Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM BIOLOGI MEDIS

GENETIKA
Pelaksanaan
Asistensi

: Senin, 11 Maret 2013

: Drs.H.Saikhu Akhmad Husen, M.Kes.

Nama Anggota Kelompok :


1. Alfiranto Kusuma R. (081211731001)
2. Fadila Nashiri K.N.
(081211731014)
3. Novia
Dwi
Asmaningtias
(081211731015)
4. Cindy Astelia R.S.
(081211731016)
5. Sita Ari Imamah
(081211731029)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNOBIOMEDIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013

I. TUJUAN
1 Mengetahui perbandingan fenotip pada perkawinan dihibrida
2 Penerapan Hukum Mendel II saat gametogenesis dengan individu dua sifat
beda atau lebih, serta kombinasi fenotip dan genotip pada F2
Mengetahui alasan-alasan penyimpangan pada perbandingan fenotip

II. DASAR TEORI


Hukum Mendel II disebut hukum pengelompokan gen secara bebas.
Hukum ini menyatakan bahwa gen-gen dari sepasang alela memisah secara
bebas ketika berlangsung pembelahan reduksi (meiosis) pada waktu
pembentukan gamet-gamet.
Perbandingan teoritis (e) dan perbandingan kenyataan (o) tidak terlalu
sama. Makin dekat nilai perbandingan kenyataan dengan perbandingan teoritis,
makin bagus data fenotip yang didapat,yaitu bila o/e mendekati 1. Bilai o/e
makin menjauhi angka 1, berarti data itu dipengaruhi oleh faktor lain (faktor
lingkungan atau datanya terlalu sedikit).
Untuk mengetahui sampai dimana bahwa suatu hasil pengamatan
memenuhi perbandingan fenotip teoritis, maka dapat dipakai rumus chi kuadrat
:
X2 = (d2/e)
= sigma / jumlah
d = penyimpangan (o-e)
III. PEMBAHASAN SOAL
Soal :
(1) AaBbCcDdEe >< AABbCcddEe (2)
A = merah
a = putih
B = bulat
b = oval
C = tinggi
c = pendek
D = manis
d = asam
E = hijau
e = kuning
1. Berapakah jumlah kelas fenotip?
2. Berapa perbandingan fenotip keturunan?
3. Ada berapa keturunan yang berfenotip seperti induk?

Jawaban :
1. 1 x 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2. ( 9 : 3 : 3 : 1 ) ( 3 : 1 : 3 : 1 )
( 27 : 9 : 27 : 9 : 9 : 3 : 9 : 3 : 9 : 3 : 9 : 3 : 3 : 1 : 3 : 1 )
1
2
2
1
2
8
3.
2 x 4 x 4 x 2 x 4 = 256
Soal :
(2) Sepasang suami istri mempunyai genotip heterozygot untuk albino. Jika
mereka ingin mempunyai 4 orang anak, ada berapa kemungkinan :
1. Semua anaknya normal
2. Dua orang anak albino, dua orang anak normal
3. Anak pertama dan kedua albino, yang lainnya normal
Jawaban :
1. Aa >< Aa
3
Normal = 4 = a
1
4

Albino =

=b

(a+b)4 = 1a4b0 4a3b1 6a2b2 4a1b3 1a0b4


4
3
Sehingga 1 x 4
x 1 = 81

()

3
4

2. a b =
3. I =
II =

()

1
4

()

( 169 )

( 161 )

1
4
1
4

III =

3
4

IV =

3
4

Soal :
(3) Wanita golongan darah B Rh- menikah dengan laki-laki golongan darah AB
Rh+ mempunyai anak golongan darag AB Rh+. Berapa kemungkinan anak
kedua Rh+ golongan darah B?

Jawaban :
IBIO>< IAIB
IB
IA
IO
IB
A B B B A O B O
I I ,I I ,I I ,I I
rhrh >< Rhrh
1
Rh+ = 2
Rh- =

1
2

B Rh- >< AB Rh+


Anak pertamanya AB Rh+, maka embrio (Rh+) yang dikandung seorang
ibu Rh- pada kandungan pertamanya biasanya normal (tidak ada kelainan).
Akan tetapi kalau ibu itu mengandung lagi, dan embrionya juga (Rh +) maka
pada kandungan yang kedua kelak anak yang kedua mengalami anemia parah.
Prosesnya adalah jika eritrosit janin pertama masuk ke peredaran darah ibu,
maka tubuh ibunya akan memproduksi antibodi. Antibodi ini akan masuk ke
peredaran darah pada kehamilan keduanya dan menggumpalkan eritrosit janin
yang dikandungnya. Inilah yang menyebabkan eritroblastosis foetalis.
Jadi kemungkinan anak kedua (Rh+) golongan darah AB adalah 0.
Soal :
(4) Allison dan Alferd mempunyai 3 orang anak yaitu David, Edna, dan Sofie.
David bermata biru dan buta warna bergolongan darah A. Edna bergolongan
darah B. Sofie bergolongan darah O. Sedangkan Allison dan Alferd, keduanya
tidak buta warna. Alferd bermata biru dan bergolongan darah B. Bagaimana
genotip dari individu dari keluarga tersebut?
Jawaban :
Nama
Allison
Alferd
David
Sofie
Edna

