Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyusun karya tulis yang berjudul Upaya Pencegahan Dampak
Global Warming dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia.
Rasa terima kasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat Ibu Dra. Lusi Hidayati selaku
pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ini, serta semua pihak yang telah mendukung
dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya upaya pencegahan dampak global
warming.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan
yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi
perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.
natar,31 januari 2015

Vina chairunisa

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar BelakangMasalah....................................................................1
B. RumusanMasalah..............................................................................2
C. Tujuan Karya Tulis...........................................................................2
D. Manfaat Karya Tulis..........................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................3
BAB III PEMBAHASAN................................................................................. 5
BAB IV PENUTUP..........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

........................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Pemanasan global atau yang lebih sering kita sebut global warming adalah perubahan
iklim berupa pemanasan pada atmosfer bumi sehingga juga memiliki efek terhadap permukaan
bumi itu sendiri. Definisi global warming secara sederhana yakni, bumi semakin panas. Para ahli
ilmiah percaya perubahan iklim seperti global warming telah terjadi sepanjang sejarah bumi dan
akan terus terjadi di masa depan. Beberapa bukti mengenai terjadinya global warming sudah
banyak terlihat saat ini. Indonesia yang terletak di equator, merupakan negara yang pertama akan
merasakan dampak global warming. Contohnya saja perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global atau global warming telah menjadi isu
besar di dunia. Mencairnya es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan kepunahan
habitat di sana merupakan bukti dari pemanasan global.
Global warming disebabkan oleh kegiatan manusia yang menghasilkan emisi gas rumah
kaca dari industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik bahkan menggunaan listrik
berlebihan. Mungkin pemanasan global akan terus mengancam kita di masa yang akan
mendatang. Kita memang tidak bisa menghindari global warming. Namun, setidaknya kita dapat
mencegah dampak dari global warming itu sendiri, agar masa depan bumi kita dapat
terselamatkan.

B.

Rumusan Masalah

Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari global warming ?


Bagaimana upaya pencegahan yang ditimbulkan dari global warming ?
C.

Tujuan

1. Memberikan wawasan kepada pembaca tentang global warming.


2. Memberikan wawasan kepada pembaca akan bahaya yang ditimbulkan dari global warming.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dampak yang ditimbulkan
dari global warming.

D.

Manfaat

1. Memberikan wawasan kepada pembaca terhadap dampak dari global warming yang telah kita
rasakan saat ini.
2. Mendorong bagi pembaca untuk melakukan perubahan dalam mengatasi dampak global
warming.
Pencegahan dampak global warming sejak dini akan berdampak positif untuk masa yang
akan datang

BAB II
LANDASAN TEORI

Kita tinggal di bumi, satu-satunya planet yang mempunyai banyak kekayaan sehingga
dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem
tata surya. Bumi juga mempunyai lapisan-lapisan yang melindungi bumi dari sinar matahari
secara langsung. Salah satunya adalah lapisan ozon. Lapisan ozon adalah gas beracun, sehingga
bila dekat dengan permukaan tanah akan berbahaya, bila terhisap dapat merusak paru-paru.
Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi agar bumi terlindung dari
radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Lapisan ozon ini dapat rusak oleh
bahan kimia klorofluorokarbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas
pendorong spray aerosol. Bahan kimia ini memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Bila
dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang
menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Jika hal ini
terjadi secara terus menerus, lapisan ini akan menipis dan dapat membahayakan kehidupan di
muka bumi.
Inilah yang disebut global warming. Di mana bumi mulai mengalami pemanasan.
Pemanasan global atau yang lebih sering kita sebut dengan global warming, merupakan
pemanasan bumi di tingkat rata-rata normal. Global warming ini disebabkan oleh menipisnya
lapisan ozon di atas permukaan bumi. Global warming ini disebabkan oleh aktifitas manusia.
Contohnya, pengunaan

energi listrik yang berlebihan, penggunaan bahan bakar emisi yang berlebihan, penebangan hutan
secara besar-besaran, dan juga efek rumah kaca.
Jika dibiarkan, pemanasan global akan terus mengancam kehidupan di bumi. Aktifitas
manusia pun akan terganggu dengan adanya pemanasan global ini. Perubahan iklim di Indonesia,
dan cuaca ekstrim merupakan segelintir contoh bahwa global warming sudah semakin
mengancam kita. Maka dari itu, kita harus menyelamatkan bumi kita dari global warming.

Berikut ada beberapa cara untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dari global warming, di
antaranya :
1. Menghemat pemakaian listrik.
2. Reuse (menggunakan kembali)
3. Reduce (mengurangi/menghemat)
4. Recycle (mendaur ulang)
5. Penghijauan
6. Menggunakan transportasi umum.
7. Jangan memakai kantong plastik.
8. Menggunakan pupuk organik.
Pencegahan yang kita lakukan tentu tidak lepas dari peran serta pemerintah dan
kesadaran masyarakat itu sendiri. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat
diperlukan demi keselamatan bumi kita

BAB III
PEMBAHASAN

Global warming telah menjadi permasalahan dunia saat ini. Pemanasan global atau global
warming merupakan pemanasan bumi di atas rata-rata normal. Global warming bukan hanya
mengancam masa depan bumi kita, namun dapat merusak kehidupan di bumi bila tidak segera
diatasi.
Saat ini, banyak kejadian atau bencana hebat yang ditimbulkan akibat pemanasan global
ini. Perubahan iklim, cuaca ekstrim, naiknya permukaan laut, banjir rob, bahkan mencairnya es
di kutub utara dan kutub selatan merupakan segelintir contoh dampak yang timbul akibat
pemanasan global. Mungkin alam telah marah kepada kita. Tentu saja semua itu akibat ulah
manusia yang tak pernah bersyukur akan apa yang telah di berikan kepada manusia itu sendiri.
Secara umum, penyebab pemanasan global dapat digolongkan ke dalam dua jenis yakni faktor
alam dan faktor penghuninya.
A. Faktor Alam
Planet bumi kita ini sudah berusia 4,6 miliar tahun. Sudah banyak kejadian dahsyat
yang terjadi di sini. Sudah banyak pula spesies yang lahir dan punah di planet ini.
Dari semua memori bumi kita ini, ada satu hal yang menarik menyangkut
pemanasan global. Suhu di bumi bisa naik dan bisa turun secara berkala dalam
waktu yang sangat lama.

Contoh sederhana saja zaman es. Karena kenaikan suhu bumi, maka zaman es
tersebut berakhir. Tetapi hal ini sudah cukup menunjukkan kepada kita bahwa bumi
ini pernah mengalami perubahan suhu secara global. Pada saat ini, bumi juga
mengalami hal yang sama. Hanya saja, kalau dahulu perubahannya adalah dari
yang dingin menjadi lebih hangat alias sejuk. Kalau sekarang dari yang hangat
menjadi semakin panas.

Perubahan yang terjadi itu adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah, sesuai
kaidah-kaidah hukum alam. Tak ada yang bisa disalahkan.
B. Faktor Penghuninya
Saat ini manusia yang tinggal di bumi sudah berjumlah 7 miliar. Belum lagi makhluk
hidup lainnya yang juga tak kalah banyaknya. Dan semuanya itu saling terlibat
dalam mempercepat atau meningkatkan efek global warming. Secara umum,
penyebab-penyebab

terjadinya

pemanasan

global

yang

diakibatkan

oleh

penghuninya adalah sebagai berikut:


1. Meningkatnya emisi gas karbon
Bumi ini pada dasarnya memang memproduksi gas karbon secara alami, tetapi
masih dalam kadar yang rendah dan masih dapat diatasi oleh bumi itu sendiri.
Tetapi saat ini, tingkat produksi gas tersebut sudah sangat berlebihan. Jangan hanya
menyalahkan pabrik dan industri yang menghasilkan polusi yang besar itu, tetapi
semua populasi manusia juga bersalah. Pabrik-pabrik dan industri itu hanya
memenuhi tuntutan pasar atau masyarakat yang semakin meningkat dan semakin
menggila sifat konsumtifnya.
Energi matahari yang memasuki atmosfer bumi ini sebenarnya tidak semuanya
dapat diserap dan dimanfaatkan oleh bumi. Sisa energi yang tidak diserap tersebut
seharusnya dipantulkan lagi ke luar dari atmosfer bumi. Tetapi dikarenakan
banyaknya gas polutan (gas karbon) di dalam atmosfer, maka energi tersebut
menjadi tertahan. Karena gas karbon tersebut memiliki sifat alami untuk menahan
energi (panas) yang melewatinya. Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca.
2. Bocornya lapisan ozon
Sebelum energi matahari mencapai bumi, energi tersebut akan difilter terlebih
dahulu oleh lapisan ozon yang ada di atmosfer. Tetapi hasil penelitian menunjukkan
telah terjadinya penipisan lapisan ozon. Sudah bisa ditebak apa akibat yang terjadi
jika lapisan ozon ini rusak atau bahkan berlubang.
Salah satu penyebab penipisan lapisan ozon ini adalah meningkatnya pemakaian
Chloro Flouro Carbon (CFC). CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada lemari

es, air conditioner, bahan pendorong pada penyembur, pembuat buih, dan sebagai
bahan pelarut.
3. Berkurangnya konverter gas karbon
Sebelum era modern, di mana industri belum berkembang, kehidupan di planet ini
sudah memproduksi gas karbon. Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang.
Apalagi masih banyak konverter gas karbon yang tersedia yang masih mampu
mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah lingkungan,
bahkan dibutuhkan oleh kehidupan, seperti oksigen.
Salah satu konverter tersebut adalah hutan. Hutan merupakan rumah bagi pohon
dan tumbuhan lain yang dianugerahi kemampuan untuk mengkonsumsi gas karbon
tersebut dan menghasilkan gas oksigen. Tetapi akibat meningkatnya populasi yang
diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan pemukiman, lahan industri,
lahan

pertanian,

lahan

untuk

fasilitas

umum

seperti

jalan

dan

gedung,

menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis. Belum lagi permintaan pasar akan
kayu yang semakin melambung tinggi.
Di Indonesia saja, kerusakan hutan terjadi sebesar 1,8 juta hektar per tahun. Dan
dengan itu mengangkat Indonesia masuk Guinness Book of World Records sebagai
negara dengan kerusakan hutan terbesar di dunia.
Kita memang tidak bisa menghindar dari global warming ini. Tapi,
setidaknya, kita dapat mencegah dampak yang ditimbulkannya. Agar bumi dan
kehidupannya dapat terselamatkan dari global warming. Ada beberapa upaya yang
dapat kita lakukan untuk mencegah dampak dari global warming. Upaya tersebut
tidak lepas dari peran serta pemerintah dan juga kesadaran masyarakat itu sendiri.
Berikut ada beberapa langkah mudah untuk mengurangi dampak global warming:
1. Menghemat pemakaian listrik
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat pemakaian listrik seperti:
a.

mematikan lampu dan listrik ketika sedang tidak digunakan,

b. menggunakan lampu hemat energi,


c.

matikan pemanas nasi selama beberapa jam untuk mengurangi penggunaan listrik,

d. jangan sering memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas dan,


e.

jangan sering-sering membuka pintu kulkas terlalu lama.

2. Reuse (menggunakan kembali)


Misalnya, menggunakan kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa tas
kertas sendiri dari rumah saat berbelanja, membeli produk-produk yang bisa diisi ulang, gunakan
koran atau kertas bekas untuk membungkus barang.
3. Reduce (mengurangi atau menghemat)
Misalnya, membeli barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar dibutuhkan,
kurangi makanan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida, hindari membeli produk dari hewan
atau tumbuhan langka, dan kurangi produksi limbah rumah tangga.
4. Recycle (mendaur ulang)
Mulailah gunakan pakaian yang cukup ramah bagi lingkungan, gunakan botol-botol bekas untuk
keperluan lain, sperti menjadikannya vas bunga. Kreasikan barang bekas menjadi barang yang
memiliki nilai jual, pisahkan sampah organik dan anorganik, dan buatlah pupuk kompos dari
limbah dapur dan daun atau ranting pohon yang bertebaran di sekitar rumah.
5. Melakukan penghijauan atau reboisasi
Salah satu cara termudah adalah dengan menanam pohon pelindung di sekitar rumah atau
membuat taman di sekitar rumah agar rumah tampak hijau.
6. Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi
Jika memungkinkan untuk naik angkutan umum, lebih baik menggunakan angkutan umum.
Selain menghemat bahan bakar, juga dapat mengurangi jumlah polusi udara yang dihasilkan dari
kendaraan bermotor yang telah menyebabkan semakin seringnya terjadi hujan asam yang
merusak lingkungan.
7. Gunakan pupuk organik
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah
menjadi N2O yang menimbulkan efek gas rumah kaca 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika
hobi berkebun, gunakanlah pupuk organik. Di samping pupuk organik harganya murah, juga
aman dalam pemakaiannya.
8. Batasi Penggunaan kertas

Jika kita menggunakan selembar kertas, berarti kita telah menebang sebatang pohon. Oleh karena
itu gunakan kertas seefektif mungkin. Misalnya dengan mencetak print out bolak balik pada
setiap kertas. Bila mengeprint sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang
dibaliknya masih kosong.
Masih banyak upaya untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dari global warming.
Pencegahan dini akan menyelamatkan bumi dari bahaya global warming.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Upaya mencegah dampak global warming yang dapat kita lakukan adalah :
1. Menghemat pemakaian listrik
2. Reuse (menggunakan kembali)
3. Reduce (mengurangi atau menghemat)
4. Recycle (mendaur ulang)
5. Melakukan penghijauan atau reboisasi
6. Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi
7. Gunakan pupuk organik
8. Batasi penggunaan kertas
B. Saran
1. Satu langkah kecil yang kita ambil untuk menyelamatkan bumi dari global warming akan
menyelamatkan kehidupan semua makhluk bumi.
2. Mengajak sesama manusia untuk melakukan pencegahan terhadap dampak global warming.

DAFTAR PUSTAKA

Gugun. 2010. Cara Mengurangi Global Warming. http://www.idebagusku.com (Diunduh 31 januari 2015).
Santoso, Teguh.

2011.

Cara

Mengatasi

Pemanasan

Global

(Global

Warming).http://www.teguhsantoso.com (Diunduh 31 januari 2015).


Setiawan,

Cawi.

2009.

Cara

untuk

Mengatasi

Pemanasan

Global

Dapat

Dimulai

Rumah.http://edukasi.kompasiana.com (Diunduh 31 januari 2015).


Tanpa pengarang. 2010. Tentang Bumi. http//:isi-bumikita.blogspot.com (Diunduh 31 januari 2015).

Dari

Anda mungkin juga menyukai