Anda di halaman 1dari 3

MEREKAT DAN MERAPATKAN

MEREKAT DAN MERAPATKAN

Bagian 1. Gambaran Umum Merekatkan ( Caulking )

Tujuan dasar caulking adalah untuk menyambung dan mengatur part - part
bersama dengan menggunakan perubahan bentuk plastik bahan part .

Caulking bermaksud menggabungkan dua atau lebih part dengan


menggunakan pengaruh perubahan bentuk plastik part . Part yang
digabung dengan caulking sifatnya permanen, jadi tidak mudah
dipisahkan .

Hot - rolled soft steel sheet dan cold - rolled steel sheet selalu digunakan
untuk caulking . SPH untuk pembentuk dan SPC untuk yang terakhir .
Setiap lembar menjadi 3 jenis C, D, dan E .

Bagian 2. Kerja Perekatan


1.

2.

Paku Keling Perekatan

Ketika dirapatkan, paku keling kepala bulat memberikan kekuatan pengikat


lebih tinggi dari pada paku keling kepala datar .

Lubang yang dibentuk oleh press mempunyai beram pada sisi yang
berlawanan dengan arah tarikan press . Oleh karena itu celah dapat
dibentuk ketika paku keling diselipkan didalam lubang dan dilihat .
Untuk mencegah hal ini paku keling harus diselipkan pada arah yang
sama dengan arah tarikan press .

Paku keling padat dibagi menjadi dua jenis yang mendapat perlakuan panas
dan dingin . Yang mendapat perlakuan dingin mempunyai ketelitian tinggi .

Dalam memaku, caulking adalah untuk mengetuk kepala paku keling dan
lapisannya atau tepi pelat dengan alat pengikat untuk menjamin
pemakuan dengan rapat .

Perapat Grommets

Roll clincing adalah salah satu metoda perapat grommets dan memberikan
kekuatan yang lebih dari pada four split clinching .

Mengenai proses perapat, four - split clinching digunakan untuk merapatkan


terminal P - board tersolder karena hal ini area penyolderan lebih besar .
Pemikirannya adalah lebih rendah mutunya untuk roll clinching pada
kekuatan regangannya .

YPMG-LPSM

MEREKAT DAN MERAPATKAN

3.

4.

Perapat Lead Wires

Saat crimp terminal memerlukan kekuatan, bisanya dibuat dari tembaga untuk
penggunaan elektronik .

Saat crimp terminal dirapatkan pada lead wire dengan pneumatik crimper,
tanda crimp harus ada di sisi lapisan crimp terminal .

Crimp terminal dan penghubung ( connector ) yang berkapasitas lebih kecil dari
lead wire pegangannya tidak harus digunakan .

Saat merapatkan lead wire, sebaiknya menggunakan crimp terminal dengan


lengan tembaga dimana peredam getaran diperlukan .

Kekuatan perapat crimp terminal atau penghubung ( connector ) harus 75%


atau lebih dibawah kekuatan potong lead wire tidak menjadi terpisah dari
area yang dicekam .

Dalam uji kenaikan temperatur, jika arus listrik 1 .2 kali angka arus listrik
yang terpakai untuk crimp terminal atau penghubung yang dirapatkan,
kenaikan temperatur tidak lebih dari 15 derajat dapat diterima.

Perapat ( crimper ) mempunyai beberapa fungsi : perapat ( crimper ) , penggaris


( stripper ), dan pemegang mur dan sekrup .

Tab - on dan plug connector adalah pemasangan penghubung .

Perekatan lainnya .

Penggulung ( curling ) menggulung produk lembaran logam .

Necking, bulging dan beading adalah metoda penyambungan pipa meliputi


penurunan dan pengembangan diameter pipa .

Beading membentuk garis seperti punggung bukit/bubungan atau lekukan pada


lembaran logam rata atau dibentuk lebaran logam .

Lock seaming biasanya digunakan untuk melapisi ember plastik pipa dan kaleng
timah .

Keuntungan necking menggunakan press die adalah cepat, walaupun permukaan


yang dikerjakan tidak terlalu bagus .

Ada dua metoda caulking untuk bahan plastik : caulking dengan panas dan
perubahan bentuk menggunakan sifat termoplastik bahan, dan caulking
dengan menyelipkan logam .

Seaming, beading, dan bulging adalah metoda penyambungan part dengan


merubah bentuk sebagian tanpa menggunakan palu keling . Metoda
tersebut juga metoda caulking .

YPMG-LPSM

MEREKAT DAN MERAPATKAN

Caulking dengan cara pembengkokan ( bending ) digunakan untuk memasang


lembaran logam biasanya dengan ketebalan 0.3 ~ 3.0 mm .

Bagian 3 Suaian ( Fitting )

Sebagai mana hubungan antara lubang dan poros, hubungan antara dua bagian
yang dipasang bersama - sama mempunyai jarak / ruang ( clearance ) atau
kelonggaran pengencangan diantaranya, ini disebut fitting .

Toleransi digolongkan menjadi toleransi satu sisi dan toleransi dua sisi.
Biasanya toleransi satu sisi dipakai untuk part yang pas .

Ukuran toleransi menandai perbedaan antara kelonggaran ukuran maksimal dan


minimal yang diperkenankan.

Batas ukuran yang diperkenankan menandai batas ukuran setelah pemasangan


yang diijinkan. Batasan yang digambarkan dengan ukuran meksimal dan
minimal yang diperkenankan .

Metoda fitting digolongkan menjadi dua jenis : referensi lubang dan referensi
sumbu . Metoda referensi lubang yang digunakan secara luas .

Fitting biasanya disertai dengan clearance antara lubang dan poros yang
disebut clearance fitting .

Fitting pada ukuran poros minimal yang diperkenankan lebih besar dari
ukuran lubang maksimal yang diberikan .

Fitting pada ukuran poros maksimal yang diperkenankan lebih besar atau
sama dengan ukuran lubang minimal yang diperkenankan dan pada ukuran
poros minimal yang diperkenankan lebih kecil dari ukuran lubang maksimal
disebut intermediate fitting .

Intermediate fitting adalah satu metoda fitting . Pada fitting ini salah satu
jarak ( clearance ) atau kelongggaran pengencangan dapat terjadi jika
produk yang diselesaikan mempunyai batas ukuran .

Intermediate fitting terjadi jika range toleransi part yang dipasangkan overlap
terhadap yang lainnya . Pada fitting ini salah satu kelongggaran
pengencangan atau jarak ( clearance ) terjadi antara lubang dan poros
setelah dipasangkan .

Batas gauge yang digunakan untuk memeriksa ketelitian fitting adalah sepasang
gauge yang mempunyai jarak antara permukaan akhir, diameter yang diselesaikan
untuk batas ukuran yang diperkenankan, atau ukuran maksimal dan minimal
produk .

YPMG-LPSM

Anda mungkin juga menyukai