Gologan darah ABO


A IAIO
B I B IO
A IAIO
O IOIO
B I B IO

Buta Warna
Tidak buta warna
Tidak buta warna
Buta warna

Mata Biru
Mata biru
Mata biru
Tidak mata biru
Tidak mata biru

IAIO xb x bb
IBIO X Y Bb
IAIB Xb Y Bb
IBIO xb x bb
IOIO xb x bb
Soal-soal dari buku petunjuk praktikum biologi medis
1. Jika gen A = merah, a = putih, B = bulat, b = oval, C = panjang, c= pendek,
maka
a. Tentukan banyak dan macam gamet yang dihasilkan dari individu
AaBBCc dan AaBbCc
b. Tentukan macam genotip dan fenotip dari perkawinan antara kedua
individu di atas
2. Seorang wanita albino menikah dengan pria normal. Bagaimana
kemungkinan fenotip parental dan keturunannya jika diketahui anak mereka
laki-laki albino? Bagaimana perkawinan resiproknya serta kemungkinan
keturunan yang akan terjadi?
3. Seorang laki-laki buta warna menikah dengan wanita normal, mempunyai
anak laki-laki buta warna. Bagaimanakah :
a. Genotip parental individu tersebut?
b. Fenotip kemungkinan keturunan yang terjadi?
c. Apakah keadaannya akan sama, apabila perkawinan resiprok?
4. Seorang wanita berkulit normal, polidaktil (diketahui heterozigot), menikah
dengan seorang laki-laki albino berjari normal.
a. Bagaimanakah genotip parental?
b. Bagaimanakah kemungkinan fenotip keturunannya?
c. Perkawinan tersebut dapat dikatakan sebagai perkawinan resiprok, back
cross, atau test cross? Berikan penjelasannya!
5. Seorang wanita bisu tuli menikah dengan pria bisu tuli juga, ternyata anak
pertamanya normal.
a. Tuliskan genotip parental dan anaknya
b. Kelainan bisu tuli disebabkan oleh gen yang bersifat bagaimana?
c. Jika pasangan tersebut ingin punya anak lagi, berapakah kemungkinan
untuk mempunyai anak bisu tuli juga?
d. Jika mereka ingin punya 5 orang anak yang semuanya normal, berapakah
kemungkinannya?

e. Jika mereka ingin punya 5 orang anak yang normal 3 orang, sedang yang
lainnya bisu tuli, berapakah kemungkinannya?
f. Jika mereka ingin punya 5 orang anak yang normal adalah I III IV,
sedang yang lainnya bisu tuli, berapakah kemungkinannya?
6. Para mahasiswa dari FKG Universitas Airlanggan mengaadakan penelitian
pada keluarga yang mempunyai anak sebanyak 6 orang dari komunitas
mahasiswa FKG-Unair. Mereka mendapatkan data bahwa 320 keluarga
mahasiswa mempunyai anak sebanyak 6 orang dengan distribusi seperti
yang tercantum dibawah ini
Jumlah Keluarga
Anak Perempuan
Anak Laki-laki
Apakah distribusi keluarga

6
33
71
99
69
37
6
5
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
diatas sudah dapat dianggap baik? (hasil

5
0
6

perhitungan bandingkan dengan nilai kemungkinan pada Daftar Tabel X2)


Derajat
Kebebasan
1
2
3
4
5
6

0,99

0,90

0,70

Nilai Kemungkinan
0,50 0,30 0,10

0,05

0,01

0,001

0,002
0,02
0,12
0,30
0,55
0,87

0,016
0,21
0,58
1,06
1,61
2,20

0,15
0,71
1,42
2,20
3,00
3,83

0,46
1,39
2,37
3,36
4,34
5,35

3,84
5,99
7,82
9,49
11,07
12,59

6,64
9,21
11,35
13,28
15,09
16,81

10,83
13,82
16,27
18,47
20,52
22,46

1,07
2,41
3,67
4,88
6,06
7,23

2,71
4,61
6,25
7,78
9,24
10,65

Jawaban
1. A : merah, a : putih, B : bulat, b : oval, C : panjang, c : pendek
Genotip :

ABC
ABc
aBC
aBc

ABC
ABC
ABC
ABC
ABC

Abc
ABC
Abc
ABC
Abc

AbC
ABC
ABC
ABC
ABC

Abc
ABC
ABc
ABC
ABc

aBC
ABC
ABC
aBC
aBC

aBc
ABC
ABc
aBC
AbC

abC
ABC
ABC
aBC
aBC

Abc
ABC
Abc
aBC
AbC

ABC : 18
ABc : 6
AbC : 2
AaBbCc

><

AaBbCc
C = ABC

gamet :

C = ABC
A-B

B
A

c = ABc
C = aBC

a-B

c= ABc
C = AbC
c = Abc

c = aBc
C = aBC
B
a
b

c = aBc
C = abC
c = abc

a) Banyak gamet : 12, macam gamet = 8


b) Genotip dan fenotip :
A.B.C.= merah bulat panjang
A.B.cc = merah bulat pendek
A.bbC. = merah oval panjang
A.bbcc = merah oval pendek
aaB.C. = putih bulat panjang
aaB.cc = putih bulat pendek
aabbC. = putih oval panjang
aabbcc = putih oval pendek
2. Fenotip parental :
XaXa
XaY
F1
XAXa = carier
XaY = albino
Perkawinan resiprok :
P
XAXA>< XaY
G
XA
Xa
XA
Y
F1
XAXa = normal carier
XAY = albino
Kemungkinan keturunan yang akan terjadi yaitu 1:1 = 50%
3. a. Genotip parental
Laki-laki buta warna : XcbY

Kemungkinan I Kemungkinan II
XcbX>< XY
XcbXcb><XY
XX, XY, XcbX, XcbX, XcbY

Kemungkinan III
XcbX>< XcbY
XcbX, XY, XcbXcb,

Kemungkinan IV
XcbXcb>< XcbY
XcbXcb, XcbY

XcbY
XcbY
Ibunya carier dan ayahnya normal
Wanita normal : XX atau XcbX
Ibunya normal/ carier/ buta warna dan ayahnya buta normal
XX >< XY, XcbX >< XY, XcbXcb>< XY
atau
Ibunya normal/ carier dan ayahnya buta warna
XX >< XcbY, XcbX >< XcbY
b. fenotip keturunan
Kemungkinan I
XX >< XcbY
2XcbX = 50% normal
2XY = 50% normal

Kemungkinan II
XcbX>< XcbY
XcbX
XcbXcb
XY
XcbY
50% normal (25% normal,
25% normal)
50% albino (25% albino,
25% albino)

c. perkawinan resiprok
P1 : XY >< XcbXcb
X
Xcb
Y
cb
F1 : X X = wanita carrier
XcbY = laki-laki buta warna
Jadi apabila perkawinan resiprok hasilnya tidak sama.
4. Polidaktil = Pp / PP
P AAPp
><
aapp
G
AP
ap
Ap
ap
F1 AaPp = normal / polidaktil
Aapp = normal / berjari normal
a. AAPp
aapp
b. 50 % : 50 %

c. Perkawinan tersebut dapat dikatakan sebagai perkawinan resiprok, back


cross, atau test cross?
Perkawinan resiprok :
aapp
><
G ap
ap
F1 AaPp
Aapp

Back cross
1. P AaPp
G AP
Ap
aP
ap
AP
AAPP
AAPp
: n, n
: 2

AP
Ap
n, p
6
2. P
G

F1

><

AAPp
Ap
Ap

AAPp
AP
Ap

Ap
AAPp
AApp

aapp

><

ap

AP

ap

Ap

AAPp

AaPp = n, p
Aapp = n,n
1:1

Test cross
1. F AAPp
G AP
Ap
F1 AAPp
Aapp
1:1
2. F aapp
G
ap

><
ap
ap

aapp

><

aapp
ap

aP
AaPP
AaPp

ap
AaPp
Aapp

F1

ap
aapp

ap

5. Genotip bisu tuli : DDee/ ddEE/ ddee/Ddee/ddEe


a. Kemungkinan genotip parental dengan sebagian anaknya bisu tuli :
1. Ddee >< ddEE
De
dE
de
F1 : DdEe
ddEe
50% normal
50% bisu tuli
2. Ddee >< ddEe
De
dE
de
de
F1 : DdEe
= 25% normal

Ddee
ddEe
75% bisu tuli

ddee

3. Ddee >< ddEe


De
dE
de
F1 : DdEe
Ddee
50% normal
50%bisu tuli
b. Disebabkan karena adanya genotip komplementer, karena gen yang
saling melengkapi dan berinteraksi. Bisu tuli timbul jika gen resesif d
atau e dalam keadaan homozigot secara sendiri-sendiri/ bersamaan.

c. Kemungkinan anak bisu tuli :


