GENETIKA
Pelaksanaan
Asistensi
I. TUJUAN
1 Mengetahui perbandingan fenotip pada perkawinan dihibrida
2 Penerapan Hukum Mendel II saat gametogenesis dengan individu dua sifat
beda atau lebih, serta kombinasi fenotip dan genotip pada F2
Mengetahui alasan-alasan penyimpangan pada perbandingan fenotip
Jawaban :
1. 1 x 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2. ( 9 : 3 : 3 : 1 ) ( 3 : 1 : 3 : 1 )
( 27 : 9 : 27 : 9 : 9 : 3 : 9 : 3 : 9 : 3 : 9 : 3 : 3 : 1 : 3 : 1 )
1
2
2
1
2
8
3.
2 x 4 x 4 x 2 x 4 = 256
Soal :
(2) Sepasang suami istri mempunyai genotip heterozygot untuk albino. Jika
mereka ingin mempunyai 4 orang anak, ada berapa kemungkinan :
1. Semua anaknya normal
2. Dua orang anak albino, dua orang anak normal
3. Anak pertama dan kedua albino, yang lainnya normal
Jawaban :
1. Aa >< Aa
3
Normal = 4 = a
1
4
Albino =
=b
()
3
4
2. a b =
3. I =
II =
()
1
4
()
( 169 )
( 161 )
1
4
1
4
III =
3
4
IV =
3
4
Soal :
(3) Wanita golongan darah B Rh- menikah dengan laki-laki golongan darah AB
Rh+ mempunyai anak golongan darag AB Rh+. Berapa kemungkinan anak
kedua Rh+ golongan darah B?
Jawaban :
IBIO>< IAIB
IB
IA
IO
IB
A B B B A O B O
I I ,I I ,I I ,I I
rhrh >< Rhrh
1
Rh+ = 2
Rh- =
1
2
Buta Warna
Tidak buta warna
Tidak buta warna
Buta warna
Mata Biru
Mata biru
Mata biru
Tidak mata biru
Tidak mata biru
IAIO xb x bb
IBIO X Y Bb
IAIB Xb Y Bb
IBIO xb x bb
IOIO xb x bb
Soal-soal dari buku petunjuk praktikum biologi medis
1. Jika gen A = merah, a = putih, B = bulat, b = oval, C = panjang, c= pendek,
maka
a. Tentukan banyak dan macam gamet yang dihasilkan dari individu
AaBBCc dan AaBbCc
b. Tentukan macam genotip dan fenotip dari perkawinan antara kedua
individu di atas
2. Seorang wanita albino menikah dengan pria normal. Bagaimana
kemungkinan fenotip parental dan keturunannya jika diketahui anak mereka
laki-laki albino? Bagaimana perkawinan resiproknya serta kemungkinan
keturunan yang akan terjadi?
3. Seorang laki-laki buta warna menikah dengan wanita normal, mempunyai
anak laki-laki buta warna. Bagaimanakah :
a. Genotip parental individu tersebut?
b. Fenotip kemungkinan keturunan yang terjadi?
c. Apakah keadaannya akan sama, apabila perkawinan resiprok?
4. Seorang wanita berkulit normal, polidaktil (diketahui heterozigot), menikah
dengan seorang laki-laki albino berjari normal.
a. Bagaimanakah genotip parental?
b. Bagaimanakah kemungkinan fenotip keturunannya?
c. Perkawinan tersebut dapat dikatakan sebagai perkawinan resiprok, back
cross, atau test cross? Berikan penjelasannya!
5. Seorang wanita bisu tuli menikah dengan pria bisu tuli juga, ternyata anak
pertamanya normal.
a. Tuliskan genotip parental dan anaknya
b. Kelainan bisu tuli disebabkan oleh gen yang bersifat bagaimana?
c. Jika pasangan tersebut ingin punya anak lagi, berapakah kemungkinan
untuk mempunyai anak bisu tuli juga?
d. Jika mereka ingin punya 5 orang anak yang semuanya normal, berapakah
kemungkinannya?
e. Jika mereka ingin punya 5 orang anak yang normal 3 orang, sedang yang
lainnya bisu tuli, berapakah kemungkinannya?
f. Jika mereka ingin punya 5 orang anak yang normal adalah I III IV,
sedang yang lainnya bisu tuli, berapakah kemungkinannya?
