Petrologi
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Petrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang batuan. Secara luas geologi
mempelajari asal, kejadian struktur dan sejarah terbentuknya batuan tersebut. Di alam
terdapar tiga jenis batuan : (1) batuan beku; (2) batuan sedimen; (3) batuan metamorf.
Batuan Metamorf adalah batuan yang dihasilkan dari perubahan-perubahan fundamental
batuan yang sebelumnya telah ada. Proses metamorf terjadi dalam keadaan padat
dengan perubahan kimiawi dalam batas-batas tertentu saja dan meliputi proses-proses
rekristalisasi, orientasi dan pembentukan mineral-mineral baru dengan penyusunan
kembali elemen-elemen kimia yang sebenarnya telah ada.
2. Maksud dan Tujuan
Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar praktikan dapat lebih memahami batuan
metamorf dan dapat mendekripsikan batuan tersebut dengan langsung turun ke
lapangan, dan juga kemudian Praktikan mampu mengetahui petrogenesa dari batuan
tersebut. Serta sebagai salah satu syarat mengikuti Praktikum Petrologi selanjutnya pada
semester II tahun ajaran 2011-2012, prodi teknik geologi, fakultas teknologi mineral,
universitas pembangunan nasional veteran Yogyakarta.
3. Alat dan Bahan
1)
2)
3)
4)
Kompas
Kamera
Palu Geologi
Alat Tulis
4. Pencapaian Lokasi
Lokasi singkapan ini dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, yang
dimana perjalanan dimulai dari UPN Veteran Yogyakarta dengan waktu
keberangkatan pukul 11.00 WIB.
Pertama berkumpul di kampus UPN Veteran Yogyakarta, kemudian berangkat
bersama-sama pada pukul 11.00 WIB. Lalu ke arah selatan menuju Jalan Solo.
Kemudian setelah dari Jalan Solo ke arah timur. Dalam perjalanan ke timur, melewati
Candi Prambanan. Kemudian ada perpotong jalan ke arah selatan. Kemudian mengikuti
jalan aspal, dan melewati pasar dan rel kreta api. Setelah itu melewati persawahan, dan
Nama: Rony Tri Haryanto
NIM : 111110046
Plug : 1
Page 1
belok kekiri, kemudian lurus melewati jembatan. Kemudian lurus sampai akhirnya
bertemu belokan kiri ke arah Desa Bawak, Bayat. Dan kemudian lurus, terdapat
perempatan belok ke kanan, dan kemudian lurus terus, sampai di kiri jalan terlihat
singkapan batuan metamorf, marmer. Sampai di sana pukul 12.15 WIB.
LOKASI SINGKAPAN
Singkapan ini terletak di Desa Bawak, Kelurahan Talang, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
DENAH
Page 2
PEMBAHASAN
FOTO LAPANGAN
Page 3
Arah kamera
: N 318o E
Jarak
: 2 meter
Cuaca
: Cerah
Parameter
Tinggi sebenarnya pengamat : 175 cm
Tinggi
: 8,3 cm
Skala
: Tinggi pada gambar : Tinggi sebenarnya
8,3
:
175
Page 4
Arah kamera
: N 314o E
Jarak
: 30 cm
Cuaca
: Cerah
Parameter
Tinggi sebenarnya pengamat : 21 cm
Tinggi pada gambar
: 7,4 cm
Skala
: Tinggi pada gambar : Tinggi sebenarnya
7,4
:
21
Page 5
Deskripsi Laboratorium:
Jenis Batuan
: Batuan Metamorf
Page 6
Warna
Struktur
Tekstur
Komposisi Mineral
Nama Batuan
: Putih kecoklatan
: Non Foliasi = Hornfelsik
: Kristaloblastik = Hipidioblastik
: Antistress = Gampingan
: Marmer
SKETSA SINGKAPAN
Page 7
Petrogenesa
Sketsa 1
Sketsa 2
Page 8
Sketsa 3
Sketsa 4
Sketsa 5
Keterangan:
Sketsa 1: Terdapat Coral di laut yang kemudian mendapatkan supply yang terus
menerus.
Sketsa 2: Kemudian terjadi penurunan muka air laut dan Coral tertimbun sedimen..
Sketsa 3 :Kemudian terjadi penurunan cekungan karena pembebanan, sehingga muka air
laut naik kembali.
Sketsa 4 : Kemudian karena mendapatkan supply yang terus menerus, maka Coral
terbebani dan menjadi metamorf karena akibat pengaruh P dan T..
Sketsa 5 : Dan terjadi pengangkatan akibat tektonik.
Page 9
Penjelasan Petrogenesa
Pada lokasi ini terletak di Desa Bawak, Kelurahan Talang, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dalam pembentukannya terdapat coral di laut yang
kemudian mendapatkan supply yang terus menerus.
Kemudian terdapat penurunan muka air laut karena terlalu banyak supply dan
Coral itu tertimbun dan kemudian Coral tersebut mati. Kemudian cekungan mendapat
pengaruh subsidance karena pembebanan dan mengalami penurunan.
Karena mendapatkan supply yang terus menerus, kemudian terjadi penurunan
cekungan karena pembebanan, sehingga muka air laut naik kembali.Akibat pengaruh P
dan T, maka terjadi batuan metamorf. Dan mengalami pengangkatan ke atas akibat
tektonik.
Dijumpai singkapan Batuan Metamorf dengan warna lapuk hitam, warna fresh
putih kecoklatan, yang menunjukan struktur non foliasi = hornfelsik, Tekstur :
Kristaloblastik = Hipidioblastik. Dengan komposisi mineral : Antistress = Gampingan.
Sehingga berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa nama batuan
ini adalah Marmer.
Page 10
Page 11
PENUTUPAN
Kesimpulan
Lokasi singkapan ini dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, yang
dimana perjalanan dimulai dari UPN Veteran Yogyakarta dengan waktu
keberangkatan pukul 11.30 WIB.
Pertama berkumpul di kampus UPN Veteran Yogyakarta, kemudian berangkat
bersama-sama pada pukul 11.00 WIB. Lalu ke arah selatan menuju Jalan Solo.
Kemudian setelah dari Jalan Solo ke arah timur. Dalam perjalanan ke timur, melewati
Candi Prambanan. Kemudian ada perpotong jalan ke arah selatan. Kemudian mengikuti
jalan aspal, dan melewati pasar dan rel kreta api. Setelah itu melewati persawahan, dan
belok kekiri, kemudian lurus melewati jembatan. Kemudian lurus sampai akhirnya
bertemu belokan kiri ke arah Desa Bawak, Bayat. Dan kemudian lurus, terdapat
perempatan belok ke kanan, dan kemudian lurus terus, sampai di kiri jalan terlihat
singkapan batuan metamorf, marmer. Sampai di sana pukul 12.15 WIB.
Di sana dijumpai singkapan Batuan Metamorf dengan warna lapuk hitam, warna
fresh putih kecoklatan, yang menunjukan struktur non foliasi = hornfelsik, Tekstur :
Kristaloblastik = Hipidioblastik. Dengan komposisi mineral : Antistress = Gampingan.
Sehingga berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa nama batuan
ini adalah Marmer.
Page 12
Daftar Pustaka
Page 13