1
2
1
a2
2(a+b) b2
a = normal= 1/2
b = bisu tuli =
atau
a= normal =
b = bisu tuli = 3/4
jadi kemungkinannya = (1/2)2=
atau (3/4)2 = 9/16
d. Kemungkinan jila semua anak normal
1a5b0 5a4 b1
10a3b2
10a2b3
5 0
= 1a b
= 1x(1/2)5x1
= 1/32
Atau

5a1b4 1a0 b5

= 1x(3/4)5x1
= 243/1024
=0,237
e. 3 orang normal yang lain bisu tuli
= 10a3b2
= 10x (1/2) 3x (1/2)2
= 5/16
Atau
= 10x (1/4) 3x (3/4)2
= 45/512
f. I =
II =
III =
IV =
V=
Atau

I=
II =
III =
IV =
V = 3/4

6. Data mahasiswa FKG Universitas Airlangga


Keluarga dengan nperempuan dan m-laki-laki
n
M
6
0
5
1
4
2
3
3
2
4
1
5
0
6
Jumlah total:

Jumlah keluarga

6/320
33/320
71/320
99/320
69/320
37/320
5/320
320/320

Karena jumlah kelas keluarga ada 7 kemungkinan, maka data akan


6
dibandingkan dengan segitiga Pascal tingkat kuadrat ke enam ( (a+ b) )

dengan bentuk perbandingan 1 : 6 : 15 : 20 : 15 : 6 : 1. Perbandingan


tersebut digunakan untuk mencari nilai perbandingan ekspektasi (e).
Maka perbandingan ekpektasi (e) adalah sebagai berikut :
6 perempuan dan 0lakilaki :

1
320=5
64

5 perempuan dan1 lakilaki :

6
320=30
64

4 perempuan dan 2 lakilaki :

15
320=75
64

3 perempuan dan3 lakilaki :

20
320=100
64

2 perempuan dan 4 lakilaki :

15
320=75
64

1 perempuan dan 5 lakilaki :

6
320=30
64

0 perempuan dan 6lakilaki :

1
320=5
64

Sehingga nilai perbandingan ekspektasi dari data tersebut adalah 5 : 30 :


75 : 100: 75 : 30 : 5.
d2
2
X
=
(
e ) ) dapat
Dengan begitu rumusan chi kuadrat (
diopersikan.
X2

Tabel penghitungan nilai

Kelas

Ekpektasi
(e)

Observas
i (o)

d = o-e

6 perempuan dan
0 laki-laki

1
5

5 perempuan dan
1 laki-laki

30

33

9
30

4 perempuan dan
2 laki-laki

75

71

-4

16
75

d
e

3 perempuan dan
3 laki-laki

100

99

-1

1
100

2 perempuan dan
4 laki-laki

75

69

-6

36
75

1 perempuan dan
5 laki-laki

30

37

49
30

0 perempuan dan
6 laki-laki

0
5
851
300

Jumlah :

Dari tabel penghitungan didapat nilai

Nilai

X2 =

851
300

, atau 2,836.

tersebut dicari nilai kemungkinannya di daftar tabel

dengan derajat kebebasan sebesar 6.


derajat kebebasan = N - 1
N adalah jumlah kelas
derajat kebebasan = 7 - 1
=6
Derajat
Kebebasa
n
1
2
3
4
5
6

0,99

0,90

0,70

Nilai Kemungkinan
0,50 0,30 0,10

0,05

0,01

0,001

0,002
0,02
0,12
0,30
0,55
0,87

0,016
0,21
0,58
1,06
1,61
2,20

0,15
0,71
1,42
2,20
3,00
3,83

0,46
1,39
2,37
3,36
4,34
5,35

3,84
5,99
7,78
9,49
11,07
12,59

6,64
9,21
11,35
13,28
15,09
16,81

10,83
13,82
16,27
18,47
20,52
22,46

Dengan nilai

1,07
2,41
3,67
4,88
6,06
7,23

2,71
4,61
6,25
7,78
9,24
10,65

= 2,836, data yang didapat mahasiswa FKG

Universitas Airlangga tergolong bagus. Hal itu dikarenakan data yang

didapat berkisar pada nilai kemungkinan 0,90 s.d. 0,70 yaitu antara 2,20
hingga 3,83. Dengan begitu data tersebut tidak terlalu jauh dengan nilai
kemungkinan 1, sehingga data yang didapat tidaklah jauh dari perkiraan.

IV.

DAFTAR PUSTAKA
Fandri. 2009. Hukum Mendel I.
http://samudrafox.blogspot.com/2009/05/hukum-mendel-1.html. 19
maret 2011
Paskah. 2010. Hukum Mendel II.
http://biokristi.sabda.org/gregor_mendel_1822_1884. 9 Mei 2013.
Syamsuri, istamar dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai