Rumusan Masalah
Meningkatnya tuntutan masyarakat
akan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
Adanya perubahan konsep
perawatan dan pengobatan di rumah
sakit kepada konsep perawatan di
rumah.
Menurut hasil kajian Depkes RI 2000,
tingginya permintaan terhadap
pelayanan kesehatan di rumah.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui fungsi dan peran dokter umum
sebagai home care, dan aspek medikolegalnya.
Tujuan Khusus
Mengetahui definisi dan prinsip pelayanan dokter
keluarga
Mengetahui definisi home care, pemberi
pelayanan home care, landasan hukum home
care, mekanisme pelayanan, prinsip home care,
manfaat dan kekurangan home care.
Mengetahui definisi hubungan dokter pasien, hak
dan kewajiban dalam hubungan tersebut, serta
aturan hukum yang mengatur hubungan tersebut.
Dokter Keluarga
The American
Pelayanan kedokteran
Academy of
menyeluruh keluarga
Family
Physician, 1969
Ikatan Dokter
Indonesia,
1982
Singapore
College of
General
Practitioners,
1987
Tahun
1972
WONCA
Tahun
1981
Kelompok
Studi
Dokter
Keluarga
Tahun
1988
anggota
IDI
Tahun
1990
KDKI
Mewujudkan
keluarga sehat
sejahtera
Pemerataan
pelayanan yang
manusiawi,
bermutu, efektif,
efisien, dan merata
bagi seluruh rakyat
Indonesia
Pencegahan
penyakit
Obati penyakit
akut dan kronik
Atasi keadaan
gawat darurat
pada tingkat awal
Lakukan tindakan
prabedah, bedah
minor, rawat
pascabedah di unit
pelayanan primer
Surat keterangan
medis
Berikan masukan
untuk keperluan
pasien rawat inap
Perawatan di
rumah untuk
keadaan khusus
Rekam medis
Kontinu
Utamakan
pencegahan
Koordinatif dan
kolaboratif
Penanganan
personal bagi setiap
pasien sebagai
bagian integral dari
keluarganya
Pelayanan yang
pertimbangkan
keluarga,
lingkungan kerja,
dan lingkungan
tempat tinggalnya
Pelayanan yang
dapat diaudit dan
dapat
dipertanggungjawa
bkan
Pelayanan yang
sadar biaya dan
sadar mutu
DEPKES
(2002)
Neis dan Mc
Ewen (2001)
Habbs
dan
Perris
(1985)
DOKTE
R
PERAWA
T
Speech
patholo
gist
Perawatan pemeliharaan,
pencegahan, dan penyembuhan
pada pasien di rumah.
Langsung dan tidak langsung.
Pemberi Pelayanan
Home Care (2)
Social
wolker
(pekerja
sosial)
Kasus
penyakit
terminal
Lingkunga
n di rumah
dirasakan
lebih
nyaman
Rawat inap
membatasi
kehidupan
manusia
Faktor yang
Mendorong
Perkemban
gan Home
Care
Keterbatas
an biaya
untuk
kasus
degenerati
f
Manajeme
n RS yang
berorienta
si pada
profit
Pasal 1 ayat 11
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintregasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat.
Pasal 47
Untuk mewujudkan
derajat
kesehatan
yang
setinggitingginya
bagi
masyarakat,
diselenggarakan
upaya
kesehatan
yang terpadu dan
menyeluruh
dalam
bentuk
upaya
kesehatan
perseorangan
dan
upaya
kesehatan
Upaya kesehatan
diselenggarakan
dalam bentuk
kegiatan dengan
pendekatan promotif,
preventif, kuratif,
dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh
dan
berkesinambungan.
Pasal 52
(1) Pelayanan kesehatan
terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan
perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan
masyarakat.
(2) Pelayanan kesehatan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi
kegiatan dengan
pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Pasal 63
Pasal 1
Pasal 29
Praktik kedokteran
adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan
oleh dokter dan dokter
gigi terhadap pasien
dalam melaksanakan
upaya kesehatan.
Pasal 37
Pasal 39
Setiap dokter
dan dokter gigi
yang
melakukan
praktik
kedokteran di
Indonesia
wajib memiliki
surat izin
praktik.
Praktik kedokteran
diselenggarakan
berdasarkan pada
kesepakatan antara
dokter atau dokter gigi
dengan pasien dalam
upaya untuk
pemeliharaan
kesehatan, pencegahan
penyakit, peningkatan
kesehatan, pengobatan
penyakit dan pemulihan
kesehatan.
Pasal 23
Jenis kasus
yang dilayani
home care
Kasus pasca
perawatan di
rumah sakit
Kasus dengan
kondisi khusus
Kondisi
lanjut
usia
Kasus
dengan
kondisi
khusus
Kondisi
terminal
(hospice
and
palliative
care)
Post
partum
Mekanisme Pelayanan
Home Care
Dilihat
oleh
dokter
Monitoring
dan
evaluasi
oleh
koordinato
r khusus
Terima
pelayana
n dari
pelaksan
a
pelayana
n
Pengkajia
n oleh
koordinat
or kasus
Tentukan
masalah
dan buat
perencana
an
Bersedia melakukan
perjanjian kerja dengan
pengelola perawatan
kesehatan di rumah.
