Anda di halaman 1dari 6

Bab 2 Aliran

Energi dan
Aliran
Materi
Kelompok
Fredy Christ H.
Aggadi Rakhman T.
Moh. Ikhlashul Amal
Moh. Nur Hasyim

15/11/2010

Aliran Energi dan Aliran Materi


A. Pendahuluan
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik. Di antara
komponen tersebut terjadi hubungan timbal balik. Ekosistem terbentuk karena
adanya aksi dan interaksi. Di dalam interaksi terjadi aliran energi dan daur
materi.
B. Pola pola Interaksi
Kebutuhan hidup organisme diperoleh dari lingkungannya. Ketergantungan
antar komponen dalam ekosistem menyebabkan di dalam suatu ekosistem
terjadi rantai makanan, jaring jaring makanan, aliran energi dan aliran materi.
C. Rantai Makanan
Dalam ekosistem tumbuhan hijau mampu membuat makanan sendiri melalui
proses fotosistesis yang memerlukan cahaya matahari serta bahan
karbondioksida dan air. Secara langsung maupun tidak langsung semua
organisme heterotrof hidupnya tergantung pada tumbuhan dan terjadi peristiwa
makan dan dimakan yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dari
suatu makhluk hidup ke makhluk hidup lain. Perpindahan materi dan energi
melalui proses proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu disebut
dengan rantai makanan. Sebagai contoh dapat dilihat:
1. Tamanan Ulat Burung kecil Burung besar Pengurai
Tiap tingkat dari rantai makanan dinamakan tingkat tropi. Tumbuhan
hijau tingkat trofi pertama yaitu produsen. Tingkat trofi kedua yaitu
herbivora atau konsumen primer. Tingkat trofi ketiga yaitu hewan
pemangsa, terdiri atas hewan hewan karnivora. Komsumen tingkat
terakhir yaitu tidak dimangsa, disebut konsumen puncak. Rantai makanan
tidak hanya terdapat di ekosistem darat, tetapi juga di air, baik tawar
maupun laut. Berdasarkan komponen taraf trofinya dibedakan menjadi
rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus.
a. Rantai makanan perumput
Rantai makanan perumput mempunyai tingkat trofi pertama terdiri
atas produsen, lalu herbivora (komsumen primer) dan hewan
karnivora. Contohnya adalah : Tumbuhan hijau Ulat Burung
insektivora Burung karnivora
b. Rantai makanan detitus
Jika tingkat trofi pertama dari suatu rantai makanan berupa
fragmen bahan yang telah terurai disebut rantai makanan detitus.
Tingkat trofi selanjutnya adalah detitivora(hewan pengurai)
selanjutnya adalah karnivora. Contohnya adalah : Detitus cacing
tanah Burung
Penerapan konsep interaksi kompetisi dan rantai makanan ini di dalam
kehidupan sehari-hari misalnya :
(1) Pemberantasan
hama
secara
biologis
yaitu
dengan
mengembangkan predatornya. Misal : pemberantasan kutu loncat
dengan kumbang kolesi, memberantas kumbang tebu dengan
serangga, dsb.

(2) Bercocok tanam dengan sistem tumpang sari, misal : kacang tanah
dengan singkong, padi dengan jagung, cokelat dengan kedelai.
2. Jaring Jaring Makanan
Rantai rantai makanan akan saling berhubungan sehingga
membentuk jaring jaring makanan. Pada rantai makanan terjadi
peristiwa makan dimakan dengan satu arah. Jaring jaring makanan tidak
dapat berdiri sendiri sendiri sehingga terjadi tranfer energi dengan arah
banyak.
Contoh jaring jaring makanan :

3. Aliran Energi dan Materi


Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi energi dapat
berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Adanya
peristiwa makan dan dimakan dalam ekosistem menyebabkan terjadinya
perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup
yang lain disebut aliran materi dan aliran energi.
Energi yang digunakan oleh setiap organisme berasal dari sumber
energi primer yaitu cahaya matahari. Tumbuhan hijau menggunakan
cahaya matahari untuk diubah menjadi energi tersimpan (energi
potensial) di dalam makanan. Di dalam tubuh energi berubah dari bentuk
satu ke bentuk lain. Perpindahan energi di dalam ekosistem disebut aliran
energi transformasi energi satu arah, sehingga energi tidak memiliki siklus
energi. Aliran berhenti pada proses penguraian dalam bentuk panas yang
tersebar ke lingkungan.
Di dalam tubuh hewan, energi digunakan untuk berbagai hal seperti :
a. Disimpan dalam bentuk glukogen
b. Sebagian untuk metabolisme tubuh
c. Sebagian untuk menaggapai rangsangan
d. Sebagian untuk bergerak
e. Sebagian untuk berkembang biak
f. Sebagian lain untuk berubah dalam bentuk panas
g. Sebagian lain disimpan dalam bentuk jaringan tubuh
Energi yang berubah dalam bentuk panas tersebar ke lingkungan
menjadi energi yang tak termanfaatkan lagi. Dalam setiap tingkat trofi
hanya 10% yang digunakan untuk kegiatan hidupnya dan 90% yang
berupa panas dilepaskan ke lingkungan. Energi mengalir dari luar

