Anda di halaman 1dari 2

93

BAB V
SIMPULAN

Setelah Proyek Akhir ini selesai ditulis, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1. Jaringan Tegangan Menengah yang memakai sistem saluran udara tingkat
keandalannya akan lebih baik ketika mengikuti pola 1-1-1 (Gambar 3.1)
sehingga kontinuitas penyaluran tegangan tetap berjalan dan seksi yang
tidak terganggu dapat beroperasi normal.
2. Untuk membagi pusat beban (spot load) di jaringan SUTM dapat digunakan
Penutup-Balik Otomatis / PBO (Recloser) yang terintegerasi dengan Unit
Terminal Kendali Jauh (Remote Terminal Unit / RTU), untuk memperkecil dan
membagi seksi-seksi di jaringan SUTM dapat digunakan sakelar pemutus
beban (Load Break Switch / LBS) dan untuk mempercepat waktu pemulihan
(Recovery Time) dapat dipasang Indikator Gangguan (Fault Indicator / FI)
pada setiap LBS yang terpasang yang terintegerasi dengan RTU.
3. 8 penyulang di Area Cimahi yang masuk ke dalam kategori 100 penyulang
sakit di Jawa Barat dan Banten dapat sepenuhnya dilakukan rekonfigurasi
mengikuti pola 1-1-1 (triple one pattern) sehingga akan meningkatkan waktu
pemulihan jika terjadi gangguan.
4. Berdasarkan simulasi yang dilakukan pada penyulang Purabaya, di dapat
nilai Indeks Durasi Pemadaman Rata-Rata Sistem (System Average
Interruption Duration Index / SAIDI) yang jauh lebih baik ketika jaringan telah
di rekonfigurasi. Sebelum di rekonfigurasi, penyulang Purabaya memiliki nilai

94

SAIDI sebesar 0,6 namun ketika sudah dilakukan rekonfigurasi nilai SAIDInya menjadi 0,13.

Anda mungkin juga menyukai