Anda di halaman 1dari 17

INSTALASI AUDIO MOBIL

Rangkaian penguat audio pada kendaraan bermotor ( mobil ) pada prinsipnya sama
dengan peralatan peralatan audio hifi home teater . Audio player theater berupa CD/ VCD/ DVD/
MP3 , baik yang portable maupun smartphone / computer yang berfungsi sebagai mereproduksi
music / audio , Pada peralatan audio mobil, peralatan audio player disebut dengan Head Unit
yaitu bagian yang memproduksi audio / music. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan untuk
input yang menjadi kesatuan.

1.

Head Unit
Peralatan audio yang sangat umum adalah radio/tape player / CD player / DVD player

yang secara umum diuraikan sebagai Head unit, juga dinamakan head deck.
Sekarang telah dikembangkan teknologi head unit ditambahkan CD player dengan MP3,
Ogg WMA, AAC dan dukungan USB, Bluetooth serta Wi-Fi. Mobil modern kebanyakan
mempuntai CD player dan beberapa mempunyai pilihan untuk CD cahnger, yang dapat dipasang
disc ganda juga dalam head unit itu sendiri atau terpisah ditempatkan dalam konsol.
Bahkan terakhir telah ditambahkan DVD player dan layar LCD. Layar LCD juga
diintegrasikan ke dalam onstrumen konsol. DVD head unit mengumpankan video keluaran ke
dalam peraga yang dipasang secara terpisah atau ditempatkan ke dalam sandaran untuk dilihat
penumpang di belakang. Layar video dapat juga menunjukan keluaran video dari komponen lain
seperti system navigasi, game konsol atau kamera parkir yang dapat secara otomatis diaktifkan
bila mobil bergerak mundur. Head unit pada umumnya menawarkan beberapa cross over (audio
cross over) dan equalization.

Pada umumnya meliputi equalizer parametric dan atau grafis. Cross over biasanya
menggunakan filter pelewat frekuensi tinggi dan frekuensi rendah hanya mengirimkan cakupan
frekuensi tertentu ke komponen tertentu. Filter subsonic umumnya menangani penguat yang
bukan head unit.
2.

Power Amplifier
Dalam bidang audio, khususnya Audio Mobil (Car Audio), amplifier biasa dikenal juga

dengan sebutan power. Penggunaan amplifier dalam sistem Audio Mobil bertujuan untuk dapat
menguatkan signal suara yang berasal dari main source atau head unit yang kemudian akan
dialirkan ke speaker. Jadi amplifier bertugas menerima sinyal suara dari source dan mengolahnya
agar sinyal suara memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat sehingga speaker mampu
mengeluarkan suara yang maksimal karena mendapatkan asupan tenaga yang dibutuhkannya
dalam mengeluarkan gelombang suara.
Amplifier untuk penggunaan Car Audio, secara umum dikenal dengan jenis multi channel
dan monoblock. Amplifier multi channel umumnya digunakan untuk menguatkan keluaran
(output) sinyal Sound Audio dalam bentuk arus listrik ke speaker (Tweeter, Midrange, Midbass
ataupun speaker Coaxial), sedangkan untuk yang jenis monoblock, biasa digunakan khusus
untuk menguatkan sinyal yang akan dialirkan ke Subwoofer yang sangat membutuhkan daya
yang besar(Audio Sound).
Sedangkan secara khususnya, Menurut Johny, instalatur dari Mega Audio, di bilangan
Jakarta Barat, amplifier dikenal juga dengan beberapa jenis amplifier(Audio Sound), yaitu jenis
kelas (Class) A, B, AB, D, Hybrid, Tube (Tabung) dan masing-masing jenis memiliki karakter,
daya output yang berbeda-beda, yaitu :

Class A : Memiliki kualitas yang paling baik untuk menghasilkan kualitas suara, namun
sangat boros tenaga dan lebih cepat panas. Harga untuk jenis ini umumnya dibanderol dengan
harga yang sangat mahal, umumnya bisa lebih dari 20 juta rupiah per unitnya, akan tetapi itupun
tergantung dari merk-nya.
Class B : Tidak cepat panas dan tidak boros tenaga, namun memiliki kualitas dalam
menghasilkan suara yang cukup baik.
Class AB : Adalah yang paling banyak digunakan oleh pemain car audio, karena
karakternya merupakan gabungan dari amplifier class A dan B, sehingga dapat lebih efisien dan
fleksibel untuk digunakan dalam car audio system dan memiliki kualitas lebih baik dari kelas B.
Class D : Jenis ini paling banyak dipakai untuk men-drive subwoofer dan digunakan
untuk konsep SPL (Sound Pressure Level) karena amplifier class D memiliki daya (Watt) yang
besar dan mampu dibebani hingga dibawah 1 Ohm, sehingga mampu menghasilkan suara bass
yang lebih dynamic dan biasanya jenis class D itu adalah monoblock amplifier.
Hybrid : Jenis amplifier ini adalah yang komponennya elektroniknya menggunakan
transistor dan juga tube (tabung). Penggabungan kedua komponen ini membuat amplifier jenis
ini mampu menghasilkan kualitas suara yang berkarakter cukup tebal dengan tonal akurasi yang
baik layaknya amplifier full tabung, namun tetap dapat dimiliki dengan harga yang masih
terjangkau. Biasanya amplifier jenis Hybrid memiliki harga 4 juta-an *(tergantung merk)
Tube (Tabung) : Kalangan penggila car audio mengenal amplifier jenis ini lebih bisa
menghasilkan suara yang berkualitas dengan karakter suara vokal yang lebih natural, tebal dan
tidak kaku / kering, namun amplifier jenis tabung, umumnya memiliki harga yang sangat mahal
untuk dimiliki, kisaran harganya bisa diatas 40 juta rupiah.

Dengan adanya perbedaan kualitas, karakter dan komponen dari tiap jenis amplifier,
membuktikan bahwa kualitas amplifier juga dapat menentukan karakter serta kualitas suara yang
dihasilkan dalam sebuah sistem Audio Sound mobil. Untuk itu sebelum membeli amplifier harus
banyak yang dipertimbangkan agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips memilih
amplifier(Audio Cars) :
1. Pilih amplifier dengan nilai RMS (watt) yang besar dan THD-nya yang kecil.

Desain dan kualitas bahan juga tetap harus diperhatikan.


2. Sesuaikan daya / RMS amplifier dengan kebutuhan speaker yang akan digunakan. Daya

amplifier harus sesuai atau lebih besar dari yang dibutuhkan speaker, karena apabila
dayanya lebih kecil dari kebutuhan speaker dapat menyebabkan kerusakan pada speaker
yang digunakan, karena adanya 'signal clipping'.
3.

Cross Over
Pada dasarnya crossover terbagi dua jenis yaitu aktif crossover dan pasif crossover, yang

kedua jenis tersebut terbagi lagi dalam Crosover seri dan parallel.Pasif crossover adalah jenis
crosover mobil yang bisa langsung dihubungkan langsung dihubungkan dengan speaker. Pasif
crossover ini membutuhkan catu daya sebesar CT 15 Volt untuk mengalirkan daya ke komponen
aktifnya dan crosover jenis ini juga membutuhkan dua buah IC TL-072 untuk membantu
mengalurkan daya. Sedangkan untuk aktif crossover adalah pada alat jenis aktif crossover ini,
alatnya menggunakan listrik buat menghidupkannya, singkat kata cara kerjanya adalah cutting
freq filternya atau menggunakan sebuah rangkaian elektronik. Dari kedua jenis tersebut jenis

crossover pasif masih menjadi pilihan karena pemakaiannya yang lebih praktis dari jenis aktiv
crossover.
crossover berguna untuk pembagi frekuensi dalam sound reinforcement. Dan dalam
crosover tersebut ada 3 hal yang terpenting yang harus dipahami:

High pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara tweeter

Mid pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara midrange

Low pass filter, baguan ini berfungsing menyaring frekuensi suara midbass dan
subswoofer.
crossover sound adalah suara yang dihasilkan oleh crossover. Sebagian orang menyukai

suara yang keras ketika mendengarkan musik, namun adapula yang menyukai suara yang jernih
dalam mendengarkan musik. Selera orang memang berbeda-beda, persepsi seseorang tentang
keindahan suara pun dapat berbeda-beda.
crossover adalah perangkat penyaringan yang membatasi frekuensi yang mencapai
pembicara. Ia membagi sinyal musik ke dalam rentang frekuensi terpisah dan mengirimkannya
ke speaker yang dirancang untuk mereproduksi terbaik masing-masing rentang frekuensi.
Crossover pasif sangat umum. Pada dasarnya koil kapasitor atau dipasang pada speaker
mengarah antara amplifier dan speaker yang berhenti mencapai frekuensi tertentu dari
pembicara. Ini relatif murah dan mudah untuk menginstal. Crossover aktif hampir tak terbatas
disesuaikan. dapat bervariasi poin crossover dan menyesuaikan tingkat speaker terpisah untuk
mencapai keseluruhan suara terbaik di dalam kendaraan.
4.

Loadspeaker

Speaker merupakan salah satu perlalatan output komputer berbentuk kotak atau bulat
dengan kemasan unik yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan berupa suara dari
komputer. Agar speaker dapat berfungsi diperlukan hardware berupa sound card (pemroses
audio/sound) .

Speaker memiliki bentuk, fitur dan ukuran yang beraneka macam dengan tawaran kualitas yang
bagus dan harganya yang semakin murah. Saat ini speaker merupakan hardware yang hampir
tidak dapat terpisahkan dengan komputer, karena pengguna dapat terhibur dengan mendengarkan
lagu dan bisa juga sebagai efek suara sebagai pemutar video
Sebagian besar mobil sekarang memiliki speaker stereo mobil ini sebagai salah satu fitur
namun tidak semua stereo memiliki kualitas yang baik. Jika ingin menikmati musik
menggunakan speaker mobil dan sistem audio yang enak didengar telinga sangat penting untuk
menemukan

speaker

kanan

Troubleshooting / permasalahan pada Speaker :


1)

Speaker tidak dapat mengeluarkan suara

2) Terdengar suara yang sangat pelan dari speaker


3)

Suara yang dihasilkan tidak jelas atau terputus-putus

4)

Salah satu speaker tidak mengeluarkan suara


Solusi untuk mengatasi masalah seperti di atas :

dan

sistem

stereo.

1) Periksa apakah speaker sudah terhubung dengan arus listrik atau tidak
2) Pastikan kabel tidak rusak atau putus dan pastikan konektor kabel sudah terpasang dengan baik
3) Periksa pengaturan suara melalui komputer, dengan cara klik start > all program > accessories >
entertainment > volume control (pada Windows XP)
4) Pastikan driver sound card sudah terinstal dan tidak corrupt atau rusak. (misalnya realtek AC97)
5) Periksa apakah sound card dalam keadaan baik atau tidak.
6) Coba gunakan speaker di komputer yang lain, bila bisa digunakan berarti ada masalah pada
speakernya.
5.

Power Suplay ( Perangkat Tambahan )

Pengertian Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu
menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan

listrik yang lainnya.


6.

Sub Wover

Subwoofer adalah jenis perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan
kontribusi terhadap penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk kerucut, dan biasanya
digunakan untuk memproduksi pertengahan dan bagian frekuensi rendah dari sinyal musik.
Biasanya untuk mereproduksi frekuensi audio bernada rendah bass.
Rentang frekuensi yang khusus untuk sebuah subwoofer adalah sekitar 20-200 Hz untuk
produk konsumen, dibawah 100 Hz untuk suara profesional yang lebih hidup, dan dibawah 80
Hz dalam THX-yang disetujui sistem. Subwoofer ini dimaksudkan untuk menambah rentan
frekuensi rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer
dibuat untuk satu atau lebih transduser pengeras suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang
mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi. Subwoofer datang dari berbagai desain,
termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain
brandpass, merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan
biaya.

Subwoofer

pasif

memiliki

trasnsduser

dan

kabinet

yang

didukung

oleh

sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk dalam sebuah penguat yang ada di dalam.
Audio mobil
Subwoofer saat ini sudah digunakan untuk mobil terutama bagi orang yang
menginginkan gebukan bass dimobilnya lebih terdengar meskipun dengan audio sistem yang
standar. Mobil cocok untuk pendekatan tersembunyi subwoofer karena keterbatasan ruang dalam
kompartemen penumpang. Subwoofer dipasang di bagasi atau ruang kursi belakang. Beberapa
penggemar audio mobil bersaing untuk menghasilkan tingkat tekanan suara yang sangat tinggi
dalam batas-batas kabin kendaraan mereka. Banyak subwoofer mampu menghasilkan kadar
tinggi di mobil karena volume kecil khas interior mobil.

Pengeras suara dan desain kabinet


Subwoofer menggunakan perangkat individu pengeras suara yang biasa berukuran
diameter 8 dan 21 inci. Beberapa subwoofer jarang menggunakan perangkat yang lebih besar,
dan subwoofer tunggal prototipe besar 60 inci telah dibuat. Pada spektrum yang lebih kecil.,
perangkat subwoofer sekecil 4 inci dapat digunakan, tergantung pada desain pengeras suara
(kabinet), level tekanan suara yang diinginkan, frekuensi terendah yang ditargetkan dan tingkat
distorsi diizinkan. Ukuran pengendali subwoofer yang paling umum digunakan untuk penguatan
suara adalah model 10 inci, 12 inci, 15 inci, dan 18 inci. Penguatan terbesar subwoofer
dihasilkan oleh perangkat berukuran 21 inci.
Rentang Frekuensi dan Respon Frekuensi
Rentang frekuensi yang khas untuk subwoofer adalah antara 20-200 Hz. Sistem
profesional subwoofer untuk konser sistem biasanya beroperasi di bawah 100 Hz, dan sistem
THX beroperasi di bawah 80 Hz. Spesifikasi tanggapan frekuensi dari pengeras suara sebagai
upaya untuk menggambarkan rentang frekuensi atau nada musik yang bisa di reproduksi dapat
diukur dalam Hertz. Subwoofer bervariasi dalam hal kisaran nada yang mereka dapat di
reproduksi, tergantung pada sejumlah faktor seperti ukuran kabinet dan konstruksi desain kabinet
dan perangkat lainnya.
Spesifikasi respon frekuensi bergantung sepenuhnya untuk relevansi pada nilai
amplitudo. Pengukuran yang dilakukan dalam rentang amplitudo yang lebih luas akan
memberikan respon frekuensi yang lebih luas. Sebagai contoh, Subwoofer sistem JBL 4688
TCB yang dirancang untuk sistem bioskop, memiliki respon frekuensi 23-350 Hz ketika diukur

dalam batas 10 desibel (0 dB sampai -10 dB) dan respon frekuensi yang sempit 28-120 Hz ketika
diukur dalam batas enam desibel ( 3 dB).
Selain itu, subwoofer bervariasi dalam hal tingkat tekanan suara dicapai dan tingkat
distorsi yang dihasilkan. Subwoofer Abyss, misalnya dapat mereproduksi nada dari 18 Hz (yang
adalah tentang nada dari catatan terendah pada organ pipa besar dengan 32-kaki (9,8 m) pipa
bass) dengan 120 Hz ( 3 dB). Namun demikian, meskipun subwoofer Abyss bisa turun sampai
18 Hz, frekuensi terendah dan SPL maksimum dengan batas distorsi 10% pada 2 meter di
ruangan besar 35,5 Hz pada 79,8 dB. Ini berarti bahwa seseorang memilih subwoofer perlu
mempertimbangkan lebih dari sekedar suara terendah yang dapat direproduksi.
Penguat
Subwoofer aktif termasuk penguat sendiri dalam kabinet. Beberapa juga termasuk
pemerataan kecocokan dengan pengguna yang memungkinkan untuk meningkatkan atau
mengurangi output pada frekuensi tertentu. Variasi meningkatkan ke sistem tata suara parametrik
sepenuhnya dimaksudkan untuk rincian pengeras suara dan koreksi ruangan. Beberapa sistem
tersebut bahkan dilengkapi dengan mikrofon, untuk mengukur respon di subwoofer. Jadi sistem
tata suara otomatis dapat memperbaiki kombinasi subwoofer, lokasi subwoofer, dan respon ruang
untuk meminimalkan efek dari mode ruangan dan meningkatkan kinerja frekuensi rendah.
Subwoofer Pasif memiliki perangkat pengeras suara subwoofer dan kabinet, tetapi tidak
termasuk penguat. kadang-kadang menggabungkan pindah silang secara internal dengan
frekuensi filter yang ditentukan di pabrik. Biasanya ini digunakan dengan kekuatan penguat
pihak ketiga, pindah silang aktif sebelumnya dalam rantai sinyal. Sementara beberapa sistem
audio rumah menggunakan subwoofer pasif, format ini masih populer di industri profesional

audio. Menggunakan subwoofer pasif menambahkan fleksibilitas bagi pengguna, karena


pengguna dapat memilih jenis penguat (misalnya: Kelas AB atau Kelas D), amplifikasi baru, atau
fitur (misalnya, membatasi untuk mencegah distorsi) yang mereka ingin digunakan dengan
pengeras suara.
Proses pengaturan Tata Suara
Proses pengaturan tata suara dapat digunakan untuk mengatur respon ruang sistem
subwoofer. Perancang subwoofer aktif kadang-kadang mencakup tingkat pemerataan korektif
untuk kompensasi masalah performa yang dikenal. Selain itu, banyak penguat termasuk tapis
pelawat rendah, yang mencegah yang tidak diinginkan mencapai frekuensi yang lebih tinggi dari
pengendali subwoofer. Misalnya, jika pengeras suara utama pendengar dapat digunakan ke 80
Hz, maka penyaringan subwoofer dapat diatur sehingga subwoofer hanya bekerja di bawah 80.
Realisasi penyaringan tidak mengizinkan pemotongan yang tajam, sehingga beberapa tumpang
tindih harus dikompensasi. Pemotongan digital pindah silang dapat menghasilkan karakteristik
pemotongan lebih tajam dan lebih tepat dari pada pemotongan analog.
Beberapa sistem menggunakan persamaan parametrik dalam upaya untuk mengoreksi
penyimpangan tanggapan frekuensi ruangan. Persamaan ini sering tidak dapat mencapai respon
frekuensi yang merata di semua lokasi yang mendengarkan, sebagian karena resonansi (yaitu,
gelombang diam) pada frekuensi rendah di hampir semua ruangan. Mencermati posisi subwoofer
di dalam ruangan juga dapat membantu meratakan respon frekuensi. Subwoofer yang beragam
dapat mengatur respon merata karena dapat diatur untuk merangsang mode ruang lebih merata
dari subwoofer tunggal., memungkinkan pemerataan agar lebih efektif.
Tahap Kontrol

Mengubah fase relatif subwoofer sehubungan dengan pengeras suara lain mungkin atau
tidak dapat membantu untuk meminimalkan gangguan akustik yang tidak diinginkan destruktif
di wilayah frekuensi yang ditutupi oleh kedua subwoofer dan pengeras suara utama. Hal ini tidak
dapat membantu di semua frekuensi, dan mungkin dapat membuat masalah lebih lanjut dengan
respons frekuensi, tetapi bahkan sangat umumnya diberikan sebagai penyesuaian untuk penguat
subwoofer tahap sirkuit. Sirkuit tahap kontrol mungkin pola sirkuit yang sederhana atau variabel
kompleks .
Tahap kontrol memungkinkan pendengar untuk mengubah waktu kedatangan gelombang
suara subwoofer terhadap frekuensi yang sama dari speaker utama (yaitu di sekitar titik pindah
silang untuk subwoofer). Efek yang sama dapat dicapai dengan kontrol delay pada penerima
audio rumah. Fase subwoofer kontrol ditemukan pada penguat subwoofer sebenarnya banyak
beralih inversi polaritas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membalikkan polaritas
subwoofer relatif terhadap sinyal audio yang sedang diberikan. Jenis kontrol memungkinkan
subwoofer baik dalam fase dengan sinyal sumber, atau 180 derajat keluar dari fase.
Subwoofer Servo
Beberapa subwoofer aktif menggunakan mekanisme servo umpan balik berdasarkan
gerakan kerucut yang memodifikasi sinyal yang dikirim ke koil suara. Sinyal umpan balik servo
berasal dari perbandingan dari sinyal input melawan gerakan aktual kerucut. Sumber biasa dari
sinyal umpan balik adalah beberapa putaran kumparan suara melekat pada kerucut atau
microchip berbasis accelerometer ditempatkan pada kerucut itu sendiri. Keuntungan dari desain
servo baik diterapkan subwoofer adalah untuk mengurangi distorsi.Kelemahan utama adalah
biaya dan kompleksitas.

