moro
:(+)
:(+)
:(+)
Pemeriksaan Khusus
-
Ballard Score
Kurva Lubchenco
APGAR score
: Vigorous Baby
DOWNE score
: gawat nafas
Kesan
1. Early onset
2. Late onset
Ii. Transmisi
1. Infeksi antenatal
2. Infeksi intranatal
3. Infeksi pascanatal
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Neonatus aterm
2. Vigorous Baby
3. BBLC
4. Cornelia de Lange Syndrome
5. Craniosynostosis
6. Bronkopneumonia
7. Gawat nafas
8. Obs. Neonatal Infetion
VI. USUL
1. Screening Mutasi pada gen NIPBL dan SMC1A
2. EKG
3. IgM Toxoplasma
4. Radiologi : Babygram
5. Craniectomy linier
6. Skrining kadar glukosa darah
7. Darah rutin ulang
8. Cek elektrolit
9. Postural Drainage
17
VII. TERAPI
a. Medikamentosa
Infus Tali pusat
Infus D10% 12 tpm
Inj. Cefotaxim 2x125 mg
Inj. Gentamicin 2x12 mg
Inj. Dexamethason 3 x 1/4
R/
Ambroxol 1,5 mg
Salbutamol 0,1 mg
B6 1/4
B12 1/4
M.f.la.pulv. Dtd. No. XII
S.3.d.d.pulv I
b. Non medikamentosa
Kebutuhan cairan = 150 x 2,7kg = 405 cc/hari
VIII. PROGRAM
Jaga kehangatan
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia
Quo ad functionam
: dubia
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
X. NASEHAT
18
Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, berikan 2-3 jam sekali. ASI
harus diteruskan dan diberikan sesering mungkin. Tidak dianjurkan
memberikan air, dekstrosa atau formula pengganti.
19