Aplikasikan
konsep sebagai
dasar
mengambil
keputusan.
Kumpul data
secara
sistematis,
akurat dan
komprehensif.
Beri pelayanan
preventif,
kuratif, promotif
dan rehabilitaif.
Evaluasi respon
pasien dan
keluarganya.
Bertanggung
jawab terhadap
pelayanan yang
bermutu.
Mengembangka
n kemampuan
profesional.
Berpartisipasi
pada kegiatan
riset untuk
pengembangan
home care.
Pelihara dan
jamin hubungan
baik diantara
anggota tim.
Penghentian Perawatan di
Rumah
Perencana
an
Penghentia
n
Perawatan
di Rumah
Kriteria
Pendokumentas
ian
Pelayanan lebih
professional.
Tingkatkan
kemandrian pasien
dan keluarga
dalam melakukan
pemeliharaan
kesehatan.
Kebutuhan pasien
akan dapat
terpenuhi.
Perasaan aman
karena berada
dilingkungan yang
dikenal oleh klien
dan keluarga.
Perawatan 24 jam
dapat diberikan
secara fokus pada
satu klien.
Pelayanan dengan
biaya relatif lebih
rendah daripada
biaya pelayanan
kesehatan dirumah
sakit.
Perasaan tenang
dalam pikiran,
keluarga dapat
melakukan
kegiatan lain
dengan tidak
meninggalkan
klien.
Definisi
Transaksi terapeutik :
Hubungan dibina atas kepercayaan dari pasien terhadap
dokter.
Perjanjian berupa hubungan hukum yang melahirkan
hak dan kewajiban kedua pihak.
Upaya sungguh-sungguh untuk menyembuhkan pasien
(inspanning verbintennis) dan bukannya hasil yang akan
dicapai (resultaat verbintennis).
Kepercayaan pasien terhadap dokter sehingga pasien
bersedia memberikan persetujuan tindakan medis
(informed consent).
Dilakukan setelah dapat informasi dari dokter mengenai
upaya medis yang dapat dilakukan untuk menolong
dirinya, termasuk mengenai segala risiko yang mungkin
terjadi.
Indonesia : Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Hak Dokter
Hak bekerja sesuai standard profesi
Hak menolak tindakan medis yang tidak
professional
Hal menolak tindakan medis yang dianggap
tidak baik
Hak memilih pasien, kecuali gawat darurat
Hak mengakhiri hubungan dokter pasien
Hak atas rahasia dokter
Hak atas itikad baik dari pasien
Hak atas informasi keluhan pasien
Hak atas imbalan jasa
Hak untuk membela diri
Hak untuk menolak membuka rahasia
kedokteran
Pasal 50 UU No 29
Tahun 2004
Kewajiban Dokter
Bekerja sesuai standard profesi
Memberikan yang terbaik termasuk
merujuk pasien
Meminta informed consent
Menyimpan rahasia kedokteran
Menolong pasien gawat darurat
Mengobati sesuai sosioekonomi
Pasal 51 UU No 29
Tahun 2004
Hak Pasien
Hak atas informasi medis
Hak memberikan persetujuan tindakan
medis
Hak memilih dokter dan rumah sakit
Hak atas rahasia kedokteran
Hak menolak pengobatan dan tindakan
medis
Hak atas second opinion daripada dokter
lain
Hak menuntut ganti rugi
Hak atas bantuan yuridis
Hak mengetahui isi rekam medis
Hak memutus hubungan dokter pasien
Pasal 52 UU No 29
Tahun 2004
Pasal 45 UU No 29
Tahun 2004
Kewajiban Pasien
Pasal 53 UU No 29
Tahun 2004
Aspek Hukum
Pasal 58 UU No 36 Th 2009
Pasal 1365 KUH Perdata
Pasal 1366 KUH Perdata
Pasal 1370 KUH Perdata
Pasal 1371 KUH Perdata
Pasal 359 KUHP
Pasal 360 KUHP
Pasal 361 KUHP
Pasal 66 Undang-undang No 29 Th 2004
PENUTUP
Kesimpulan
Dokter keluarga ialah semua dokter yang menyelenggarakan pelayanan dokter
keluarga, mencakup pelayanan primer yang komprehensif, kontiue, integrative,
holistic, yang mengutamakan pencegahan karena menimbang peran keluarga
dan lingkungan terhadap kesehatan pasien. Hal ini dibuktikan dengan adanya
tugas dokter keluarga untuk melakukan home visit dan home care.
Saran
Pemerintah diharapkan dapat mengatur Undang-undang
khusus mengenai home care.
Profesi diharapkan dapat mengatur peran dokter umum
dalam pelayanan perawatan di rumah melalui Peraturan
Konsil Kedokteran Indonesia.
Diharapkan dokter-dokter dapat menerapkan prinsip pelayan
dokter keluarga dalam praktik sehari-hari agar pelayanan
yang diberikan lebih menyuluruh, berkesinambungan dan
terpadu sehingga dapat tercapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.
Keluarga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pelayanan
home care mengingat bahwa salah satu tujuan home care
ialah agar keluarga dapat mandiri dalam menjaga kesehatan
pasien.