(matahari) ke dalam ekosistem dalam suatu alur, tidak dapat berdaur


ulang dan tidak dapat kembali lagi ke matahari.
Secara berurutan materi yang telah diserap akan berpindah melalui
organisme dan suatu ketika akan kembali lagi ke bumi yang berupa air
dan karbondioksida dan dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan. Jadi
materi memiliki siklus.
Bagan daur materi dan energi dapat dilihat dilihat pada
gambar dibawah
Matahari

4. Piramida Energi
Piramida Ekologi sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran
yang jelas tentaang hubungan antara organisme di dalam ekosistem
kuantitatif. Piramida Ekologi di bagi 3 macam yaitu : Piramida Energi,
Piramida Jumlah, Piramida Biomassa.
a. Piramida Jumlah
Piramida Jumlah bermanfaaat untuk menunjukkan hubungan
kepadatan dan populasi suatu jenis diantara tingkat trofi. Urutan
Piramida Jumlah mulai dari tingkat paling bawah sampai teratas yaitu
jumlah produsen, konsumen primer, konsumen sekunder dan
konsumen tersier.
Piramida Jumlah mempunyai kelemahan yaitu sebagai berikut:
Pada 2 ekosistem yang berbeda akan diperoleh gambaran yang
tidak menunjukkan hubungan sama sekali.
Tidak proporsional menyamakan suatu batang pohon dengan
sebuah plankton, satu ekor harimau dengan satu ekor laba-laba
pemburu.

b. Piramida Biomassa
Biomassa adalah berat total komponen biotik pada area tertentu
pada suatu waktu. Piramida Biomassa adalah Piramida Ekologi yang
mendasarkan pada berat atau massa kering total, nilai kallor atau
ukuran lain dari jumlah total organisme hidup dari masing-masing
tingkat trofinya. Untuk mencatat seluruh jumlah individu dan
menimbang berat kering persatuan volume atu arealnya itu agar bisa
mendapatkan massa organisme. Bentuk Piramida Biomassa suatu
tempat akan senantiasa berubah karena pengaruh perubahan
berbagai faktor luarnya misalnya iklim.
c. Piramida Energi
Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofinya maka akan
efesien. Akan tetapi panas yang dilepaskan pada proses transfer
energi menjadi lebih besar. Piramida Energi dinyatakan dalam kalori
atau kilo kalori persatuan luas pertahun. Kelemahan dari Piramida
Energi adalah rumitnya mendapatkan data karen untuk memperoleh
data harus dilakukan pengukuran. Penggunaan Piramida Energi lebih
mengguntungkan bila dibandingkan dengan menngunakan Piramida
lain, kelebihannya yaitu :
Memperhitungkan kecepatan produksi.
Massa 2 jenis organisme yang sama selalu memiliki energi yang
sama.
5. Produktivitas dalam Ekosistem
Kemampuan organisme dalam menangkap energi dan menyimpan
energi dalam suatu ekosistem di sebut dengan produktivitas ekosistem.
Energi pertama kali masuk ke dalam komponen biotik ekosistem melalui
produsen. Produktivitas primer adalah
kecepatan mengubah energi
matahari menjadi
energi kimia
dalam bentuk bahan organik atau
organisme autotrof. Produktifitas primer kotor adalah jumlah total energi
yang di tangkap dan di ubah dalam bentuk bahan organik oleh tumbuhan
hijau melalui proses fotosintesis. produktivitas primer bersih adalah
jumlah total energi kimia yang berupa bahan organik persatuan luas ,
persatuan luas di kurangi energi rapitasi.
Produktivitas primer bersih inilah yang di konsumsi oleh masnusia
dan makhluk heterotrof lainnya. Tidak semua energi yang berasal dari
produktifitas primer akan sampai pada tubuh heterotrof akan mengalami
pengurangan , yaitu berupa egesta , ekskreta dan energi respirasi. Dalam
perpindahan energi senantiasa ada energi yang hilang.
Penggunaan bahan makanan
oleh karnivora lebih efisien di
bandingkan dengan bahan makanan oleh herbivora. Energi yang bebas
bersama dengan zat buangan egesta dan eskra dapat di manfaatkan
detitivora maupun perombak.
Ada tiga konsep dari produktifitas yaitu
a. Hasil bawaan
Hasil bawaan adalah jumlah bahan organik pada waktu tertentui
persatuan waktu, persatuan luas biasanya di nyatakan dalam

jumlah individu dan di tulis sebagai berat kering dalam gram/ m

/tahun
b. Perpindahan materi
Perpindahan materi adalah perpindahan dari suatu daerah melalui
emigrasi dengan pengambilan kembali bahan organik dan
peredarannya melalui pembentukan deposit.
c. Kecepatan produksi
Kecepatan produk adalah jumlah materi yang di bentuk oleh setiap
taraf trofi dari rantai makanan persatuan luas atau volume.

Anda mungkin juga menyukai