6. Para mahasiswa dari FKG Universitas Airlanggan mengaadakan penelitian
pada keluarga yang mempunyai anak sebanyak 6 orang dari komunitas
mahasiswa FKG-Unair. Mereka mendapatkan data bahwa 320 keluarga
mahasiswa mempunyai anak sebanyak 6 orang dengan distribusi seperti
yang tercantum dibawah ini
Jumlah Keluarga
Anak Perempuan
Anak Laki-laki
Apakah distribusi keluarga
6
33
71
99
69
37
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
diatas sudah dapat dianggap baik? (hasil
5
0
6
0,99
0,90
0,70
Nilai Kemungkinan
0,50 0,30 0,10
0,05
0,01
0,001
0,002
0,02
0,12
0,30
0,55
0,87
0,016
0,21
0,58
1,06
1,61
2,20
0,15
0,71
1,42
2,20
3,00
3,83
0,46
1,39
2,37
3,36
4,34
5,35
3,84
5,99
7,82
9,49
11,07
12,59
6,64
9,21
11,35
13,28
15,09
16,81
10,83
13,82
16,27
18,47
20,52
22,46
1,07
2,41
3,67
4,88
6,06
7,23
2,71
4,61
6,25
7,78
9,24
10,65
Jawaban
1. A : merah, a : putih, B : bulat, b : oval, C : panjang, c : pendek
Genotip :
ABC
ABc
aBC
aBc
ABC
ABC
ABC
ABC
ABC
Abc
ABC
Abc
ABC
Abc
AbC
ABC
ABC
ABC
ABC
Abc
ABC
ABc
ABC
ABc
aBC
ABC
ABC
aBC
aBC
aBc
ABC
ABc
aBC
AbC
abC
ABC
ABC
aBC
aBC
Abc
ABC
Abc
aBC
AbC
ABC : 18
ABc : 6
AbC : 2
AaBbCc
><
AaBbCc
C = ABC
gamet :
C = ABC
A-B
B
A
c = ABc
C = aBC
a-B
c= ABc
C = AbC
c = Abc
c = aBc
C = aBC
B
a
b
c = aBc
C = abC
c = abc
Kemungkinan I Kemungkinan II
XcbX>< XY
XcbXcb><XY
XX, XY, XcbX, XcbX, XcbY
Kemungkinan III
XcbX>< XcbY
XcbX, XY, XcbXcb,
Kemungkinan IV
XcbXcb>< XcbY
XcbXcb, XcbY
XcbY
XcbY
Ibunya carier dan ayahnya normal
Wanita normal : XX atau XcbX
Ibunya normal/ carier/ buta warna dan ayahnya buta normal
XX >< XY, XcbX >< XY, XcbXcb>< XY
atau
Ibunya normal/ carier dan ayahnya buta warna
XX >< XcbY, XcbX >< XcbY
b. fenotip keturunan
Kemungkinan I
XX >< XcbY
2XcbX = 50% normal
2XY = 50% normal
Kemungkinan II
XcbX>< XcbY
XcbX
XcbXcb
XY
XcbY
50% normal (25% normal,
25% normal)
50% albino (25% albino,
25% albino)
c. perkawinan resiprok
P1 : XY >< XcbXcb
X
Xcb
Y
cb
F1 : X X = wanita carrier
XcbY = laki-laki buta warna
Jadi apabila perkawinan resiprok hasilnya tidak sama.
4. Polidaktil = Pp / PP
P AAPp
><
aapp
G
AP
ap
Ap
ap
F1 AaPp = normal / polidaktil
Aapp = normal / berjari normal
a. AAPp
aapp
b. 50 % : 50 %
Back cross
1. P AaPp
G AP
Ap
aP
ap
AP
AAPP
AAPp
: n, n
: 2
AP
Ap
n, p
6
2. P
G
F1
><
AAPp
Ap
Ap
AAPp
AP
Ap
Ap
AAPp
AApp
aapp
><
ap
AP
ap
Ap
AAPp
AaPp = n, p
Aapp = n,n
1:1
Test cross
1. F AAPp
G AP
Ap
F1 AAPp
Aapp
1:1
2. F aapp
G
ap
><
ap
ap
aapp
><
aapp
ap
aP
AaPP
AaPp
ap
AaPp
Aapp
F1
ap
aapp
ap
Ddee
ddEe
75% bisu tuli
ddee
5a1b4 1a0 b5
= 1x(3/4)5x1
= 243/1024
=0,237
e. 3 orang normal yang lain bisu tuli
= 10a3b2
= 10x (1/2) 3x (1/2)2
= 5/16
Atau
= 10x (1/4) 3x (3/4)2
= 45/512
f. I =
II =
III =
IV =
V=
Atau
I=
II =
III =
IV =
V = 3/4
Jumlah keluarga
6/320
33/320
71/320
99/320
69/320
37/320
5/320
320/320
1
320=5
64
6
320=30
64
15
320=75
64
20
320=100
64
15
320=75
64
6
320=30
64
1
320=5
64
Kelas
Ekpektasi
(e)
Observas
i (o)
d = o-e
6 perempuan dan
0 laki-laki
1
5
5 perempuan dan
1 laki-laki
30
33
9
30
4 perempuan dan
2 laki-laki
75
71
-4
16
75
d
e
3 perempuan dan
3 laki-laki
100
99
-1
1
100
2 perempuan dan
4 laki-laki
75
69
-6
36
75
1 perempuan dan
5 laki-laki
30
37
49
30
0 perempuan dan
6 laki-laki
0
5
851
300
Jumlah :
Nilai
X2 =
851
300
, atau 2,836.
0,99
0,90
0,70
Nilai Kemungkinan
0,50 0,30 0,10
0,05
0,01
0,001
0,002
0,02
0,12
0,30
0,55
0,87
0,016
0,21
0,58
1,06
1,61
2,20
0,15
0,71
1,42
2,20
3,00
3,83
0,46
1,39
2,37
3,36
4,34
5,35
3,84
5,99
7,78
9,49
11,07
12,59
6,64
9,21
11,35
13,28
15,09
16,81
10,83
13,82
16,27
18,47
20,52
22,46
Dengan nilai
1,07
2,41
3,67
4,88
6,06
7,23
2,71
4,61
6,25
7,78
9,24
10,65
didapat berkisar pada nilai kemungkinan 0,90 s.d. 0,70 yaitu antara 2,20
hingga 3,83. Dengan begitu data tersebut tidak terlalu jauh dengan nilai
kemungkinan 1, sehingga data yang didapat tidaklah jauh dari perkiraan.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Fandri. 2009. Hukum Mendel I.
http://samudrafox.blogspot.com/2009/05/hukum-mendel-1.html. 19
maret 2011
Paskah. 2010. Hukum Mendel II.
http://biokristi.sabda.org/gregor_mendel_1822_1884. 9 Mei 2013.
Syamsuri, istamar dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga