Anda di halaman 1dari 31

Vulvovaginitis Candidiasis

Kelompok 8

Skenario Kasus :
Ny. X, 27 tahun, P1, usia anak 3 tahun. Datang dengan keluhan
keputihan sejak 2 minggu yang lalu. keputihan dirasakan sangat gatal
dan agak perih, dan terdapat gumpalan gumpalan putih keluar dari
kemaluan. Pasien sudah mencoba mengobati dengan sabun pencuci
vagina, tapi tidak sembuh. HPHT 17-12-2015. .Siklus haid teratur. Satu
bulan terakhir pasien sering minum antibiotika karena sering menderita
radang tenggorokan. Pasien tidak pernah berganti pasangan seksual.
Pasien bekerja sebagai guru SD, dan suami bekerja sebagai pegawai
Pemda. Riwayat sakit saat BAK disangkal, riwayat DM atau penyakit
berat disangkal. Pasien menggunakan IUD setelah lahir anak pertama.
Suami pasien belum mengalami keluhan.
Pada pemeriksaan fisik : Tanda vital dalam batas normal. TB: 150cm, BB:
65kg
Status ginekologis :
Inspeksi : Vulva tampak heperemis, tampak fluor putih, dan terdapat
gumpalan-gumpalan fluor
Inspekulo : Tampak dinding vagina hiperemis, fluor (+), dengan banyak
gumpalan-gumpalan seperti kepala susu. Portio licin, forniks licin.
PD : Dinding vagina normal, portio normal, uterus antefleksi, ukuran
sebesar telur ayam, bentuk normal. Kedua adneksa kiri dan kanan tidak

Overview Case

FAKTOR
RISIKO
Faktor
Predisposisi:
Antibiotik
KB hormonal
Penderita DM
Higienitas
BHP

BASIC SCIENCE
Anatomi : Organ Genitalia
eksterna dan interna
Fisiologi : Perubahan
Hormon dan Sekret Vagina
Mikrobiologi : Candida
Albicans
PATOGENESIS &
PATOFISIOLOGI
Antibiotik oral Perubahan
sifat flora normal pada vagina
Infeksi Candida Albicans
sekresi sekret Cairan
berwarna putih
TANDA DAN GEJALA
Keputihan, terasa gatal
dan agak perih, terdapat
gumpalan putih keluar
dari kemaluan

ETIOLOGI
Infeksi
Candida
Albicans

EPIDEMIOLOGI
1. 80-90%
Candida
Albicans
2. 5-20% Kasus
Infeksi Vagina
3. > wanita
hamil dgn
sos-eko
rendah

1.
2.
3.

DIAGNOSIS
DIFERENSIAL
Vulvovaginitis
Candidiasis
Vaginitis
Trichomoniasis
DIAGNOSIS KERJA
Suspek Vulvovaginitis
Candidiasis

PENATALAKSANAAN
Pencegahan: Hindari FR
Non Farmakologi: Hindari
Antibiotik dan sabun pencuci
vagina
Farmakologi: Flukonazol dan
Nistatin

1.
2.
3.

PEM.
PENUNJANG
1. Pemeriksaan
Apus Sekret

KOMPLIKASI
Rekurens/Infeksi
Berulang
Infeksi sistemik lainnya
Chorioamnionitis pada
saat kehamilan

PROGNOSIS
Q.A.V. : Ad Bonam
Q.A.F. : Ad Bonam

Basic Science
Anatomi Genetalia Wanita
Genitalia Interna :
ovarium, tuba fallopii, uterus, vagina
Letak : rongga pelvis (pelvis minor/vera)

Genitalia externa :
Vulva
Mons pubis; Labia mayor; Labia minor;
Vestibulum vaginae; Bulbus vestibularis;
Clitoris; Glandula Vestibularis mayor
(Bartholini)

Letak : regio perineum

Genitalia eksterna
Mons pubis
Labia majora
Labia minora
Clitoris
Vestibule
Vagina .

-Pada kasus vulva tampak hiperemis, tampak fluor putih


-Dinding vagina hiperemis , fluor(+)

Genitalia Interna

Vaskularisasi
Menerima darah dari
A. uterina ( cab. A. iliaca interna) menyuplai
organ genitalia interna
A. ovarica ( cab.oarta abdominalis)
menyuplai organ genitalia interna
A. Pudenda interna menyuplai labia, klitoris,
perineum
Inervasi
Plexus hipogastricus superior untuk organ
genitalia interna
Saraf pudenda untuk otot dan kulit perineum

Fisiologi Flour Albus


Fluor Albus dapat
timbul keadaan
fisiologis seperti:
a. Premenstruasi
b. Masa kehamilan
c. Rangsangan seksual
d. Stress Fisik atau
Psikis
e. Neonatus
f. Premenopause

Dengan ciri-ciri
fluor albus normal:

Sumber

Vulva Kelenjar Bartholin


Vagina Proses transudasi
Serviks Kelenjar Mukosa
Uterus Glandula Uterina
Tuba

Komponen

Elektrolit
Mikroorganisme
Sel-sel epitel
Asam lemak

Fungsi
Pelumas saat coitus
Pertahanan dari benda asing
Memberikan kelembaban

Pengaruh Hormon
Estrogen meningkatkan kadar
glukosa dalam sekret glukosa akan
diubah oleh Lactobacillus
acidophillus asam laktat pH

Flora Normal
Rata-rata 5-10 organisme dapat
ditemukan
1. Lactobacillus sp
2. Corynebacteria sp
3. Streptokokus sp
4. Stafilokokus epidermis
5. Gardnerella vaginalis
6. Candida albicans
7. Mycoplasma hominis