3.

ALAT DAN BAHAN


1. Adaptor 12V min 5 Ampere

2. Speaker Subwover 2 Coil

1 set

3. Head Unit Car Audio Player

1 set

4. Loadspeaker Oval Fullrange

1 set

5. Kabel listrik

4.

1 set

secukupnya

GAMBAR RANGKAIAN

5.

LANGKAH KERJA
1. Lengkapilah peralatan dan bahan praktikum yang akan digunakan , periksa terlebih

dahulu peralatan dan pastikan peralatan bekerja dalam kadaan baik dan bekerja.
2. Gunakan head unit yang tersedia dan catat serta analilis prinsip kerja setrta fungsi

fungsi player yang tersedia pada head unit.


3. Gunakan loadspeaker sesuai dengan jenis dan karakteristik, pasang pada peralatan head

unit yang tersedia


4. Bunyikan dan dengarkan suara yang dihasilkannya. Atur pengaturan volume , nada bass

dan trable sehingga menghasikan bunyi yang enak didengar.


5. Catat jika terdapat fungsi dan bagian lebih spesifik yang terdapat pada peralatan head

unik.
6.

HASIL PENGAMATAN

NO
1

NAMA BAGIAN
Mode

2
3
4
5
NO
1
2
3
4
5

Mote
Volume / Potensio
Tombol Volume(di pencet)
Power Tombol
NAMA BAGIAN
Open close rejek disk
Port USB
Port cd card
Input aux 3,5 mm
Port disk

FUNGSI DAN PRINSIP KERJA


Untuk merubah input yang akan di gunakan dari audio ke aux
in
Untuk menghentikan semua nada
Untuk Memperkecil dan memperbesar suara
Untuk mengatur nada Bass, Balance, dan Volume
Untuk menghidupkan atau mematikan Head Unit
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA
Untuk memasukkan dan mengeluarkan disk
Input USB, membaca data pada card tersebut
Utntuk membaca data pada card tersebu
Untuk tempat memasukkan input lainnya
Untuk tempat memasukkan dick seperti DVD, VCD, MPEG4

7.

EVALUASI DAN PENUGASAN


1. Apa yang terjadi pada saat panpot atau balace diatur pada posisi kanan dan kiri?

Jawab : Maka speaker yang hidup sesuai arah posisi panpotnya, bila berada di arah ke kiri, maka
suara yang terdengar berasal dari speaker kiri saja, dan bila posisi pantpot di putar arah kekanan
maka suara yang terdengar hanya dari speaker kanan saja.
2. Cari dan jelaskan fungsi dari peralatan-peralatan audio mobil yang lain dan jelaskan

fungsi dan spesifikasinya


----------Fungsi peralatan audio sudah di jelasakan pada teori pendukung sebelumnya.
8.

KESIMPULAN
1. Head Unit merupakan perangkat audio yang terpenting dalam audio mobil, Head unit

dalam hal ini adalah jantung dari keseluruhan sistem. Pemain cassette/fm/cd/dvd/mp
yang dimasukkan ke dalam dashboard adalah satu-satunya tempat dari mana seluruh
sistem dioperasikan.
2. Untuk mengatur nada, volume, dan tempat memasukkan berbagai jenis input dilakukan

pada Head Unit.


3. Berdasarkan praktikum, kita harus berhati-hati dalam menyambung kabel-kabel sesuai

dengan instruksi-instruksi uang ada pada petunjuk di permukaan head unit.

Anda mungkin juga menyukai