Abstract
Fourier-transform infrared (FTIR) microscopy is considered a comprehensive and sensitive
method for detection of molecular changes in cells. The advantage of FTIR microspectroscopy over
conventional FTIR spectroscopy is that it facilitates inspection of restricted regions of a cell culture or
a tissue. Almost all of organic compounds have Covalen bonding. In organic chemistry, main
function of spectrophotometric infrared is its molecule structure, especially for functional group such
as: OH. C=O, C=C, the most important to know a compound structure at 1-25 m or 10.000 400 cm1
. Usually for frequent unit (cm -1) and not a wavelength. Absorbance of each (N - H, C - H , O - H, C - X, C
= O, C - O, C C, C = C, C = N, etc) bondings only get in certain small parts of infrared vibration area.
Range of low absorbance can be used for measure each bondings.
I.
Pendahuluan
A. Prinsip Dasar Spektroskopi IR
Jika senyawa organik dikenai sinar inframerah
yang
mempunyai
frekwensi
tertentu(bilangangelombang500
-4000
Cm-1), sehingga beberapa frekwensi
tersebut diserap oleh senyawa tersebut.
Berapa banyak frekwensi tertentu yang
melewati senyawa tersebut diukur sebagai
'persentasi transmitasi' (percentage
transmittance). Persentasi transmitasi
dengan nilai 100 berarti semua frekwensi
dapat melewati senyawa tersebut tanpa
diserap sama sekali. Transmitasi sebesar
5% mempunyai arti bahwa hampir semua
frekwensi tersebut diserap oleh senyawa
itu.
Apa yang menyebabkan beberapa
frekwensi itu terserap? Setiap frekwensi
sinar (termasuk infra-merah) mempunyai
tertentu. Apabila
B. Pergerakan ikatan
Pada ikatan kovalent, atom-atom tidak
disatukan oleh ikatan yang kaku, kedua atom
berikatan karena kedua inti atom tersebut terikat
pada pasangan elektron yang sama. Kedua inti
atom tersebut dapat bergetar maju-mundur dan
depan-belakang, atau menjauhi masing-masing,
dalam posisi yang memungkinkan.
Pada sistem optik Fourier Transform Infra Red digunakan radiasi LASER (Light Amplification by
Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan
radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih
baik.
Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red adalah
Tetra Glycerine Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury Cadmium Telluride (disingkat MCT).
Detektor MCT lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
detektor TGS, yaitu memberikan respon yang lebih baik pada frekuensi modulasi tinggi, lebih
sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi vibrasi
yang diterima dari radiasi infra merah.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Polystirene
Karekteritiknya adalah stabilitas dimensi yang tinggi dan shrinkage yang rendah, temperatur
operasi maksimal < 90 C, tahan air, bahan kimia non-organik, alcohol, rapuh ( perpanjangan 13%), tidak cocok untuk aplikasi luar ruangan, mudah terbakar.
Polistirena adalah
sebuah polimer dengan monomer stirena,
sebuah hidrokarbon cair yang
dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya
bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong
senyawa aromatik..
Polistirena pertama kali dibuat pada 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker Jerman Ketika
mengisolasi zat tersebut dari resin alami, dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan.
Seorang kimiawan organik Jerman lainnya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan
Simon terdiri dari rantai panjang molekul stirena, yang adalah sebuah polimer plastik.
Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas
yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi
berbagai macam produk dengan detail yang
bagus. Penambahankaret pada saat polimerisasi
dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan
kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama
High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena
murni yang transparan bisa dibuat menjadi
beraneka warna melalui proses compounding.
Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk
elektronik
sebagai
casing,
kabinet
dan
komponen-komponen lainya. Peralatan rumah
tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu,
sisir, baskom, gantungan baju, ember.
III.
Metode Analisis
Suatu senyawa organic jika dikenai sinar infra merah maka akan bervibrasi dengan frekuensi yang
diserap dengan frekuensi yang timbul pada getaran getaran ikatan kovalen antar atom. Dengan
membandingkan spectrum infra merah sampel dan standar maka gugus fungsi senyawa organic dapat
diketahui
IV.
No
Bilangan Gelombang
Gugus Fungsi
Keterangan
808,17
Aromatik
CH
840,96
Aromatik
CH
1101,35
Alkohol,Ester,Eter,Asam
karboksilat
CO
11
1219,01
Amina
CN
14
1328,95
Amina
CN
15
1357,89
Alkana
C-H
16
1371,39
Alkana
CH
18
1442,75
Aromatik (Cincin)
C=H
19
1467,83
Aromatik (Cincin)
C=H
10
33
2983,88
Aromatik
CH
No Puncak /Lembah
Bilangan Gelombang
Gugus Fungsi
Keterangan
808,17
Aromatik
CH
898,83
Aromatik
CH
1163,93
Alkohol,Ester,Eter,Asam
karboksilat
CO
12
1357,89
Alkana
CH
15
1463,97
Alkana
CH
22
2848,86
Alkana
CH
24
2889,37
Alkana
CH
26
2974,23
Aromatik
C-H
27
3140,11
Tabel 2. Data Pengamatan Contoh 2