Etiologi
Candida albicans :

Jamur dimorfik
Hifa sejati
Bagian flora normal
pH 5 - 6,5
3 bentuk : myecelium, psedomyelium,
klamidiospora
Menghasilkan koloni halus (media
agar dalam 24 jam, suhu 37)
Faktor virulensi :
Proteinase aspartil (penetrasi ke
lap. Mukosa)
Dinding sel (mengandung turunan
imonuprotein yg bersifat
imunosupresif yg meningkatkan
pertahanan jamur

Faktor Risiko
Endogen
Usia yg rentan (bayi,
orang tua)
Kelainan gizi
Kehamilan
Diabetes
Penggunaan antibiotik
lama
Penggunaan
kortikosteroid
Kontrasepsi oral
Penggunaan kateter
AIDS

Eksogen
Transmisi melalui
seksual
Obesitas
Iklim panas
Kebersihan

Komplikasi
1. Infeksi berulang (rekurens)
2. Chorioamnionitis pada saat kehamilan dan syndrome
vestibulitis vulva

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Mikroskopis / Apus
Sekret
Sediaan KOH memperlihatkan ragi
bertunas di pseudohifa
Serologis
Candidiasis : Presipitasi candida
sampai 70%
Normalnya 50%

Diagnosis Diferensial Infeksi


Vagina
Kriteria
Sindroma

Diagnosis

Normal

Vulvovaginitis
Kandida

Vaginosis
Bakterialis

Vaginosis
Trikomonas

pH vagina

3,8 4,2

> 4,5

> 4,5

> 4,5

Cairan
Vagina

Putih,
jernih,
halus

Putih seperti
keju, kadangkadang tambah
banyak

Tipis, homogen,
putih, abu-abu,
lengket,
seringkali
tambah banyak

Kuning-hijau,
berbuih, lengket,
tambah banyak

Bau Amis
(KOH) uji
whif

Tidak ada

Tidk ada

Ada (amis)

Mungkin ada
(amis)

Keluhan
Utama
Pasien

Tidak ada

Gatal/panas,
keputihan

Keputihan, bau,
busuk (mungkin
tambah tidak
enak setelah
senggama),
gatal

Keputihan
berbuih, bau
busuk, pruritus
vulva, disuria

Mikroskopi
k

Lactobaci
lli, sel-sel

Kuncup jamur,
hife,

se-l-sel clue
dengan bakteri

Trikomonas,
leukosit >10 lp

GAMBAR
Vulvovaginitis
Kandida

Vaginosis
Bakterialis

Vaginosis
Trikomonas

Penatalaksanaan
Non Farmakologi
1. Hentikan penggunaaan antibioktik
2. Hentikan penggunaan sabun pencuci
vagina

FARMAKOLOGI
1. Sistemik (ketokonazole atau flukonazole)
MK :
.Menghambat enzim fungal untuk mengubah membran sel jamur dan menghambat
replika dari sel sel jamur
.Menghambat transformasi dari sel sel ragi menjadi hifa
Efek samping :
Mual Vertigo Pruritus
Muntah Nyeri epigastrika
Indikasi :
Kriptokokus non meningeal Kandidiasis
Parakoksidiomikosis
Kontra indikasi : penggunaan ketokonazole bersamaan asfenizole
Posologi : tablet 200 mg dan Krim 2%

2. Topikal
Gol. Azoles Menganggu as. Amino
di jamur
Nistatin dari golongan antibiotik
makrolid bekerja menganggu
permeabilitas dari fungsi transportasi
di membran sel jamur

RESEP
Rumah Sakit Bahagia
Jl. Delapan No. 888
Tlp. 08888888
Cimahi, 3 Januari 2015
R/ Flukonazole cap 150 mg No.I
1 dd 1
R/ Nistatin tab 100.000 UI No.I
1 dd 1 Sup

PENCEGAHAN
Penanggulangan faktor risiko
1. Tidak mengkonsumsi kortikosteroid
dan antibiotik jangka panjang
2. Tidak memakai pakaian ketat
3. Berbaiki higienitas
4. Suami diperiksakan ke dokter

Epidemiologi
Angka prevalensi dan penyebab vaginitis tidak
diketahui pasti, sebagian besar karena kondisi
kondisi ini sering didiagnosis sendiri dan
diobati sendiri oleh penderita.
Angka kejadian VVC pada wanita meningkat
secara signifikan pada usia setelah 20thn dan
mencapai puncaknya pada usia 30 sampai 40
tahun, hal ini terkait dengan aktivitas
intercourse seksual.
Wanita kulit hitam memiliki resiko lebih tinggi
mengalami VVC dibandingkan kulit putih.

BHP dan Prognosis


Beneficence
Dokter mendiagnosis pasien berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
(inspeksi, inspekulo, PD) serta pemeriksaan penunjang. Sehingga dapat
ditegakkan diagnosis Vulvovaginal Candidiasis
Nonmaleficence
Dokter mencegah komplikasi dengan memberikan penatalaksanaan yang
tepat yaitu pemberian antijamur
Autonomi
Informed Consent diberikan pada pasien karena sudah kompeten dalam
mengambil keputusan dan menjelaskan tentang penyakit yang dialami
Justice
Menjaga kelompok yang rentan dan tidak membeda-bedakan pasien
berdasarkan unsur sara.
Prognosis: Quo Ad Vitam

: Ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai