Anda di halaman 1dari 8

KASUS KORUPSI DI

LABORATORIUM

Ni Komang Tri Anggari Liana


Ayu Ngurah Tri Saskarini
Putu Wahyu Erlina Astari
Ni Luh Putu Widiartini
Ni Made Widya Sutrisnawati
I Made Wira Sutha
Ni Made Yoanda Andhyuani
I Putu Yogi Bhyomantara
Ni Made Yumei Antari
Ni Luh Putu Yusi Hendrawati Sukaja

Pengertian

Korupsi dan koruptor berasal dari bahasa


latin corruptus, yakni berubah dari kondisi
yang adil, benar dan jujur menjadi kondisi
yang sebaliknya (Azhar, 2003:28).
Sedangkan kata corruptio berasal dari kata
kerja corrumpere, yang berarti busuk,
rusak, menggoyahkan, memutar balik,
menyogok, orang yang dirusak, dipikat,
atau disuap (Nasir, 2006:281-282).

Penyebab Korupsi

dapat dikategorikan menjadi 2,


yaitu:faktor makro dan mikro
Faktor Makro merupakan faktor terkait
sistem hukum, budaya, dan ekonomi
yang dianut oleh institusi (Mocan, 2004)/
Faktor Mikro merupakan faktor yang
merupakan karakteristik individual yang
ada di institusi terindikasi korupsi.

Unsur yang melekat pada


korupsi

Pertama, tindakan mengambil, menyembunyikan,


menggelapkan harta negara atau masyarakat.
Kedua, melawan norma-norma yang sah dan
berlaku.
Ketiga, penyalahgunaan kekuasaan atau
wewenang atau amanah yang ada pada dirinya.
Keempat, demi kepentingan diri sendiri, keluarga,
kerabat, korporasi atau lembaga instansi tertentu.
Kelima, merugikan pihak lain, baik masyarakat
maupun negara.

Bentuk Korupsi

Penyuapan (bribery) mencakup tindakan memberi dan menerima suap, baik


berupa uang maupun barang.
Embezzlement, merupakan tindakan penipuan dan pencurian sumber daya
yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mengelola sumber daya
tersebut, baik berupa dana publik atau sumber daya alam tertentu.
Fraud, merupakan suatu tindakan kejahatan ekonomi yang melibatkan
penipuan (trickery or swindle). Termasuk didalamnya proses manipulasi atau
mendistorsi informasi dan fakta dengan tujuan mengambil keuntungankeuntungan tertentu.
Extortion, tindakan meminta uang atau sumber daya lainnya dengan cara
paksa atau disertai dengan intimidasi-intimidasi tertentu oleh pihak yang
memiliki kekuasaan. Lazimnya dilakukan oleh mafia-mafia lokal dan regional.
Favouritism, adalah mekanisme penyalahgunaan kekuasaan yang
berimplikasi pada tindakan privatisasi sumber daya.
Melanggar hukum yang berlaku dan merugikan negara.
Serba kerahasiaan, meskipun dilakukan secara kolektif atau korupsi
berjamaah.

Tindakan Korupsi yang terjadi di


Laboratorium

kasus dugaan korupsi pengadaan alat


laboratorium Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar (1 Desember
2014)
Korupsi Proyek Laboratorium, 3 Dosen
Unsoed Purwokerto Ditahan ( 24 September
2014 )
Dan masih banyak lagi...

Pencegahan Tindak
Korupsi
Menolak memberi atau menerima suap, baik berupa uang

maupun barang.
Tidak melakukan tindakan penipuan dan pencurian sumber
daya baik berupa dana publik atau sumber daya alam
tertentu.
Tidak memanipulasi data dan fakta untuk mengambil
keuntungan.
Tidak meminya uang atau sumber daya lainnya dengan cara
paksa atau disertai dengan intimidasi tertentu.
Tidak menyalahgunakan kekuasaan yang berimplikasi pada
tindakan privatisasi sumber daya.
Tidak melanggar hukum yang berlaku dan merugikan negara.
Tidak ada rahasia meskipun dilakukan secara kolektif.

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai