Anda di halaman 1dari 30

Oleh

Kelompok 4
RESKI MULIA C111 12 016
MUH. ARIF C111 12 017
YULIASI C111 12 018
DWI HARDIYANTI C111 12 019
INTAN SARI UMAR C111 12 020
ZURAEDAH JAMIL C111 12

Hakekat Bangsa dan


Negara

Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau


kebangsaan, nasionalisme atau paham kebangsaan,
semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti
mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan,
sehingga para pakar di bidang Politik, Sosiologi, dan
Antropologi pun sering tidak sependapat mengenai
makna istilah-istilah tersebut. Selain istilah bangsa,
dalam bahasa Indonesia, kita juga menggunakan istilah
nasional, nasionalisme yang diturunkan dari kata asing
nation yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak
ada rumusan ilmiah yang bisa dirancang untuk
mendefinisikan istilah bangsa secara objektif, tetapi
fenomena kebangsaan tetap aktual hingga saat ini.

Sifat Negara merupakan suatu keadaan


dimana hal tersebut dimiliki agar dapat
menjadikannya suatu Negara yang
bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya
mengikat bagi setiap warga negaranya
dan menjadi suatu identitas bagi Negara
tersebut.Sifat suatu Negara terkadang
tidaklah sama dengan Negara lainnya, ini
tergantung pada landasan ideologi Negara
masing-masing. Namun ada juga beberapa
sifat Negara yang bersifat umum dan
dimiliki oleh semua Negara

AGAMA

SUKU BANGSA

KEBUDAYAAN

BAHASA

IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA

Karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau


watak khas bangsa Indonesia yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Identitas nasional Indonesia merup
akan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia
dengan negara lain.
Dengan memahami identitas bangsa diharapkan akan
memahami jati diri bangsa sehingga menumbuhkan
kebanggaan sebagai bangsa.

Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi


Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia
diantaranya adalah sebagai berikut:
Bahasa Nasional atau
Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Bendera negara yaitu Sang Merah


Putih
IDENTITAS
NASIONAL

Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia


Raya

Lambang Negara yaitu Pancasila

Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika


Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat

Konsepsi Wawasan Nusantara


Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan
Nasional

Identitas Nasional Indonesia


Dari bentuk-bentuk identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan
pembagian Identitas menjadi bagian-bagian sebagai berikut :
1. Identitas fundamental/ideal:Pancasila
2. Identitas instrumental : alat untuk menciptakan Indonesia yang
dicita-citakan, berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa
Indonesia,dan lagu lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu
kebangsaan.
3. Identitas religiusitas : Indonesia pluralistik dalam agama dan
kepercayaan.
4. Identitas sosiokultural :Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya
5. Identitas alamiah : Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar
didunia.

Sikap
Masyarakat
Indonesia
Terhadap
Identitas
Nasional

Implementasi atau penerapan


tentang identitas nasional harus
tercermin pada pola , pola sikap
dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi atau
kelompok. Dengan kata lain ,
identitas nasional menjadi pola
yang mendasari cara berpikir,
bersikap dan bertindak dalam
rangka menghadapi berbagai
masalah menyangkut kehidupan
bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara.

Integrasi Nasional

Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi nasional adalah usaha dan
proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara
sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional

Faktor-faktor pendorong integrasi


nasional
a.
b.

Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.


Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c.
Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana
dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d.
Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara,
sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di
medan perjuangan.
e.
Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Faktor-faktor penghambat integrasi


nasional
a.

b.
c.

d.

e.

Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktorfaktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,
bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan luas.
Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri.
Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan
hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan
keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan),
gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
Adanya paham etnosentrisme di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah
budaya suku bangsa lain

Upaya Meningkatkan Nasionalisme


dan Integrasi Nasional
1. Meningkatkan integrasi nasional secara
vertical (pemerintah dengan masyarakat).
2. Meningkatkan integrasi nasional secara
horizontal antar masyarakat Indonesia yang
plural.

Hubungan Identitas dan Integrasi


Nasional
Identitas nasional : suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain.
Integrasi nasional : usaha dan proses
mempersatukan perbedaanperbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya
keserasian dan keselarasan secara
nasional.

Masalah integrasi nasional di Indonesia


sangat kompleks dan multidimensional.
Untuk mewujudkannya, diperlukan keadilan
dalam kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah dengan tidak membedakan
ras, suku, agama, bahasa, dan sebagainya.

Seperti pada peristiwa proklamasi kemerdekaan


Indonesia 17 Agustus 1945, yang sebelum
proklamasi tersebut telah didasari keinginan yang
kuat dari seluruh elemen bangsa Indonesia untuk
bersatu dengan mewujudkan satu cita-cita yaitu
bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa
satu bangsa Indonesia, dan bahasa yang satu
bahasa Indonesia.

Berbagai macam perbedaan (suku,


ras, agama,
dsb)
Dibentuklah Pancasila

Indonesia merupakan bangsa yang sangat


besar, baik dari kebudayaan ataupun
wilayahnya.
Positif : memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelolah budaya
yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat.
Negatif : menghasilkan karakter atau manusiamanusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Konflik di Papua
beda suku

satu daerah, tapi

Integrasi nasional
persatuan dan kesatuan
Identitas nasional

Kesimpulan
Identitas nasional + integrasi nasional

Persatuan dan kesatuan bangsa

Anda mungkin juga menyukai